4 research outputs found

    POLA PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERTAMA KALI TERTANGKAP IKAN CAKALANG YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) AMBON

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan dan menganalisis produksi, distribusi ukuran, pola pertumbuhan dan ukuran pertama kali tertangkap Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang didaratkan di pelabuhan perikanan nusantara PPN Ambon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi hasil tangkapan armada pancing tonda dan pukat cincin yang menangkap ikan cakalang dan didaratkan di PPN Ambon selama penelitian berfluktuasi. Ukuran Gross Ton untuk kapal pancing tonda berkisar antara 16-28 GT dan kapal pukat cincin masing-masing berukuran 28 GT dan 99 GT. Distribusi ukuran panjang ikan cakalang antara 28,9-71,5 cmFL dengan bobot 0,108-8,255 kg. Kisaran ukuran panjang ikan yang dominan berada pada kisaran pada 37,0-41,0 cmFL dan 47,0 - 51,0 cmFL. Pola pertumbuhan ikan cakalang di tiga bulan penelitian november, desember, dan januari bersifat allometrik negatif, sedangkan bulan pebruari bersifat allometrik positif. Ukuran panjang pertama kali tertangkap oleh alat tangkap pancing tonda 45,3 cm dan purse seine 51,9 cm

    HASIL TANGKAPAN IKAN ARMADA PENGGUNA E-LOGBOOK YANG BEROPERASI DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA AMBON

    Get PDF
    Pelaporan data hasil tangkapan dan aktivitas armada penangkapan ikan melalui aplikasi e-loog book diwajibkan bagi setiap armada tangkap >5 GT sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 33 Tahun 2021. Akan tetapi banyak armada diduga belum menggunakan aplikasi e-log book dalam melaporkan aktivitasnya di laut. Tujuan penelitian ini adalah: mendeskripsikan jenis dan jumlah armada penangkapan ikan pengguna log book maupun e log book yang mendaratkan hasil tangkapannya di PPN Ambon dan membandingkan hasil tangkapan armada pengguna log book dan e-log book di PPN Ambon. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Data diperoleh dari nahkoda, nelayan dan petugas pencatat data di PPN Ambon. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan bantuan program exel. Hasil analisa menunjukkan bahwa dari 513  armada penangkapan ikan yang beroperasi di PPN Ambon, hanya 88 armada dengan kapasitas >5 GT yang melaporkan aktivitas penangkapan menggunakan logbook, yakni  armada pancing tonda, purse seine, pole and line dan pancing ulur, dan 32 diantaranya melaporkan aktivitas penangkapannya melalui aplikasi e-logbook. Produksi yang dihasilkan dari armada pengguna e-log book lebih tinggi dibandingkan pencatatan/pelaporan melalui log book secara manual

    Penerbitan SKPI sebagai Indikator Ekspor Hasil Tangkapan Madidihang di PPN Ambon

    Get PDF
    The Fish Landing Certificate (SKPI) is an indicator for small-scale fishermen in exporting their catch. In accordance with article 2 of Permen No.13/MEN/2012 SKPI is an instrument derived from SHTI which aims to facilitate trade activities to eradicate IUU Fishing and ensure traceability of fish catches and ensure the conservation of sustainable management of fisheries resources. This study aims to analyze the amount of yellowfin tuna production based on fishing time and fishing area (DPI), analyze trends and distribution patterns of yellowfin tuna exports based on SKPI data at the Ambon Archipelago Fishery Port. Methods Data collection was carried out through observation and interviews with quantitative descriptive analysis and trend analysis. The results showed that the highest amount of yellowfin tuna production based on DPI was in WPP 715 and the fishing area with the least production was in WPP 718. The percentage of development trends in production of yellowfin tuna catches based on SKPI data showed that the highest percentage of production was in August and the lowest percentage of production was in May. Furthermore, for the flow of distribution of tuna exports from small-scale fishermen, they usually take care of the SKPI directly at the Ambon PPN harbor. After the required documents have been validated for completeness, the harbormaster will immediately issue an SKPI. After requirements documents are validated furthermore used to be sent to America, Vietnam and Japan

    DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN USAHA PERIKANAN DI KECAMATAN NUSANIWE

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mendeskripsikan Karakteristik Nelayan di Kecamatan Nusaniwe; 2). Menganalisis dampak Pandemi Covid-19 terhadap produksi dan pendapatan nelayan di Kecamatan Nusaniwe. 3). Mendeskripsikan upaya yang dilakukan nelayan untuk keluar dari tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hasil penelitian disimpulkan bahwa secara umum nelayan di Kecamatan Nusaniwe sudah berpendidikan namun didominasi yang lulus SD. Usia nelayan didominasi 31-40 tahun. Jumlah anggota keluarga nelayan terbanyak 5-6 orang/kk sebesar 47,73% untuk nelayan pukat cincin. Pandemi covid 19 sangat berdampak terhadap aktifitas usaha penangkapan dan perjualan ikan. Pendapatan para nelayan dan jibu-jibu turun hingga 50%. Kondisi ini memaksakan para nelayan harus mengurangi pengeluaran keluarga mereka. Upaya yang dilakukan nelayan untuk keluar dari tekanan pandemi Covid-19 adalah meminjam uang untuk menambah biaya operasi, mencari kerja alternatif sebagai tukang ojek dan buruh bangunan serta menjual ternak untuk yang memiliki ternak dan mengharapkan bantuan sosial dari pemerintah atau lembaga non pemerintah
    corecore