2 research outputs found

    PENGARUH PERLAKUAN PANAS NORMALIZING TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA BAJA TULANGAN DEFORM (BJTD) PASCA KEBAKARAN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhperlakuan normalizing terhadap kekutan tarik, tegangan yield dan regangan baja tulangan pasca kebakaran. Perlakuan normalizing dilakukan dengan suhu 800°C dengan holding time 25 menit dan membandingkan hasil baja tulangan pasca kebakaran dengan setelah perlakuan normalizing.Tujuan dari proses normalizing sangat bervariasi. Normalizing dapat meningkatkan atau menurunkan kekuatan dan kekerasan dari pada baja, bergantung pada perlakuan panas dan sifat mekanik dari baja sebelum dilakukan proses normalizing. Tetapi secara umum tujuan dari proses normalizing adalah untuk meningkatkan mampu mesin (machinability), grain-structure refinement, homogenisasi, dan mengatur atau memodifikasi residual stress yang ada pada baja.. Dari hasil pengujian tarik setelah normalizing diperoleh nilai kekuatan tarik tertinggi pada spesimen yang didinginkan dengan airsuhu 600°C sebesar 597,85 N/mm² dan nilai terendah pada suhu 400°C dengan udara sebesar 443,9 N/mm². Nilai tegangan yield terbesar pada suhu 600°C dengan air sebesar 416,28 N/mm² dan nilai terendah pada suhu 800°C dengan udara sebesar 318,243 N/mm². Nilai regangan terbesar pada suhu 800°C dengan air sebesar 31,66 % dan regangan terkecil pada suhu 400°C dengan udara sebesar 21,67%

    PENGARUH PERLAKUAN PANAS NORMALIZING TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA BAJA TULANGAN DEFORM PASCA KEBAKARAN

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the effect of normalizing treatment on tensile strength, yield stress and strain of reinforcing steel after fire. Normalizing treatment was carried out at a temperature of 800 ° C with a holding time of 25 minutes and compared the results of post fire reinforcing steel with after normalizing treatment. The goals of the normalizing process vary widely. Normalizing can increase or decrease the strength and hardness of steel, depending on the heat treatment and mechanical properties of the steel prior to the normalizing process. But in general the purpose of the normalizing process is to increase the machinability, grain-structure refinement, homogenization, and regulate or modify the residual stress that exists in steel. From the results of the tensile test after normalizing, the highest tensile strength value was obtained in the specimens cooled with water at 600 ° C at 597.85 N / mm² and the lowest value at 400 ° C with air at 443.9 N / mm². The largest yield stress value was at 600 ° C with water at 416.28 N / mm² and the lowest value at 800 ° C with air at 318.243 N / mm². The greatest value of strain was at 800 ° C with water at 31.66% and the smallest strain at 400 ° C with air at 21.67%
    corecore