507 research outputs found

    Urgensi Pengaturan Lame Duck Session (Sesi Bebek Lumpuh) dalam Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

    Get PDF
    During the transition of power, a phenomenon known as the lame duck session occurred, in which an official whose term of office was about to expire, and his successor had been elected. The change of leadership from an active official to a new official who has been elected based on the election results, basically creates a time gap between the day of determining the election results and the day of the inauguration of the elected officials. Problems that then arise as a result of this are the policies taken by officials who are still active at the end of their term of office, and legal uncertainty in making policies that benefit certain parties. Based on the comparisons made, the lame duck session arrangement contained in the constitutions of other countries is in the form of tightening the election schedule and the appointment of members of parliament, which is aligned with the period of the parliamentary session. The shorter the schedule, the shorter the duration of the parliamentary lame duck session. In Indonesia, setting limits on the holding of general elections, the appointment of elected members of parliament and the schedule for holding the session period need to be contained in the constitution of the Republic of Indonesia. Considering that this arrangement is political in nature, if it is only stated in legislation, it will be easy for the House of Representatives to make changes in accordance with the interests of the majority of members of parliament.Keywords: lame duck session, Indonesia AbstrakPada masa transisi kekuasaan, terjadi sebuah fenomena yang dinamakan sebagai lame duck session, di mana pejabat yang masa jabatannya akan segera berakhir, dan penggantinya telah terpilih. Pergantian kepemimpinan dari pejabat yang masih aktif ke pejabat baru yang telah terpilih berdasarkan hasil pemilu, pada dasarnya menimbulkan sebuah celah waktu antara hari penetapan hasil pemilu dan hari pelantikan pejabat terpilih. Permasalahan yang kemudian muncul akibat hal tersebut adalah terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pejabat yang masih aktif diakhir masa jabatannya, dan ketidakpastian hukum dalam pengambilan kebijakan yang menguntungkan pihak-pihak tertentu. Berdasarkan perbandingan yang dilakukan, pengaturan lame duck session yang dimuat dalam konstitusi negara-negara lain berupa pengetatan jadwal pemilu dan pengangkatan anggota parlemen, yang diselaraskan dengan masa persidangan parlemen. Semakin singkat jadwalnya, maka durasi lame duck session parlemen menjadi lebih singkat pula. Di Indonesia pengaturan batas penyelenggaraan pemilihan umum, pengangkatan anggota parlemen terpilih dan jadwal penyelenggaraan masa sidang perlu dimuat dalam konstitusi Republik Indonesia. Mengingat pengaturan ini bersifat politis, jika hanya dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, maka Dewan Perwakilan Rakyat akan mudah untuk melakukan perubahan sesuai dengan kepentingan mayoritas anggota parlemen.Kata kunci: Periode Bebek Lumpuh; Lame Duck Session; Indonesi

    EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM, PROSES PEMBELAJARAN, SARANA DAN PRASARANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIOAL (RSBI) BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON DI SMKN 2 KEBUMEN

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tercapainya pelaksanaan kurikulum, proses pembelajaran, dan sarana & prasarana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Bidang Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton di SMKN 2 Kebumen. Variabel penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan Kurikulum (2) Pelaksanaan Proses Pembelajaran (3) Sarana dan Prasarana. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Kebumen dimulai dari tanggal 03 – 22 September 2012. Populasinya adalah mata pelajaran normative dan adaptif sedangkan untuk sampelnya diambil dengan Purposive sample 4 mata pelajaran normative dan 4 mata pelajaran adaptif. Untuk sumber data yaitu dari guru dan siswa. Instrumen berupa angket, yang terdiri dari angket pelaksanaan kurikulum, angket pelaksanaan proses pembelajaran, dan angket sarana & prasarana. Angket pelaksanaan kurikulun dengan responden guru, angket proses pembelajaran dengan responden guru serta siswa dan angket sarana & prasarana dengan responden siswa. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket, dokumentasi, dan wawancara. Hasil Kajian penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Ketercapaian pelaksanaan kurikulum berada pada kategori baik dengan rerata (mean) sebesar 78,60% (2) Ketercapaian pelaksanaan proses pembelajaran yang sesuai dengan sekolah standar internasional berada pada kategori baik dengan rerata (mean) sebesar 74,94% dari responden guru dan 67,94% dari responden siswa, 3) Sarana dan prasarana berada pada kategori kurang baik dengan rerata (mean) 67,79%

    Humanistic-Based Learning Management: Harmonizing Multiculturalism in Building An Inclusive Learning Environment

