13 research outputs found
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Di Apotek Farmasi Airlangga Jalan Dharmawangsa No. 1 Surabaya 4 Januari 2021- 5 Februari 2021
Aktivitas inhibisi dpp-iv dari kombinasi ekstrak syzygium polyanthum dan ekstrak andrographis paniculata pada luka tikus diabetes yang diinduksi aloksan
Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah dikarenakan gangguan sekresi pada insulin. Hiperglikemia dapat menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh salah satunya ulkus diabetikum. DPP-IV inhibitor merupakan salah satu golongan antidiabetes yang menghambat kerja enzim DPP-IV sehingga aktivitas dari GLP-1 dapat diperpanjang serta sekresi insulin dapat ditingkatkan. DPP IV inhibitor juga berperan dalam regenerasi kulit dan ditemukan dapat mempengaruhi proses inflamasi dan mempercepat epitelisasi luka. Salam dan sambiloto merupakan tanaman yang sebelumnya telah terbukti aktivitas penghambatannya terhadap DPP-IV. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian aktivitas inhibisi DPP-IV oleh kombinasi salam dan sambiloto terhadap luka tikus diabetes yang diinduksi aloksan. Pengujian ini akan diawali dengan pengukuran diameter luka dan pengujian inhibisi terhadap jaringan luka dapat diamati serapannya dengan Microplate reader dengan panjang gelombang 405 nm. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengecilan diameter luka terhadap tikus yang diberikan kombinasi ekstrak dan adanya perbedaan bermakna dengan NaCl sebagai kontrol negati yang dilihat dari hasil % penutupan luka,pada uji aktivitas inhibisi, jaringan luka yang diberikan ekstrak menunjukkan hasil positif yaitu nilai persen inhibisi
sebesar 68,79 % dan tidak menunjukkan adanya perbedaan bermakna dengan vildagliptin (kontrol positif). Pada hasil uji statistik korelasi menunjukkan tidak adanya korelasi bermakna antara pengecilan diameter luka dengan % inhibisi DPP-I
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Di Apotek Farmasi Airlangga Jalan Dharmawangsa No. 1 Surabaya 4 Januari 2021- 5 Februari 2021
Aktivitas inhibisi dpp-iv dari kombinasi ekstrak syzygium polyanthum dan ekstrak andrographis paniculata pada luka tikus diabetes yang diinduksi aloksan
Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah dikarenakan gangguan sekresi pada insulin. Hiperglikemia dapat menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh salah satunya ulkus diabetikum. DPP-IV inhibitor merupakan salah satu golongan antidiabetes yang menghambat kerja enzim DPP-IV sehingga aktivitas dari GLP-1 dapat diperpanjang serta sekresi insulin dapat ditingkatkan. DPP IV inhibitor juga berperan dalam regenerasi kulit dan ditemukan dapat mempengaruhi proses inflamasi dan mempercepat epitelisasi luka. Salam dan sambiloto merupakan tanaman yang sebelumnya telah terbukti aktivitas penghambatannya terhadap DPP-IV. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian aktivitas inhibisi DPP-IV oleh kombinasi salam dan sambiloto terhadap luka tikus diabetes yang diinduksi aloksan. Pengujian ini akan diawali dengan pengukuran diameter luka dan pengujian inhibisi terhadap jaringan luka dapat diamati serapannya dengan Microplate reader dengan panjang gelombang 405 nm. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengecilan diameter luka terhadap tikus yang diberikan kombinasi ekstrak dan adanya perbedaan bermakna dengan NaCl sebagai kontrol negati yang dilihat dari hasil % penutupan luka,pada uji aktivitas inhibisi, jaringan luka yang diberikan ekstrak menunjukkan hasil positif yaitu nilai persen inhibisi
sebesar 68,79 % dan tidak menunjukkan adanya perbedaan bermakna dengan vildagliptin (kontrol positif). Pada hasil uji statistik korelasi menunjukkan tidak adanya korelasi bermakna antara pengecilan diameter luka dengan % inhibisi DPP-I