3 research outputs found

    Analisis Skalabilitas Web Server Apache Tomcat, Node.Js Dan Go Pada Protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Dan Message Queue Telemetry Transport (MQTT)

    Get PDF
    Dalam era digital saat ini, web server memainkan peran yang sangat penting dalam melayani permintaan pengguna melalui protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Apache Tomcat adalah sebuah web server yang dapat menjalankan Java web application. Node.js adalah runtime environment JavaScript yang memiliki kecepatan eksekusi yang tinggi dan model non-blocking I/O. Web server Go adalah web server yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Go yang menawarkan kecepatan eksekusi yang tinggi, pengelolaan memory yang efisien, dan kemampuan penanganan concurrency yang baik. Selain protokol HTTP, protokol Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) juga penting dalam industri Internet of Things (IoT). MQTT adalah protokol ringan yang digunakan untuk pertukaran pesan antara perangkat IoT. Penelitian mengenai analisis skalabilitas web server Apache Tomcat, Node.js, dan Go pada protokol HTTP dan MQTT dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari masing-masing platform dalam menangani peningkatan beban kerja dan menemukan web server yang memiliki skalabilitas terbaik. Penelitian ini dilakukan secara offline pada topologi jaringan Local Area Network (LAN), menggunakan Mosquitto broker sebagai MQTT broker dan metode load testing dalam pengujian web server. Adapun skenario pengujian yang digunakan pada penelitian ini adalah masing-masing web server akan dikirim pesan yang berformat JSON oleh 200-1000 client setiap 500 ms selama 5 menit dan QoS 2 untuk publish-subscribe yang disimulasikan dengan menggunakan aplikasi Apache Jmeter. Dari analisis hasil pengujian, didapatkan bahwa pada web server Go pada protokol HTTP memiliki tingkat skalabilitas yang terbaik dibandingkan dengan web server pembanding lainnya dikarenakan memiliki peningkatan throughtput yang stabil seiring dengan meningkatnya jumlah user dan memiliki nilai throughput yang tertinggi

    Implementasi Augmented Reality dengan Memanfaatkan GPS Based Tracking pada Sistem Pengenalan Gedung Universitas Tanjungpura

    Get PDF
    Universitas Tanjungpura (UNTAN) merupakan universitas negeri yang berada di kota Pontianak. UNTAN memiliki banyak gedung yang tersebar pada lahan dengan luas areal 12.135 m2. Banyaknya gedung ini membuat sebagian orang akan kesulitan dalam mengenali dan mendapatkan informasi mengenai gedung yang berada dalam lingkungan UNTAN. Interaktivitas menjadi salah satu poin yang penting dalam pengembangan sebuah aplikasi. Teknologi Augmented Reality (AR) adalah salah satu teknologi interaksi yang dapat mengintegrasikan obyek virtual dengan lingkungan nyata secara real-time. AR memungkinkan user untuk berinteraksi dengan obyek virtual secara natural. AR yang diimplementasikan pada aplikasi bekerja dengan cara memberikan label pada gedung yang ditampilkan oleh layar smartphone. Teknik tracking AR yang digunakan pada penelitian ini adalah GPS based tracking, dimana teknik ini memanfaatkan data koordinat yang dimiliki oleh gedung untuk memberikan label pada gedung. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan pengujian akurasi dan kuesioner. Berdasarkan hasil dari pengujian akurasi yang dilakukan, aplikasi yang diimplementasikan dengan teknologi AR ini dapat mengenali gedung dari depan, sisi belakang, sisi kiri maupun sisi kanan gedung dan dari jarak dekat, sedang maupun jauh. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden, didapatkan bahwa aplikasi yang diimplementasikan dengan teknologi AR dapat mempermudah masyarakat kota Pontianak untuk mengenali gedung yang berada di lingkungan UNTAN, sebesar 89% responden yang merasa dimudahkan oleh teknologi AR. Masyarakat kota Pontianak lebih dimudahkan dengan fitur teknologi AR untuk mengenali gedung di UNTAN daripada menggunakan fitur peta digital, dimana persentase pemilih teknologi AR sebesar 96%. Kata Kunci— Android, sistem pengenalan gedung, universitas tanjungpura, augmented reality, GPS based tracking

    Implementasi Augmented Reality dengan Memanfaatkan GPS Based Tracking pada Sistem Pengenalan Gedung Universitas Tanjungpura

    Get PDF
    Universitas Tanjungpura (UNTAN) merupakan universitas negeri yang berada di kota Pontianak. UNTAN memiliki banyak gedung yang tersebar pada lahan dengan luas areal 12.135 m2. Banyaknya gedung ini membuat sebagian orang akan kesulitan dalam mengenali dan mendapatkan informasi mengenai gedung yang berada dalam lingkungan UNTAN. Interaktivitas menjadi salah satu poin yang penting dalam pengembangan sebuah aplikasi. Teknologi Augmented Reality (AR) adalah salah satu teknologi interaksi yang dapat mengintegrasikan obyek virtual dengan lingkungan nyata secara real-time. AR memungkinkan user untuk berinteraksi dengan obyek virtual secara natural. AR yang diimplementasikan pada aplikasi bekerja dengan cara memberikan label pada gedung yang ditampilkan oleh layar smartphone. Teknik tracking AR yang digunakan pada penelitian ini adalah GPS based tracking, dimana teknik ini memanfaatkan data koordinat yang dimiliki oleh gedung untuk memberikan label pada gedung. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan pengujian akurasi dan kuesioner. Berdasarkan hasil dari pengujian akurasi yang dilakukan, aplikasi yang diimplementasikan dengan teknologi AR ini dapat mengenali gedung dari depan, sisi belakang, sisi kiri maupun sisi kanan gedung dan dari jarak dekat, sedang maupun jauh. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden, didapatkan bahwa aplikasi yang diimplementasikan dengan teknologi AR dapat mempermudah masyarakat kota Pontianak untuk mengenali gedung yang berada di lingkungan UNTAN, sebesar 89% responden yang merasa dimudahkan oleh teknologi AR. Masyarakat kota Pontianak lebih dimudahkan dengan fitur teknologi AR untuk mengenali gedung di UNTAN daripada menggunakan fitur peta digital, dimana persentase pemilih teknologi AR sebesar 96%. Kata Kunci— Android, sistem pengenalan gedung, universitas tanjungpura, augmented reality, GPS based tracking
    corecore