6 research outputs found

    STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BATU SERIBU DI KABUPATEN SUKOHARJO

    Get PDF
    Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang Strategi Pengembangan Obyek Wisata Batu Seribu di Kabupaten Sukoharjo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran penting pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan Obyek Wisata Batu Seribu di Kabupaten Sukoharjo. Penulisan laporan disajikan secara kualitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data berupa observasi, wawancara, studi dokumen, studi pustaka. Berdasarkan hasil yang didapat, peran semua pihak sangat penting dalam proses pengembangan Obyek Wisata Batu Seribu. Hasil penelitian menunjukan Obyek Wisata Batu Seribu memiliki potensi wisata yang cukup baik untuk berkembang. Batu Seribu memiliki potensi alam yang alami dan satu-satunya di Kabupaten Sukoharjo. Kesimpulan yang dapat diambil adalah peran Pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan Obyek wisata Batu Seribu sangat penting, karena potensi yang ada di Batu Seribu sudah cukup baik. Pemerintah sudah melakukan strategi pengembangan Obyek Wisata Batu Seribu dengan promosi melalui brosur dan internet. Namun, Pemerintah masih menemui beberapa kendala dalam pengembangan Obyek Wisata Batu Seribu yaitu kendala dalam hal Sumber Daya Manusia, dana dan fasilitas. Kata kunci : Strategi, Pengembangan Obyek, Batu Serib

    Evaluasi Teknologi Informasi (TI) dengan Framework COBIT 4.1 berdasarkan Domain Acquire dan Implement (Studi Kasus: SISFO IM Telkom)

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Penerapan teknologi informasi memberikan kesempatan untuk mendapatkan keunggulan dan menawarkan perlengkapan untuk meningkatkan produktifitas bagi perusahaan. Kesempatan ini dapat digunakan oleh IM Telkom sebagai langkah dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan penggunaan teknologi informasi pada IM Telkom dalam proses kerja yang terdapat pada IM Telkom, sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan secara berkesinambungan mengikuti perkembangan teknologi. Penelitian ini dilakukan mulai dari studi pendahuluan, pengumpulan data baik Kuesioner maupun Wawancara, pengolahan data dan sampai kesimpulan. Pengolahan data yang dilakukan adalah menganalisis sejauhmana penerapan teknologi informasi berdasarkan kerangka kerja COBIT menggunakan domain Acquire and Implement (AI), setelah diketahui level maturity kemudian diusulkan tindakan perbaikan berdasarkan atribut maturity. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa penerapan teknologi informasi di IM Telkom sudah cukup baik, ditandai dengan sudah terstrukturnya dalam penyampaian arah dan tujuan manajemen, pengelolaan perubahan, pengelolaan data serta pengukuran kinerja perusahaan. Namun masih perlu dilakukan tindakan perbaikan untuk membuat TI IM Telkom menjadi lebih baik lagi yaitu dengan pengawasan/kontrol terhadap penerapan kebijakan maupun prosedur yang telah ditetapkan.Kata Kunci : Teknologi Informasi, COBIT, Control Objective, Level Maturity, IM Telkom.ABSTRACT: Application of information technology provides an opportunity to gain an edge and offers equipment to increase productivity for the company. This opportunity can be used by the IM Telkom as a step in improving the quality of care.The purpose of this study is to increase the use of Information Technology at Telkom IM in the work process that contained in the IM Telkom, so that improvements can be made continuously keep up with technology.The research was carried out starting from a preliminary study, both the data collection questionnaire or interview, data processing and until the conclusion. Data processing is to analyze the extent of which the application of information technology is based on COBIT framework using the domain Acquire and Implement (AI), after it was revealed later maturity level proposed corrective actions based on the attributes of maturity.From the analysis it is known that the application of information technology in IM Telkom was pretty good, characterized by already structured in the delivery direction and objectives of management, change management, data management and performance measurement company. However, remedial action needs to be done to make IT IM Telkom to be even better is the supervision / control of the implementation of policies and procedures have been specified.Keyword: Information Technology, COBIT, Control Objective, Maturity Level, IM Telko

    Workforce Classification in West Java 2018 With Random Forest

    Get PDF
    Pengangguran di Indonesia merupakan masalah yang serius. Tingginya angka pengangguran di Indonesia tersebut dikarenakan jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja yang terus meningkat. Berdasarkan data BPS, Provinsi Jawa Barat sebagai penyumbang terbesar jumlah pengangguran di indonesia, dengan angka tingkat pengangguran terbuka sebesar 8,52 persen.  Tujuan penelitian ini untuk melakukan klasifikasi penduduk angkatan kerja kedalam kelompok berstatus pengangguran atau bukan pengangguran (bekerja) di Provinsi Jawa Barat tahun 2018 dengan metode random forest menggunakan pendekatan machine learning. Model random forest ini dibentuk dengan 80 persen dari data total atau sebanyak 16.059 data untuk data training dan 20 persen dari data total atau sebanyak 4.015 data untuk data testing. Penelitian ini menggunakan data Sakernas 2018 dan terdapat tujuh variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu klasifikasi wilayah, jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja. Dalam model random forest yang terbentuk, variabel status pernikahan dan tingkat pendidikan seseorang memiliki kontribusi besar dalam menentukan status pengangguran

    Penghitungan Efektivitas Pemberdayaan Desa Menggunakan Indeks Desa Zakat (IDZ) (Studi Kasus : Desa Laharpang Kediri)

    Full text link
    This research aimed to identify and assess the effectivity of village empowerment using Zakat Village Index (IDZ). This empowermentanalyzed included five main dimensions, which are economy, health, education, social communiy, and da'wah. This research result based on IDZ Score Range. This research used descriptive-quantitative method with case study. The object of the research was Laharpang Villageā€”Desa Laharpang, Kabupaten Kediri. It also used interview based on questionnaire, observation, and documentation. Then, the result of the research was analyzed by based on the procedure of IDZ to get result and conclusion. The result of the research showed that the calculation of Zakat Village Index indicated the excellent village quality and create effective empowerment using zakat with IDZ score 0,896 that means very good and effective

    LKPD Etnomatematika Berbasis Problem Solving pada Materi Transformasi Geometri untuk Siswa Kelas IX

    Full text link
    Matematika memegang peranan penting dalam pendidikan. Namun, banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika karena dianggap sulit, abstrak, dan tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari akibatnya kemampuan problem solving peserta didik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan LKPD etnomatematika dalam meningkatkan kemampuan problem solving pada materi transformasi geometri untuk peserta didik kelas IX SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembanganĀ  atau research and development (R&D) menggunakan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan yang terdiri dari tahap pendefinisan (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX-2 SMP sebanyak 32 orang. Teknik analisis data digunakan untuk mengetahui kevalidan, keefektifan dan kepraktisan LKPD yang dikembangkan. Kevalidan LKPD dilihat dari hasil validasi oleh validator ahli. Rumus yang digunakan untuk mengukur kevalidan LKPD etnomatematika berbasis problem solving yaitu CVR dan CVI Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa LKPD etnomatematika berbasis problem solving: (1) Valid dengan nilai CVI sebesar 0,86 dengan kategori cukup layak, (2) Efektif dengan persentase ketuntasan peserta didik yaitu 84,375%, dan (3) Praktis dengan persentase skor rata-rata hasil angket respon guru dan peserta didikĀ  95,25% dengan kategori sangat praktis. Hal ini menyimpulkan bahwa LKPD etnomatematika berbasis problem solving memenuhi kriteria valid dan praktis serta efektif untuk meningkatkan kemampuan problem solving.
    corecore