72 research outputs found

    Korelasi Tortuositas dengan Porositas Absolut dalam Pemodelan Aliran Fluida Menggunakan Lattice Gas Automata Model FHP III

    Get PDF
    Telah dihitung nilai tortuositas dan porositas absolut dalam pemodelan aliran fluida menggunakan Lattice Gas Automata model FHP III. Selanjutnya kedua sifat makroskopis tersebut (tortuositas dan porositas absolut) dikorelasikan dalam bentuk grafik. Perhitungan dan pemodelan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda Lattice Gas Automata (LGA).LGA adalah  metode numerik pengembangan dari Cellular Automata (CA)  yang dapat memecahkan persamaan dinamika fluida yang memenuhi persamaan  Navier Stokes. Karakteristik dari LGA yaitu adanya suatu sistem yang terdiri dari partikel-partikel identik yang bermassa satu satuan bergerak dengan satu satuan kecepatan yang menempati  kisi heksagonal dimana setiap tumbukannya memenuhi hukum kekekalan massa dan momentum. Metode ini menggunakan pendekatan diskretisasi ruang dan waktu serta mengikuti aturan tumbukan tertentu. Dalam penelitian ini model yang dipilih adalah model FHP III  (Frisch, Hasslacher and Pomeau model III).  Model aliran fluida dalam penelitian ini dibandingkan dengan  model aliran fluida yang telah dibuat dalam penelitian-penelitian sebelumnya dan  menghasilkan pola aliran yang mirip. Model   aliran fluida dibangun pada medium berukuran 400x300 lattice unit (lu) dengan time steps 4000. Tortuositas dan porositas absolut dihitung dalam penelitian ini, dimana nilai tortuositas berbanding terbalik dengan porositas absolut

    Korelasi Tortuositas dengan Porositas Absolut dalam Pemodelan Aliran Fluida Menggunakan Lattice Gas Automata Model FHP III

    Get PDF
    Telah dihitung nilai tortuositas dan porositas absolut dalam pemodelan aliran fluida menggunakan Lattice Gas Automata model FHP III. Selanjutnya kedua sifat makroskopis tersebut (tortuositas dan porositas absolut) dikorelasikan dalam bentuk grafik. Perhitungan dan pemodelan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda Lattice Gas Automata (LGA).LGA adalah  metode numerik pengembangan dari Cellular Automata (CA)  yang dapat memecahkan persamaan dinamika fluida yang memenuhi persamaan  Navier Stokes. Karakteristik dari LGA yaitu adanya suatu sistem yang terdiri dari partikel-partikel identik yang bermassa satu satuan bergerak dengan satu satuan kecepatan yang menempati  kisi heksagonal dimana setiap tumbukannya memenuhi hukum kekekalan massa dan momentum. Metode ini menggunakan pendekatan diskretisasi ruang dan waktu serta mengikuti aturan tumbukan tertentu. Dalam penelitian ini model yang dipilih adalah model FHP III  (Frisch, Hasslacher and Pomeau model III).  Model aliran fluida dalam penelitian ini dibandingkan dengan  model aliran fluida yang telah dibuat dalam penelitian-penelitian sebelumnya dan  menghasilkan pola aliran yang mirip. Model   aliran fluida dibangun pada medium berukuran 400x300 lattice unit (lu) dengan time steps 4000. Tortuositas dan porositas absolut dihitung dalam penelitian ini, dimana nilai tortuositas berbanding terbalik dengan porositas absolut

    PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGENALAN BAHASA ISYARAT INDONESIA MENGGUNAKAN KOMBINASI SENSOR DEPTH IMAGE DAN HUMAN SKELETON KINECT DENGAN METODE HMM

    Get PDF
    Komunikasi adalah salah satu hal terpenting bagi kehidupan manusia. Terutama untuk tuna rungu, mereka memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Mereka dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat. Sistem pengenalan bahasa isyarat dibutuhkan sebagai sarana komunikasi bagi tunarungu dan orang yang tidak mengerti bahasa isyarat. Bentuk gerakan tangan dideteksi oleh sensor depth image dan human skeleton pada Kinect, dimodifikasi dan diterjemahkan menjadi sebuah teks. Hasil data rekaman mentah Kinect di segmentasi dan tracking hand dengan Haar Cascade dan diklasifikasi dengan metode Hiden Markov Model (HMM). Dengan kombinasi sensor depth image dan human sekeleton pada Kinect serta klasifikasi metode HMM tingkat akurasi pengenalan bahasa isyarat dapat mencapai 82% dan rata-rata waktu komputasi sebesar 1.98 detik

