85 research outputs found

    Pengaruh Warna Kontak Lensa Mata Dipadu dengan Warna Eye Shadow dan Teknik Wing Eyeliner Terhadap Hasil Riasan Koreksi Mata Besar untuk Pengantin Modern

    Get PDF
    ABSTRAK PENGARUH WARNA KONTAK LENSA MATA DIPADU DENGAN WARNA EYE SHADOW DAN TEKNIK WING EYELINER TERHADAP HASIL RIASAN KOREKSI MATA BESAR UNTUK PENGANTIN MODERN Nama : Mukhlisa Armor NIM : 14050634040 Program Studi : S1 Pendidikan Tata Rias Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas :Teknik Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Dra. Arita Puspitorini, M.Pd. Koreksi bentuk mata menggunakan kontak lensa yang dipadu dengan eyeshadow dan wing eyeliner adalah salah satu perkembangan dalam teknik untuk merias wajah. Hal tersebut dapat membantu terciptanya sebuah inovasi dalam bidang tata rias wajah khususnya untuk mengoreksi bentuk mata pada tata rias wajah pengantin modern atau tata rias wajah yang lainnya. Salah satu bentuk mata yang perlu dikoreksi adalah mata besar bulat dan mata besar menonjol. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui hasil koreksi penggunaan kontak lensa yang dipadu dengan eyeshadow dan wing eyeliner terhadap riasan mata besar bulat dan besar menonjol; 2) pengaruh hasil jadi riasan koreksi pada mata besar bulat dan besar menonjol pada pengantin modern. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode pengumpulan data yan digunakan adalah observasi dengan melibatkan 30 observer. Teknik analisi data yang digunakan adalah mean dan uji independent sample t-test degan menggunakan batua program SPSS 25 dengan taraf signifikan 5% (P<0,05). Hasil penelitian ini memperoleh data meliputi 1) hasil koreksi penggunaan kontak lensa yang dipadu dengan eyeshadow dan wing eyeliner terhadap riasan mata besar bulat dan besar menonjol dengan nilai mean masing-masing 3,68 dan 3,16. Selanjutnya 2) terdapat pengaruh penggunaan kontak lensa yang dipadu dengan eyeshadow dan wing eyeliner terhadap riasan mata besar bulat dan besar menonjol. Hal tersebut dapat dilihat dari data yang diperoleh pada aspek keseluruhan hasil tata rias mata besar memperoleh nilai t hitung 6,605 dengan signifikasi 0,000 yaitu < 0,05. Kata kunci : tata rias mata besar, koreksi mata besar, penggunaan kontak lensa yang dipadu dengan eyeshadow dan wing eyeliner. ABSTRACT THE INFLUENCE OF CONTACT LENS COLOR COMBINED WITH EYE SHADOW COLOR AND WING EYELINER TEHNIQUE TO THE RESULT OF BIG EYES MAKEUP CORRECTION FOR MODERN BRIDE Name : Mukhlisa Armor NIM : 14050634040 Study Program :Bachelor of Cosmetology Education Department : Home Economic Education Faculty of Engineering Name of Institution : Surabaya State University Advisor : Dra. Arita Puspitorini, M.Pd. The correction of eye shape use the contact lens combined with eye shadow and wing eyeliner is one of the development in technique for makeup. This can help create an innovation in the field of makeup especially to correct the shape of the eye on modern bride makeup or other makeup. One of eye shape that needs to be corrected is a big round eye and big protruding eye. This research aims to 1) know the result of using contact lens combined with eye shadow and wing eyeliner to the big round and protruding eyes; 2) know the influence of makeup correction result to the big round and big protruding eyes on modern bride. This type of research is experimental research. The data collection method that used was observation by involving 30 observers. Data analysis technique that used was mean and independent sample t-test test using the SPSS 25 program with a significance level of 5% (P <0.05). The results of this research obtained data including 1) the correction result of using contact lens combined with eye shadow and wing eyeliner to the big round and big protruding eyes with a mean value of 3.68 and 3.16 respectively. Furthermore, 2) there is an influence of using contact lens combined with eye shadow and wing eyeliner to the big round and big protruding eyes. This can be seen from the data obtained in the aspect of the overall results of the big eye makeup obtaining the value of t count 6.605 with a significance of 0,000, which is <0,05. Keyword: big eyes makeup, big eyes correction, use of contact lens combined with eye shadow and wing eyeline

    PENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU DAN PETROLEUM JELLY SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN WAX TERHADAP HASIL JADI RIAS KARAKTER EFEK LUKA ROBEK TIGA DIMENSI

    Get PDF
    Abstrak Rias karakter adalah seni merias menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan peran atau karakter. Rias karakter efek luka robek tiga dimensi adalah rias karakter yang menggunakan campuran tepung terigu dan petroleum jelly sebagai alternatif bahan wax, yang di buat dengan cara di tempelkan dan diratakan pada kulit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh proporsi tepung terigu dan petroleum jelly sebagai alternatif bahan wax terhadap hasil jadi rias karakter efek luka robek tiga dimensi dan mengetahui hasil yang terbaik.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Variable bebas penelitian ini adalah proporsi tepung terigu dan petroleum jelly yaitu 18,5g:11,5g, 16g:14g, 16,5g:13,5g. variable terikatnya yaitu hasil jadi rias karakter efek luka robek tiga dimensi meliputi tekstur, warna, daya lekat, daya tahan, dan kemiripan dengan luka asli. Pengamatan dilakukan oleh 5 dosen tata rias dan 25 mahasiswa tata rias mengunakan metode pengumpulan data berupa observasi kemudian dianalisis menggunakan SPSS 21 dengan teknik anava tunggal dan uji Duncan .Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh proporsi tepung terigu dan petroleum jelly terhadap hasil jadi rias karakter efek luka robek tiga dimensi. Semakin banyak proporsi tepung terigu dibandingkan petroleum jelly akan menghasilkan bahan yang lebih baik. X1 memiliki nilai tertinggi pada setiap aspek yaitu tekstur 3,6, warna 3,6, daya lekat 3,7, daya tahan 3,5, kemiripan dengan luka asli 3,7. Kata kunci: Tepung terigu, petroleum jelly, alternatif bahan wax Abstract Character makeup is the art of makeup using cosmetic ingredients to realize the role or character. The makeup character of the three-dimensional torn wound effect is character makeup that uses a mixture of wheat flour and petroleum jelly as an alternative to wax material, which is made by attaching and flattening to skin. The purpose of this study is to determine the effect of the proportion of wheat flour and petroleum jelly as an alternative wax material on the results of character makeup effect of three-dimensional torn wound and to find out the best results.The type of this research is experimental research. The independent variable of this study is the proportion of wheat flour and petroleum jelly which is 18.5g: 11.5g, 16g: 14g, 16.5g: 13.5g. The dependent variable is the result of the character make-up with three-dimensional torn wound effects including texture, color, adhesion, endurance, resemblance to the original wound. Observations were made by 5 makeup lecturers and 25 makeup students using data collection methods in the form of observations and then analyzed using SPSS 21 with a single anava technique and Duncan test. The results show that there is an effect of the proportion of wheat flour and petroleum jelly on the results of the three-dimensional torn wounds character makeup. The more proportions of flour compared to petroleum jelly will produce better ingredients. X1 has the highest value in each aspect, namely texture 3.6, color 3.6, adhesion 3.7, durability 3.5, resemblance to the original wound 3.7. Keywords: Wheat flour, petroleum jelly, wax ingredients alternativ

    PERBANDINGAN PENGGUNAAN FACE PRIMER BERBENTUK CAIR DAN GEL SEBAGAI BASE MAKEUP UNTUK DAYA TAHAN MAKEUP PREWEDDING PADA KULIT WAJAH BERMINYAK

