2 research outputs found

    Klasifikasi Jenis Biji Kopi dengan Menggunakan Metode Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM)

    Get PDF
    Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasilan rakyat dan juga dapat menjadi sumber peningkat devisa negara melalui ekspor biji kopi mentah maupun olahan dari biji kopi. Kopi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya yaitu Kopi Robusta dan Kopi Arabika. Setiap varietas kopi memiliki harga yang berbeda-beda tergantung dari jenis varietasnya. Tidak semua petani, dan pemilik coffee shop mampu mengenali varietas kopi dengan hanya melihat green bean dan roasting. Hal tersebut dapat diatasi dengan pemodelan yang dapat mengidentifikasi varietas Kopi Robusta dan Arabika agar dapat digunakan sebagai second opinion untuk mengidentifikasi varietas kopi robusta dan arabika. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode pencitraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akurasi mengklasifikasikan jenis biji kopi dengan menggunakan metode Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM). Pada penelitian ini bahan utama yang digunakan adalah biji kopi jenis Robusta Tanggul dan Raung, serta Arabika Ijen dan Bali yang telah di sangrai. tingkat kematangan sangrai biji kopi yang digunakan pada penelitian ini adalah coklat muda (light roast) untuk jenis Arabika dan medium roast untuk jenis robusta. Hasil yang diperoleh dari akurasi klasifikasi jenis biji kopi dengan menggunakan metode GLCM sebesar 99% untuk klasifikasi tipe kernel atau powder, 93% untuk klasifikasi jenis Robusta atau Arabika, dan 56% untuk klasifikasi daerah asal yaitu (Tanggul, Raung, Ijen, dan Bali) dengan citra data uji sebanyak 80 citra
    corecore