1 research outputs found

    KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB IMPLANT DI DESA BANJARANYAR KECAMATAN BALAPULANG KABUPATEN TEGAL

    Get PDF
    Proporsi pasangan usia subur di Indonesia menurut BKKBN tahun 2007 yang sedang menggunakan alat kontrasepsi pada tahun 2005 sebesar 55,22% dari 22.085.365 orang, Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007 menurut BKKBN tahun 2009 sebanyak 6.248.972, meningkat sebanyak 63.562 dibanding tahun 2006. Untuk Akseptor KB Aktif Di kecamatan Balapulang mencapai 13.741 dengan total PUS 17.278. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sikap pandangan negatif yang beredar di masyarakat tentang kontrasepsi terutama Implant. Tentunya Implant di Desa Banjaranyar Kecamatan Balapulang tahun 2013. Tujuan peneliti adalah mengetahui Karakteristik Akseptor KB Implant di Desa Banjaranyar Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. Jenis penelitian adalah observasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Banjaranyar Kecamatan Balapulang tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 137 responden dengan teknik non rendom sampling menggunakan kuesioner.Hasi penelitian adalah Akseptor Implant pada umur 20-35 tahun 127 responden (92,7%), berpendidikan SMP 76 responden (55,5%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga 66 responden (48,2%), pendapatan <865.000 106 responden (77,4%), paritas multipara 136 responden (99,3%), Asal Wilayah RW 2 35 responden (25,5%). Disarankan bagi petugas pemberi pelayanan Kontrasepsi (Dokter & bidan) perlu meningkatkan pengetahuan tentang KB Implant bagi calon Akseptor KB baru dan pasangannya, yang dapat dilakukan melalui pemberian informasi secara lengkap tentang KB Implant pada saat konsultasi pertama sebelum memutuskan memilih salah satu alat kontrasepsi tertentu.Kata kunci: Akseptor Implan
    corecore