7 research outputs found

    ANALISA MODEL ARSITEKTUR POHON DI KAWASAN TAMAN KOTA KABUPATEN BANYUWANGI

    Get PDF
    Penelitianfanalisaf model arsitektur inik dilakukan di taman kota Kabupaten iBanyuwangi, tepatnya di taman kota Sayu Wiwit, Sritanjung dan Blambangan. Tujuannya untuk mengetahuig model-model arsitekturfpohonbyangi ditanamj di kawasan taman kota, sehingga kedepannya dapan melakukan prediksi tanaman yang tepat untuk kebutuhan paru-paru kota. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pola percabangan pohon dan mendeskripsikannya ke dalam golongan model arsitekturnya. Arsitektur dari pertumbuhan tanaman adalah gambaran morfologi pada suatu fase4tertentu5darigrangkaian gpertumbuhan upohon. Arsitektektur pohon memiliki sifat yang dinamis, karena setiap tumbuhanh akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Model arsitektur pohon dapat digunakan sebagai data tambahan dalam membedakan antar jenis pohon. Hasil dari proses penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 spesies pohon yang digunakan sebagai peneduh. Semua jenis yang ditemukan tersebut tergabung dalam 13 Famili. Masing-masing tanaman menunjukkan model arsitektur troll, aubreville, corner, raux, massart, rauh, campagnat, kwan koriba. &nbsp

    STUDI INVENTARISASI RAGAM TANAMAN OBAT KELUARGA DI DUSUN UMBULREJO DESA BAGOREJO KECAMATAN SRONO KABUPATEN BANYUWANGI

    Get PDF
    Penelitian identifikasi tanaman obat di desa Bagorejo Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi yang telah dilakukan memiliki tujuan untuk merekam pengetahuan tanaman obat yang meliputi jenis-jenis tanaman obat beserta bagian yang dimanfaatkan dan cara pengolahannya oleh masyarakat desa Bagorejo. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara, eksplorasi, koleksi dan dokumentasi. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan ditabulasi untuk menunjukkan uraian dari ciri morfologi dari setiap jenis tanaman obat yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Bagorejo ditemukan ada 34 jenis tanamanyang tergolong dalam 7 famili. Organ yang digunakan melupiti akar, batang, daun, buah, biji, dan rimpang. Sedangkan proses pengolahan yang dilakukan adalah dengan cara direbus, dikunyah, dtumbuh, diremas, dan dikeringkan. Penggunaannya dilakukan dengan cara diminum, dikunyah,ditempel, dioles, dibuat kumur dan di teteskan pada organ yang akan diobati. &nbsp

    Upaya Pengembangan Kampung TOGA Menjadi Kawasan Edukasi Jamu Berbasis Digital Pada Masyarakat Dusun Umbulrejo Desa Bagorejo Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi

    Get PDF
    This PKM or Community Partnership Program is a community service activity aimed at the people of Umbulrejo RT 3 Rw 7 Bagorejo Village, Srono District, Banyuwangi Regency. Partners in this activity are PKK cadres in the area. The purpose of this activity is to help partners develop the TOGA village in the Umbulrejo area into an educational area about traditional medicinal plants and herbs through the digital world. So it is hoped that partners can introduce medicinal plants and herbs as part of Healthy Life Skills and Indonesian Herritage. This activity begins with coordination with partners to synchronize partner needs. Then made a website and android based application with the name Sijamu Digital. The application is intended to help partners learn and teach about TOGA and herbal medicine as well as a vehicle for product promotion. Herbal medicine processing tools are also made by the service team to partners to facilitate the manufacture of herbal medicine effectively and efficiently. Training and mentoring activities are also carried out to help partners make herbal products, namely in the form of gathering comedy, healthy fresh drinks. The evaluation results show that partners play an active role in these activities. The final result of the activity shows an increase in partners' knowledge about traditional medicinal plants, an increase in partners' skills in making products and an increase in product quality. In addition, the results of product sales also show an increase in partner income so that they can increase income during the Covid 19 pandemic

