39 research outputs found

    Dekonstruksi Gender dalam Sinetron Dunia Terbalik RCTI

    Get PDF
    Sinetron Dunia Terbalik merupakan sinetron yang mengisahkan keseharian suami dalam mengurus anak dan rumah tangga. Adapun tugas sebagai pencari nafkah digantikan oleh istri. Mengacu pada tema utama sinetron tersebut, penelitian ini berusaha untuk memperoleh data deskriptif mengenai dekonstruksi gender yang terdapat dalam sinetron Dunia Terbalik RCTI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode analisis semiotika John Fiske yang disebut dengan kode-kode televisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dekonstruksi gender yang direpresentasikan dalam sinetron Dunia Terbalik tidak hanya terbatas pada peran, melainkan juga pada atribut gender yang lain seperti sifat, perilaku dan kegiatan. Kendati demikian, dekonstruksi gender dalam sinetron Dunia Terbalik tidak ditunjukkan secara utuh. Dalam sinetron Dunia Terbalik juga masih terdapat penggambaran keluarga tradisional yang menganut nilai-nilai patriarki. Adapun persepsi masyarakat terhadap konsep gender dalam sinetron Dunia Terbalik digambarkan secara beragam. Kata Kunci: Sinetron, Dunia Terbalik, Dekonstruksi, Gender, Semiotika

    Self Disclosure Homoseksual di Surabaya dengan Lingkungan Sosialnya

    Get PDF
    Meskipun berbeda orientasi seksualnya dengan masyarakat heteroseks, homoseksual tetaplah manusia yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian. Penerimaan diri merupakan hal yang penting bagi setiap individu agar dapat menjalani kehidupannya dengan baik, maka dari itu seseorang cenderung melakukan self disclosure dengan orang lain sebagai usaha agar ia dapat diterima termasuk oleh homoseksual yang berusaha mengungkapkan orientasi seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses self disclosure homoseksual di Surabaya dengan lingkungan sosialnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa homoseksual memiliki dua kategori self disclosure yaitu open minded friend dan close friend. Homoseksual mau melakukan self disclosure kepada orang yang mereka percaya sehingga teman terdekat mereka dapat menerima, dari rasa percaya itulah hubungan pertemanan mereka dapat terjalin dengan baik hingga saat ini. Kata kunci: Self Disclosure, Homoseksual, Lingkungan Sosial

    EFEKTIVITAS STRATEGI GREEN MARKETING COMMUNICATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK GARNIER

    Get PDF
    Green Marketing Communication is a marketing communication strategy that is currently often used by manufacturers for marketing their products. Today's society has an open mind and is starting to care about the impact of their activities on the environment. Generation Z is one of the population that cares about environmental sustainability. Gen Z buying behavior can also be triggered by positive campaigns carried out by producers, such as brands that are oriented towards the sustainability of environmental ecosystems. Garnier with its program, namely Garnier Green Beauty in 2019 changed their marketing and industrial systems to address impacts across their production value chain. This study aims to determine the effectiveness of the green marketing communication strategy on purchasing decisions for Garnier products. The researcher uses the hierarchy of effects theory which assumes that a consumer before deciding to buy a product will receive the effect like a ladder. This research uses a quantitative approach with survey methods, and the type of research is descriptive. The population of this research is Generation Z in Surabaya. The sample in this study was taken using a simple random sampling technique. The results show that Garnier's green marketing communication strategy is “effective” for consumers to decide to purchase products with a percentage t value of 18,083 > t table 1,966. Keywords: Green Marketing Communication, Purchase Decision, Hierarchy of Effects, Generation Z, and Garnier Green Beauty.Green Marketing Communication merupakan strategi komunikasi pemasaran yang saat ini sering digunakan oleh produsen dalam memasarkan produknya. Masyarakat saat ini memiliki pikiran terbuka dan mulai peduli akan dampak kegiatan mereka terhadap lingkungan. Generasi Z merupakan salah satu populasi masyarakat yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Perilaku pembelian gen Z juga dapat dipicu oleh kampanye positif yang dilakukan oleh produsen, seperti merek yang berorientasi terhadap keberlanjutan ekosistem lingkungan. Garnier dengan programnya, yaitu Garnier Green Beauty pertahun 2019 mengubah sistem pemasaran dan industri mereka untuk mengatasi dampak di seluruh rantai nilai produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas strategi green marketing communication terhadap keputusan pembelian produk Garnier. Peneliti menggunakan teori hirarki efek yang berasumsi bahwa seorang konsumen sebelum menentukan untuk membeli suatu produk akan menerima efek diibaratkan seperti sebuah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, dan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah generasi Z kota Surabaya. Sample dalam penelitian ini diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi green marketing communication yang dilakukan Garnier, “efektif” terhadap konsumen untuk memutuskan pembelian produk dengan presentase nilai t hitung sebesar 18,083 > t tabel 1,966. Kata Kunci: Green Marketing Communication, Keputusan Pembelian, Hirarki Efek, Generasi Z, dan Garnier Green Beauty

