Investigation of in-plane nuclear field formation in single self-assembled quantum dots

We studied the formation mechanism of the in-plane nuclear field in single self-assembled In$_{0.75}$Al$_{0.25}$As/Al$_{0.3}$Ga$_{0.7}$As quantum dots. The Hanle curves with an anomalously large width and hysteretic behavior at the critical transverse magnetic field were observed in many single quantum dots grown in the same QD sample. In order to explain the anomalies in the Hanle curve indicating the formation of a large nuclear field perpendicular to the photo-injected electron spin polarization, we propose a new model based on the current phenomenological model for dynamic nuclear spin polarization. The model includes the effects of the nuclear quadrupole interaction and the sign inversion between in-plane and out-of-plane g-factors, and the model calculations reproduce successfully the characteristics of the observed anomalies in the Hanle curves.Comment: 7 pages, 6 figure

Precise measurements of electron and hole g-factors of single quantum dots by using nuclear field

We demonstrated the cancellation of the external magnetic field by the nuclear field at one edge of the nuclear polarization bistability in single InAlAs quantum dots. The cancellation for the electron Zeeman splitting gives the precise value of the hole g-factor. By combining with the exciton g-factor that is obtained from the Zeeman splitting for linearly polarized excitation, the magnitude and sign of the electron and hole g-factors in the growth direction are evaluated.Comment: 3 pages, 2 figure

Optimasi Kinerja Simpang Bersinyal Dengan Menggunakan Spreadsheet

Salah satu kendala dalam perhitungan kinerja simpang bersinyal baik secara manual maupun dengan mempergunakan software Kapasitas Jalan Indonesia (KAJI) adalah untuk memperoleh nilai optimum dari berbagai nilai parameter seperti waktu hijau, lebar lajur belok kiri (WLTOR), lebar satu lajur lurus dan atau belok kanan, dan jumlah lajur setiap lengan pendekat terhadap nilai derajat kejenuhan (DS) tertentu, diperlukan perhitungan secara berulang secara manual yang membutuhkan waktu lama. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah membuat aplikasi spreadsheet dengan mempergunakan fasilitas Add-in Solver pada Microsoft Excel, untuk mempermudah memperoleh waktu hijau, WLTOR, lebar satu lajur lurus dan atau belok kanan, dan jumlah lajur setiap lengan pendekat yang memenuhi batas nilai DS tertentu berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Setelah dilakukan perbandingan antara perhitungan KAJI dengan perhitungan aplikasi spreadsheet, terdapat perbedaan pada nilai DS dan nilai tundaan total karena adanya perbedaan asumsi dalam perhitungan nilai faktor penyesuaian parkir (FP)

ANALISA DAN SOLUSI KEMACETAN LALU LINTAS DI SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG BEKASI CYBER PARK)

Tingginya kepadatan lalulintas yang terjadi pada simpang bersinyal Bekasi Cyber Park diakibatkan oleh tingginya volume kendaraan dari empat lengan simpang tersebut. Letaknya yang berada di pusat Kota Bekasi, menjadikan simpang tersebut padat terutama pada jam puncak yang dapat mempengaruhi kapasitas, derajat kejenuhan dan tingkat pelayanan simpang/Level of Service (LOS).Pembuatan software SIKAJI bertujuan untuk membantu dalam merencanakan suatu persimpangan bersinyal berdasarkan persyaratan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Pembuatan program dibuat dengan bahasa pemrograman Framework Yii dengan tampilan yang ramah dan mudah dimengerti dibandingkan dengan software KAJI ver 1.10x.Perbandingan hasil perhitungan software dibandingkan perhitungan manual memiliki tingkat akurasi mencapai 99,98 %. Pada analisis kondisi operasional didapatkan hasil untuk tingkat pelayanan simpang pada level “F” (sangat buruk). Kata kunci: simpang bersinyal, Level of Service (LOS) , software KAJI, software SIKAJI, MKJ

Invariance of density correlations with charge density in polyelectrolyte solutions

We present a theory for the equilibrium structure of polyelectrolyte solutions. The main element is a simple, new optimization scheme that allows theories such as the random phase approximation (RPA) to handle the harsh repulsive forces present in such systems. Comparison is made with data from recent neutron scattering experiments of randomly charged, hydrophilic polymers in salt-free, semi-dilute solution at various charge densities. Models with varying degrees of realism are examined. The usual explanation of the invariance observed at high charge density has been counterion condensation. However, when polymer-polymer correlations are treated properly, we find that modeling polymer-counterion correlations at the level of Debye-Huckel theory is sufficient.Comment: 4 pages, 2 figure

