8 research outputs found

    Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi di SMA/MA Nahdatul Wathan Kabupaten Lombok Timur

    Get PDF
    This study aims to find out 1). Availability of learning media 2). Utilization 3). Difficulties faced by teachers, 4). Efforts made by geography teachers to be able to utilize geography learning media at SMA / MA Nahdatul Wathan East Lombok Regency. This type of research is quantitative descriptive. The population in this study were all geography teachers who taught class XII IPS and all students of class XII IPS in SMA / MA Nahdatul Wathan in East Lombok Regency. Data retrieval is done by using questionnaire method, interview and observation. The results of the study show that 1) The availability of media includes: a) the most types of media are globe and map b) the number of media is classified as poor and c) the condition of the media is considered good. 2) The use of media is seen from: variations in media classified as moderate (73.33 percent); the driving factor for choosing the media is high (73.33 percent); student responses are high (60 percent) and student opportunities are high (53.33 percent). 3) Teacher difficulties are high (80 percent). 4) Teacher efforts are classified as moderate (80 percent)

    Pengaruh variasi dosis dan waktu fermentasi dengvn activated EM4 terhadap kandungan unsur Nitrogen ( N) dan Fosfor (P) polimer limbah popok

    Get PDF
    Penelitian eksperimen dengan menggunakan metode Rancang Acak Kelompok Faktorial (RAKF).

    Analisis kualitas mata air pengembul untuk peruntukan air minum di desa rempung kecamatan pringgasela kabupaten lombok timur

    Get PDF
    Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis laboratoriu

    Sosialisasi Zero Waste dan coaching clinic pengolahan sampah di Desa Labuhan Haji

    Get PDF
    Every human activity will always produce residues called garbage and waste. Garbage is usually identical to the rest of daily processing in solid form, while waste is the rest of the processing in liquid. Both waste and garbage will continue to increase in line with increasing human activities and population growth. Changing the public's perspective on waste from being considered a waste material that has no benefits to being helpful is an integral part of Zero Waste education and socialization efforts. The purpose of this activity is to socialize the people of Labuhan Haji Village about Zero Waste. This socialization consists of three activities, namely: 1) education about Zero Waste materials; 2) demonstration or practice of processing waste cooking oil into candles and soap; 3) coaching clinic on waste management (collection, sorting, weighing, and analysis of waste composition). The method used is lecture, demonstration, practice, and discussion. Location of activities in Labuhan Haji Village and Lab. Environmental Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Hamzanwadi University. The implementation of the activity showed an increase in knowledge and awareness of the importance of the Zero Waste program in the people of Labuhan Haji Village. In addition, the community can process used cooking oil into more valuable goods and process waste properly.Setiap aktivitas yang dilakukan manusia akan selalu menghasilkan sisa yang disebut dengan sampah dan limbah. Sampah biasanya identik dengan sisa pengolahan sehari-hari yang berbentuk padat, sedangkan limbah merupakan sisa pengolahan yang berbentuk cair. Baik sampah dan limbah keberadaannya diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas manusia dan pertambahan penduduk. Merubah cara pandang masyarakat tentang limbah dari anggapan sebagai bahan buangan yang tidak mempunyai manfaat menjadi bermanfaat merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari upaya edukasi dan sosialisasi Zero Waste. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk sosialisasi masyarakat Desa Labuhan Haji tentang Zero Waste. Sosialisasi ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu: 1) edukasi tentang materi Zero Waste; 2) demonstrasi atau praktik pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin dan sabun; 3) coaching clinic tentang pengolahan sampah (pengumpulan, pemilahan, penimbangan, dan analisis komposisi sampah). Metode yang digunakan yaitu ceramah, demonstrasi, praktik, dan diskusi. Lokasi kegiatan di Desa Labuhan Haji dan Lab. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Hamzanwadi. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya program Zero Waste pada masyarakat Desa Labuhan Haji. Selain itu masyarakat mampu mengolah minyak jelantah menjadi bahan yang lebih berguna, dan mampu mengolah sampah dengan baik

    Edukasi Dan Aksi Penanaman Pohon Untuk Konservasi Sumber Mata Air Loang Gali Desa Lenek Ramban Biak