    REPRESENTASI EKOFEMINISME DALAM NOVEL BILANGAN FU

    Get PDF
    This research was aimed to determined of ecofeminism discourse which was formed through a novel entitled Bilangan Fu by Ayu Utami published in 2008. This research is a descriptive qualitative research with Teun A. Van Djik’s discourse analysis method. Data collection was obtained from novel texts, reader interviews, and literature study. Data analysis techniques was performed with conclude and verify from observation obtained from text analysis, interviews, and documentation. The result of this research indicate that the representation of ecofeminism discourse raised by the author through the character, narrative, and story telling in the novel shows about the relations between women and nature. It was supported by the situation and socio culture context that was relevant to the description in the story setting.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dan wacana ekofeminisme yang termuat dalam novel Bilangan Fu karya Ayu Utami yang diterbitkan pada tahun 2008. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode penelitian Analisis wacana Teun A. Van Djik. Pengumpulan data didapatkan dari teks novel Bilangan Fu, wawancara kepada pembaca, dan studi literatur. Teknik Analisa data dilakukan dengan menarik kesimpulan dan verifikasi dari hasil observasi yang didapatkan dari analisis teks, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya representasi tentang wacana ekofeminisme yang dimunculkan pengarang melalui tokoh, narasi, serta penggambaran cerita dalam novel yang menunjukkan relasi antara perempuan dan alam. Hal tersebut didukung dengan situasi dan konteks sosial budaya yang relevan dengan penggambaran dalam latar cerita

    Proses Terbentuknya Perilaku Konsumtif Remaja Perempuan dengan Pola Pikir Orientasi pada Brand (Brand Minded) pada Produk Fashion

    Get PDF
    Consumptive actors can happen to anyone, including teenagers, and teenage girls have a higher tendency to consumptive behavior than boys. Consumptive behavior of teenage girls occurs when they seeproducts fashion attractivethat are in front of their eyes. This research was conducted as a material for discussing how the process of forming consumptive behavior experienced by Trimurti High School girls who have amindset brand minded in fashion products. In this study, it is also explained about the process of forming the consumptive behavior of teenage girls from Trimurti High School Surabaya with a brand-oriented mindset on fashion products. The process goes through the stages of introduction to branded fashion products by parents, finding self-identity by using branded fashion, getting to know directly when in a shopping center (mall), getting to knowproducts branded fashion from their environment, being interested in branded fashion and finally getting to the stage. purchase continuity