    Get PDF
    This research aims to analyze humanistic-based learning management in building an inclusive learning environment at one of Banjarmasin's multicultural madrasa educational institutions. This research used a qualitative case study approach, where researchers conducted interviews with 12 informants, consisting of madrasah leaders, teachers, and students, using purposive sampling techniques. Observations were carried out on managerial and learning activities at the madrasah, while documentation was carried out to complete various needs to strengthen the results of interviews and observations. Data analysis starts with data collection, reduction, display, and conclusion. The research results show that multicultural-based inclusive policies first form humanistic learning management. Second, humanistic-based learning management is carried out through needs analysis, policy development, harmonization of multiculturalism, and an inclusive learning environment. Third, continuous monitoring and evaluation. The implications of this research emphasize the importance of an educational approach that prioritizes humanistic, inclusive, and sustainable aspects of creating a learning environment that supports the holistic development of students from various cultural backgrounds

    Hak Anak Hasil Inseminasi Buatan dari Istri Kedua

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep anak hasil inseminasi dari istri kedua yang berkaitan dengan kedudukan serta haknya dalam keluarga. Anak hasil inseminasi dari istri kedua adalah anak yang lahir dari pencampuran antara sperma suami dengan sel telur istri pertama yang ditanamkan kepada istri kedua. Melihat hal ini maka perlu kita kaji bagaimana kedudukan serta hak anak tersebut dalam keluarga. Sekarang ini program inseminasi sangatlah ramai karena sebagai jalan keluar untuk pasangan yang tidak dapat menghasilkan keturunan secara alamiah, karena berbagai permasalahan yang mereka alami. Oleh karena itu maka perlu kita kaji pernasalahan ini secara komprehensif melalui metodologi penelitian kualitatif dengan analsis konten dan sumber data berupa bahan bacaan artikel jurnal, wawancara ahli hukum dan dokter kandungan, buku dan bahan bacaan lainnya yang relevan sebagai sumbernya. Hasil penelitian ini adalah anak hasil inseminasi buatan dari istri kedua memiliki kedudukan sebagai anak yang sah dan bisa mendapatkan hak sebagaimana anak pada umumnya. Simpulan dari penelitian ini adalah anak hasil inseminasi buatan dari istri kedua memiliki kedudukan dan hak yang sama dalam keluarga

    KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebiasaan siswa dalam membaca cerpen dan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan tes tulis. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan: (1) kebiasaan membaca cerpen siswa Kelas X  Madrasah Aliyah Negeri  dengan  jumlah siswa 48  dapat diketahui bahwa sebanyak 29 siswa (82,88%) berada  pada  kategori sedang, 13 siswa (11,71%) berada pada kategori tinggi, dan 6 siswa (5,41%)  berada pada kategori rendah; (2) keterampilan  menulis  narasi  siswa  Kelas X di Madrasah Aliyah Negeri   Kota Baubau  dengan jumlah siswa 48  dapat  diketahui bahwa sebanyak 27 siswa (58,56%)  berada pada  kategori sedang, 12  siswa  (17,12%) berada pada kategori tinggi, dan 9  siswa (24,32%) yang berada pada kategori  rendah. Dengan demikian, dapat  disimpulkan bahwa  kebiasaan membaca  cerpen  dengan keterampilan menulis  narasi  mempunyai  hubungan timbal balik. Hal ini dikarenakan dalam cerpen  pasti terdapat  narasi  yang menjadi dasar dalam sebuah cerpen

    Kedewasaan dalam Perspektif al-Quran (Kajian Tafsir Tematik)

    Get PDF
    Selanjutnya eksistensi kedewasaan seseorang dapat di ukur dari tanda-tanda yang ada pada dirinya dan ciri-ciri kedewasaan di mulai dari balig; keluar air mani` atau sudah bermimpi jima bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan, sudah berusia 16 tahun ke atas secara hukum atau sudah menikah, dan mampu mengendalikan dirinya secara sadar untuk bertanggung jawab atas segala tindakan dan perilakunya. Urgensi Kedewasaan dalam al-Qur’an adalah Kedewasaan identik dengan sempurna secara fisik dan matang dalam berfikir untuk mengambil keputusan, matang dalam kehidupan sosial,khususnya dalam bentuk spiritual. Selanjutnya, poses pendewasaan diri sangat penting bertujuan agar kita menjadi lebih baik dalam mengarungi kehidupan supaya menjadi manusia yang lebih berguna untuk sesama, agama, bangsa dan negara