    UPAYA EDUKASI PENGETAHUAN TANAMAN OBAT TRADISIONAL MENGGUNAKAN APLIKASI “SIJAMUDIGITAL” PADA MASYARAKAT DUSUN UMBULREJO DESA BAGOREJO KECAMATAN SRONO KABUPATEN BANYUWANGI

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Dusun Umbulrejo Desa Bagorejo Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Mitra dari kegiatan ini adalah kader penggerak PKK yang memiliki pengamalan mengikuti perlombaan penanaman tanaman obat keluarga. Permasalahan yang dialami mitra adalah mitra tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk memanfaatkan tanaman obat keluarga tersebut sebagai obat. Padahal koleksi tanaman obat keluarga di dusun tersebut lumayan banyak, akan tetapi hanya ada sedikit orang yang memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman tersebut dalam pengobatan. Berdasarkan kenyataan tersebut tim pengabdi bertujuan untuk memberikan edukasi tentang tanaman obat dengan membuat aplikasi khusus bernama “SIJAMUDIGITAL”. Aplikasi tersebut dapat diakses berbasis website maupun android. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tahapan: 1) obeservasi; 2) pembagian kuesioner; 3) pembuatan aplikasi; 4) sosialisasi pengenalan aplikasi; 5) pembagian kuesioner; dan 6) analisis data. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa mitra sangat antusias mengikuti kegiatan dan sangat terbantu dengan adanya aplikasi tersebut untuk mempelajari tentang tanaman obat tradisional dan cara pemanfaatannya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa setelah dilakukan sosialisasi tentang aplikasi yang memiliki kategori pengetahuan kurang berubah dari 7 menjadi 3 orang, yang  sedang  berubah dari 4 menjadi 5 orang, dan yang baik berubah dari 3 menjadi 7 orang. Rata-rata pengetahuan dan peracikan tanaman obat tradisional  juga mengalami peningkatan menjadi 7.4. Kata Kunci:Tanaman; obat; tradisional; edukasi; sijamudigita

    PENINGKATAN NILAI EKONOMIS TAPE PADA UMKM TAPE “NGANGENI” DI DUSUN MANGLI DESA KARANGSARI KECAMATAN SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI

    Get PDF
    Program pengabdian ini dilakukan di Dusun Mangli Desa Karangsari Kecamatan Sempu Banyuwangi. Mitra dari program adalah pemilik UMKM tape “Ngangeni”. Permasalahan mitra adalah: 1) Hasil produk mitra masih berupa tape singkong; 2) belum mempunyai pengetahuan mengolah tape menjadi produk olahan bernilai ekonomi; 3) belum memiliki peralatan pengolahan dan pengemasan produk olahan turunan tape; 4) belum memiliki pengetahuan pemasaran untuk produk olahan tape; 5) masih menerapkan sistem manajemen kekeluargaan. Solusi yang ditawarkan dan target luarannya adalah: 1) Penyuluhan manfaat tape singkong untuk dikembangkan menjadi produk olahan dengan luaran jasa transfer pengetahuan manfaat tape singkong dan aneka olahan turunannya; 2) Pelatihan dan pendampingan serta kesempatan untuk praktek mandiri mengolah tape singkong menjadi produk ladrang tape, prol tape dan stik tape dengan luaran produk jadi olahan dengan nama brand “Ngangeni”, serta video rekaman kegiatan; 3) Pemberian alat pioneer untuk penunjang pembuatan produk olahan dan juga pengemas produk, dengan luaran diberikannya alat spinner, oven dan sealer; 4) Membuat draft pengajuan PIRT dari produk sehingga menjadi bekal dalam meningkatkan area pemasaran produk, dengan luaran draft pengajuan PIRT; 5) Memberi pelatihan manajemen pengelolaan usaha dengan luaran jasa analisis kelayakan usaha dan pembukuan sederhana. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi koordinasi dengan mitra, penyuluhan manfaat tape dan pentingnya produk turunan dari tape, pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan pembuatan olahan makanan ladrang tape, prol tape dan stik tape, praktek mandiri, pendampingan kemasan dan pemasaran  produk. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan keberdayaan masyarakat sebesar 75 % peningkatan produk dan 85 % peningkatan pengetahuan mitra dalam mengolah tape singkong menjadi olahan

