1 research outputs found

    Hubungan Lama Hemodialisis dengan Fungsi Kognitif yang Diukur Menggunakan Metode Trail Making Test A dan B

    Get PDF
    Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) telah menjadi masalah kesehatan  masyarakat global di seluruh dunia, sehingga perlu dilakukan hemodialisis (HD) yang merupakan terapi paling banyak dilakukan. Angka kejadian yang tinggi dari gangguan kognitif dan demensia telah banyak dilaporkan pada berbagai penelitian. Prevalensi terjadinya penurunan fungsi kognitif meningkat yaitu sebesar 30% sampai 70% pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lamanya hemodialisis dengan fungsi kognitif yang diukur menggunakan metode Trail Making Test A and B di RS. Anna Medika Bekasi.  Metode: Merupakan penelitian cross sectional, dengan sampel penelitian adalah 156 penderita PGK yang sedang menjalani HD di Rumah Sakit Anna Medika Bekasi, namun hanya 73 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek diwawancarai dan mengisi kuisioner Trail Making Test A and B. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Dari tes Trail Making Test A (TMT-A) diperoleh hasil yang mengalami penurunan fungsi kognitif sebanyak 40 orang (54.8%) dan sebanyak 33 orang (45.2%) normal. Sedangkan pada TMT-B, hanya 9 orang (12.3%) yang mengalami penurunan dan 64 orang (87.7%) normal. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama hemodialisis dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani hemodialisis, dengan nilai p 0,297 pada TMT-A dan nilai p sebesar 0,220 pada TMT-B. Simpulan: Tidak  terdapat  hubungan  yang  signifikan antara  lama hemodialisis dengan fungsi kognitif pada pasien yang menjalani hemodialisis menggunakan metode Trail Making Test A and B
    corecore