    Get PDF
    ABSTRAK PERBANDINGAN PENGGUNAAN FACE PRIMER BERBENTUK CAIR DAN GEL SEBAGAI BASE MAKEUP UNTUK DAYA TAHAN MAKEUP PREWEDDING PADA KULIT WAJAH BERMINYAK Nama : Dewi Andriana NIM : 14050634030 Program Studi : S1 Pendidikan Tata Rias Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas : Fakultas Teknik Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Dra. Arita Puspitorini, M.Pd Kosmetika sudah dikenal dan digunakan oleh manusia sejak berabad-abad lalu. Kosmetik menurut kegunaan bagi kulit dibagi menjadi dua macam yaitu kosmetik perawatan kulit dan kosmetik riasan. Salah satu kosmetik yang termasuk kosmetik dekoratif yaitu face primer. Face primer merupakan kosmetik yang digunakan sebagai base makeup yang digunakan sebelum pengaplikasian foundation.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil ketahanan makeup jika menggunakan face primer berbentuk cair sebagai base makeup untuk daya tahan makeup prewedding pada kulit wajah berminyak (2) mengetahui hasil ketahanan makeup jika menggunakan face primer berbentuk gel sebagai base makeup untuk daya tahan makeup prewedding pada kulit wajah berminyak. (3) menggetahui hasil makeup terbaik jika menggunakan menggunakan face primer berbentuk cair dan gel sebagai base makeup untuk daya tahan makeup prewedding pada kulit berminyak (4) mengetahui respon panelis terhadap penggunaan face primer berbentuk cair dan gel sebagai base makeup untuk daya tahan makeup prewedding pada kulit berminyak. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah penggunaan face primer berbentuk cair dan gel sebagai base makeup untuk daya tahan makeup prewedding pada kulit wajah berminyak. Metode pengumpalan data yang digunakan adalah observasi dan angket yang dilakukan oleh 30 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Independent Sample T-Test. Hasil terbaik dalam penelitian ini yaitu penggunaan face primer berbentuk cair. Hasil rata-rata penggunaan face primer berbentuk cair dari 3 aspek yaitu aspek daya lekat makeup memperoleh nilai 4,4, aspek kehalusan makeup memperoleh nilai 4,5, dan aspek kerataan makeup memperoleh nilai 4,6. Kata Kunci : Face Primer, tata rias, kulit wajah berminyak.ABSTRACT COMPARISON OF THE USE OF LIQUID-SHAPED FACE PRIMER AND GEL AS A BASE MAKEUP FOR DURABILITY OF PRE-WEDDING MAKEUP ON OILY SKIN Name : Dewi Andriana NIM : 14050634030 Study Program : S1 Pendidikan Tata Rias Department : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Faculty : Teknik Institution Name : Universitas Negeri Surabaya Advisor : Dra. Arita Puspitorini, M.Pd Cosmetics have been known and used by humans for centuries. Cosmetics according to the uses for the skin are divided into two types, namely skin care cosmetics and makeup cosmetics. One cosmetic that includes decorative cosmetics is the primary face. Face primer is a cosmetic used as a base makeup used before applying the foundation. This study aims to (1) find out the results of makeup resistance by using a liquid face primer as the makeup base for pre-wedding makeup durability on oily skin; (2) find out the results of makeup resistance by using a gel-shaped face primer as a makeup base for pre-wedding makeup durability on oily skin. (3) know the best makeup results by using a liquid face primer and gel as the makeup base for pre-wedding makeup on oily skin (4) know the panelists response to the use of a liquid face primer and gel as a makeup base for pre-wedding makeup durability oily skin. This type of research is experimental research. The subject in this study is the use of a liquid face primer and gel as a makeup base for the durability of pre-wedding makeup on oily skin. The data collection method used are by observation and questionnaire conducted to 30 peoples. The data analysis technique used is the Independent Sample T-Test. The best result in this study is the use of a liquid face primer. The average results of the use of the primary face are 3 aspects of liquid, namely the makeup attachment aspect obtained a score of 4.4, the makeup fineness aspect by a value of 4.5, and the makeup flatness aspect by a score of 4.6. Keywords: Face Primer, cosmetology, oily skin

    Proses Pembuatan Masker Bunga Rosella dan Tepung Beras sebagai Pencerahan Kulit Wajah

