50 research outputs found

    PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA ANAK PADA PEMBELAJARAN DARING KELOMPOK A DI RA MIFTAHUL KHOIR

    Get PDF
    Online learning during the Covid-19 period brought a new face to the current learning methods. Online learning is a new breakthrough when the pandemic spreads in various parts of the world. As a teacher, you must be able to make learning activities that are in accordance with the standards of the level of achievement of children's development. This is a challenge for teachers because developmental achievements must still be carried out through online learning. In order for learning to run well, the teacher involves the role of parents in learning activities with children. With a focus on improving children's cooperative attitude. Cooperation has many benefits for children in the future. It also enhances its social development in society. The purpose of this study was to determine and implement the role of parents in increasing cooperative attitudes in online learning (inserted before the research method). This study uses a qualitative descriptive method, data collection using triangulation techniques and data analysis using qualitative data. This research was conducted on the children of group A in RA Miftahul Khoir. Based on the results of observations made, it showed good achievements during the research activities and the increasing role of parents in the cooperative attitude of group A children at RA Miftahul Khoir in online learning.Pembelajaran daring pada masa covid-19 membawa wajah baru dalam metode pembelajaran yang dilaksanakan saat ini. Pembelajaran daring menjadi terobosan baru saat Pandemi merebak diberbagai belahan dunia. Sebagai guru harus mampu membuat kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. Merupakan tantangan tersendiri bagi guru karena capaian perkembangan tetap harus dilakukan melalui pembelajaran daring. Agar pembelajaran berjalan dengan baik, Guru melibatkan peran orang tua dalam kegiatan pembelajaran bersama anak. Dengan fokus pada peningkatan sikap kerjasama anak. Kerjasama memiliki banyak manfaat untuk anak di masa depan. Juga meningkatkan perkembangan sosial nya di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengimplementasikan peran orang tua dalam meningkatkan sikap kerjasama pada pembelajaran daring (disisipkan sebelum metode penelitian). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi dan analisis data menggunakan data kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok A di RA Miftahul Khoir. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menunjukkan capaian yang baik pada saat kegiatan penelitian berlangsung dan adanya peningkatan peran orang tua terhadap sikap kerjasama anak kelompok A di RA Miftahul Khoir pada pembelajaran daring

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL UNTUK ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL

    Get PDF
    Early literacy in early childhood is very important to be developed in children because it supports their needs in the future. This allows children to be able to absorb various information so that it makes it easier for children's knowledge to continue to develop through good communication and language skills. Appropriate media and in accordance with current developments are needed to facilitate the learning and learning process. Audiovisual media is a means of supporting learning that is right for this because it is in accordance with the principles of learning paud which is interesting and fun so that it is from that sense of fun that children can easily understand the information conveyed. The research of this article uses the library research method with a descriptive analytical approach in collecting and describing the data obtained. Existing data were analyzed with several stages starting from data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the use of audiovisual media can improve early childhood literacy skills.Keaksaraan awal pada anak usia dini merupakan hal sangat penting untuk dikembangkan dalam diri anak karena menunjang kebutuhannya di masa mendatang. Hal ini memungkinkan anak untuk dapat menyerap berbagai informasi sehingga memudahkan pengetahuan anak terus berkembang  melalui kemmapuan berkomunikasu dan berbahasa yang baik. Media yang tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman saat ini diperlukan untuk memudahkan proses belajar dan pembelajaran. Media audiovisual adalah salah satu sarana penunjang pembelajaran yang tepat untuk hal tersebut karena sesuai dengan prinsip pembelajaran paud yakni menarik dan menyenangkan sehingga dari rasa menyenangkan itulah anak dapat mudah memahami informasi yang disampaikan. Penelitian artikel ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan deskriptif analitis dalam mengumpulkan dan menguraikan data yang diperoleh. Data yang ada kemudian dianalisis dengan beberapa tahap mulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa melalui penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan kemampuan keaksaraan anak usia dini.Â

