4 research outputs found

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME PRODUKSI PADA PT. YONGJIN JAVASUKA GARMENT FACT 1

    Get PDF
    Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persediaan bahan baku dan jam mesin terhadap volume produksi. Populasi yang digunakan dalam penelitin ini adalah data mengenai persediaan bahan baku, jam mesin dan volume produksi PT. Yongjin Javasuka Garment Fact 1 dari tahun 2015-2018. Sampel penelitian ini yaitu seluruh data yang bersangkutan dengan persediaan bahan baku, jam mesin dan volume produksi dai tahun 2015-2018 dengan menggunakan metode time series sebanyak 48 bulan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan regresi berganda. Dari hasil penelitian dengan menggunakan regresi linier berganda dan uji simultan dengan uji F dapat diketahui bahwa persediaan bahan baku (X1) dan jam mesin (X2) berpengaruh secara simultan terhadap volume produksi (Y). Sedangkan berdasarkan dengan uji t dapat diketahui bahwa persediaan bahan baku (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume produksi (Y) dan jam mesin (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume produksi (Y)

    PENGARUH PENERAPAN E-FILLING DAN E-BILLING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Di PT. ASTRA INTERNATONAL Tbk-Tso Auto 2000 Bogor Yasmin)

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of the implementation of E-Filing and E-Billing on taxpayer compliance in PT. Astra Internasional Tbk-Tso Auto 2000 Bogor Yasmin, This study uses quantitative research methods, using questionnaires and interviews. This study uses primary data where the data is sourced directly from PT. Asta Internasional Tbk-Tso Auto 2000 Bogor Yasmin. The sample in the study used the Convenience Sampling Technique and obtained as many as 50 respondents. The regression analysis model used in this study is multiple linear regression analysis. Where the research results are in the form of exposure rather than statistical results that have been processed using SPSS v Software. 25. Based on the analysis that has been carried out in this study, the results obtained that related to the effect of the application of the E-Filing and E-Billing variables have a positive and significant influence on the Taxpayer Compliance variable

    PEMENUHAN AIR BERSIH BERDASARKAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG No Panggil SGEO PEB p-2012

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan air bersih yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus bertambah di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, yang mana memiliki tingkat kebutuhan air bersih yaitu 2.426.048.900 liter/tahun. Melihat jumlah tersebut yang tidak sedikit, tentunya perlu dilakukan suatu penelitian guna mengetahui dan mengidentifikasi pemenuhan air bersih di Kecamatan Dayeuhkolot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan metode deskriptif. Populasi wilayah adalah seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Dayeuhkolot yaitu Desa Cangkuang Kulon, Desa Cangkluang Wetan, Desa Sukapura, Desa Citeureup, Desa Dayeuhkolot, dan Kelurahan Pasawahan. Populasi manusianya yaitu seluruh masyarakat yang berada di Desa Cangkuang Kulon, Desa Cangkluang Wetan, Desa Sukapura, Desa Citeureup, Desa Dayeuhkolot, dan Kelurahan Pasawahan dengan jumlah 101.554 jiwa, 28.283 KK. Teknik sampel menggunakan proportional random sampling, adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, studi dokumentasi, dan studi literatur. Teknik analisis data menggunakan persentase.Berdasarkan hasil penelitian tingkat pendidikan di Kecamatan Dayeuhkolot kurang dari setengahnya yaitu lulusan SMP sebesar 38%, berdasarkan mata pencaharian lebih dari setengahnya bekerja sebagai buruh sebesar 64%, berdasarkan tingkat pendapatan dapat diketahui bahwa kurang dari setengahnya responden yang pendapatannya antara Rp 500.000 – 1.000.0000 yaitu sebesar 61%. Kebutuhan air bersih berdasarkan pendidikan >90 liter/hari cenderung lebih banyak pada tingkat pendidikan Perguruan tinggi sebanyak 89%, berdasarkan mata pencaharian >90 liter/hari kebutuhan air bersih sebagian besar PNS yaitu 88%, berdasarkan tingkat pendapatan kebutuhan air bersih >90 liter/hari sebagian besar tingkat pendapatan antara 1.000.000-1.500.000 yaitu sebesar 83%. Tingkat pemenuhan air bersih berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat diantaranya: (1) tingkat pendidikan, (2) mata pencaharian, dan (3) tingkat pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan air bersih di daerah penelitian sebagian besar terpenuhi sekitar 90%
    corecore