48 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN MORBIDITAS ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI BUGO I KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA
Infeksi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh anak-anak, diantaranya adalah demam. Demam merupakan salah satu penghambat seseorang untuk melaksanakan kegiatan. Selain demam penyakit infeksi lainnya adalah batuk, pilek dan diare sering menyerang pada anak usia sekolah. Penyakit diare masih sering menimbulkan penyakit KLB (Kejadian Luar Biasa). Diare juga sering disebut
dengan muntaber (muntah berak) dan dapat menguras cairan dalam tubuh, sehingga menyebabkan dehidrasi bahkan kematian.
Status gizi juga berperan sangat penting dalam pertumbuhan fisik anak. Anak dengan status gizi buruk atau kurang akan mengalami hambatan fisik, terganggunya perkembangan mental, menyebabkan terganggunya sistem pertahanan tubuh,
sehingga menjadikan seseorang anak mudah terserang penyakit. Keadaan tersebut akan menambah tingginya tingkat morbiditas. Tahun 2009 di Sekolah Dasar Negeri
Bugo I berstatus gizi kurang yaitu sebesar 31,91 %.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara status gizi dengan morbiditas anak Sekolah Dasar Negeri Bugo I Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Metode Penelitian:
Penelitian ini merupakan penelitian Observasional dengan metode Crossectional yang akan menjelaskan hubungan variabel bebas yaitu status gizi dengan variabel terikat yaitu morbiditas. Status gizi diukur dengan antropometri menggunakan IMT, morbiditas diketahui dengan pemberian kuesioner. Cara pengambilan data sampel menggunakan Random Sampling dengan jumlah sampel 32. Hasil: Status gizi baik sebanyak 37,5 % dan yang tidak baik sebanyak 62,5 %; morbiditas sakit 56,2 % dan tidak sakit 43,8 %. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara status gizi dengan morbiditas anak sekolah dasar dengan nilai p
value > 0,05 yaitu 1,000. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara status gizi dengan morbiditas anak sekolah dasar
DESCRIPTION OF UREA AND CREATININE LEVELS IN CHRONIC RENAL FAILURE PATIENTS AT WIRADADI HUSADA HOSPlTAL
Abstrak Penyakit gagal ginjal kronis merupakan suatu proses patofisiologis dengan berbagai macam penyebab dan bersifat ireversibel. Gambaran klinis akan terlihat nyata apabila kadar ureum darah lebih dari 200 mg/dL. Konsentrasi ureum darah merupakan indikator adanya retensi sisa-sisa metabolisme protein di dalam tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kadar ureum dan kreatinin pada pasien gagal ginjal kronis di RSU Wiradadi Husada. Jenis penelitian deskriptif observasional, dengan sampel penelitian semua pasien dengan diganosis gagal ginjal kronis di RSU Wiradadi Husada pada bulan Desember 2020 – Januari 2021 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, sebanyak 80 sampel. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin menggunakan sampel serum dengan automatic chemistry analyzer (TECOM TC 220). Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas pasien penyakit gagal ginjal kronis dialami oleh lansia yaitu usia 46-65 tahun sebanyak 51,25% (41 pasien) dan sebagian besar diderita oleh pria 53,75% (43 pasien). Gambaran kadar ureum dan kreatinin pada semua sampel menunjukan hasil yang melebihi nilai normal. Rerata kadar ureum pada pria 169 mg/dL dan pada wanita 158 mg/dL, sedangkan rerata kadar kreatinin pada pria 4,58 mg/dL dan pada wanita 3,35 mg/dL. Simpulan penelitian adalah kadar ureum dan kreatinin serum semua pasien penyakit gagal ginjal di RSU Wiradadi Husada melebihi nilai normal (nilai normal ureum 20 – 40 mg/dL, untuk kreatinin pria 0,6-1,1 mg/dL dan wanita 0,5-0,8 mg/dL). Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik; Kadar Kreatinin; Kadar Ureum Abstract Chronic kidney failure is a pathophysiological process with various causes and is irreversible. The clinical symptom is a blood urea level of more than 200 mg/dL. Blood urea concentration is an indicator of the retention of protein metabolism residues in the body. The aim of this study was to describe the levels of urea and creatinine in patients with chronic kidney failure at RSU Wiradadi Husada. This type of research is descriptive, all patients with kidney failure at RSU Wiradadi Husada from December 2020 to January 2021 (80 patients), as samples. The results showed that the majority of patients with chronic kidney disease were aged 46–65 years, as many as 51.25% (41 patients), and most of them were suffered by men, 53.75% (43). The determination of urea and creatinine levels in all samples showed results that exceeded normal values. The average level of urea in men is 169 mg/dL and in women, it is 158 mg/dL, while the mean creatinine level in men is 4.58 mg/dL and in women, it is 3.35 mg/dL. The serum urea and creatinine levels of all patients with kidney failure at RSU Wiradadi Husada exceeded normal values (urea range reference 20-40 mg/dL, creatinine 0,6-1,1 mg/dL for men and 0,5-0,8 mg/dL for women)
PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL SERUM METODE SPEKTROFOTOMETRI DAN METODE Point Of Care Testing (POCT)
Pemeriksaan kadar kolesterol dapat dilakukan menggunakan metode spektrofotometri dan metode point of care testing (POCT). Spektrofotometri memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang tinggi, sedangkan POCT memiliki akurasi yang kurang baik. Berdasarkan observasi di sebuah rumah sakit, metode POCT digunakan pada saat keadaan yang mendesak seperti terjadi pemadaman listrik atau terjadi kerusakan pada alat spektrofotometer. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol darah yang diukur dengan metode spektrofotometri dan metode POCT pada sampel serum. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa DIV Analis Kesehatan Jasus Kelas A Universitas Muhammadiyah Semarang. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 32 sampel. Hasil kadar kolesterol menggunakan spektrofotometri berkisar 173 mg/dL-183 mg/dL dengan rata-rata 177,25 mg/dL. Kadar kolesterol menggunakan POCT berkisar 185 mg/dL-276 mg/dL dengan rata-rata 223,25 mg/dL. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro Wilk dan didapatkan hasil berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji statistik menggunakan Paired Sample t-test yang menunjukkan nilai p 0,000 < taraf kemaknaan 0,005 sehingga ada perbedaan yang signifikan kadar kolesterol menggunakan spektrofotometri dan POCT
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH GUNA MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG MANFAAT DARAH DALAM TUBUH DI SD NEGERI 02 PENDEM KARANGANYAR
Pemeriksaan golongan darah merupakan pemeriksaan dasar yang menjadi salah satu syarat dalam upaya pencegahan untuk menangani berbagai komplikasi penyakit. Reaksi transfusi imunologis dapat terjadi pada proses tranfusi darah dari golongan darah yang bersifat tidak kompatibel. Anak-anak adalah salah satu kelompok masyarakat yang masih belum mengetahui jenis golongan darah baik sistem ABO maupun rhesus yang dimiliki. Semua siswa kelas 6 SD Negeri 02 Pendem belum ada yang melakukan pemeriksaan jenis golongan darah yang dimiliki. Tujuan kegiatan untuk pemeriksaan golongan darah kepada siswa kelas 6 SD Negeri 02 Pendem. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Februari 2022 di SD Negeri 02 Pendem dan diikuti oleh siswa kelas 6 sebanyak 22 siswa. Kegiatan dimulai dengan penyuluhan kemudian dilanjut dengan pemeriksaan golongan darah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat 18% (4 siswa) golongan darah A, 14% (3 siswa) golongan darah B, 18% (4 siswa) golongan darah AB, dan 50% (11 siswa) golongan darah O serta semua siswa memiliki Rhesus positif. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa golongan darah O mendominasi hasil pemeriksaan golongan darah siswa kelas 6 SD Negeri 02 Pendem dan semua siswa memiliki Rhesus positif
Maternal interleukin-6 and prostaglandin levels post-regiosacral counter-pressure as pain therapy due to uterine contractions
Pain is a physiological condition that is generally experienced by almost all mothers in labor or pain during menstruation (dysmenorrhea). Pain causes tachycardia in the mother, increased oxygen consumption, lactic (lactic) acid production, hyperventilation with a risk of respiratory alkalosis, and increased skeletal muscle tension. Regiosarcal Counter Pressure is an effective therapy to reduce pain due to uterine contractions. Based on research that has been done, Regiosarcal counter-pressure therapy can reduce pain levels and has also been shown to slightly reduce prostaglandin (PGE-2) levels in an insignificant amount. Changes in PGE-2 are suspected to have an impact on the stimulant hormone Interleukin-6 (IL-6). This study aims to determine the levels of IL-6 and prostaglandins in the first stage of labor. The research method used quasi-experimental, with inclusion criteria of first-stage