40 research outputs found
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA
This research was aimed at investigating the use of inquiry learning model to improve students critical thinking in the course of Non Banks and Banking Financial Institutions and the effectiveness of using inquiry learning model in that course. There are 53 third semester students of Economics Education Study Program from FKIP UNILA 2016/2017 who takes non Bank and Banking financial institutions course as the subject of this reserach while the object of this reserach was inquiry-based learning model. This research was Classroom Action Research which used a developed model from Kemmis and Mc Taggart with four components in every cycle; planning, action, observation, and reflection. The observation result from the first cycle described that there are 68.50% students who has done critical thinking activity while in the second cycle, there are 97.69% students. This research was conducted in two cycles and since in the second cycle the result has shown the improvement. From this result, it showed that there is an improvement in students critical thinking ability who takes non Bank and Banking financial institutions course. Based on this result, it can be suggested that inquiry learning model is effective to be implemented in the course of non Bank and Banking financial institutions.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis mahasiswa. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa semester tiga tahun akademik 2016/2017 pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Unila yang mengambil mata kuliah Lembaga Keuangan Non Bank dan Perbankan sebanyak 53 orang. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri berbasis. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Model yang digunakan pada penelitian ini yaitu model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart, dimana tiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini siklus yang dilaksanakan sebanyak dua kali. Hasil observasi pada siklus satu sebanyak 68,50% mahasiswa sudah melakukan aktivitas berfikir kritis, sedangkan pada siklus dua hasil tersebut meningkat menjadi 97,69%, sehingga penelitian ini berakhir di siklus dua. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah Lembaga Keuangan Non Bank dan Perbankan, sehingga model pembelajaran berbasis inkuiri efektif untuk diterapkan pada mata kuliah Lembaga Keuangan Non Bank dan Perbankan.Kata kunci: model pembelajaran inkuiri, lembaga keuangan, perbanka
Analisis Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Cash Flow Shocks
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap cash flow shocks pada perusahaan subsektor konstruksi bangunan yang terdaftar pada Indeks Saham Syariah Indonesia tahun 2016-2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dari situs web resmi Perseroan, Bursa Efek Indonesia, dan Badan Pusat Statistik. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 perusahaan subsektor konstruksi bangunan yang terdaftar pada Indeks Saham Syariah Indonesia tahun 2016-2021. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasikal, dan pengujian hipotesis (uji t parsial dan uji koefisien determinan) dengan bantuan Software Statistics 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel struktur modal, profitabilitas, dan laba bersih tidak berpengaruh terhadap cash flow shocks.. Hasil penelitian ini bisa dikembangkan untuk meneliti lebih lanjut apakah keberadaan cash flow shocks dalam perusahaan memang dibutuhkan
PENGARUH CARA MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU
The purpose of this study was to determine the effect of student perceptions about how to teach teachers, ways of learning and parental attention through learning motivation towards Integrated Social Studies learning outcomes VII grade students of Odd Semester 19 SMP Negeri Bandar Lampung T.P 2018/2019. The population in this study were seventh grade students of 19 SMP Bandar Lampung with a total of 123 students. Using the T Yamane formula with simple random sampling obtained a sample of 94 students. The method used in this study is descriptive verification with ex post facto approaches and surveys. Data collection techniques used were observation, interviews, questionnaires and documentation. Hypothesis testing is done by T test and F test. The results of the analysis show that there is influence of teacher teaching methods, ways of learning and attention of parents through learning motivation towards integrated IPS learning outcomes with a level of determination of 0.547. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang cara mengajar guru, cara belajar dan perhatian orang tua melalui motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 19 Bandar Lampung T.P 2018/2019. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 19 Bandar Lampung dengan jumlah keseluruhan 123 siswa. Menggunakan rumus T Yamane dengan simple random sampling diperoleh sampel sebanyak 94 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Pengujian hipotesis di lakukan dengan uji T dan uji F. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya pengaruh cara mengajar guru, cara belajar dan perhatian orang tua melalui motivasi belajar terhadap hasil belajar ips terpadu dengan kadar determinasi 0,547. Kata Kunci : cara belajar, hasil belajar, mengajar, motivasi belajar, perhatian orang tua
PENGARUH CARA MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU
The purpose of this study was to determine the effect of student perceptions about the teaches, the ways of learning and parental attention through learning motivation on teacher’s way of teaching Integrated Social Studies learning outcomes VII grade students of SMP Negeri 19 Bandar Lampung academic year 2018/2019. The population in this study were seventh SMP Negeri 19 Bandar Lampung with a total of 123 students. This study used the T Yamane formula with simple random sampling obtained a sample of 94 students. The method used in this study was descriptive verification with ex post facto approaches and surveys. Data collection techniques used were observation, interviews, questionnaires and documentation. Hypothesis testing is done by T test and F test. The results of the analysis showed that there is influence of teacher’s way of teaching, ways of learning and attention of parents through learning motivation towards integrated IPS learning outcomes with a level of determination of 0.547. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang cara mengajar guru, cara belajar dan perhatian orang tua melalui motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 19 Bandar Lampung T.P 2018/2019. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 19 Bandar Lampung dengan jumlah keseluruhan 123 siswa. Menggunakan rumus T Yamane dengan simple random sampling diperoleh sampel sebanyak 94 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Pengujian hipotesis di lakukan dengan uji T dan uji F. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya pengaruh cara mengajar guru, cara belajar dan perhatian orang tua melalui motivasi belajar terhadap hasil belajar ips terpadu dengan kadar determinasi 0,547. Kata Kunci : cara belajar, hasil belajar, mengajar, motivasi belajar, perhatian orang tua