    Get PDF
    Abstrak Kulit wajah adalah faktor utama kecantikan bagi sebagian banyak wanita. Kulit wajah memiliki berbagai macam maslah seperti berjerawat, berminyak, kulit kering, kulit kusam, warna kulit yang tidak merata, hingga warna kulit wajah yang tidak sesuai dengan apa yang di inginkan. Hal tersebut kadang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri dengan penampilannya sendiri. Perawatan untuk mengatasi berbagai maslah pada kulit wajah tersebut juga terbilang sangat beranekaragam saat ini. Termasuk pada penggunaan masker untuk perawtaan bagi kulit wajah. Masker juga memiliki banyak jenis yang telah beredar pada masyarakat. Bahan yang digunakan untuk pembuatan masker juga sangat beragam saat ini mulai dari bahan alami hingga bahan yang mengandung kimia. Masker dari bahan alami lebih cenderung mudah di dapatkan karena menggunakan bahan – bahan yang mudah di temui. Tetapi masker alami memiliki kelemahan yang tidak bisa tahan terhadap waktu yang lama. Masker juga mempunyai fungsi yang berbeda – beda sesuai kandungan bahan yang di gunakan. Contohnya seperti masker bunga rosella dan tepung beras, bunga rosella mengandung vitamin A, vitamin C yang lebih tinggi di bandingkan dengan jeruk, papaya, jambu biji dan apel. Juga mengandung mineral yang sangat bermanfaat bagi kecantikan. Kemudian beras yang terkenal dari dahulu sebagai salah satu andalan masyarakat dalam pembuatan masker yang dipercayai bisa mencerahkan kulit wajah yang bisa menjaga kesehatan kulit, mengecilkan pori – pori, meregenerasi kulit, mengatasi jerawat dan mengencangkan kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pembuatan masker berbahan bunga rosella dan tepung beras terhadap pencerahan bagi kulit wajah. Dan penelitian ini termasuk penelitian literatur riview dimana cara pengumpulan data menggunakan teknik mencari kesamaan data dengan cara mencari kesamaan diantara beberapa literatur dan diambil kesimpulannya. Hasil dari penelitian ini meliputi bagaimana proses pembuatan masker dari mulai pengeringan bunga rosella hingga pembuatan beras menjadi tepung beras. Kemudian pencampuran 2 bahan tersebut, serta proses cara menyimpan masker agar lebih awet lama dengan cara mengkristalkannya.Kata Kunci: masker wajah, bunga rosella, tepung beras. Abstract Facial skin is a major factor in beauty for many women. Facial skin has a variety of problems such as acne, oily, dry skin, dull skin, uneven skin tone, to the color of facial skin that is not in accordance with what is desired. This sometimes makes a person become insecure with his own appearance. Treatments to overcome various problems on the facial skin are also fairly diverse today. Including the use of masks for facial skin care. Masks also have many types that have been circulating in the community. The materials used to make masks are also very diverse today ranging from natural ingredients to chemicals that contain chemicals. Masks from natural ingredients are more likely to be easily obtained because they use ingredients that are easily found. But natural masks have weaknesses that cannot withstand long periods of time. Masks also have different functions depending on the ingredients used. For example like a rosella flower mask and rice flour, rosella flowers contain vitamin A, vitamin C which is higher compared to oranges, papayas, guava and apples. Also contains minerals that are very beneficial for beauty. Then the famous rice from the past as one of the mainstays of society in making masks that are believed to brighten facial skin that can maintain skin health, shrink pores, regenerate the skin, overcome acne and tighten the skin. The purpose of this study was to determine the process of making masks made from rosella flowers and rice flour to enlighten the skin. And this research includes research literature review where the data collection method uses the technique of finding similarity of data by finding similarities between several literatures and drawing conclusions. The results of this study include how the process of making masks from drying rosella flowers to making rice into rice flour. Then mixing the 2 ingredients, and the process for storing the mask to make it last longer by crystallizing it. Keywords: face mask, rosella flower, rice flou

    TATA RIAS JARANAN MENGGUNAKAN FACE PAINTING DI SANGGAR TURONGGO SATRIO MUDO KABUPATEN BLITAR

    Get PDF
    Abstrak Kuda lumping atau Jaranan sebagai kesenian tradisional masyarakat Jawa, berupa tarian menunggangg kuda, yang dimainkan sekelompok orang dengan iringan musik gamelan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk tata rias Jaranan menggunakan face painting di sanggar seni Turonggo Satrio Mudo di Kabupaten Blitar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional, teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.. Penelitian ini menggunakan kosmetik face painting pada bagian mata, pipi dan pelipis untuk mendapatkan warna yang lebih tajam. Observasi awal dilaksanakan pada bulan Desember dan hasil penelitian menunjukkan bahwa tata rias Jaranan menggunakan kosmetika face painting berwarna merah dan biru diaplikasikan sebagai eyeshadow dan blush on, sedangkan warna hitam atau pidih diaplikasikan untuk sogokan dan godheg untuk lebih memperjelas warna tanpa menghilangkan sisi keaslian dari tata rias jaranan tersebut Kata kunci: Tata Rias, Jaranan, Face Painting, Turonggo Satrio Mudo AbstractKuda lumping or Jaranan as a traditional Javanese art, in the form of a horse riding dance, which is played by a group of people with accompaniment of gamelan music. The purpose of this research is to describe the form of Jaranan cosmetology using face painting in Turonggo Satrio Mudo art studio in Blitar Regency. This research is a descriptive study with an observational approach, data collection techniques using interview, observation, and documentation methods. This research uses cosmetic face painting on the eyes, cheeks and temples to get sharper colors. Initial observations were carried out in December and the results of the study showed that the Jaranan cosmetology using red and blue face painting cosmetics were applied as eyeshadow and blush, while the black or pid color was applied to sogokan and godhegs to better clarify the colors without removing the authenticity of the make-up Keywords: face makeup, Jaranan, face painting, Turonggo Satrio Mud