labor, no pelvic abnormalities and other abnormalities that hindered the process of vaginal delivery, primiparas, singleton pregnancies, the location of the head did not receive painkillers. The results obtained 25 respondents with an average age of 23.72 (± 2.89) years, the average concentration of IL-6 before therapy was 185.159 (± 3.76) pg/ml and the mean after therapy was 180.782 (± 22.05) pg. /ml, the mean concentration of PGE2 before treatment was 223.521 (± 72.73) pg/ml and the mean after treatment was 179.873 (± 110.61) pg/ml. Administration of regiosacral counter-pressure therapy did not significantly reduce the levels of the hormone IL-6 and prostaglandins in women who experienced uterine contractions
Item Quality Analysis of Chemistry Final Semester Test in The Academic Year of 2017/2018, 2018/2019 and 2019/2020
Item analysis is a process in which both students' answers and test questions are evaluated in order to determine the quality of the items and the test as a whole in the standardized and objective evaluation of student performances. Evaluation is needed to define how much the participants' learning outcomes have changed from their beginning abilities to their abilities after completing the educational process. This research examines the items' quality from a quantitative standpoint. The aims of this study are to determine the difficulty index, item discrimination, distractor effectiveness, and reliability of the final semester test for Chemistry Subject Class X MIPA SMAN 1 Wonosegoro, Boyolali Regency. The research was carried out at SMAN 1 Wonosegoro, Boyolali Regency, using a quantitative descriptive technique. This study's population consists of response data from all 212 students in class X MIPA Chemistry throughout 2019/2020, 2018/2019 and 2017/2018 academic years. Documentation techniques are used to collect data. The data was analyzed quantitatively with the ANATES 4.0.9 version. According to the findings, in three consecutive academic years, the difficulty index was medium means is good because it is neither too complex nor too simple. Item discrimination is acceptable and meets the standards of sufficient, good, and exceptional. The distractor effectiveness was functions and the reliability value in the Academic Year of 2017/2018 was sufficient at 0.45, but it was high at 0.62 and 0.78 in the Academic Year of 2018/2019 and 2019/2020. The finding of this study item analysis is a crucial process in creating tests. This is about the impact of the accuracy of students' scores on test quality
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY
Novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy merupakan novel yang menceritakan seorang perawan tua yang tak kunjung menikah karena karir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana karya habiburrahman El Shirazy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode simak dengan teknik pencatatan. Analisis data dilakukan menggunakan model pembacaan heuristik dan pembacaan hermenutik. Penyajian hasil analisis menggunakan penyajian informal. Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El Shirazy meliputi (1) Nilai agama yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah taat dalam beribadah, berdoa, bersabar, berdzikir, bersikap husnudzon kepada Allah SWT, dan bersyukur kepada Allah, (2) Nilai moral dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah berbakti kepada kedua orang tua, memuliakan tamu, memiliki rasa malu, dan sikap rendah hati, (3) Nilai sosial yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah tidak adanya deskriminasi, adanya dukungan dari seorang sahabat, dan sifat dermawan, (4) Nilai budaya yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah percaya diri, mandiri, optimis, dan ikhtiar
GAMBARAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI PADA BALITA YANG MENGALAMI GIZI KURANG DI KECAMATAN SUKOREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOREJO KABUPATEN PONOROGO
Some things that can affect a child's nutritional status is poor food consumption and comorbidities such as infection. The infectious disease that often affects children under five suffering malnutrition include diarrhea, respiratory infections, tuberculosis, malaria and measles. The aim of this descriptive study was to describe the incidence of infectious diseases in children under five suffering malnutrition in Sub Sukorejo Working Area Health Center Sukorejo Ponorogo.