    EFEKTIVITAS KOMBINASI AMOXICILLIN DAN METRONIDAZOLE DALAM PENGOBATAN KASUS INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN HIAS KOI (Cyprinus Carpio)

    Get PDF
    Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efetivitas kombinasi amoxicillin dan metronidazole dalam pengobatan kasus infeksi Aeromonas hydrophila. Sampel penelitian sejumlah 20 ekor ikan yang terbagi dalam 2 kelompok perlakuan (Kelompok I dan II), sehingga masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor ikan yang terinfeksi A. hydrophila dengan kisaran ukuran 25 – 40 cm. Penelitian dilakukan dengan konsep isolasi dalam aquarium dengan ukuran 150 x 70 x 50 cm dengan perlengkapan aerator, pompa air, dan heater aquarium. Kelompok I diberikan perlakuan dengan peningkatan suhu air hingga 29 -30 oC dan penggaraman, sedangkan kelompok II diberikan tambahan perlakuan dengan pemberian antibiotik amoxicillin dan metronidazole dengan perbandingan 1:2 tablet. Perlakukan dilakukan selama 4 hari berturut-turut dengan melakukan pengurangan air sebanyak 50% dan menggantikan dengan air yang baru. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kematian selama karantina dengan jumlah 7 ekor pada Kelompok I dan 2 ekor pada Kelompok II (perlakuan dengan kombinasi amoxicillin dan metrodinazol), serta teridentifikasi infeksi sekunder KHV pada ikan koi yang mati. Kesimpulan penelitian adalah kombinasi amoxicillin dan metronidazole efektif dalam pengobatan kasus infeksi bakteri A. hydrophila pada ikan hias koi (Cyprinus Carpio)

    IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN HAMA KUTU PUTIH (MEALYBUG) PADA TANAMAN SINGKONG DI KECAMATAN WONGSOREJO DAN KALIPURO

    Get PDF
    Kutuputih merupakan Hama yang dapat menurunkan produktifitas dari tanaman, salah satunya tanaman Singkong. Hama kutuputih biasanya bergerombol sampai puluhan ribu ekor. Mereka merusak dengan cara mengisap cairan. Semua bagian tanaman bisa diserangnya dari buah sampai pucuk. Serangan pada pucuk menyebabkan daun kerdil dan keriput seperti terbakar. Kabupaten Banyuwangi banyak lahan pertanian singkong yang terkena serangan hama kutu putih khususnya kecamatan Wongsorejo dan Kecamatan Kalipuro. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah Mengidentifikasi Keanekaragaman Hama Kutuputih (Mealybug) Pada Tanaman Singkong Di Kecamatan  Wongsorejo Dan Kalipuro.Dalam penelitian ini ditemukan dua jenis kutu putih yang didapatkan melalui hasil pengamatan langsung di lapangan. Dua jenis kutu putih yang ditemukan di lokasi penelitian di Kecamatan Wongsorejo dan kecamatan Kalipuro yaitu dari Famili Pseudococcidae, genus Ferrisia spesies Ferisia virgata dan Genus Pharacocusspesies Pharacocus marginatus. Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di Desa Wongsorejo H’=0,368 kategori rendah, Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di Desa Bangsring H’=0,267 kategori rendah, dan Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di desa bengkak H’=0,367 kategori rendah. Sedangkan indeks keanekaragaman hama kutu putih jenis P. marginatus di Desa Wongsorejo H’=0,286 kategori rendah, indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Bangsring H’=0,280 kategori rendah dan indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Bengkak H’=0,280 kategori rendah. Sedangkan, Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di Desa Ketapang H’=0,354 kategori rendah, Indeks Keanekaragaman hama kutuputih jenis F. virgata di Desa Bulusan H’=0,362 kategori rendah, dan Indeks Keanekaragaman hama kutuputih jenis F. virgata di desa Secang H’=0,366 kategori rendah. sedangkan indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Ketapang H’=0,286 kategori rendah, indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Bulusan H’=0,280 kategori rendah dan indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Secang H’=0,280 kategori rendah
    corecore