3 research outputs found
Mahasiswa Milenial Berkarakter Santri (Studi Institutut Zainaul Hasan Genggong Probolinggo)
Dewasa ini dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan yang ber “label” Islam dihadapkan pada tuntutan masyarakat yang menghendaki agar perguruan tinggi mampu menghasilkan output yang benar-benar berkualitas tinggi. Lulusan yang dikehendaki selain menguasai ilmu pengetahuan, skill, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan yang layak dan sejahtera, juga memiliki bekal pengetahuan agama, moral dan akhlak mulia, serta amal shaleh. Institute Zainul Hasan Genggong meupakan lembaga pendidikan tinggi yang berkarakter kepesantrenan. secara visioneri merupakan lembaga yang berkarakter kepesantrenan. Bertekad mencetak sosok intelektual yangmemiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan profesional. Penguasaan dimensi profan yang terwakili dengan penguasaan iptek, dan dimensi sacral yang diwakili iman dan taqwa adalah suatu yang tidak bisa ditawar lagi. Pesantren yang merupakan sub kultur dari pendidikan nasional secara budaya memiliki nilai-nilai yang kuat untuk bisa diartikulasikan melalui iklim organisasi perguruan tinggi. Oleh karenanya keberadaan pesantren menjadi partner yang ideal bagi pemerintah untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan sebagai basis bagi pelaksanaan transformasi sosial melalui penyediaan sumber daya manusia yang qualified dan berakhlakul karimah yang menekankan nilai-nilai religius moderat yang mencerminkan nilai Islam rahmatan lilalami
Rencana Kerja dan Penganggaran (Konsep, Teori dan Implikasi)
Buku Rencana Kerja dan Penganggaran ini membahas tentang konsep, teori dan implikasi terkait bagaimana manajemen menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan (private sector) serta anggaran di pemerintahan (public sector). Hal ini tentu saja menjadi penting bagi manajemen perusahaan dalam upayanya meningkatkan kualitas pengetahuannya terkait dengan rencana kerja dan penganggaran. Bagi akademisi sendiri, bisa menjadi bahan pembelajaran agar bisa lebih memahami tentang anggaran. Menariknya dalam buku ini, tiga bab terakhir membahas tentang penganggaran berbasis kinerja, risiko dan aktivitas. Hal ini sengaja diangkat mengingat saat ini persaingan bisnis semakin ketat. Dengan memahaminya, tentu dengan mudah dalam menyusun rencana kerja dan anggaran bagi perusahaan (private sector) maupun pemerintahan (public sector).
Buku ini terdiri dari 15 bab, meliputi:
Bab 1 Konsep Perencanaan Kerja
Bab 2 Peramalan
Bab 3 Penyusunan Program Kerja
Bab 4 Business Plan
Bab 5 Strategic Planning
Bab 6 Sistem Penganggaran
Bab 7 Perencanaan Anggaran
Bab 8 Kebijakan Anggaran
Bab 9 Pengendalian Anggaran
Bab 10 Anggaran Operasional dan Efisiensi Biaya
Bab 11 Anggaran Keuangan dan Kebutuhan Dana
Bab 12 Akuntabilitas Anggaran
Bab 13 Penganggaran Berbasis Kinerja
Bab 14 Penganggaran Berbasis Risiko
Bab 15 Penganggaran Berbasis Aktivita