1 research outputs found
MANAJEMEN SARANA PRASARANA UNIT PRODUKSI SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL DAN SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI
Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pengadaan, pengaturan dan penggunaan sarana dan Prasarana Unit Produksi di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dan SMK Muhammadiyah 1 Imogiri. Serta merumuskan model hipotetik pemanfaatan unit produksi sebagai sumber belajar siswa
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan melakukan eksplorasi yang mendalam terkait manajemen sarana prasarana unit produksi sebagai sumber belajar siswa di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dan SMK Muhammadiyah 1 Imogiri. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles, Huberman dan Saldana yang meliputi pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) Perencanaan dimulai dengan analisis kebutuhan sarana dan prasarana apa saja yang akan diadakan. Analisis kebutuhan dilakukan melalui rapat tim pengembang unit produksi selanjutnya disampaikan ke ketua komite kemudian pihak yayasan dan pihak mitra kerja unit produksi. (2) Pengadaan sarana dan prasarana merupakan otonomi sekolah dengan anggaran tersendiri yang berasal dari dana hasil unit produksi, Bantuan Operasional Sekolah, komite dan kerjasama dengan mitra sekolah. Proses pengadaan sarana dan prasarana ditetapkan oleh kepala Unit produksi dengan koordinasi bendahara kemudian tim pengadaan menyediakan barang apa saja sesuai kebutuhan. Prosesnya pengadaannya kebanyakan dilakukan dengan cara pembelian. (3) Pengaturan sarana dan prasarana unit produksi di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dan SMK Muhammadiyah 1 Imogiri melalui inventarisasi, penyimpanan dan pemeliharaan yang dilakukan dengan baik sesuai dengan Permendikbud No. 34 Tahun 2018 dan Dikmenjur tahun 2007. (4) Penggunaan sarana dan prasarana unit produksi dilakukan dengan penjadwalan serta penunjukan personel atau petugas (toolman atau teknisi) yang sesuai dengan keahlian pada bidangnya serta bertanggung jawab dengan sarana atau prasarana di unit produksi masing β masing sekolah.Pengawasan sarana prasarana praktik dilakukan oleh kepala Unit Produksi secara berkala yang dibantu oleh teknisi dan guru mata pelajaran praktik yang tiap harinya bertugas. (5) Perumusan model hipotetik pemanfaatan unit produksi diharapkan dapat menjadi solusi sebagai sumber belajar untuk menciptakan lulusan yang terampil dan inovatif