131 research outputs found

    Faktor Pemicu Munculnya Radikalisme Islam Atas Nama Dakwah

    Full text link
    Berbagai tindak kekerasan seperti demonstrasi, aksi protes dan terorisme, realitanya sebagian dilakukan oleh kelompok muslim yang berafiliasi pada organisasi Islam radikal. Islam ditengarai sebagai agama yang membawa kedamaian dan keselamatan, tetapi mengapa sebagian pemeluknya menjadi radikal dan bersedia melakukan tindakan radikalisme dan terorisme? Apakah hal ini berhubungan dengan ajaran-ajaran tertentu dalam Islam yang telah dimanipulasi, yang juga melibatkan faktor sosial dan psikologi? Guna menjawab pertanyaan tersebut dilakukan kajian menggunakan cara berfikir induktif dengan cara memaparkan data yang berasal dari kajian pustaka dan hasil-hasil penelitian kemudian ditarik kesimpulan umum. Data dianalisis dengan menggunakan perspektif agama dan psikologi sosial.Hasil kajian menunjukkan bahwa radikalisme Islam melibatkan tiga faktor sekaligus yakni faktor agama, faktor sosial dan faktor psikologis. Faktor sosial berupa berbagai kasus ketimpangan sosial, ekonomi, dan politik, merupakan pemicu utama yang dijadikan alat bagi pihak-pihak tertentu untuk membangkitkan kemarahan dan merasa diperlakukan tidak adil. Sementara faktor agama berupa ajaran dakwah, amar makruf nahi mungkar dan jihad, dijadikan legitimasi untuk melakukan tindakan radikalisme atas nama agama. Ajaran agama yang sesungguhnya bersifat netral, telah ditafsir secara ekslusif dengan hanya memilih ayat-ayat yang berkonotasi kekerasan dan mengabaikan ayat-ayat yang bersahabat. Ajaran agama yang telah ditafsir ekslusif untuk melawan ketidakadilan tersebut secara psikologis mampu merubah pandangan apa yang semula dinilai hina (misalnya membunuh dan merusak) menjadi sebuah perjuangan moral

    Lima Pilar Rukun Islam Sebagai Pembentuk Kepribadian Muslim

    Get PDF
    Tulisan ini bermaksud menjabarkan cara atau metode canggih dalam menggapai kepribadian muslim sejati menggunakan lima pilar Rukun Islam yang terdiri dari syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji. Bahasan dilakukan dengan cara berfikir mendalam dengan mensinergikan dan memaknai lima pilar Rukun Islam menggunakan cara kerja psikologi dalam membentuk kepribadian muslim. Hasil kajian menunjukkan bahwa Rukun Islam merupakan salah satu pendekatan yang diciptakan Allah untuk membentuk kepribadian muslim, dengan cara memberikan beberapa latihan dasar supaya terbentuk habit atau pembiasaan yang nantinya melahirkan sifat dan perilaku positif yang menetap. Latihan dasar yang disediakan Allah untuk membentuk sifat dan perilaku positif tersebut, diawali dengan latihan lisan (syahadat), dilanjutkan dengan latihan jiwa raga (shalat), diikuti dengan latihan kepemilikan materi (zakat), disertai dengan latihan pengendalian nafsu dan syahwat (puasa), diakhiri latihan paripurna mencakup keempatnya yakni (haji). Lima pilar Rukun Islam akan benar-benar efektif menghasilkan sosok kepribadian muslim yang prima bagi pengamalnya ketika lima pilar tersebut dilaksanakan dengan menyatukan sisi syari dan hakiki

    Peningkatan Kemampuan Penguasaan Kosakata Melalui Kartu Huruf Bergambar Siswa Kelas II Sdn 5 Soni

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata kelas II SDN 5 Soni dengan menggunakan kartu huruf bergambar agar dapat diketahui keefektifan siswa dalam menggunakan kartu huruf untuk menguasai kosakata pada dua aspek yakni mengetahui bentuk kata dan mengetahui makna kata. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas II SDN 5 Soni tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Data penelitian ini dikumpukan dengan menggunakan metode observasi dan tes yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) adanya peningkatan prosentase kemampuan penguasaan kosakata sebesar 8% pada pra-tindakan menjadi 48% pada siklus satu, (2) dan terjadi peningkatan prosentase kemampuan penguasaan kosakata sebesar 60% pada siklus dua, meningkat lagi menjadi 84% pada siklus tiga. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu huruf bergambar pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata siswa kelas II SDN 5 Soni tahun pelajaran 2013/2014 telah meningkat dan tuntas

