30 research outputs found
Pengembangan Modul Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Sumenep Kelas IV Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku
Student books from the government are less contextual. Therefore, the learning module has an important role as a complement to the shortage. This study aims to produce an integrated thematic learning module based on local wisdom of Sumenep Regency on Class IV subtheme of Lingkungan Tempat Tinggalku which has a validity and effectiveness. The development model used was Borg & Gall with little modification. The validation test result of material, linguistic and design experts was 76,3%, 92.74%, 82.80%, respectively. The field test results showed the comprehensiveness of affective, psychomotor and cognitive aspect 96.25; 90.27; 89.54, respectively. The results of module research and development in this study indicated that the module had validity and effectiveness, thus it was feasible to use.Buku siswa dari pemerintah kurang kontekstual. Oleh karena itu, modul pembelajaran memiliki peran penting sebagai pelengkap kekurangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran tematik terpadu berbasis kearifan lokal Kabupaten Sumenep kelas IV subtema Lingkungan Tempat Tinggalku yang memiliki kevalidan dan keefektivan. Model pengembangan yang digunakan yaitu Borg & Gall dengan sedikit modifkasi. Hasil uji validasi ahli materi, bahasa dan desain beturut-turut 76,3%, 92,74%, dan 82,80%. Hasil uji lapangan menunjukkan nilai ketuntasan aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan berturut-turut 96,25; 90,27; 89,54. Hasil penelitian dan pengembangan modul pada penelitian ini menunjukkan bahwa modul yang dihasilkan memiliki kevalidan dan keefektivan sehingga layak digunakan
Peran Tenaga Kesehatan Dan Kerjasama Lintas Sektor Dalam Pengendalian Malaria
Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Pengendalian malaria tidak bisa hanya dilakukan oleh sektor kesehatan, namun harus kerja sama dengan lintas sektor terkait guna mempercepat hasil yang dicapai serta efisiensi dan efektifitas. Pengembangan dan pembangunan kota Batam membawa dampak terhadap faktor lingkungan fisik. Perubahan tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi eko-epidemiologi penyakit terutama malaria, karena Batam mempunyai banyak wilayah endemik malaria. Tujuan penelitian untuk memperoleh informasi peran sektor kesehatan dan lintas sektor terkait serta pemangku kepentingan malaria di Kota Batam. Desain penelitian adalah Cross sectional dengan pendekatan kualitatif yaitu menggunakan metoda wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pengambilan sampel secara Purposive Sampling dan menggunakan analisi domain dan kontras. Informan adalah pejabat Dinas Kesehatan dan lintas sektor terkait yaitu ; Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pariwisata, pekerjaan umum, Bappeda, DPRD, pemberdayaan masyarakat dan tokoh masyarakat kota Batam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pengendalian malaria masih kurang maksimal dikarenakan kurang optimalnya dukungan dan kerja sama berbagai sektor di luar kesehatan, oleh karena itu perlu ditingkatkan kemitraan dan di integrasi dengan berbagai kegiatan yang ada di setiap institusi/lintas sektor terkait. Kesimpulan penelitian, peran pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam pengendalian vektor malaria yang optimal dan penyediaan sumber data untuk mengambil kebijakan, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai
Eksplorasi Potensi Gulma Siam (Chromolaena Odorata) Sebagai Biofungisida Pengendali Phytophthora Palmivora Yang Diisolasi Dari Buah Kakao
The research was aimed to investigate: (1) distribution and population of Chromolaena odorata (siam weed) in different land-uses (paddy field, untreated land, houseyard, roadside and river/irigation side) in Bandar Lampung, South Lampung, Tanggamus, and East Lampung; (2) effect of C. odorata extract on in-vitro growth of Phytophthora palmivora, (3) effect of C. odorata extract on development of fruit rot symptom caused by P. palmivora on cocoa pod in the laboratory and in the field. Collecting of P. palmivora isolates and recording distribution and population of C. odorata were conducted in several locations known as endemic areas of cocoa pod rot disease. The effect of C. odorata extract on the growth of P. palmivora on agar media and cocoa pods was determine in the Laboratory of Plant Disease, Plant Protection Department, Faculty of Agriculture, University of Lampung. Field experiment was performed in a cocoa plantation in Kemiling, Bandar Lampung. The results showed that C. odorata weed can be found in all of the land-uses surveyed, but the highest population was found in the untreated land-use. The tips (young leaves and stems) extract of C. odorata showed a greater inhibition effect on the growth of P. palmivora compared to the root extract. The tips extract showed the best inhibition in-vitro growth of P. palmivora at 40% concentration level, inhibited symptom development on cocoa pods in the laboratory at 50% concentration level, and on cocoa pods in the field at 60% concentration level
Uji Ketahanan Beberapa Varietas Kacang Tanah terhadap Aspergillus Flavus yang Berasal dari Beberapa Daerah di Lampung
Salah satu permasalahan pada produksi kacang tanah di Indonesia adalah rusaknya biji kacang tanah akibat infeksi jamur Aspergillus flavus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan varietas kacang tanah terhadap A. flavus yang berasal dari berbagai daerah di Lampung dan perbedaan virulensi jamurA. flavusdari berbagai daerah di Lampung. Rancangan Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial dalam rancangan acak lengkap (RAL). Sebagai faktor pertamaadalah varietas kacang tanah yaitu empat varietas dan faktor kedua adalah asal isolat yang terdiri dari isolat Bandar Lampung, isolat Lampung Tengah, dan isolat Mesuji. Masing-masing kombinasi diulang tiga kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan perbedaan nilai tengah di uji dengan BNT (5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Talam I memiliki ketahanan paling baik dibandingkan varietas Kelinci I, Hypoma I, dan K/SR I. Masing-masing varietas memiliki nilaiketerjadian yang beragam hal itu menunjukkan bahwa tingkat ketahanan masing-masing varietas terhadap A. flavus berbeda- beda. Hasil keterjadian dan persentase pererkecambah yang berbeda menunjukkan bahwa tingkat virulensi isolatA. flavus dari masing-masing isolat bervariasi. IsolatA. flavus asal Lampung Tengah merupakan isolat yang memiliki tingkat virulensi paling tingg
Kepemilikan Perencanaan Keuangan Hari Tua Pada Pekerja Kota Bogor
. This study aims to analyze the influence of attitude toward behavior,subjective norms, and perceived behavioral control on Bogor‟s employee. This study isaims too to analyze the demography characteristic of Bogor‟s employee who haveretirement planning. This study was conducted on 97 Bogor‟s employee and wasconducted in August until October 2016. The results of logistic regression showed thatthe indicators of subjective norms and perceived behavioral control have positive effecton financial retirement planning to Bogor‟s employee. Research also showed thatownership of financial retirement planning tend to be owned by the city of Bogor‟semployee who have more than one number of dependents, aged over 30 years old,married, and earning over nine million per month
Budaya masyarakat suku bangsa Kulawi di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah
Buku ini memaparkan mengenai Suku Bangsa Kulawi yang di dalamnya membahas tentang keadaan alam; sejarah, lambang kabupaten dan maknanya; kependudukan; sistem kemasyarakatan dan upacara; rumah adat; pakaian adat; peralatan rumah tangga; peralatan produksi; permainan rakyat; cerita rakyat; kepercayaan; kesenian khas
Identifikasi dan Tingkat Serangan Penyebab Penyakit Bulai di Lampung Timur, Pesawaran, dan Lampung Selatan
