2 research outputs found
PENGUKURAN FAKTOR KOREKSI KALIBRASI DAYA 15 MW DAN 30 MW DI REAKTOR RSG-GAS
PENGUKURAN FAKTOR KOREKSI KALIBRASI DAYA 15 MW DAN 30 MW DI REAKTOR RSG-GAS. Kalibrasi daya reaktor adalah proses penyesuaian/pengaturan ulang alat ukur/kanal-kanal ukur daya reaktor terhadap besaran/ nilai standar yang telah diketahui. Pada saat kalibrasi terdapat faktor koreksi sebagai salah satu parameter penting dalam kalibrasi daya reaktor yang harus diukur dan dievaluasi/dianalisa secara berkala. Permasalahan saat ini belum adanya pengukuran faktor koreksi terhadap kalibrasi daya khususnya pada pengoperaisan reaktor pada daya 15 MW dan daya maksimum 30 MW. Pengukuran faktor koreksi bertujuan untuk mengetahui perubahan nilai faktor koreksi yang selama ini digunakan dalam perhitungan kalibrasi daya reaktor RSG-GAS, untuk mengetahui pengaruh perubahan tersebut terhadap hasil kalibrasi daya reaktor, dan untuk mengetahui perbedaan nilai faktor koreksi pada saat pendingin sekunder dioperasikan dengan 4 dan 7 unit blower. Makalah ini disusun meliputi pencatatan kalibrasi daya reaktor, dan pengukuran faktor koreksi kalibrasi pada daya 15 MW dan 30 MW. Pengukuran faktor koreksi dilakukan dalam kondisi seluruh sistem dioperasikan seperti pada saat operasi daya tinggi, tetapi bedanya reaktor tidak dibebani oleh daya (kondisi reaktor padam). Pencatatan data dilakukan sampai dengan perbedaan suhu masuk dan keluar teras stabil dengan terlebih dahulu dilakukan pencatatan data awal sebelum sistem pendingin dioperasikan. Dari hasil pengukuran didapatkan faktor koreksi pada saat sistem pendingin sekunder dioperasikan dengan 4 unit blower (operasi 15 MW) adalah 0,1°C (faktor koreksi sebelumnya adalah 0,41 °C) dan faktor koreksi pada saat sistem pendingin sekunder dioperasikan dengan 7 unit blower (operasi 30 MW) yaitu 0,12 °C. Adanya perubahan dan perbedaan faktor koreksi mempengaruhi hasil kalibrasi daya reaktor. Diharapkan hasil pengukuran dapat menjadi acuan dalam melakukan kalibrasi daya reaktor RSG-GAS.Kata kunci: kalibrasi, daya, reaktor, faktor koreksi.ABSTRACTTHE MEASUREMENT OF 15 MW AND 30 MW POWER CALIBRATION CORRECTION FACTORS IN RSG-GAS REACTOR. Reactor power calibration is the process of adjusting or re-measuring the reactor power measuring tools or channels against standard values. At the time of calibration there is a correction factor which is important in the reactor power calibration that must be measured and analyzed periodically. The current problem is the absence of correction factor measurement of power calibration especially at the operation of reactor at 15 MW and 30 MW. Measurement of correction factor is intended to obtain the shift of correction factor that has been used in the calculation of RSG-GAS reactor power calibration, to know the effect of the change on reactor power calibration, and to know the difference of correction factor value when the secondary coolant is operated with 4 and 7 Unit blower. This paper involves the recording of reactor power calibration, and measuring calibration correction factor at 15 MW and 30 MW power. Correction factor measurements are made under the conditions of the entire system being operated as during high power operation, but the difference is that the reactor is not burdened by power (reactor is not operated). The recording of data is carried out until the temperature difference in and out of the stable terrace with prior initial data recording before the cooling system is operated. From the measurement results obtained a correction factor when the secondary cooling system operated with 4 units of blower (operation 15 MW) is 0.1 ° C (previous correction factor is 0.41 ° C) and correction factor when the secondary cooling system is operated with 7 units Blower (operation 30 MW) that is 0.12 ° C. Changes and differences in correction factors affect the reactor power calibration results. It is expected that the measurement result can be a reference in conducting RSG-GAS reactor power calibration.Key words: calibration, power, reactor, correction factor
ANALISIS PENGOPERASIAN REAKTOR RSG-GAS PADA TERAS 96 DENGAN DAYA MAKSIMUM 30 MW
ANALISIS PENGOPERASIAN REAKTOR RSG-GAS PADA TERAS 96 DENGAN DAYA MAKSIMUM 30 MW. Reaktor RSG-GAS merupakan reaktor riset dengan daya nominal 30 MW termal yang digunakan untuk kegiatan penelitian, iradiasi, pendidikan dan pelatihan.Reaktor RSG-GAS dioperasikan rutin hanya pada daya 15 MW, sedangkan operasi reaktor dengan daya maksimum 30 MW dilakukan dalam waktu tertentu sesuai permintaan dan persetujuan dari BAPETEN (sebagai badan pengawas). Pengoperasian reaktor RSG-GAS pada teras 92 dengan daya maksimum 30 MW ada perbedaan/ ketidaksesuaian antara daya yang dikehendaki (30 MW) dengan daya aktual (28,008 MW). Pengoperasian reaktor RSG-GAS pada teras 96 dengan daya 30 MW dilakukan kalibrasi daya reaktor kemudian hasilnya dibandingkan dengan daya yang dikehendaki. Hasil kalibrasi daya reaktor untuk pengoperasian daya 30 MW adalah sebesar 30,040 MW. Hasil perbandingan antara daya aktual / hasil kalibrasi dengan daya yang dikehendaki hampir sama. Hal tersebut menunjukan terjadi kesesuaian pengoperasian reaktor RSG-GAS pada teras 96 dengan daya maksimum 30 MW. Kata kunci: Reaktor RSG-GAS, Operasi Reaktor, Kalibrasi Daya,