    EDUCATIONAL VALUES IN ROMANS: LE ROUGE ET LE NOIR/THE RED AND THE BLACK AND THE CHARTREUSE OF PARMA WRITTEN BY STENDHAL

    Get PDF
    This scientific work is a qualitative research content analysis with genetic structural approach. The objective of this research to meet the existing educational values ​​in the novels The Red and the Black and The Charterhouse of Parma. This research began in November 2013 in Jakarta. Data for this research were taken of the novels to discuss as well as books about the life of the writer and French history in the nineteenth century. The analysis is based on the genetic and structural approach on historical data. The results of this research show that there are educational values ​​explicitly and implicitly in novels studied related to social events that took place at the time the novels were written. They appear in the learning-teaching, religion, social and political events. These values ​​can play a relevant role that can influence the behavior of readers. They could be people who put worth reading will; the desire to.acquire languages a..language like..Latin..andcuriosity..towards a colosal..event.  The results of this research could motivate university students of French to find the pleasure of reading novels in order to enrich them selves intellectually and culturally

    PENULISAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA SEMESTER ENAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

    Get PDF
    Keberadaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2011 tentang Masalah Berkala Ilmiah, dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 152 / E / T / Januari 2012 tentang kewajiban mempublikasikan karya ilmiah termasuk kewajiban mahasiswa sarjana untuk membuat artikel dan mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah. Sejauh ini, artikel yang ditulis oleh siswa dipandu oleh pengawas tesis atau penguji tesis belum sepenuhnya memenuhi standar yang ada. Ada banyak ketidakcocokan dalam tulisan yang ditulis oleh siswa. Ini juga akan lebih merepotkan dan proses yang panjang bagi siswa dan manajer jurnal ilmiah di fakultas. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk: (1). Peserta pelatihan dapat memahami prosedur penulisan artikel ilmiah, (2). Peserta pelatihan mampu melakukan penulisan ilmiah, (3). Peserta pelatihan dapat memahami aturan dalam bentuk artikel ilmiah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: (1) Kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Buton telah dilaksanakan dengan baik hasil dengan peningkatan skor tes rata-rata 20% dan penguasaan teori dengan kategori Sangat Baik di 30% dan Baik di 70%, (2). Target audiens yang dipilih dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki antusiasme yang tinggi untuk mengikuti semua kegiatan hingga selesai dan dianggap mampu mentransmisikan pengetahuan mereka kepada orang lain

    EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM, PROSES PEMBELAJARAN, SARANA DAN PRASARANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIOAL (RSBI) BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON DI SMKN 2 KEBUMEN

    Get PDF
    EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM, PROSES PEMBELAJARAN, SARANA DAN PRASARANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIOAL (RSBI) BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON DI SMKN 2 KEBUMEN Oleh Nuryadin NIM 11505247005 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tercapainya pelaksanaan kurikulum, proses pembelajaran, dan sarana & prasarana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Bidang Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton di SMKN 2 Kebumen. Variabel penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan Kurikulum (2) Pelaksanaan Proses Pembelajaran (3) Sarana dan Prasarana. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Kebumen dimulai dari tanggal 03 – 22 September 2012. Populasinya adalah mata pelajaran normative dan adaptif sedangkan untuk sampelnya diambil dengan Purposive sample 4 mata pelajaran normative dan 4 mata pelajaran adaptif. Untuk sumber data yaitu dari guru dan siswa. Instrumen berupa angket, yang terdiri dari angket pelaksanaan kurikulum, angket pelaksanaan proses pembelajaran, dan angket sarana & prasarana. Angket pelaksanaan kurikulun dengan responden guru, angket proses pembelajaran dengan responden guru serta siswa dan angket sarana & prasarana dengan responden siswa. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket, dokumentasi, dan wawancara. Hasil Kajian penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Ketercapaian pelaksanaan kurikulum berada pada kategori baik dengan rerata (mean) sebesar 78,60% (2) Ketercapaian pelaksanaan proses pembelajaran yang sesuai dengan sekolah standar internasional berada pada kategori baik dengan rerata (mean) sebesar 74,94% dari responden guru dan 67,94% dari responden siswa, 3) Sarana dan prasarana berada pada kategori kurang baik dengan rerata (mean) 67,79%. Kata Kunci : SMKN 2 Kebumen, Teknik Konstruksi Batu Beton, Pelaksanaan Pembelajaran SMK RSB
    • …
    corecore