Perbandingan Moralitas Siswa antara Model Pembelajaran VCT dan STAD
This study aims to tell the difference between learning model morality on subjects IPS. The methodology that was used is research experiments with comparative approach. Population in this study are all students VIII SMP Negeri4 Pringsewu and 64 students. Test the hypothesis using analysis of data is collected that 1) there is a difference in moralitybetween students were taught using learning model of VCT and learning model of STAD, 2) Morality of students who use the model of learning VCT is better than the using learning model of STAD for students who have positive attitude on subjects IPS, 3) Morality students who use the model learning of STAD is better than the using learning model of VCT for students who have a negative attitudeon subjects IPS,4) There is an interaction between using of those learning modelsand students’s attitude on the subjects of social students against morality. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan moralitas antara penggunaan model pembelajaran yang berbeda terhadap mata pelajaran IPS. Metode yang digunakan penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Populasi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pringsewu, sampel 64 siswa. Uji hipotesis menggunakan Analisis Varians Dua Jalan (ANAVA) dan T-test dua sampel independen. Hasil 1) Ada perbedaan moralitas antara siswa yang diajar menggunakan model VCT dan STAD pada mata pelajaran IPS, 2) Moralitas siswa yang pembelajarannya menggunakan VCT lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan STAD bagi siswa yang memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran, 3)Moralitas siswa yang pembelajarannya menggunakan STAD lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan VCT bagi siswa yang memiliki sikap negatif terhadap mata pelajaran, 4) Ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan sikap siswa pada mata pelajaran IPS terhadap moralitas siswa. Kata kunci: Model VCT, model STAD, moralitas, sikap belaja
Perbandingan Hasil Belajar Ekonomi Menggunakan Model Pembelajaran TAPPS Dan Make A Match
The purpose of this study is to know about Comparison of Economic Learning Results by Using Learning Model Thinking Aloud Pair Problem Solving and Make A Match by Considering Student Learning Interest of Class X SMA Muhammadiyah Gadingrejo Lesson Year 2017/2018. The population in this study amounted to 73 students. The sample is 48 students. The method used in this research is comparative with experimental approach. Data analysis using Two Way Anova and T-test then processed with SPSS. The results of this study indicate that there is a significant difference in the students' economic learning outcomes using the learning model of Thinking Aloud Pair Problem Solving compared with the learning students using the Make A Match learning model, with the Fcount coefficient of 4.874 and Ftable 4.13. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Perbandingan Hasil Belajar Ekonomi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dan Make A Match dengan Mempertimbangkan Minat Belajar Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Gadingrejo Tahun Pelajaran 2017/2018. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 73 siswa. Sampel yang diperoleh adalah 48 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif dengan pendekatan eksperimen. Analisis data menggunakan Two Way Anova dan T-test kemudian diolah dengan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar ekonomi siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Make A Match, dengan koefisien Fhitung sebesar 4,874 dan Ftabel 4,13.Kata kunci : hasil belajar, make a match, minat belajar, thinking aloud pair problem solvin
Perbandingan Soft Skill Menggunakan Model CIRC dan Jigsaw II Memperhatikan Konsep Diri
The purpose of this research were to know the difference of soft skill and interaction between CIRC and JIGSAW II learning model. The method used quasi experimental method. The research was conducted at SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya. The population was VIII grader students of 10 classes with the number of 289 students. From cluster random sampling technique obtained class VIII8 and VIII10 as sample. Hypothesis testing used two way street variance analysis formula and two independent sample t-test. Based on data analysis obtained: 1.There are differences in soft skills of students using CIRC compared with Jigsaw II, 2. Soft skill students who have positive self-concept using CIRC is higher than Jigsaw II, 3. Soft skill students who have self-concept Negatives using Jigsaw II is higher than CIRC, 4. There is an interaction between the learning model and the self-concept of soft skill.Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan soft skill dan interaksi antara model pembelajaran CIRC dan JIGSAW II. Metode yang digunakan metode eksperimen semu komparatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya. Populasi yang diteliti siswa kelas VIII sebanyak 10 kelas dengan jumlah 289 siswa. Dari teknik cluster random sampling diperoleh kelas VIII8dan VIII10sebagai sampel. Pengujian hipotesis menggunakan rumus analisis varian dua jalan dan t-test dua sampel independen. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil: 1. Terdapat perbedaan soft skill siswa yang pembelajarannya menggunakan CIRC dibandingkan dengan Jigsaw II, 2. Soft skill siswa yang memiliki konsep diri positif yang menggunakan CIRC lebih tinggi dibandingkan dengan Jigsaw II, 3. Soft skill siswa yang memiliki konsep diri negatif yang menggunakan Jigsaw II lebih tinggi dibandingkan dengan CIRC, 4. Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan konsep diri terhadap soft skill.Kata kunci: CIRC, JIGSAW II, konsep diri, soft skil