The design of this research is descriptive research design. While the population in this study were all mothers with infants suffered malnutrition Sukorejo infectious diseases in the district Ponorogo. The sample in this study using purposive sampling with 51 respondents. Collecting data using koesioner with open and closed answers.
From this study showed that 100% of children under five suffering malnutrition had also experienced infectious diseases. Of 3 infectious diseases that often suffered by 51 respondents showed them around the toddler had experienced ARI, toddlers who have had diarrhea as much as 82.4% and toddlers who have had measles by 21 , 6%.
To prevent the occurrence of infectious diseases, especially in children under five suffering malnutrition is expected that the mother is more concerned about the fulfillment of essential nutrients in the growth and development of children, by improving nutrition in infants so that no infectious disease and avoid the occurrence of malnutrition.
Keywords: infectious diseases, malnutritio
PERBEDAAN KUALITAS JARINGAN TULANG PIPA TIKUS MENGGUNAKAN LARUTAN DEKALSIFIKASI ASAM NITRAT 3% DAN ASAM NITRAT 10% DENGAN PENGECATAN HE
Dekalsifikasi yaitu proses meghilangkan garam kalsium pada tulang. Proses dekalsifikasi dapat menggunakan larutan asam seperti asam nitrat 3% dan asam nitrat 10%. Asam nitrat 3% membutuhkan waktu 8 hari dan kurang efektif sedangkan pada larutan asam nitrat 10% memerlukan waktu 2 sampai 3 hari dengan hasil dapat diagnosis dan kualitas preparat baik. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan kualitas dan kelunakan jaringan tulang pipa tikus menggunakan larutan dekalsifikasi asam nitrat 3% dan asam nitrat 10% dengan pengecatan HE. Jenis penelitian adalah Analitik. Subjek penelitian menggunakan jaringan tulang pipa tikus wistar (Rattus norvegicus) normal yang berusia 2 sampai 3 bulan dengan jenis kelamin jantan. Objek penelitian menggunakan jaringan tulang pipa tikus putih jantan dengan galur Wistar sebayak 15 sediaan yang didekalsifikasi dengan larutan asam nitrat 3% dan 15 sediaan dengan larutan asam nitrat 10%. Hasil kelunakan jaringan tulang pipa tikus menggunakan larutan asam nitrat 10% lebih cepat lunak dibandingkan dengan asam nitrat 3%. Hasil kualitas preparat jaringan tulang pipa menggunakan asam nitrat 10% mendapatkan skor (1+) yaitu tidak dapat didiagnosis sedangkan asam nitrat 3% mendapatkan skor (3+) yaitu dapat didiagnosis. Simpulan penelitian terdapat perbedaan antara jaringan tulang pipa yang direndam dengan menggunakan larutan asam nitrat 3% dan asam nitrat 10%
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI GENIUS LEARNING STRATEGY DI KELAS VII SEMESTER II MTs MIFTAHUL ULUM KARANGMOJO KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan genius learning strategy. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, catatan lapangan, tes dan dokumentasi. Untuk menjamin validitas data digunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terjadi dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian diperoleh (1) keantusiasan siswa mengerjakan tugas dengan tepat sebelum tindakan 48,98% dan setelah tindakan 71,43%, (2) perasaan senang siswa terhadap matematika dan gurunya secara tepat sebelum tindakan 40,82% dan setelah tindakan 69,39%, (3) tercapainya KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan standar nilai minimal 65 secara tepat sebelum tindakan 51,02% dan setelah tindakan 79,59%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan genius learning strategy dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika