23 research outputs found

    Analisis kemampuan literasi matematika dalam menyelesaikan masalah trigonometri ditinjau dari gaya kognitif

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal trigonometri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Dempet. Pemilihan subjek berdasarkan hasil tes gaya kognitif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunkan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa bergaya kognitif reflektif dapat memenuhi ketiga indikator kemampuan literasi matematika diantaranya: merumuskan (formulating), menerapkan (employing), dan menafsirkan (interpreting). Kemampuan literasi matematika siswa bergaya kognitif implusif memenuhi ketiga indikator literasi matematika diantaranya: merumuskan (formulating), menerapkan (employing), dan menafsirkan (interpreting)

    The Effectiveness Of Pbl On Mathematical Creative Thinking Skills And Self-Esteem Of Junior High School Students

    Get PDF

    Improving The Mathematic Critical And Creative Thinking Skills In Grade 10th SMA Negeri 1 Kasihan Bantul On Mathematics Learning Through Problem-Based Learning

    Get PDF
    This research aims to describe: (1) implementation of the PBL that improve the mathematic critical and creative thinking skills and (2) improvement the mathematic critical and creative thinking skills of students with PBL. The research is Classroom Action-Research, which is consisted of two cycles. The research was conducted in SMA Negeri 1 Kasihan Bantul in August until December 2010. The subjects were all of the students in class X D which consist of 33 students. The data was obtained from observation sheet, field notes, documentation, interviews, and tests of critical and creative thinking skills in mathematics learning. The data validation has done by triangulation. The results shows that the implementation of the PBL which can improve the students’ mathematics critical and creative thinking skills consist of four steps: (1) engagement, (2) inquiry and investigation, (3) performance, and (4) debriefing. Keyword: critical thinking, creative thinking, problem based learnin

    Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMK Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Self Confidence Kategori Tinggi

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI di SMK Negeri 11 Semarang dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari self confidence. Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu hal penting yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI SMK Negeri 11 Semarang yang terdiri dari tiga siswa, satu siswa dengan self confidence tinggi, satu siswa dengan self confidence sedang, satu siswa dengan self confidence rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan angket, tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan self confidence tinggi memiliki kemampuan berpikir yang sangat baik, siswa dengan self confidence sedang memiliki kemampuan berpikir kritis yang cukup baik dan siswa dengan self confidence rendah memiliki kemampuan berpikir kritis yang kurang baik

    Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games Tournament(TGT) Berbantuan Kartu Soal terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran TGT berbantuan kartu soal efektif terhadap minat dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Quasi Eksperimental Design berbentuk Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Pegandon tahun ajaran 2022/2023. Melalui teknik cluster random sampling terpilih sampel yaitu VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Uji Normalitas Multivariat, Uji Homogenitas Matriks Kovarian, Uji Hotelling T2 dan Uji t. Pada analisis awal, yang diambil dari nilai ulangan harian dan lembar angket minat belajar siswa, menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan berasal dari populasi yang homogen. Pada analisis data akhir, yang diambil dari nilai posttest dan angket minat belajar siswa, menunjukan hasil bahwa minat belajar dan hasil belajar siswa pada model pembelajaran TGT berbantuan kartu soal lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT berbantuan kartu soal efektif terhadap minat dan hasil belajar siswa

    Keefektifan Pbl Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis, Serta Self-esteem Siswa SMP

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keefektifan problem-based learning (PBL) ditinjau dari (a) kemampuan berpikir kritis matematis, (b) kemampuan berpikir kreatif matematis, dan (c) self-esteem; serta (2) perbandingan keefektifan problem-based learning dan pembelajaran konvensional ditinjau dari (a) kemampuan berpikir kritis matematis, (b) kemampuan berpikir kreatif matematis, dan (c) self-esteem. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Pengumpulan data menggunakan metode pemberian pretest dan posttest kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis, serta pemberian angket self-esteem sebelum dan sesudah perlakuan. Uji statistik yang diguna-kan adalah uji proporsi dan uji selisih antara dua proporsi. Hasil penelitian menunjukkan pada taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa (1) problem-based learning efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis, tetapi tidak efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kritis matematis dan self-esteem; serta (2) problem-based learning lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional ditinjau dari (a) kemampuan berpikir kritis matematis, (b) kemampuan berpikir kreatif matematis, dan (c) self-esteem