Spinodal-assisted crystallization in polymer melts

Recent experiments in some polymer melts quenched below the melting temperature have reported spinodal kinetics in small-angle x-ray scattering before the emergence of a crystalline structure. To explain these observations we propose that the coupling between density and chain conformation induces a liquid-liquid binodal within the equilibrium liquid-crystalline solid coexistence region. A simple phenomenological theory is developed to illustrate this idea, and several experimentally testable consequences are discussed. Shear is shown to enhance the kinetic role of the hidden binodal

Compressibility effects in the Kemp-Sears Problem

The effects of including compressibility in the Kemp-Sears problem of aerodynamic interference between moving blade rows are examined. Methods of linearized, subsonic, plane, unsteady flow are adopted. The major new effect is that a resonance appears at certain combinations of flow Mach number, tip Mach number, and blade vane ratios. The resonance is at exactly the Tyler-Sofrin cutoff condition for rotor-stator interaction. At such conditions the unsteady lift on a blade row due to externally imposed nonstationary upwash vanishes. However, the resonance appears to be very sharp and seems to be more significant as an indication that around this condition the unsteady lift changes very rapidly

Conceptual Design for Mitigating Harmonic Distortion on Esp Installation: Case Study in Kaji Semoga Field, Medco E&p Indonesia

Meningkatnya penggunaan beban non-linier dalam instalasi kelistrikan mengakibatkan masalah distorsi harmonik dalam sistem kelistrikan industrial dan komersial.Beban non-linier yang banyak digunakan dalam operasi minyak dan gas bumi adalah variable speed drive (VSD) dan uninterruptible power supply (UPS). PT Medco E&P Indonesia memberdayakan Electrical Submersible Pump (ESP) sebagai metode produksi minyak bumi yang diterapkan di lapangan produksi Kaji Semoga. Instalasi ESP dilengkapi dengan VSD sebagai pendukung asut dan pengendali kecepatan motor penggerak ESP demi mencapai besaran produksi minyak bumi. Operasi VSD membangkitkan gangguan harmonik yang dapat mengganggu sistem daya listrik seperti panas berlebih dari peralatan listrik, kegagalan prematur pada peralatan berputar dan pembatas arus yang gagal kerja. Pada umumnya untuk mengendalikan masalah ini, harmonic filter dipasang untuk mengkompensasi distorsi harmonik. Instalasi harmonic filter berkontribusi pada biaya pemeliharan kehandalan sistem daya listrik di lapangan produksi Kaji Semoga. Makalah ini menjabarkan metode-metode alternatif untuk mengendalikan distorsi harmonik dalam sistem distribusi daya lsitrik termasuk pemasangan harmonic filter. Metode untuk mengendalikan distorsi harmoniktersebut termasuk penggunaan trafo phase-shifting. Metode lain untuk menanggulangi distorsi harmonik adalah merancang ukuran konduktor selain sebagai proteksi arus beban-lebih juga bisa menerima pengaruhharmonic pada arus beban. Metode-metode alternatif ini bisa mengurangi biaya dari USAha menghilangkan distorsi harmonik secara signifikan

Calculations of Branching Ratios for Radiative-Capture, One-Proton, and Two-Neutron Channels in the Fusion Reaction 209^{209}Bi+70^{70}Zn

We discuss the possibility of the non-one-neutron emission channels in the cold fusion reaction $^{70}$Zn + $^{209}$Bi to produce the element Z=113. For this purpose, we calculate the evaporation-residue cross sections of one-proton, radiative-capture, and two-neutron emissions relative to the one-neutron emission in the reaction $^{70}$Zn + $^{209}$Bi. To estimate the upper bounds of those quantities, we vary model parameters in the calculations, such as the level-density parameter and the height of the fission barrier. We conclude that the highest possibility is for the 2n reaction channel, and its upper bounds are 2.4$$ and at most less than 7.9% with unrealistic parameter values, under the actual experimental conditions of [J. Phys. Soc. Jpn. {\bf 73} (2004) 2593].Comment: 6 pages, 4 figure