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA SUNDA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN REBO NYUNDA DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Communication skills of each person can be formed, from early childhood, without the ability to speak someone can not communicate or convey what he feels to others. Sundanese as the language of instruction in West Java began to be introduced to early childhood as a stimulation so that early childhood know their mother tongue which is the everyday language of instruction in their home environment, but Sundanese language has been eroded by modernization which considers Sundanese not as good as language Indonesian or English, therefore many children in the family environment do not use Sundanese, as a daily language of instruction. In line with the statement of the District Government of Bandung, it has set local content in the concept of Rebo Nyunda, by instilling values that have local kearipan and can characterize children, so that they are expected to be independent and competitive as a support for the realization of the community order, especially in the district Bandung.Kemampuan komunikasi setiap orang dapat terbentuk, dari masa anak usia dini, tanpa kemampuan berbahasa seseorang tidak dapat berkomunikasi atau menyampaikan apa yang dirasakannya kepada orang lain. Bahasa Sunda sebagai bahasa pengantar di Jawa Barat mulai diperkenalkan kepada anak usia dini sebagai sebuah stimulasi agar anak usia dini mengenal bahasa ibunya  yang menjadi bahasa pengantar sehari-hari dilingkungan rumahnya, tetapi bahasa sunda sudah terkikis keberadaanya oleh modernisasi yang menganggap bahwa bahasa sunda tidak sebagus bahasa indonesia atau bahasa inggris oleh karena itu banyak anak yang di lingkungan keluarganya tidak menggunakan bahasa Sunda, sebagai bahasa pengantar sehari- hari. Sejalan dengan pernyataan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung telah menetapkan muatan lokal dalam konsep Rebo Nyunda, dengan menanamkan nilai–nilai  yang memiliki kearipan lokal dan dapat menunbuhkan karakter pada diri anak, sehingga diharapkan menjadi manusia yang mandiri dan berdaya saing sebagai penopang perwujudan tatanan  masyarakat khususnya di kabupaten Bandung

    STIMULASI KECERDASAN SPIRITUAL DAN PENDIDIKAN AKHLAK PADA ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI NUSSA DAN RARRA

    Get PDF
    Spiritual intelligence in children is no less important than intellectual intelligence and emotional intelligence, spiritual intelligence has an important role in a child's life, spiritual intelligence is a person's ability to behave based on God, spiritual intelligence is closely related to the way children behave or have children's morals. In the era of technological development, the use of sophisticated media can be utilized in stimulating children related to spiritual intelligence and moral education, Nussa and Rarra's animated media can be a medium for giving educational messages about spiritual values and moral education. The research of this article uses a qualitative approach with the library research method (Qualitative approach with Library research methods), while the data collection techniques in this study use documentation and data research in published articles, the data analysis used is the bibliographic annotation analysis method. This research will be used in an effort to find and collect data, compile, use, and interpret existing data. From the results of this study, data or findings obtained that there are many spiritual values and moral education contained in the animated film Nussa and Rarra.Kecerdasan Spiritual pada anak tidak kalah pentingnya dengan kecerdasan intlektual serta kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual memiliki peranan yang penting dalam kehidupan anak, kecerdasan sipiritual merupakan kemampuan seseorang dalam berprilaku yang didasarkan Tuhan, kecerdasan spiritual berkaitan erat dengan cara anak dalam berprilaku atau akhlak anak. Di era perkembangan teknologi penggunaan media yang canggih dapat dimanfaatkan dalam pemberian stimulasi pada anak terkait kecerdasan spiritual serta pendidikan akhlak, media animasi Nussa dan Rarra dapat menjadi media pemberi pesan edukasi mengenai nilai-nilai spiritual dan pendidikan akhlak. Penelitian artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan (Qualitative approach with Library research methods) adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan dokumentasi serta riset data pada artikel yang telah di publikasi, analisis data yang di gunakan yaitu dengan metode analisis anotasi bibliografi. Penelitian ini akan digunakan dalam usaha mencari dan mengumpulkan data, menyusun, menggunakan serta menafsirkan data yang sudah ada. Dari hasil penelitian ini diproleh data atau temuan bahwa banyak nilai spiritual dan pendidikan akhlak yang terkandung dalam film animasi Nussa dan Rarra