    Profil Kemampuan Representasi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar

    Get PDF
    This study aims to determaine the profile of the representation ability of juniorhigh school students in terms of learning styles. This type of research wasdescriptive qualitative research. The subjects taken were three junior highschool students of eight grade, each of whom had a visual learning style, andauditory learning style, and kinesthetic learning style. The data was collectedusing a learning style scale, written tests, interviews and documentation. Thedata analysis technique was carried out in 3 stages, reduction, datapresentation, and drawing conclucions or verification. The validity of the dataused time triangulation, comparaing the results of the representation abilitytest with the results of interviews in the first and second stages. The analysiswas developed based on indicators of representational ability by taking inroaccount student learning styles. Based on the results of the analysis, it isknown that subjects with visual, auditory and kinesthetic learning styles havelow verbal representation abilities.

    Profil Cara Guru Mengajar Matematika di SLB Negeri Semarang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika di kelas X SLB AB Negeri Semarang ditinjau dari cara guru mengajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas X SLB Negeri Semarang yaitu guru kelas X-A (Tunanetra) dan guru kelas X-B (Tunarungu). Waktu penelitian tanggal 17 juni 2020 sampai tanggal 10 September 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara. Adapun analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru kelas X-A (Tunanetra) dan guru kelas X-B (Tunarungu) sebelum pelaksanaan pembelajaran menyiapkan bahan yang diperlukan, yaitu silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam pelaksanaan pembelajaran kedua guru menggunakan metode mengajar, materi ajar dan alat evaluasi sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa. (2) Guru kelas X-A (Tunanetra) menggunakan metode khusus sorogan dan metode drill dalam pembelajarannya, sedangkan guru kelas X-B (Tunarungu) menggunakan Metode Maternal Reflektif (MMR) sebagai metode utama untuk menjelaskan materi kepada siswanya. Dalam penerapan metode, kedua guru menyesuaikan kondisi siswa agar tidak mengalami hambatan dalam pembelajaran. (3) Alat dan media penunjang pembelajaran siswa tunanetra, diantaranya yaitu alat bantu perabaan (buku-buku), huruf braille, reglet, alat peraga tactual/audio, papan hitung dan sempoa, sedangkan untuk pembelajaran siswa tunarungu, alat dan media yang digunakan diantaranya media visual, menggunakan benda asli maupun tiruan, serta media gambar dengan tulisan atau keterangan dan cara menerangkannya dengan bahasa bibir/gerak bibir. Ada banyak jenis alat dan media pembelajaran yang tersedia di SLB Negeri Semarang. Dalam penggunaannya, guru menyesuaikan dengan materi yang diajar

    Profil Kemampuan Representasi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar

    Get PDF
    This study aims to determaine the profile of the representation ability of juniorhigh school students in terms of learning styles. This type of research wasdescriptive qualitative research. The subjects taken were three junior highschool students of eight grade, each of whom had a visual learning style, andauditory learning style, and kinesthetic learning style. The data was collectedusing a learning style scale, written tests, interviews and documentation. Thedata analysis technique was carried out in 3 stages, reduction, datapresentation, and drawing conclucions or verification. The validity of the dataused time triangulation, comparaing the results of the representation abilitytest with the results of interviews in the first and second stages. The analysiswas developed based on indicators of representational ability by taking inroaccount student learning styles. Based on the results of the analysis, it isknown that subjects with visual, auditory and kinesthetic learning styles havelow verbal representation abilities.
    corecore