33 research outputs found
Sebuah Nama Baru Untuk Perdamaian : environmentalisme internasional pembangunan berkelanjutan dan demokrasi
xxii, 499 hal.; ill.; 21 c
Recommended from our members
Cities Begin Action on the Environment
UNITED NATIONS, Sept. 7 – Expressing impatience with the slowness of national governments, municipal leaders from around the world agreed today that local governments must take action on their own to address global warming and other broad environmental threats. After hearing a procession of speakers who warned the problems were too serious to wait, the mayors and other community leaders decided to form a new group, the International Council for Local Enviromental Initiatives, to provide mutual help in coping with common concerns like water pollution, toxic waste, deforestation and the greenhouse effect
Recommended from our members
Cities Begin Action on the Environment
UNITED NATIONS, Sept. 7 – Expressing impatience with the slowness of national governments, municipal leaders from around the world agreed today that local governments must take action on their own to address global warming and other broad environmental threats. After hearing a procession of speakers who warned the problems were too serious to wait, the mayors and other community leaders decided to form a new group, the International Council for Local Enviromental Initiatives, to provide mutual help in coping with common concerns like water pollution, toxic waste, deforestation and the greenhouse effect
Sebuah nama baru untuk perdamaian. : Environmentalisme internasional, pembangunan berkelanjutan, dan demokr
Jakartaxxii, 499 p.; 21 cm
Sebuah nama baru untuk perdamaian : environmentalisme internasional, pembangunan berkelanjutan dan demokrasi/ Shabecoff
xxii, ; 499 hal. : ill. ; 21 cm
Sebuah nama baru untuk perdamaian : environmentalisme internasional, pembangunan berkelanjutan, dan demokrasi
Buku ini secara sistematis dengan bukti-bukti historis menyingkapkan timbulnya sebuah paradigma baru bahwa manusia bila ingin hidup terus di bumi yang kian kecil ini mutlak harus rela menjadi warga biasa bumi, yang hak dan kewajibannya setara dengan makhluk-makhluk hidup dan tak hidup lainnya, karena umat manusia adalah bagian dari alam demi suatu pembangunan ekonomi yang berwawasan ekologi
Sebuah nama baru untuk perdamaian : enviromentalisme internasional, pembangunan berkelanjutan, dan demokrasi
Judul asli : a New Name for peace : intenational enviromentalisme sustainable development, and democracyxxii, 499 p. : il.; 21 c