3 research outputs found
Penyimpanan Dingin Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Varietas Bima Brebes, Tajuk, dan Bali Karet
Bawang merah sebagai komoditas hortikultura memiliki permintaan yang cukup tinggi diketahui sebagai bahan segar yang cepat mengalami penurunan mutu secara fisik maupun kimia. Teknik penyimpanan suhu rendah merupakan salah satu metode penanganan pascapanen bawang merah untuk mempertahankan mutunya hingga ketangan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh suhu penyimpanan terhadap Perubahan mutu bawang merah serta mengetahui respon beberapa varietas bawang merah terhadap penyimpanan pada suhu rendah. Bawang merah yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas Bima Brebes, Tajuk dan Bali Karet. Sampel bawang merah dikemas ke dalam plastik net masing-masing sebanyak 2 kg dan disimpan di suhu 0 dan 5oC RH 65-70% dan suhu ruang 25-32 oC dengan RH 50-88% selama 3 bulan. Hasil pengukuran menunjukkan suhu penyimpanan 0oC dapat mempertahankan kualitas bawang merah hingga akhir penyimpanan tanpa ditemukan kerusakan umbi untuk semua varietas. Kerusakan tertinggi yaitu 35.81%,ditemukan untuk varietas Bima Brebes yang disimpan pada suhu 5oC
Produksi Benih Padi Gogo yang Bermutu Menggunakan Teknik dan Waktu Penyimpanan
Penyimpanan sangatlah penting dilakukan untuk menghasilkan benih padi gogo yang bermutu dan berkualitas yang akan digunakan sebagai bahan tanam selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan teknik produksi benih padi gogo yang bermutu dan berkualitas dengan perkecambahan terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di desa Kalukubula dan uji perkecambahan dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 sampai Februari 2020. Penelitian ini disusun menggunakan racangan acak kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor, faktor pertama terdiri atas dua lokasi penyimpanan yaitu: P1= Dalam Ruangan, P2= Luar Ruangan, Sedangkan faktor kedua terdiri atas tiga waktu penyimpanan yaitu: W1=satu bulan dan W2= dua bulan, dan W3= tiga bulan, yang diulang sebanyak enam kali sehingga terdapat 36 unit percobaan dimana setiap unit percobaan terdapat 50 benih dan total benih yang digunakan ialah sebanyak 1.800 benih. Analisis data menggunakan uji Fisher dan dilanjutkan dengan menggunakan uji BNJ pada taraf 1%. Hasil penelitian menunjukkan hasil panen yang disimpan dalam ruangan selama 3 tiga bulan menghasilkan daya berkecambah (93,00%), waktu berkecambah (2,08 hari), potensi tumbuh maksimum (99,00%) dan persentase benih berjamur (1,33%)