Penyakit bulai di Provinsi Lampung semula diidentifikasi disebabkan oleh satu spesies. Beberapa tahun terakhir ini laporan menyebutkan bahwa penyakit bulai pada tanaman jagung disebabkan oleh beberapa spesies Peronosclerospora.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies Peronosclerospora.penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung di tiga kabupaten di Provinsi Lampung dan untuk mengetahui persentase gejala, kerapatan, viabilitas spora bulai di tiga kabupaten tersebut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2016 di lahan pertanaman jagung milik petani dan di laboratorium hama dan penyakit tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Pengamatan di lapangan dilakukan dengan menghitung insiden penyakit bulai di tiga kabupaten dengan cara mengambil 3 dari 30 baris tanaman jagung. Setiap daerah pengamatan terdiri dari dua lokasi pertanaman jagung yang berbeda sehingga terdapat enam lokasi yang berbeda-beda pada setiap kabupaten tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit bulai disebabkan oleh dua spesies yaitu Pernosclerospora sorghi, dan Peronosclerospora maydis.P. sorghi menyerang tanaman jagung di Kabupaten Lampung Timur dengan produksi spora sebesar 3,12 x 10 5 spora per ml dan viabilitas sebesar 35,67% dengan insiden penyakit 19,33%, spesies P. sorghi juga menyerang tanaman jagung di Kabupaten Pesawaran dengan produksi spora sebesar 3,22 x 10 5 per ml dan viabilitas sebesar 35,67% dengan insiden penyakit 28,37%. Kemudian P. maydis menyerang tanaman jagung di Kabupaten Lampung Selatan dengan produksi spora sebesar 3,07 x 10 5 per ml dan viabilitas sebesar 35,60% dengan insiden penyakit 28,37%
Budaya masyarakat Suku Bangsa Bolaang Mongondow di Propinsi Sulawesi Utara
Latar belakang sejarah dan pengaruh lingkungan tempat tinggal akan melahirkan kebiasaan-kebiasaan yang diikuti oleh masyarakat suku bangsa sebagai pendukungnya dan secara turun temurun melahirkan adat istiadat setempat yang berbeda-beda pada setiap suku bangsa. Dewasa ini pengenalan perbedaan dan persamaan budaya masyarakat suku bangsa akan menjadi penting dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Sikap menghargai dan menghormati perbedaan serta memajukan persarnaan antar budaya bangsa perlu ditumbuhkembangkan di kalangan generasi penerus bangsa Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan kajian dan informasi yang akurat tentang budaya masyarakat setiap suku bangsa di Indonesia. Kajian diperlukan untuk dapat menemukenali, mengungkap, dan untuk menganalisis berbagai identitas beserta nilai-nilai yang melekat pada kehidupan setiap suku bangsa di Indonesia
Analisis Kualitas Lingkungan Permukiman Dengan Menggunakan Aplikasi Citra Penginderaan Jauh Tahun 2006 Dan 2010 Di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul dengan
tujuan untuk mengetahui kondisi kualitas lingkungan permukiman Tahun 2006
dan 2010 berdasar citra Quickbird dan mengetahui pesebaran dan pola keruangan
kualitas lingkungan permukiman.
Metode yang digunakan adalah metode pengharkatan (scoring), tumpang
susun (overlay).Pengharkatan dilakukan terhadap parameter–parameter kualitas
lingkungan permukiman, yang meliputi kepadatan permukiman, pola bangunan,
lebar masuk jalan, lokasi permukiman, kondisi masuk jalan, dan pohon pelindung.
Semua parameter tersebut di overlay intersection, sehingga mendapatkan kualitas
lingkungan permukiman pada Tahun 2006 dan 2010
Hasil penelitian menujukan persebaran kualitas lingkungan baik di tahun
2006 terletak di sub blok C1 dan C5. Kualitas lingkungan permukiman sedang
menyebar di sub blok A1, A2, E2, D4 E9, D9 dan D7 dan kualitas lingkungan
permukiman buruk hampir menyebar merata di E1, D3, E3, E4, E5, E6 ,E8, D6,
C3, C2, dan C4 Kecamatan Sewon. Pada tahun 2010 kualitas lingkungan
permukiman dengan kelas baik terdapat di A1, A2, C1, dan C5 sedangkan kualitas
lingkungan permukiman kelas sedang hampir menyeluruh di sebagian D1, B1,
D2, E1, E3, E4, D4, D7, E8, E2, dan E9 dan kelas kualitas lingkungan
permukiman buruk terletak di D3, D5, E6, E11, E5, C3, dan C4Kecamatan
Sewon