    Pemetaan dan estimasi potensi energi matahari di kota pontianak

    Get PDF
    Matahari merupakan salah satu unsur iklim yang memengaruhi keadaan iklim atau cuaca yang dapat menghasilkan pancaran cahaya. Pancaran cahaya memiliki energi yang sangat besar yang dikenal dengan energi matahari. Salah satu wilayah yang memiliki potensi energi matahari adalah Kota Pontianak. Kota Pontianak merupakan wilayah yang dilintasi oleh garis khatulistiwa sehingga memiliki kekayaan sumber daya energi matahari yang sangat melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai estimasi potensi energi matahari dan mengetahui hubungan radiasi matahari terhadap lama penyinaran matahari di Kota Pontianak. Penelitian ini dilakukan dengan korelasi angstrom menggunakan data radiasi matahari dan data LPM selama 5 tahun (2014-2018) diperoleh koefisien korelasi r=0,63, sedangkan untuk menganalisis pola sebaran dalam pemetaan menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW). Berdasarkan hasil penelitian mendapatkan nilai potensi energi matahari sebesar 3,31 - 5,25 kWh/m2

    Perbandingan Metode Perhitungan Evapotranspirasi Potensial di Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat

    Get PDF
    Laju evapotranspirasi yang terjadi dengan anggapan persediaan jumlah air dan kelembapan tanah cukup sepanjang tahun dikenal dengan istilah evapotranspirasi potensial. Metode David, Prescott, Stephen, Ivanov dan Penman adalah metode yang dapat digunakan untuk menganalisis evapotranspirasi potensial dan metode panci penguapan sebagai pembanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode empiris dengan nilai error terkecil dalam penentuan evapotranspirasi potensial di Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder bulanan dari tahun 2013-2017 yaitu evaporasi panci penguapan, suhu udara, kelelembapan relatif, durasi penyinaran matahari dan kecepatan angin. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh metode dengan error terkecil adalah metode Ivanov sebesar 0,04 dan metode Penman memiliki nilai korelasi tertinggi sebesar 0,6

    Keterkaitan Outgoing Longwave Radiation dengan Intensitas Curah Hujan di Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat

    Get PDF
    Outgoing Longwave Radiation (OLR) adalah radiasi gelombang panjang yang dipantulkan ke angkasa luar. OLR mengindikasikan tutupan awan yang ada, jika nilai OLR rendah maka dapat diindikasikan banyak terbentuk awan, karena radiasi tersebut terserap oleh awan. Penelitian ini bertujuan mengkaji keterkaitan OLR dengan intensitas curah hujan di daerah Paloh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transformasi wavelet untuk melihat kekuatan sinyal dari masing- masing parameter, serta metode cross wavelet untuk melihat keterkaitan antara OLR dan curah hujan selama 10 tahun (2007- 2017). Berdasarkan hasil penelitian transformasi wavelet diketahui bahwa kekuatan sinyal OLR dan curah hujan tertinggi terjadi pada periode 10- 12 bulanan (satu tahunan) di bulan Juni-Juli dan Desember- Januari. Fenomena monsun Timur dan Barat diduga sebagai penyebab tingginya nilai OLR dan curah hujan di periode tersebut

    Studi Model Penyebaran Droplet Pernapasan dari Penderita COVID-19

    Get PDF
    Telah dilakukan kajian terhadap penyebaran droplet dari penderita COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan distribusi droplet dari penderita COVID-19. Distribusi droplet dimodelkan menggunakan model Gaussian puff serta diselesaikan menggunakan metode Euler dan trapesium. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi droplet dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kecepatan awal droplet ketika keluar dari mulut, ukuran droplet, suhu udara dan kelembapan relatif. Maka dari itu, sebagai bentuk upaya untuk mencegah penularan COVID-19, perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi droplet

    Pemodelan Pencampuran Dua Cairan dalam Lid-Driven Cavity Menggunakan Pendekatan Computational Fluid Dynamics

    Get PDF
    Lid-driven cavity adalah aliran dalam rongga dengan tutup yang bergerak. Proses pencampuran dalam lid-driven cavity merupakan kajian  yang menarik untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memodelkan proses pencampuran dua fluida cair dalam lid-driven cavity menggunakan perangkat lunak open source OpenFOAM dengan menerapkan model turbulen RANS k-epsilon. Penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu pre-processing, solving dan post-processing. Validasi hasil simulasi dilakukan setelah semua proses simulasi selesai. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi dua cairan fluida sesuai dengan data eksperimen. Sudut geometri  yang diuji terdiri dari 0°, 5°, 10°, 15°, 20° dan 25°. Hasil simulasi pencampuran pada nilai  0°, 5°, 10°, 15° memiliki waktu yang lebih singkat dan menghasilkan konsentrasi sebesar 0.247, 0.255, 0.270, dan 0.295. Pencampuran dua fluida dengan ° dan 25° telah menghasilkan konsentrasi sebesar 0.342 dan 0.400. Pencampuran pada kondisi ini memerlukan waktu perhitungan yang lebih lama
    corecore