7 research outputs found
Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan Akut Miokard Infark (AMI) Anteroseptal Di Ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (Icvcu) RSUD. Dr. Moewardi Surakarta
Latar Belakang. Peningkatan prevelensi penyakit tidak menular salah satunya adalah penyakit jantung dibuktikan pada tahun 2002 penyakit jantung dengan akut miokard infark menjadi penyebab kematian utama di dunia. Sejak sepuluh tahun terakhir Infark Miokard Akut lebih sering ditemukan di Negara Indonesia, apalagi dengan adanya fasilitas diagnostik dan unit-unit perawatan jantung koroner
intensif yang makin tersebar merata. Data yang diperoleh dari rekam medik RSUD. Dr. Moewardi Surakarta diperoleh data prevalensi penderita AMI di Ruang ICVCU pada Tahun 2009-2011 sebanyak 183 pasien. Sedangkan penyebab
dari AMI tersebut untuk masing-masing klien berbeda bisa disebabkan berbagai macam faktor salah satunya yaitu terjadinya serangan akibat aktivitas yang berlebihan dari penderita AMI dan terlambatnya penanganan karena kurangnya
pengetahuan klien dan keluarga akan penyakit jantung khusunya Akut Miocard Infark. Dalam hal ini terdapat beberapa klien harus menjalani perawatan di Ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (ICVCU). Tujuan. Penulis mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien AMI dengan
melakukan proses pendekatan keperawatan. Kesimpulan. Setelah melakukan asuhan keperawatan pada klien didapatkan
masalah dari pengkajian yaitu penurunan curah jantung, nyeri akut dan intoleransi aktivitas. Secara garis besar intervensi yang dilakukan pada klien dengan Akut Miocard Infark (AMI) adalah meningkatkan oksigenasi dengan pemberian
oksigen dan menurunkan konsumsi O2 melalui istirahat atau pembatasan aktivitas, memperbaiki kontraktilitas otot jantung dengan pemberian obat digitalis, menurunkan beban jantung dengan diit jantung, pemberian deuretik, dan
pemberian vasodilator
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ROTI DONAT RICHARD BAKERY MENGGUNAKAN METODE INVENTORI PROBABILISTIK DENGAN KEBIJAKAN BACK ORDER DAN LOST SALES
UMKM Richard Bakery is an UMKM that produces bread, original donuts, sugar donuts, banana
donuts, meses donuts, godok donuts and jumbo donuts. UMKM Richard Bakery has a weakness in the
supply of raw materials. Among them there was a delay in meeting the demand for raw materials caused
by the uncertainty of market demand for the product. So that in providing raw material stocks it becomes
hampered in carrying out distribution and experiencing difficulties in meeting uncertain market demand
for donut bread products. Probabilistic Inventory Method with Backorder Policy and Lost sales is used
to optimize service levels and minimize inventory costs. In forecasting flour usage, the Moving Average
method with a period of n = 10 was chosen as the best method with a MAPE value of 10.657%. The
forecasting results show a total demand for flour of 2,919.41 Kg in 2022. Meanwhile, in forecasting egg
use, the Moving Average method with a period of n = 8 was chosen as the best method with a MAPE
value of 10.2%. Forecasting results show a total demand for eggs of 13,693.41 eggs in 2022. After
forecasting, raw material costs are calculated using the probabilistic inventory method according to the
company's situation. The results of the analysis show that the P back order system inventory model
provides the most optimum inventory costs, namely Rp. 43,930,885 for flour with a service level of
99.96%, and Rp. 28,289,892 for eggs with a service level of 85.57%.
Keywords: Inventory, Probabilistic, Forecasting, Backorder, Lost sale
Analisis Persediaan Bahan Baku Roti Menggunakan Inventori Probabilistik Back Order dan Lost Sales
UMKM Richard Bakery merupakan UMKM yang memproduksi roti donat original, donat gula, dan lain-lain. UMKM Richard Bakery memiliki kelemahan dalam penyediaan bahan baku. Diantaranya terjadi keterlambatan dalam memenuhi permintaan bahan baku yang diakibatkan oleh ketidakpastian permintaan pasar terhadap produk. Sehingga dalam menyediakan stok bahan baku menjadi terhambat dalam melakukan pendistribusian dan mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pasar yang tidak pasti terhadap produk roti donat. Metode Inventori Probabilistik dengan Kebijakan Backorder dan Lost sales digunakan untuk mengoptimalkan tingkat pelayanan dan meminimalkan biaya persediaan. Dalam peramalan pemakaian tepung, metode Moving Average dengan periode n = 10 terpilih sebagai metode terbaik dengan nilai MAPE 10,657%. Hasil peramalan menunjukkan permintaan total tepung sebesar 2.919,41 Kg pada tahun 2022. Sedangkan dalam peramalan pemakaian telur, metode Moving Average dengan periode n = 8 terpilih sebagai metode terbaik dengan nilai MAPE 10,2%. Hasil peramalan menunjukkan permintaan total telur sebesar 13.693,41 butir pada tahun 2022. Setelah melakukan peramalan, dilakukan perhitungan biaya bahan baku menggunakan metode inventory probabilistik sesuai dengan situasi perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa model persediaan sistem P back order memberikan biaya persediaan yang paling optimum, yaitu Rp 43.930.885 untuk tepung dengan tingkat pelayanan 99,96%, dan Rp 28.289.892 untuk telur dengan tingkat pelayanan 85,57%
Dinamika Teknologi Kecakapan Hidup Sebagai Sinergi Literasi dalam Mengembangkan Writerpreneur di Forum Lingkar Pena