    Get PDF
    Generasi muda merupakan aset berharga sebuah bangsa, peran generasi muda dalam perbaikan lingkungan sangat diharapkan demi terlaksananya pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Salah satu gerbang dalam menyiapkan generasi muda yang melek ekologi adalah melalui pendidikan, dalam pendidikan terdapat pembelajaran yang merupakan metode trasfer nilai dan pengetahuan dari pendidik ke anak didik (siswa) tentang pentingnya konservasi alam dalam kehidupan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya kegiatan konservasi di wilayah hutan bagi para siswa dan masyarakat di sekitar hutan serta untuk mengajak semua komponen masyarakat untuk melakukan akasi penanaman bersama bibit pohon sebagai implementasi pendidikan konservasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan model desain pembelajaran instruksional ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement and Evaluate). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi dan sosialisasi pendidikan konservasi sangat didukung oleh pemerintah desa dan mitra kerja lainnya seperti DLHK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Yayasan Pendidikan Hamzanwadi PPD NWDI Pancor, sekolah menengah, kelompok pemuda dan pokdarwis serta elemen masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut dalam kegiatan penanaman dan banyaknya bibit pohon yang berhasil ditanam dan dibagikan ke warga sekitar

    Analisis Kesesuaian Biogeofisik Pantai Labuhan Haji Sebagai Kawasan Wisata di Kabupaten Lombok Timur

    No full text
    The lack of medium, infrastructure, and information on support authority of tourism area is an inhibitor factor of the tourism development in Labuhan Haji beach. The objective of this research is to analyze the appropriateness of Labuhan Haji to become a tourism area in East Lombok based on the beach bio-geo-physic, depth, the type, the width, the material of bottom waterworks, the current speed, the brightness, dangerous biota, and the fresh water supply. This research is quantitative descriptive. There area 19 station investigated in this research. The data gathered based on the parameter in each station are then analized using Tourism Suitability Index (Indeks Kesesuaian Wisata/IKW) which is agreed with beach tourism suitability matrix. Based on the data gained from each quay, it can be concluded that all the investigated quays area categorized very suitable. This means that Labuhan Haji beach is included an suitable area to be a beach tourism area especially for bathing, swimming, recreation, and enjoying the beauty of the beach

    Analisis Baku Mutu Air Laut Untuk Pengembangan Wisata Bahari di Perairan Pantai Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur

    No full text
    Sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lombok Timur yang saat ini sedang melakukan pengembangan wisata bahari , Pantai Labuhan Haji tidak lepas dari beberapa factor lingkungan yang akan mempengaruhi keberlangsungan pariwisata. Beberapa kondisi lingkungan di sekitar pantai yang berpotensi menjadi ancaman tersebut dibedakan menjadi alamidan antropogenik seperti pembangunan fisik pantai, dermaga, pengerukan pasir, dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai. Penelitian ini merupakan salah satu upaya identifikasi parameter fisik dan kimia yang dilakukan pada 10 titik sample dengan metode purposive sampling. Data yang diamati adalah arus, kecerahan, suhu, pH, salinitas, oksigen terlarut, fosfat, nitrat, dan TSS. Data-data tersebut kemudian dibandingkan dengan KepMen LH Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. Berdasarkan hasil perbandingan, parameter fisika yang tergolong kategori kurang memenuhi baku mutu adalah kecerahan. Hal ini disebabkan karena terdapatnya aliran sungai besar yang membawa partikel tersuspensi yang sangat banyak sehingga mendominasi tingkat visibilitas badan perairan sampai ke pantai. Berdasarkan parameter kimia,  jenis parameter yang melampaui ambang batas baku mutuadalah nitrat, posfat, dan TSS. Hal ini disebabkan karena masih banyaknya aktifitas masyarakat yang membuang limbah ke sungai seperti pertanian, peternakan, dan penambangan pasir didaerah hulu. Parameter fisika dan kimia selain yang disebutkan diatas tergolong kategori memenuhi

    Strategi Buruh Tani dalam Memenuhi Kebutuhan Pendidikan Anak di Desa Karang Baru Batu Rente Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi buruh tani dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak di Desa Karang Baru Batu Rente Kecamatan Wanasaba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian sebanyak 30 orang masyarakat Karang Baru Batu Rente yang sudah memiliki keluarga dan bekerja sebagai buruh tani. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara nonprobability sampling yaitu menggunakan sampel kuota kuota yang merupakan teknik menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan terpenuhi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis statistik sederhana. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan buruh tani di Desa Karang Baru Batu Rente Kecamatan Wanasaba dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya adalah dengan cara mencari pekerjaan sampingan seperti bekerja sebagai peternak, bekerja sebagai ojek, penjahit, pembuat batako, guru, tani, dan mengirim anggota keluarga untuk merantau ke luar negeri untuk bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Karena pendidikan anak sangat penting untuk masa depan anak-anak mereka nantinya agar dapat menjadi lebih baik dari orang tuannya
    corecore