    Proses Pembuatan Masker Bunga Rosella dan Tepung Beras sebagai Pencerahan Kulit Wajah

    Get PDF
    Abstrak Kulit wajah adalah faktor utama kecantikan bagi sebagian banyak wanita. Kulit wajah memiliki berbagai macam maslah seperti berjerawat, berminyak, kulit kering, kulit kusam, warna kulit yang tidak merata, hingga warna kulit wajah yang tidak sesuai dengan apa yang di inginkan. Hal tersebut kadang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri dengan penampilannya sendiri. Perawatan untuk mengatasi berbagai maslah pada kulit wajah tersebut juga terbilang sangat beranekaragam saat ini. Termasuk pada penggunaan masker untuk perawtaan bagi kulit wajah. Masker juga memiliki banyak jenis yang telah beredar pada masyarakat. Bahan yang digunakan untuk pembuatan masker juga sangat beragam saat ini mulai dari bahan alami hingga bahan yang mengandung kimia. Masker dari bahan alami lebih cenderung mudah di dapatkan karena menggunakan bahan – bahan yang mudah di temui. Tetapi masker alami memiliki kelemahan yang tidak bisa tahan terhadap waktu yang lama. Masker juga mempunyai fungsi yang berbeda – beda sesuai kandungan bahan yang di gunakan. Contohnya seperti masker bunga rosella dan tepung beras, bunga rosella mengandung vitamin A, vitamin C yang lebih tinggi di bandingkan dengan jeruk, papaya, jambu biji dan apel. Juga mengandung mineral yang sangat bermanfaat bagi kecantikan. Kemudian beras yang terkenal dari dahulu sebagai salah satu andalan masyarakat dalam pembuatan masker yang dipercayai bisa mencerahkan kulit wajah yang bisa menjaga kesehatan kulit, mengecilkan pori – pori, meregenerasi kulit, mengatasi jerawat dan mengencangkan kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pembuatan masker berbahan bunga rosella dan tepung beras terhadap pencerahan bagi kulit wajah. Dan penelitian ini termasuk penelitian literatur riview dimana cara pengumpulan data menggunakan teknik mencari kesamaan data dengan cara mencari kesamaan diantara beberapa literatur dan diambil kesimpulannya. Hasil dari penelitian ini meliputi bagaimana proses pembuatan masker dari mulai pengeringan bunga rosella hingga pembuatan beras menjadi tepung beras. Kemudian pencampuran 2 bahan tersebut, serta proses cara menyimpan masker agar lebih awet lama dengan cara mengkristalkannya.Kata Kunci: masker wajah, bunga rosella, tepung beras. Abstract Facial skin is a major factor in beauty for many women. Facial skin has a variety of problems such as acne, oily, dry skin, dull skin, uneven skin tone, to the color of facial skin that is not in accordance with what is desired. This sometimes makes a person become insecure with his own appearance. Treatments to overcome various problems on the facial skin are also fairly diverse today. Including the use of masks for facial skin care. Masks also have many types that have been circulating in the community. The materials used to make masks are also very diverse today ranging from natural ingredients to chemicals that contain chemicals. Masks from natural ingredients are more likely to be easily obtained because they use ingredients that are easily found. But natural masks have weaknesses that cannot withstand long periods of time. Masks also have different functions depending on the ingredients used. For example like a rosella flower mask and rice flour, rosella flowers contain vitamin A, vitamin C which is higher compared to oranges, papayas, guava and apples. Also contains minerals that are very beneficial for beauty. Then the famous rice from the past as one of the mainstays of society in making masks that are believed to brighten facial skin that can maintain skin health, shrink pores, regenerate the skin, overcome acne and tighten the skin. The purpose of this study was to determine the process of making masks made from rosella flowers and rice flour to enlighten the skin. And this research includes research literature review where the data collection method uses the technique of finding similarity of data by finding similarities between several literatures and drawing conclusions. The results of this study include how the process of making masks from drying rosella flowers to making rice into rice flour. Then mixing the 2 ingredients, and the process for storing the mask to make it last longer by crystallizing it. Keywords: face mask, rosella flower, rice flou