    Upaya Sekolah Inklusif SMP Tumbuh YOGYAKARTA Dalam Menciptakan School Well-being

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap berbagai upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam menciptakan school well-being. Sumber penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah, Guru Bimbingan Konseling, Guru Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Wali Kelas beserta seluruh guru dan staf di SMP Tumbuh Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, upaya-upaya untuk menciptakan suasana school well-being di SMP Tumbuh Yogyakarta yaitu : 1) Menerapkan konsep inklusif di SMP Tumbuh Yogyakarta. 2) Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. 3) Membangun komunikasi yang terbuka di sekolah. 4) Mengembangkan kompetensi civitas sekolah

    Pengembangan Modul Bimbingan Shalat Khusyu\u27 Berbasis Paradigma Integrasi Interkoneksi Guna Membentuk Karakter Positif Dan Kebermaknaan Hidup Muslim

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menggali kebutuhan dasar yang diperlukan bagi muslim guna mencapai shalat khusyu\u27. Juga untuk menemukan model shalat khusyu\u27 yang mampu menghantarkan muslim mencapai shalat khusyu\u27 dalam ritual formal hingga berimplikasi membentuk sikap dan perilaku positif. Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk berupa modul bimbingan shalat khusyu\u27 berbasis paradigma integrasi interkoneksi guna membentuk karakter positif dan kebermaknaan hidup muslim. Guna mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian pengembangan (Research and Development) yang pada saat ini baru sampai pada tahap menggali kebutuhan sasaran penelitian dan pengumpulan bahan modul dari sumber kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum muslim belum memahami hakikat shalat khusyu\u27, meskipun telah mengerjakannya. Hakikat shalat khusyu\u27 adalah merupakan tujuan shalat itu sendiri yakni mendirikan kebenaran dalam hidup dan kehidupan. Modul bimbingan shalat khusyu\u27 dikembangkan dengan memuat dua panduan yakni umum dan khusus. Panduan umum memuat kaifiah shalat sebagaimana diatur fikih. Panduan khusus memuat tata cara guna meraih kahikat dan tujuan shalat dengan memanfaatkan acuan ilmu fikih, aqidah dan tasawuf, dilengkapi dengan teknik-teknik tertentu yang dikembangkan ilmu psikologi dalam mementuk perilaku positif

    Perubahan Pengetahuan Sikap Wanita Usia Subur Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Deteksi Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Metode Iva di Wilayah Kerja Puskesmas Pembangunan Kecamatan Tarogong Kidul Kota Garut Tahun 2016

    Get PDF
    Kanker serviks merupakan masalah kesehatan perempuan di Indonesia, sehubungan dengan angka kejadian dan angka kematian yang tinggi. Saat ini di dunia diperkirakan lebih dari 1 juta perempuan menderita kanker serviks, dan terdapat 500.000 kasus baru pertahun, dengan angka kematian 260.000. Di Indonesia terdapat 100 kasus kanker serviks per 100.000 penduduk, dengan angka kematian 20 perhari (Nuranna, Laila et all, 2001). Keikutsertaan dalam suatu kegiatan merupakan respon/reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan yang dalam pelaksanaannya tergantung pada orang yang bersangkutan. Rendahnya keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan skrining kanker serviks karena kurangnya kesadaran wanita akan kesehatan reproduksi dan sebagian wanita masih belum menganggap skrining dengan pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA) ini sebagai kebutuhan penting untuk kesehatan. Deteksi dini kanker serviks metode IVA merupakan alternatif pemeriksaan yang berbiaya rendah yang dianjurkan untuk fasilitas dengan sumber daya terbatas.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Perubahan pengetahuan dan sikap wanita usia subur sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan metode IVA diwilayah kerja puskesmas pembangunan kecamatan tarogong kidul kota Garut tahun 2015. Jenis penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan metode cross sectional. Populasi adalah seluruh wanita usia subur yang terdaftar dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pembangunan Kota Garut tahun 2015 dan sampel berjumlah 96 orang. Dianalisa secara deskriftif.Diharapkan pada pihak Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat dalam program deteksi dini dan penanggulangan kanker serviks dengan cara meningkatkan dan mengaktifkan kegiatan promosi dan penyuluhan yang tepat tentang pentingnya pemeriksaan IVA, serta dilakukan pengawasan untuk program puskesmas yang berkesinambungan supaya petugas kesehatan sebagai fasilitator dan motivator dapat meningkatkan mutu dan fungsinya secara optimal
    • …
    corecore