Kecepatan dan kemutakhiran komunikasi dan informasi menjadi tuntutan di era industri 4.0 terutama transformasional dalam literasi. Dalam pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, memberikan dampak pada tatanan sosial masyarakat. Di tengah gempuran teknologi yang pasif, Forum Lingkar Pena mendorong kesadaran dalam mengembangkan literasi sebagai sumber finansial. Lebih lanjut teknologi kecakapan hidup memiliki peran sentral untuk mengembangkan writerpreneur sebagai bagian dari sinergi literasi. Penelitian ini mengkaji bagaimana teknologi melibatkan literasi kecakapan hidup menjadi inti sumber keberhasilan dari profesi penulis di Forum Lingkar Pena dan lapisan masyarakat literat. Hasil penelitian mengandalkan teknologi sebagai media digital yang berperan dalam meningkat produktivitas dan relevansi writerpreneur dan menyebarluaskan kolaborasi literasi dengan santun dalam media sosial.The speed and up-to-dateness of communication and information have become essential demands in the era of Industry 4.0, particularly in the transformative aspect of literacy. In the rapid development of technology and information, there is a significant impact on the social fabric of society. Amidst the onslaught of passive technology, Forum Lingkar Pena advocates for awareness in developing literacy as a financial resource. Furthermore, the technology of life skills plays a central role in fostering writerpreneurs as part of the synergy of literacy. This research examines how technology engages life skills literacy as the core source of success for the writing profession in Forum Lingkar Pena and the literary layers of society. The research results rely on technology as a digital medium that enhances the productivity and relevance of writerpreneurs and disseminates literacy collaborations with grace on social media
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DENGAN DEMENSIA DI KELURAHAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN
Peningkatan harapan hidup lanjut usia (lansia) mempunyai dampak lebih banyak terjadinya demensia. Dukungan keluarga diperlukan untuk menekan keparahan terjadinya demensia pada lansia. Lansia yang mengalami demensia apabila tidak mendapat perhatian atau dukungan dari anggota keluarganya dapat mengakibatkan menurunnya kualitas hidup lansia. Dukungan keluarga yang baik akan meningkatkan kualitas hidup lansia dengan demensia sehingga lansia dapat menikmati hidup di masa tuanya. Hasil studi pendahuluan dengan wawancara
kepada 10 lansia di Kelurahan Magetan 6 lansia diantaranya mengungkapkan kurangnya perhatian dari anggota keluarganya, sehingga responden tidak dapat
menikmati hidup di masa tuanya. Responden masih banyak mengerjakan aktivitasnya tanpa bantuan anggota keluarga. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada lansia dengan demensia di Kelurahan Magetan Kabupaten Magetan. Penelitian
menggunakan desain penelitian Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 69 lansia demensia, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, data penelitian diperoleh dari kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner kualitas hidup yang menggunakan short form 36. Uji hipotesis penelitian menggunakan Uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 37 responden (53,6%) memiliki
dukungan keluarga kategori baik dan 32 responden (46,4%) dukungan keluarga kategori buruk.Pengukuran kualitas hidup responden diperoleh data sebanyak 35
responden (50,7%) memiliki kualitas hidup yang baik dan 34 responden (49,3) memiliki kualitas hidup yang buruk. Hasil uji hipotesis penelitian diperoleh chi
square 2χ = 24,410 dengan nilai p = 0,001, artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada lansia dengan Demensia di Kelurahan Magetan Kabupaten Magetan. Saran penelitian bagi para lansia adalah ke depan ada perencanaan dan tindakan atau rancangan hidup lanjut usia terhadap masalah sosial ekonomi
Perbedaan Perilaku Makan Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua pada Anak Usia Pra-Sekolah (3-5 tahun) di TK-RA Al-Husna Yogyakarta (no CD dan tidak Lulus Etical Clerence)
Perbedaan Perilaku Makan Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua pada Anak Usia Pra-Sekolah (3-5 tahun) di TK-RA Al-Husna Yogyakarta (no CD dan tidak Lulus Etical Clerence
Go Green Culture in Selametan Katerbi’en Tradition of Madura: Budaya Go Green dalam Tradisi Selametan Katerbi'en Madura
Humans have been preserving nature even before the popularisation of the go-green movement. This research plays a substantial role in confessing natural elements in reducing global warming. This research used a qualitative approach to reveal the correlation between environments and languages. Besides, tradition is not only inherited local wisdom, but in-depth, it consists of wise messages behind. This data analysis through the triangulation of validity data produced eco-lexicons, semiotic interpretations, and the ancestral ideologies of the Madurese community. The discussion identified that the Madurese tradition assimilated with the Javanese tradition in preserving environments viewed from several similarities. It means there is also an ideological resemblance between these both. In the end, knowing the messages inside this tradition will provide a broader understanding of the ancestors' beliefs that humans need to protect nature. This research also suggests the possibility of shared messages between two or more intersecting cultures.
Keywords: culture, semiotics, ideology, ecolinguistics