64 research outputs found
Aktivitas Inhibisi Alfa Glukosidase Pada Beberapa Jenis Kulit Kayu Raru
Raru merupakan sebutan untuk jenis kulit kayu yang ditambahkan pada nira aren yang bertujuan untuk meningkatkan cita rasa, kadar alkohol dan mengawetkan minuman tradisional tuak. Sebagian masyarakat Tapanuli juga mengenal kulit kayu raru sebagai obat diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi berbagai jenis kulit kayu raru, mengetahui kandungan bioaktifnya, dan mengetahui efek farmakologis ekstraktif raru terhadap penurunan kadar gula darah melalui aktivitas inhibisi alfa glukosidase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari eksplorasi jenis raru di Sumatera Utara dan Riau diperoleh 4 jenis raru antara lain Cotylelobium melanoxylon Pierre, Shorea balanocarpoides Symington, Cotylelobium lanceolatum Craib, dan Vatica perakensis King. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan ekstrak kulit kayu tersebut di atas mengandung senyawa golongan flavonoid, tanin dan saponin. Aktivitas inhibisi berkisar antara 88-97% dan inhibisi terbaik ditunjukkan oleh Shorea balanocarpoides dengan aktivitas inhibisi obat paten glucobay sebesar 97%
Sifat Fisis dan Mekanis Empat Jenis Kayu Andalan Asal Sumatera Utara
Tulisan ini menyajikan informasi ilmiah sifat fisis dan mekanis empat jenis kayu yaitu salagundi (Rhoudolia teysmanii), raru (Cotylelobium melanoxylon), mobe (Arthocarpus dadah), dan medang landit (Persea rimosa). Sifat-sifat kayu yang diukur adalah berat jenis, kadar air, penyusutan linear (arah longitudinal, radial, tangensial), penyusutan volume, modulus patah (MOR), modulus elastisitas (MOE), keteguhan tekan dan keteguhan tarik sejajar serat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Desember 2005 di Laboratorium Pengolahan dan Pemanfaatan Hasil Hutan, Balai Litbang Kehutanan Sumatera. Kayu diambil dari Kabupaten Simalungun dan Tapanuli Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat jenis kayu berturut-turut : 0.44-0.54 (medang landit), 0.55-0.69 (mobe), 0.80-0.86 (salagundi) dan 1.02-1.09 (raru). Nilai berat jenis berbanding lurus dan berkorelasi positif dengan sifat lainnya terutama sifat mekanis seperti MOR dan MOE
Hubungan Kreativitas Mengajar Pendeta dengan Motivasi Belajar Anak Katekisasi Sidhi
The purpose of this study was to analyze the effect of creativity variables on student learning motivation. The method used in this research is a quantitative approach using descriptive statistics and simple linear regression statistical tests. Data collection techniques used a Likert attitude scale with four answer choices distributed to 32 students who were respondents in this study. The results showed that the variable obtained an average score of 41,68 which was included in the high category while the Student Learning Motivation variable obtained an average score of 36,50 which was also included in the high category. The results of data processing showed that there was an influence of creativity variables on Student Learning Motivation by 18,9 % meaning that changes in the learning Motivation variable by 18,9% could be explained by changes in creativity variables.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh variable kreativitas terhadap motivasi belajar anak katekisasi sidhi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pendekatan kuantitatif dengan mengunakan regresi linear sederhana. Teknik pengumpulan data mengunakan skala sikap Likert dengan empat pilihan jawab yang dibaikan kepada 32 orang anak katekisasi sidhi yang menjadi responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa varia-bel kreativitas memperoleh skor rata-rata sebesar 41,68 yang termasuk dalam kate-gori tinggi sementara variabel motivasi belajar anak katekisasis sidhi memperoleh skor rata-rata sebesar 36,50 yang juga termasuk dalam kategori tinggi. Hasil pe-ngolahan data menunjukkan ada korelasi variabel kreativitas mengajar terhadap motivasi belajar anak katekisasi sidhi sebesar 18,9%, artinya perubahan dalam variabel motivasi belajar sebesar 18,9 % dapat dijelaskan oleh perubahan dalam variable kreativitas
Aktivitas Antioksidan Dan Toksisitas Ekstrak Kulit Kayu Raru (Cotylelobium SP.)
Penelitian tumbuhan obat terus berkembang seiring dengan minat masyarakat pada bahan obat yang berasal dari alam yang berhubungan dengan keamanannya dibanding dengan obat sintetik. Salah satu kulit kayu yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara yang lebih dikenal dengan sebutan raru diidentifikasi sebagai Cotylelobium sp, sudah sangat luas dimanfaatkan oleh masyarakat di Sumatera Utara. Kulit kayu ini biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai campuran minuman tuak (minuman tradisional Batak). Masyarakat juga meyakini kulit kayu raru dapat digunakan sebagai obat penurun kadar gula darah (anti diabetes). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data potensi antioksidan dari kulit kayu raru dengan metoda DPPH dan mengetahui toksisitas ekstrak menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak Cotylelobium melanoxylon Pierre adalah 30,11% dan Cotylelobium lanceolatum Craib sebesar 14,50%. Uji fitokimia menunjukkan kedua jenis ekstrak mengandung flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid dan hidrokuinon. Ekstrak Cotylelobium melanoxylon Pierre memiliki aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH dengan nilai IC50sebesar 108,487 ppm dan Cotylelobium lanceolatum Craib memiliki nilai IC50sebesar 77,909 ppm. Selanjutnya, toksisitas Cotylelobium melanoxylon Pierre memiliki nilai LC50sebesar 643,550 ppm and Cotylelobium lanceolatum memiliki LC50sebesar 767,191 ppm
Aktifitas Antioksidan Dan Antikoagulasi Resin Jernang
Jernang adalah resin berwarna merah hasil sekresi buah tanaman rotan. Di pasar Internasional Jernang asal Indonesia umumnya dikenal dari jenis Daemonorops spp. Jernang telah banyak dimanfaatkan masyarakat dalam pengobatan tradisional. Untuk itu perlu dilakukan pengujian fitokimia, uji aktifitas antioxidant dan antikoagulasi resin jernang yang berasal dari 3 jenis tanaman rotan yaitu Daemonorops longipes Mart, Daemonorops draco BL. dan Daemonorops melanochaetes BL. Penapisan fitokimia ditujukan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa yang terkandung dalam resin, uji aktifitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikril-hidrazil) dan uji aktifitas antikoagulasi secara in-vitro menggunakan darah kelinci. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ketiga jenis jernang yang diekstrak menggunakaan pelarut polar (metanol) dan semi-polar (etil asetat) mengandung golongan senyawa yang dikenal Peruntukkannya sebagai obat-obatan yaitu flavonoid, triterpenoid dan tanin serta berpotensi sebagai antioksidan. Potensi tertinggi sebagai antioksidan adalah jernang kalamuai (Daemonorops longipes Mart) yang diindikasikan dengan nilai IC50 terendah (71,89±3,89 mgL-1). Ekstrak etil asetat jernang berpotensi sebagai prokoagulasi darah, terutama ekstrak etil asetat jernang kalamuai (Daemonorops longipes Mart.) dengan waktu pembekuan tercepat
Masjid Raya Sri Alam Dunia: Sejarah Dan Kontribusinya Terhadap Perkembangan Islam Di Sipirok
Latar belakang penulis
melakukan penelitian ini berdasarkan informasi bahwa Mesjid Raya Sri Alam
Dunia adalah mesjid bersejarah dan termasuk yang tertua di Tapanuli Selatan juga
berperan sebagai pusat peradaban Islam di Sipirok. Namun peran Mesjid Raya Sri
Alam Dunia sebagai salah satu mesjid tertua dan dan menjadi pusat peradaban
Islam di Tapanuli Selatan tidak begitu mashur dikalangan sebagian masyarakatnya
sendiri. Peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah dan kontribusi
mesjid Sri Alam Dunia terhadap perkembangan Islam di Sipirok dan bagaimana
tanggapan masyarakat Sipirok terhadap mesji Raya Sri Alam Dunia sebagai
mesjid bersejarah.
Penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian lapangan (Field
Reasearch) dengan memakai metode penelitain sejarah, penelitian ini dilakukan di
Desa Bagas Nagodang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan dan
informan dalam penelitian ini adalah Pengurus masjid Badan Kemakmuran
Mesjid (BKM) dan beberapa warrga yang dianggap lebih tahu tentang sejarah
mesjid ini. Dalam pengumpulan data penulis melakukan teknik wawancara
sedangkan dalam pembahasan digunakan metode deskriptif yaitu metode yang
menggambarkan keadaan di lapangan.
Dari penelitian yang dilakukan penulis tentang Mesjid Raya Sri Alam Dunia:
Sejarah Dan Kontribusinya Terhadap Perkembangan Islam Di Sipirok. Syekh
Abdul Manan Siregar adalah ulama yang membangun mesjid ini dengan tujuan
menjadikan tempat pengajian memperkenalkan Islam kepada masyarakat sipirok,
dengan bertambahnya murid sehingga musollah tidak dapat menampung jamaah
pengajian kemudian syekh mengajak masyarkat untuk membangun mesjid agar
dapat menampung jamaah yang semakin banyak
Metode Pembelajaran : Belajar Sambil Bermain Dalam Mengembangkan Minat Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Belajar Pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract:The purpose of this paper is to find out how the ability of PAUD teachers in learning methods of learning while playing to increase interest in learning PAUD children. PAUD teachers' abilities include social skills, object-playing abilities and role abilities. Teachers must also have the ability to psychologically need PAUD children. With interest in learning, PAUD children have good character knowledge. The research method used is a quantitative method, by analyzing several literatures.Keywords: learning methods, PAUD, covid-19 pandemic Abstrak:Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan guru PAUD dalam metode pembelajaran belajar sambal bermain untuk meningkatkan minat belajar Anak PAUD. Kemampuan guru PAUD mencakup kemampuan bersosial, kemampuan bemain benda dan kemampuan peran. Guru juga harus memiliki kemampuan kebutuhan psikologi anak PAUD. Dengan minat belajar, anak PAUD memiliki pengetahuan karakter yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuanlitatif, dengan menganalisa beberapa literatur.Kata Kunci: metode pembelajaran, paud, pandemi covid-1
PERENCANAAN PONDASI TAPAK DENGAN TIANG PANCANG PADA DINDING PENAHAN TANAH
Dinding penahan tanah merupakan salah satu teknik pengendalian tanah yang sangat diperlukan untuk menggulangi kelongsoran. Pembangunan dinding penahan tanah yang tergolong sederhana perlu mempertimbangkan model, analisis material dan perhitungan longsoran yang akan jatuh pada dinding penahan tanah, perencanaan ini menggunakan metode pemodelan dinding penahan tanah tipe Kantilever dengan tinggi 5 m , lebar atas 0,75 m, dengan lebar bawah 4 m , dinding penahan tanah ini juga menggunakan pondasi tiang pancang agar stabilitas tanah dan keseluruhan bangunan dapat memenuhi SF bangunan yang diinginkan. pondasi tiang pancang ini menggunakan kedalaman 7 m dibawah permukaan tanah dan menggunakan dimensi 65 x 65 cm . Analisis perencaan ini menggunakan metode Terzaghi yang memperhitungkan stabilitas dinding penahan tanah terhadap faktor keamanan guling, geser dan daya dukung tanah. Berdasarkan hasil perencanaan menunjukan bahwa dinding penahan tanah tipe Kantilever tinggi 5 meter, tidak aman terhadap bahaya guling, geser, dan daya dukung tanah. Masing masing angka keamanannya yaitu : SFgl = 0,021 1,5, SFgs = 0,0471 1,5, Terhadap daya dukung tanah 1.060,352 t/m2 55,4536 t/m2. Dikarenakan angka keamanan tidak tercapai, maka perencanaan dinding ditambahkan pondasi tiang pancang pada dinding penahan tanah tersebut dengan spesifikasi tiang : Dimensi = 65 x 65cm, Panjang 7m, Kebutuhan tiang pancang 45 buah tiang pancang dan ditanam sedalam 7 m
PENGGUNAAN ALIH KODE DALAM MILIS BEASISWA
Studi ini bertujuan untuk menganalisis alih kode yang ditemukan di komunitas mailing list (milis)pencari beasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan: faktor sosial apa sajakahyang mempengaruhi penggunaan alih kode yang terjadi di komunikasi virtual tersebut? Penelitiandeskriptif kualitatif ini mengkaji 31 surat elektronik pada grup milis beasiswa http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/. Hasil penelitian menunjukan bahwa alih kode terjadi karenadipengaruhi empat faktor. Pertama, topik tentang beasiswa memegang peranan penting dalammendorong terjadinya fenomena bahasa ini.Dalam beberapa konteks, alih kode terjadi karenapenggunaan Bahasa Inggris lebih tepat untuk menjelaskan istilah-istilah yang berkaitan denganbeasiswa. Kedua, latar belakang pendidikan para anggota milis memungkinkan mereka menggunakanmulti bahasa dan mengalihkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris untuk berkomunikasi satu samalain. Ketiga, adanya solidaritas virtual diantara partisipan juga berkontribusi pada terjadinyafenomena ini.Gaya bahasa yang digunakan diantara anggota milis adalah gaya bahasa kasualkarenasuasana pembicaraan tidak formal maka mereka dapat secara leluasa menggunakan alihbahasa. Keempat, fungsi percakapan di dalam milis, yaitu untuk memberikan informasi danmemotivasi para anggota, juga mendorong penggunaan alih kode . Studi ini memaparkan informasimengenai cara orang berinteraksi dan berkomunikasi melalui email satu sama lain
PENINGKATAN MUTU KAYU JATI (Tectona grandis) HASIL PENJARANGAN ASAL KABUPATEN CIANJUR
Teakwood is one of the favourite wood due to its strength, durable and beauty. The quality of teakwood was influenced by plantation site, season and geographic. This study attempts to expose some characteristic of teakwood which is produced from thinning plantation with 1 and 2 hours heat treatments at 170oC also densification 17% and 25% at the same temperature. The result shows that both heat and densification treatments increase the hardness value of teakwood surface. The higroscopisity of teakwood is also increased after heat treatment. On the contrary, the treatment has not influence to the density of teakwood. The colour of teakwood is darker after 1 hour heat treatment. The anatomy character of teakwood is appear being flat due to the pressing process. Key words: Teakwood, spacing plantation, heat treatment, densificatio
- …