    REPRESENTASI REMAJA DALAM FILM INDONESIA

    Get PDF
    Youth films are a social phenomenon that plays a major role in the process of forming cultural ideas related to the world of youth. The study of youth films is not simple because there is a tendency to present youth in different ways depending on the social context in the time period when the film is produced. This research is a descriptive qualitative research using a constructivist paradigm. Data collection techniques used observation, documentation, and literature study by observing primary data sources in the form of KKn di Desa Penari, Qorin, Dear Nathan: Thank You Salma, 12 Cerita Glen Anggara, Kukira Kau Rumah, and Like & Share, as well as data sources secondary data obtained from various literature or literature studies. By using the genre analysis method by Jane Stokes, the research on the six films shows that there are forms of youth representation, namely: (1) Representation of adolescents who are full of emotional turmoil in setting conventions, (2) Representation of youth hanging out culture in location conventions, (3) Representation of be yourself principles on self-actualization of adolescents in iconographic conventions, (4) Representation of assertive behavior of adolescents in character conventions, (5) Representation of adolescents' awareness of sexual violence and mental health emergencies in conventions of narrative events, and (6) Representation of adolescents far from their parents in conventions of structural plot. Thus, some differences or shifts were found in showing youth in youth films in each decade.Film remaja merupakan suatu fenomena sosial yang turut berperan besar dalam proses pembentukan gagasan-gagasan budaya yang berkaitan dengan dunia remaja. Kajian terhadap film remaja tidak sederhana karena terdapat kecenderungan untuk menampilkan remaja dengan cara yang berbeda bergantung pada konteks sosial dalam periode waktu saat film tersebut diproduksi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif menggunakan paradigma konstruktivistik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan studi pustaka dengan mengamati sumber data primer berupa film KKN di Desa Penari, Qorin, Dear Nathan: Thank You Salma, 12 Cerita Glen Anggara, Kukira Kau Rumah, dan Like & Share, serta  sumber data sekunder yang didapat dari berbagai literatur atau studi kepustakaan. Dengan menggunakan metode analisis genre oleh Jane Stokes, penelitian terhadap keenam film tersebut menunjukkan adanya bentuk-bentuk representasi remaja, yaitu: (1) Representasi remaja yang penuh gejolak emosi dalam konvensi setting, (2) Representasi budaya nongkrong remaja dalam konvensi lokasi, (3) Representasi prinsip be yourself pada aktualisasi diri remaja dalam konvensi ikonografi, (4) Representasi perilaku asertif remaja dalam konvensi karakter, (5) Representasi kesadaran remaja terhadap kekerasan seksual dan darurat kesehatan mental dalam konvensi peristiwa naratif, serta (6) Representasi remaja jauh dari orang tua dalam konvensi struktur plot. Dengan demikian, ditemukan beberapa perbedaan atau pergeseran dalam menampilkan remaja di film-film remaja di setiap dekade

    RESPON KHALAYAK TERHADAP KONTEN VIDEO YOUTUBE FOOD VLOGGER RIA SW (Survei terhadap penonton channel Youtube Ria Sw)

    Get PDF
    Konten video Youtube Food Vlogger Ria Sw merupakan salah satu konten yang ada pada platform Youtube yang membahas kuliner dan tempat kuliner yang ada dalam negeri maupun luar negeri khususnya kawasan asia. Konten video Youtube Ria Sw menarik perhatian karena memiliki konsisten dalam menyediakan konten kuliner dan tidak berpacu pada kuliner yang sedang viral saja. Namun, lebih pada mengulas tentang kuliner yang belum diketahui oleh kebanyakan orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan respon yang diberikan setiap orang terhahap konten video pada tahap kognitif dan afektif. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai asymtitic significant adalah sebesar 0,691. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α yang ditetapkan yaitu sebesar 5% atau 0,05 (0,691>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan respon yang diberikan setiap responden yang menjadi penonton dalam konten video Youtube Ria

