925 research outputs found
Identity and Fragmentation in Networks
This paper looks at the role of identity in the fragmentation of networks by incorporating the choice of commitment to identity characteristics, into a noncooperative network formation game. The Nash network will feature divisions based on identity, moreover, it will have layers of such divisions. Using the renement of strictness, I get stars of highly committed players linked together by less committed players. Next, I propose an empirical methodology to deduce which dimensions of identity cause the fragmentation of a given network. I propose a practical algorithm for the estimation and apply this to data from villages in Ghana.Identity, Network formation, Community Structure
Choosing `Me' and `My Friends': Identity in a Non-Cooperative Network Formation Game with Cost Sharing
This paper introduces the choice of identity characteristics, and, commitments to these characteristics, in a network formation model where links costs are shared. Players want to link to the largest group given that linking costs are decreasing (increasing) in commitments for same (different) identity. We study conditions under which these choices allow for networks with multiple identities. We find that whether the choice of identity itself gives any utility or not, there will be Nash networks featuring multiple identities. Moreover, if the choice of identity directly adds utility, networks with multiple identities will be efficient and survive the dynamic process.Identity, Network Formation, Cost Sharing Links
PENGEMBANGAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF BIDANG BIMBINGAN BELAJAR DI SMP NEGERI 5 PURBALINGGA
PENGEMBANGAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF BIDANG BIMBINGAN BELAJAR
DI SMP NEGERI 5 PURBALINGGA
Oleh:
Pritha Amelia Puspitasari
NIM. 07104244018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan program bimbingan dan konseling komprehensif bidang bimbingan belajar di SMP Negeri 5 Purbalingga tahun ajaran 2012/2013 yang layak digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 5 Purbalingga dalam menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional pada umumnya serta visi dan misi yang ada di sekolah secara khusus.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Proses penelitian pengembangan ini dilaksanakan melalui 7 tahap, yakni: tahap penelitian awal dan pengumpulan informasi, tahap perencanaan, tahap pengembangan program awal, dua tahap validasi, dan dua tahap revisi. Program yang dikembangkan terdiri dari empat struktur, yaitu; 1) landasan, 2) komponen program, 3) sistem manajemen, 4) akuntabilitas. Teknik pengumpulan data need asessment dilakukan dengan angket, wawancara dan observasi yang menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif.
Program layanan bimbingan dan konseling komprehensif bidang bimbingan belajar ini dihasilkan melalui tahap uji validasi ahli program dan uji validasi Focus Group Discussion (FGD). Dari kedua uji validitas tersebut terdapat tahap revisi untuk menyempurnakan hasil program agar layak diimplementasikan. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa program layanan bimbingan dan konseling komprehensif bidang bimbingan belajar di SMP Negeri 5 Purbalingga tahun ajaran 2012/2013 tersebut telah layak diimplementasikan tanpa revisi dan secara keseluruhan dapat dikategorikan baik dengan prosentase nilai 77,08%. Pada tahap Focus Group Discussion (FGD) program layanan bimbingan dan konseling komprehensif bidang bimbingan belajar di SMP Negeri 5 Purbalingga tahun ajaran 2012/2013 telah disetujui untuk diimplementasikan dengan revisi sesuai hasil diskusi. Berdasarkan hasil tersebut program layanan bimbingan dan konseling komprehensif bidang bimbingan belajar di SMP Negeri 5 Purbalingga tahun ajaran 2012/2013 ini dapat dikategorikan baik untuk digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 5 Purbalingga tahun ajaran 2012/2013.
Kata kunci: program, layanan bimbingan dan konseling komprehensif, bimbingan belajar
- …