    Proses Pembuatan Masker Bunga Rosella dan Tepung Beras sebagai Pencerahan Kulit Wajah

    Get PDF
    Abstrak Kulit wajah adalah faktor utama kecantikan bagi sebagian banyak wanita. Kulit wajah memiliki berbagai macam maslah seperti berjerawat, berminyak, kulit kering, kulit kusam, warna kulit yang tidak merata, hingga warna kulit wajah yang tidak sesuai dengan apa yang di inginkan. Hal tersebut kadang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri dengan penampilannya sendiri. Perawatan untuk mengatasi berbagai maslah pada kulit wajah tersebut juga terbilang sangat beranekaragam saat ini. Termasuk pada penggunaan masker untuk perawtaan bagi kulit wajah. Masker juga memiliki banyak jenis yang telah beredar pada masyarakat. Bahan yang digunakan untuk pembuatan masker juga sangat beragam saat ini mulai dari bahan alami hingga bahan yang mengandung kimia. Masker dari bahan alami lebih cenderung mudah di dapatkan karena menggunakan bahan – bahan yang mudah di temui. Tetapi masker alami memiliki kelemahan yang tidak bisa tahan terhadap waktu yang lama. Masker juga mempunyai fungsi yang berbeda – beda sesuai kandungan bahan yang di gunakan. Contohnya seperti masker bunga rosella dan tepung beras, bunga rosella mengandung vitamin A, vitamin C yang lebih tinggi di bandingkan dengan jeruk, papaya, jambu biji dan apel. Juga mengandung mineral yang sangat bermanfaat bagi kecantikan. Kemudian beras yang terkenal dari dahulu sebagai salah satu andalan masyarakat dalam pembuatan masker yang dipercayai bisa mencerahkan kulit wajah yang bisa menjaga kesehatan kulit, mengecilkan pori – pori, meregenerasi kulit, mengatasi jerawat dan mengencangkan kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pembuatan masker berbahan bunga rosella dan tepung beras terhadap pencerahan bagi kulit wajah. Dan penelitian ini termasuk penelitian literatur riview dimana cara pengumpulan data menggunakan teknik mencari kesamaan data dengan cara mencari kesamaan diantara beberapa literatur dan diambil kesimpulannya. Hasil dari penelitian ini meliputi bagaimana proses pembuatan masker dari mulai pengeringan bunga rosella hingga pembuatan beras menjadi tepung beras. Kemudian pencampuran 2 bahan tersebut, serta proses cara menyimpan masker agar lebih awet lama dengan cara mengkristalkannya.Kata Kunci: masker wajah, bunga rosella, tepung beras. Abstract Facial skin is a major factor in beauty for many women. Facial skin has a variety of problems such as acne, oily, dry skin, dull skin, uneven skin tone, to the color of facial skin that is not in accordance with what is desired. This sometimes makes a person become insecure with his own appearance. Treatments to overcome various problems on the facial skin are also fairly diverse today. Including the use of masks for facial skin care. Masks also have many types that have been circulating in the community. The materials used to make masks are also very diverse today ranging from natural ingredients to chemicals that contain chemicals. Masks from natural ingredients are more likely to be easily obtained because they use ingredients that are easily found. But natural masks have weaknesses that cannot withstand long periods of time. Masks also have different functions depending on the ingredients used. For example like a rosella flower mask and rice flour, rosella flowers contain vitamin A, vitamin C which is higher compared to oranges, papayas, guava and apples. Also contains minerals that are very beneficial for beauty. Then the famous rice from the past as one of the mainstays of society in making masks that are believed to brighten facial skin that can maintain skin health, shrink pores, regenerate the skin, overcome acne and tighten the skin. The purpose of this study was to determine the process of making masks made from rosella flowers and rice flour to enlighten the skin. And this research includes research literature review where the data collection method uses the technique of finding similarity of data by finding similarities between several literatures and drawing conclusions. The results of this study include how the process of making masks from drying rosella flowers to making rice into rice flour. Then mixing the 2 ingredients, and the process for storing the mask to make it last longer by crystallizing it. Keywords: face mask, rosella flower, rice flou