    MANAJEMEN KOMUNIKASI PARIWISATA THE SPIRIT OF MAJAPAHIT DI KABUPATEN MOJOKERTO

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara dengan latar belakang yang cukup beragam serta memiliki potensi pariwisata yang cukup besar dan patut untuk dikembangkan. Beberapa daerah di Indonesia mulai gencar untuk mempromosikan potensi pariwisatanya melalui sebuah city branding yang diciptakan. Sepertihalnya city branding The Spirit Majapahit merupakan program dari Komunikasi Pariwisata yang dicanangakan oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto sebagai langkah uuntuk memperkenalkan potensi Pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini ini ditulis berdasarkan dengan teori yang dicanangkan oleh George R Terry, 1958 mengenai tentang fungsi manajemen yang terdiri dari Planning, Organizing, Actuating dan Controling. Dimana dalam penelitian ini, penulis melihat bagaimana cara Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan olahraga memanajemen komunikasi pariwisata dalam mewujudkan The Spirit of Majapahit yang dilaksanakan di kabupaten Mojokerto. Stakeholder dalam hal ini sebagai mitra Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga juga menjadi objek penelitian sehingga dapat melihat bagaimana proses manajamen komunikasi pariwisata yang selama ini sudah dilakukan di Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa upaya dalam manajemen komunikasi pariwisata untuk mewujudkan The Spirit Of Majapahit di Kabupaten Mojokerto sudah terlaksana cukup baik. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kunjungan wisatawan dan pendapatan asli daerah yang memenuhi. Kata Kunci : Prinsip Manajemen, Komunikasi Pariwisata, Kabupaten Mojokert

    REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM ORGANISASI PADA FILM “NYAI AHMAD DAHLAN”

    Get PDF
    Film “Nyai Ahmad Dahlan” termasuk dalam genre film biopic yang mengisahkan kehidupan pahlawan emansipasi nasional Indonesia yaitu Siti Walidah atau lebih dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan. Film ini mengangkat isu tentang perempuan yang hidup di lingkungan budaya patriarki. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis model Van Dijk dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil peneltian ini menunjukkan film “Nyai Ahmad Dahlan” merupakan bentuk representasi yang berangkat dari kesadaran akan penindasan sistem patriarki pada masa itu dimana kaum laki-laki berupaya mengontrol dan mendominasi kehidupan kaum perempuan serta diskriminasi kolonialisme. Perempuan direpresentasikan memiliki peran multidimensi yang tidak hanya dapat menjadi seorang istri dan ibu saja, melainkan juga sebagai sahabat, da’iyah, guru, pemimpin dan pejuang tanpa melupakan fitrahnya untuk mengurus rumah tangga. Perempuan ditampilkan sebagai sosok yang cerdas, memiliki intelektualitas dan kualitas diri yang tidak kalah dengan laki-laki. Perempuan mampu tampil di sektor publik, mampu berdampingan dengan laki-laki, memenejemen kelompok, menyumbang ide, megambil keputusan, membentuk organisasi, dan memiliki jiwa kepemimpinan untuk menjalankan organisasi. Isu dan konteks dalam film relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini dimana kaum perempuan masih mengalami diskriminasi dan memperjuangkan haknya lewat aksi

    SENSUALITAS TUBUH PEREMPUAN DALAM KOREAN GIRL GROUP

    Get PDF
    Penelitian ini berfokus pada sensualitas tubuh perempuan yang direpresentasikan dalam dua video musik milik girl group asal Korea Selatan yang bernama Girl’s Day dengan judul Something dan Ring My Bell. Tubuh perempuan dijadikan sebagai sebuah objek oleh laki-laki. Sensualitas yang dimiliki oleh tubuh perempuan yang dihadirkan dalam praktik industri, terlebih dalam industri hiburan sebagai daya tarik yang memancing pikiranipikiran atau fantasi seorang laki-laki ke arah seksual yang meng-akibatkan kesenangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode analisis semiotika milik Peirce. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini didapatkan didapatkan melalui dua video musik milik Girl’s Day dengan judul Something dan Ring My Bell, yang dapat diakses melalui channel Youtube GIRL’S DAY. Analisis penelitian ini menggunakan semiotika milik Peirce dengan konsep trikotomi keduanya yaitu ikon, indeks, dan simbol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan yang ditampilkan dalam dua video musik tersebut memang dirancang sebagai gambar hidup untuk memberikan kesenangan dan objek erotis bagi audiens yang melihatnya. Kata Kunci: Video Musik, Sensualitas, Perempuan, Semiotik
    corecore