    PENGARUH PERMAINAN MAZE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

    Get PDF
    Early childhood is an individual who is in a period of very rapid growth and development, proper stimulation needs to be given at this time so that children can develop all aspects of their development optimally. One of them is the cognitive aspect of the scope of the child's symbolic thinking ability. Because with the ability to think symbolically, children can develop the ability to think about an object even though the object is not in front of them. To improve symbolic thinking skills in early childhood cannot be separated from the role of an educator. The indica- tors of symbolic thinking in children aged 5–6 years are: children are able to count by mention- ing the number symbols 1–10, children are able to count using number symbols, children are able to match numbers according to number symbols, children are able to recognize various kinds of letter symbols, as well as children able to describe various kinds of objects in the form of pictures and writing. In this study, researchers used the Library Research method or the usual literature study, where researchers obtained information from several sources. The researcher used the technique of collecting data by using documentation techniques and using data analy- sis, namely the content analysis method. The results of this study, in accordance with the find- ings that the researchers got, through the maze game the child's symbolic thinking ability can be optimally stimulated. By creating an attractive and fun classroom atmosphere for students.Anak usia dini merupakan individu yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, stimulasi yang tepat perlu di berikan pada masa ini agar anak dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangannya secara optimal. Salah satunya yaitu aspek kognitif dalam lingkup kemampuan berpikir simbolik anak. Karena dengan kemampuan berpikir simbolik, anak dapat mengembangkan kemampuan berpikur mengenai suatu benda meskipun benda tersebut tidak ada dihadapannya. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir simbolik pada anak usia dini tidak terlepas dari peranan seorang pendidik. Adapun Indikator berpikir simbolik pada anak usia 5–6 tahun yaitu: anak mampu berhitung dengan menyebutkan lambang bilangan 1–10, anak mampu berhitung dengan menggunakan lambang bilangan, anak mampu mencocokkan angka sesuai lambang bilangan, anak mampu mengenal berbagai macam lambang huruf , serta anak mampu menggambarkan berbagai macam benda baik berbentuk gambar maupun tulisan.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Library Researchatau yang biasa dengan studi kepustakaan dimana peneliti mendapatkan informasi dari beberapa sumber. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik dokumentasi dan menggunakan analisis data yaitu metode analisa isi (content analysis).Hasil dari penelitian  ini, sesuai dengan temuan-temuan yang peneliti dapatkan, melalui permainan maze kemampuan berpikir simbolik anak dapat terstimulus dengan optimal. Dengan menciptakan suasana kelas yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik

    PENERAPAN PERMAINAN KOLABORATIF DALAM MENINGKATKAN ASPEK SOSIAL PADA ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Efforts to improve social aspects in early childhood by implementing collaborative games, to be able to improve social skills in children in group A, the role of teachers and parents are very much needed. To be able to provide a stimulus for social skills in children, it can be done through several collaborative games through games, including the traditional sondah game. This study uses a qualitative descriptive research method that aims to determine efforts to improve social aspects through the application of collaborative games. Data collection techniques using observation, interviews. Data analysis is based on the results of observations of initial activities or before being given stimulation, during and after getting stimulation. Researchers research the field through a reduction in presenting data. The results showed that the application of collaborative games through traditional sondah games could improve the social aspects of early childhood. This study concludes that traditional sondah games as part of collaborative games, can improve aspects of early childhood social development.Upaya meningkatkan aspek sosial pada anak usia dini dengan melakukan penerapan permainan kolaboratif,untuk dapat meningkatkan kemampuan sosial pada anak di kelompok A sangat diperlukan peran guru dan orang tua. Untuk dapat memberikan stimuluskemampuan sosialnya pada anak dapat melalui beberapa permainan kolaboratif melalui permainan, diantaranya permainan tradisional sondah.metode penelitian deskriftif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan aspek social melalui penerapan permainan kolaboratif dijadikan pada metode penelitian ini. Subjek penelitian ini terdapat 8 peserta didik yang terdiri dari 3 orang anak laki laki dan 5 orang anak perempuan di PAUD Al Ikhlas. Teknik pengumpulan data ini menggunakan observasi, wawancara. Hasil dari tekhnik  pengumpulan data dianalisis dengan analisis data kualitatif. Setelah penelitian ini dilakukan maka diperoleh hasil penelitian menunjukkan penerapan permainan kolaboratif melalui permainan tradisional sondah dapat meningkatkan aspek social anak usia dini. Kesimpulan penelitian ini adalah melalui permainan tradisional sondah bagian dari permainan kolaboratif mampu meningkatkan aspek perkembangan sosial anak usia dini

    MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA

    Get PDF
     ABSTRAKPenelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang terkait dengan kemampuan menyimak anak dalam pembelajaran bahasa di TK Makedonia Cibeureum. Berdasarkan observasi awal hasil belajar anak yang menunjukkan rendahnya kemampuan menyimak yaitu: anak belum dapat memperhatikan guru ketika pelajaran berlangsung, anak tidak mengarahkan pandangan kepada guru ketika pembelajaran berlangsung perhatiannya cepat beralih ketika ada temannya yang berpindah-pindah tempat duduk dan anak belum dapat menjawab pertanyaan ketika diakhir pelajaran. Berdasarkan hal tersebut yang menjadi alasan mendasar rumusan masalah yaitu: Apakah melalui kegiatan bercerita dengan wayang kertas dapat meningkatkan kemampuan menyimak anak di TK Makedonia? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran bahasa aspek menyimak anak kelompok B di TK Makedonia sebelum dan sesudah diberikannya pendekatan pembelajaran dengan metode bercerita melalui wayang kertas.Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setelah dilaksanakan beberapa siklus metode bercerita dengan wayang kertas, menunjukkan hasil peningkatan menyimak anak.Kesimpulan, pengkatan tersebut dapat dilihat melalui kemampuan anak untuk mengarahkan pandangannya kepada guru, anak tidak terpengaruh pada temannya yang mengajak ngobrol, anak dapat menjawab pertanyaan guru pada akhir pelajaran.Â

    PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK KELOMPOK B

    Get PDF
    Mastering the ability to count to children allows can be reviewed at the extent to which the child is able to call and understand numbers, connect and sort numbers, and show, express, and tell the results of work in the form of simple calculations. Mastery of numeracy skills in children can be improved by many methods available, one of which is the method of storytelling. Storytelling activities are listening activities and listening to the contents of the story. The purpose of this study was aimed at finding out how much the increase in numeracy skills using the storytelling method. This research in its implementation uses quantitative methods with a quasi-experimental approach. This research is intended to provide information to educators about the use of storytelling methods in improving children's ability to improve cognitive intelligence when only counting to children. From the results of this study, it was obtained that the gain or the average value of the experimental class was 0.820 while the average gain value of the control class was 0.053, which means counting the experimental class children after the treatment of the storytelling method showed an increase compared to the control class which incidentally was not given treatment. Therefore this study is recommended for all early childhood educators that storytelling methods can improve children's ability to count.Penguasaan kemampuan berhitung pada anak memungkinkan dapat ditinjau pada sejauhmana anak mampu menyebut dan memahami bilangan, menghubungkan dan mengurutkan angka, serta menunjukkan, mengungkapkan, dan menceritakan hasil karya dalam bentuk perhitungan sederhana. Penguasaan kemampuan berhitung pada anak dapat ditingkatkan dengan banyak metode yang tersedia, salah satunya metode bercerita. Kegiatan bercerita adalah kegiatan mendengarkan serta menyimak isi cerita. Tujuan Penelitian ini adalah ditujukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatkan kemampuan berhitung menggunakan metode bercerita. Penelitian ini dalam pelaksanaannya menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kuasi eksperimen.  Penelitian ini ditujukan untuk memberikan informasi kepada pendidik tentang penggunaan metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan anak dalam meningkatkan kecerdasan kognitif sa;ahsatunya berhitung pada anak. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa gain atau nilai rata-rata kelas eksperimen 0,820 sedangkan nilai gain rata-rata kelas kontrol yaitu 0,053 yang artinya berhitung anak kelas eksperimen setelah diberlakukan treatment metode bercerita lebih menunjukkan peningkatan dibandingkan kelas kontrol yang notabene tidak diberi treatment. Maka dari itu penelitian ini disarankan untuk semua pendidik anak usia dini bahwa metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung

    STIMULASI KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL ANAK USIA DINI MELALUI CELENGAN HURUF DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Early literacy is a process of recognizing vowels and consonants in preparation for a child's reading ability. Introducing early literacy to early childhood should be done through fun game activities. Facts in the field show that there are still many early childhood who have difficulty in recognizing early literacy, so researchers are encouraged to conduct research and create an educational media that can stimulate early literacy skills in early childhood, especially during this Covid-19 Pandemic, which requires children to carry out online learning or online at home. The purpose of this study is to stimulate early literacy skills so that children can master the ability to recognize letters, read words, write letters, imitate sentences, and other literacy skills. This study uses a qualitative method with a case study approach. The subject of the study was a 6-year-old boy who was identified as having difficulty recognizing literacy. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation studies. Data analysis used is data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that piggy bank alphabets can stimulate early childhood literacy skills, including children can recognize and name some letter symbols, write their own names and read 1-2 syllables. Keaksaraan awal merupakan suatu proses dalam mengenal huruf vokal maupun konsonan sebagai persiapan untuk kemampuan membaca anak. Mengenalkan keaksaraan awal pada anak usia dini sebaiknya dilakukan melalui aktivitas permainan yang menyenangkan. Fakta dilapangan menunjukkan masih banyaknya anak usia dini yang mengalami kesulitan dalam mengenal keaksaraan awal, sehingga peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dan menciptakan suatu media edukatif yang dapat menstimulasi kemampuan keaksaraan awal pada anak usia dini, khususnya di masa Pandemi Covid-19 ini, yang mengharuskan anak untuk melaksanakan pembelajaran secara daringatau online di rumah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menstimulasi kemampuan keaksaraan awalagar anak dapat menguasai kemampuan dalam mengenal huruf, membaca kata, menulis huruf, meniru kalimat dan kemampuan keaksaraan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Subjek penelitian adalah anak laki-laki berusia 6 tahun yang teridentifikasi mengalami kesulitan dalam mengenal keaksaraan.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa celengan huruf dapat menstimulasi kemampuan keaksaraan awal anak usia dini, diantaranya anak dapat mengenal dan menyebutkan beberapa simbol huruf, menulis namanya sendiri serta membaca 1-2 suku kata. Â

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CINTA LINGKUNGAN UNTUK MENGOPTIMALKAN KECERDASAN NATURALIS ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Every child has different intelligence so an educator needs to provide stimuli that are appropriate to the age level of the child, one way to develop children's naturalist intelligence is by way of introduction to the surrounding environment, the environment is a source of learning for children, children learn about various plants ,animals, and water Therefore the model applied in enhancing children's naturalist intelligence is a learning model of environmental love. The aim of children is to observe, observe, explore and have gratitude and care for the surrounding environment. The method of writing articles used is Quasi Experiment by giving Treatments to the Experiment Class and Control Class as Comparative Classes and shows that the Environmental Learning Model is able to improve Naturalist Intelligence in Early childhood based on statistical tests obtained an average initial ability test for the experimental class and a different control class of 8.81 the experimental class had an average of higher naturalist intelligence abilities and a greater spread than the control class, so learning using the love model the environment better than ordinary models. So it’s important to introduce the model of learning to love the environment in children because it is to increase the ability and naturalist intelligence of childrenSetiap anak mempunyai intelektual yang beragam dengan demikian seorang guru perlu menyampaikan rangsangan yang tepat sesuai tingkatan usia anak tersebut, salah satu cara untuk mengembangkan kecerdasan naturalis aud yaitu dengan cara pengenalan terhadap lingkungan sekitarnya, Lingkungan merupakan sumber belajar bagi anak, anak bisa belajar tentang berbagai tanaman, binatang, dan air dengan demikian Model yang diterapkan untuk mengoptimalkan kecerdasan naturalis aud adalah model pembelajaran cinta lingkungan. Tujuanya anak dapat mengamati, mengobservasi, mengeksplorasi dan memiliki rasa syukur dan peduli terhdap lingkungan sekitarnya, Metode penulisan artikel menggunakan Quasi Eksperimen dengan melakukan pemberikan Treatmen pada Kelas Eksperimen serta Kelas Kontrol sebagai kelas Pembanding dan menunjukan bahwa Model Pembelajaran Lingkungan mampu mengoptimalkan Kecerdasan Naturalis  pada aud berdasarkan Uji statistik diperoleh rata-rata tes kemampuan awal untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda sebesar 8,81 kelas eksperimen memiliki rata - rata kemampuan kecerdasan naturalis yang lebih tinggi dan penyebarannya lebih besar dibandingkan kelas kontrol, sehingga pembelajaran dengan menerapkan model cinta lingkungan tentunya lebih efektif dari model biasa. Jadi penting hal nya untuk mengenalkan pada model pembelajaran cinta lingkungan pada anak karena untuk mengoptimalkan kemampuan dan kecerdasan naturalis au
    corecore