    PENGUASAAN KETERAMPILAN PEMBUATAN KEMBAR MAYANG DAN MAYANG SARI BUNGA PADA IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN DI KECAMATAN SARADAN KABUPATEN MADIUN

    Get PDF
    Abstrak Tujuan pelatihan keterampilan yang di berikan pada ibu PKK dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1 Keterlaksanaan Pelatihan, 2 Aktivitas Peserta Pelatihan, 3 Hasil Penguasaan Keterampilan, 4 Respon Peserta Pelatihan. Penelitian ini adalah penelitian pre eksperimental design dengan rancangan penelitian one shoot case study. Subjek penelitian yaitu 25 Ibu-ibu PKK di Desa Pajaran Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Metode yang digunakan yaitu observasi, tes kinerja dan angket. Analisis data menggunakan rata-rata untuk keterlaksanaan pelatihan, aktivitas peserta dan hasil pelatihan dan respon peserta menggunakan presentase. Hasil analisis data untuk keterlaksanaan pelatihan keterampilan pembuatan kembar mayang dan mayang sari bunga, Aktivitas peserta pelatihan dan hasil penguasaan keterampilan mendapatkan nilai rata-rata 3,8 – 4,0 dengan kriteria sangat baik. Sedangkan untuk respon peserta terhadap pelatihan keterampilan pembuatan kembar mayang dan mayang sari bunga menunjukkan presentase sebesar 80% dengan kriteria sangat baik. Kesimpulan penelitian tentang penguasaan keterampilan pembuatan kembar mayang dan mayang sari bunga pada ibu pkk melalui pelatihan di kecamatan saradan kabupaten madiun ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, dan ibu-ibu pkk bisa menguasai keterampilan membuat kembar mayang dan mayang sari dengan baik. Kata Kunci : Pelatihan, Keterampilan, Pembuatan Kembar Mayang dan Mayang Sari Bunga Abstract Purposes of this research are knowing: 1. The training implementation 2. Activities of training participant 3. Result of mastery skill 4. Responses of training participants. This is a pre experimental design research using one shoot case study research plan. subject is 25 PKK women in Pajaran village Saradan sub-district, Madiun regency. This research using some methods such as observation, working test, and questionnaire. Data analysis using the average for training implementation, participants activities, training result, and participants’ responses using percentage. Result of data analysis in implementation of making kembar mayang and mayang sari flower training, participant’s activity and the result of implementation got average score 3,8 - 4,0 with very good criteria and percentage of participants’ responses in making kembar mayang and mayang sari flower training shows 80% with very good criteria. The conclusion of mastery skill of making kembar mayang and mayang sari flower to pkk women trough training in saradan sub-district madiun regency can work really well and they can mastery of making kembar mayang and mayang sari flower wel

    VALIDASI TERHADAP KELAYAKAN MEDIA VIDEO PADA MATERI TATA RIAS WAJAH FANTASI JURUSAN TATA KECANTIKAN DI SMK NEGERI 6 SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Pembelajaran merias wajahy fantasi merupakan salah satu materi yang di pelajari di SMKn Negerii 6 Surabaya. Menurut hasill pengamatan bahwa guruu hanyaa menggunakan metodee ceramahh dan tanya jawab, Sehingga dalam pembelajaran siswa sering kali tidak fokus dan kurang tertarik mendengarkan materi yang di sampaikan guru. Tujuann penelitiann ini adalah untuk mengetahui validitas terhadap kelayakan media video pada materin tata riass wajahh fantasii. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana hasiln validasii ahlii terhadapp kelayakan mediaa videoo pada tata rias wajah fantasi ? manfaat penelitiann inii adalahhh bisa dijadikani referensii bagii guru sebagai pembuatan mediaa pembelajarann riass wajahh fantasii dapat menjadikan siswa lebih aktiff, menarikk dan menyenangkann dengan menggunakan media videoo. Videoo merupakani mediaa audioo visuall yang memilikii unsur gambarr gerakk akann mampu menarik perhatian dan motivasi siswa saat pembelajaran. Salah satu kelebihanx darir mediae videod adalaha Videod bias berisikan tentang pengalamana-pengalamana dasara darir siswas ketika siswas berdiskusis, membacab, dan juga praktikk dan salaha satu kekurangan mediad videod adalaha padad saata video diputar gambara dan suarar akana berjalana terusu sehinggah tidaka semuaa siswas mampu menangkap informasi yang ingin diberikan dengan media video tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dengan jenis penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulann data yang digunakan yaitu instrumen angket validasi kelayakan media. Berdasarkan hasil penelitian dikatakan bahwa validasi kelayakan media video memperoleh kategori kwalitas dengan nilai maksimal 4 dengan kriteria sangat layak (SL) dann validasis kelayakan mediad video dengana nilai minimum 3,7 dengan kriteria sangat layak (SL) . Kesimpulannya Media Video dapat di gunakan sebagai media pembelajaran pada materi tata rias wajah fantasi Kata Kunci: validasi kelayakan, media video, materi tata rias wajah fantasi Abstract Learning to applyp fantasy face makeup isi onee off theh materialss learned at SMK Negeri 6 Surabaya. According to observations that theh teachers onlyy usess the lecturer andd questions and answers methode, so that in learning student arer often nott focused and less interested in listening to the material conveyed by the teacher. Theh purposes off thiss studys was too determines the validity off theh feasibility of videod mediad on fantasy makeup. Theh formulation off theh problems off thisi researchh isi that its the result off expert validation on the feasibility of video media in fantasy facial make-up? theh benefitt off thiss researchs ist thath its can’ be a reference for teachers in making fantasy learning make-up media more active, interesting and fun using video media. Video as an audio visual media and has an element of motion will be able too attractc theh attentions and motivation off student when learningg. One of theh strengths off video medias is that video can complement the basic experiences of students when students discuss, read, and also practices and the lack of video media and one of the shortcomings of video media is that video and pictures will run continuouslys soo thath nott all student able to follows the informations to be conveyedd through theh videos. Thisi types off researchh is this research usess descriptivee researchc withh a quantitativ approacch. Data collection uses a media validation questionnaire instrument. Baseds on theh results off the studys its was saids thath the validation of the feasibility of video media obtained a quality category with a maximum value of 4 with the criteria of Very Eligible (SL) and validation of the feasibility of video media with a minimum value of 3.7 with very feasible criteria (SL). In conclusion, Video Media can be used as a learning medium for fantasy makeup Keywords: validation validity, video media, fantasy makeu

    Kajian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kompetensi Dasar Mikroorganisme Bidang Kecantikan

    Get PDF
    ABSTRAKModel pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) merupakan cara atau startegi yang digunakan dalam pembelajaran kooperatif dengan metode ceramah, pertanyaan, tanya jawab dan diskusi yang beranggotakan 3 sampai 4 peserta didik. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, mempelajari dan memahami suatu materi yang diberikan, serta dalam berkomunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji/ mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD kompetensi dasar mikroorganisme terkait bidang kecantikan. Penelitian ini merupakan studi literatur yang membahas tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD kompetensi dasar mikroorganisme terkait bidang kecantikan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan buku dan jurnal terkait untuk kemudian dibaca dan dikaji. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) adalah model pembelajaran yang baik untuk diterapkan pada kompetensi dasar mikroorganisme terkait bidang kecantikan. Hal ini terlihat dari banyaknya teori belajar yang mendukung pembelajaran kooperatif tipe STAD dan menjadikan peserta didik lebih mudah dalam mengingat materi yang disampaikan. Kata Kunci: Kooperatif Tipe STAD, Mikroorganisme terkait Bidang Kecantikan ABSTRACTThe STAD (Student Team Achievement Divisions) cooperative learning model is a method or strategy used in cooperative learning with lecture, question, answer and question methods consisting of 3 to 4 students. The STAD (Student Team Achievement Divisions) cooperative learning model makes students active in the learning process, learning and understanding a given material, and in communicating. The purpose of this research is to study / describe the application of STAD type cooperative learning models with the basic competencies of microorganisms related to the beauty field. This research is a literature study that discusses the application of the STAD type cooperative learning model of basic competencies related to the field of beauty microorganisms. Data collection is done by collecting related books and journals for later reading and review. The results showed that the application of the STAD (Student Team Achievement Divisions) cooperative learning model was a good learning model to be applied to the basic competencies of microorganisms related to the beauty field. This can be seen from the many learning theories that support STAD type cooperative learning and make it easier for students to remember the material presented. Keywords: Cooperative Type STAD , Microorganism related to Beaut
    • …
    corecore