60 research outputs found
Semantic Analysis on Iwan Fals’ songs
ABSTRACT
Semantic is the study of linguistics meaning of words, phrases, and sentences. Semantic quite important not only for those who want to communicate better in the society. Semantic also can be used to understand a literary work like songs. Song is any poem even there is an attention of it being set to music. In this thesis, the researcher chooses the literary problem about song. It is Iwan Fals’ song especially “In Collaboration With” album. The study is limited on meanings and messages and therefore, the title of her thesis is Semantic Analysis on Iwan Fals’ Songs.
The problems to be discussed are: (1) what are the meanings found in Iwan Fals’ songs? (2) What are messages found in Iwan Fals’ songs? The objectives of the study are to find out the meanings implied and the messages that exist in Iwan Fals’ songs.
In this study, the researcher takes ten songs, by the way all of songs in Iwan Fals’ songs in the “In Collaboration With” album. The design of the study is descriptive qualitative. In the research, the researcher used some books of their works to support this thesis.
The finding shows that in the Iwan Fals’ songs have hidden meaning, like his song has title “Hadapi Saja” (let’s just accept it). It is inspirated by his son was died.
Finally, the researcher that this thesis still weaknesses and is far from being perfect, therefore, it is suggested that the further researcher conduct similar study with broader scope and more complete discussions. Anyway, she hopes that it will be useful for the readers especially the student of State Islamic University of Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N SE-KECAMATAN BANYUURIP DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah model pembelajaran E-learning memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional pada materi kubus dan balok, (2) apakah motivasi belajar tinggi memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik dari motivasi belajar sedang dan rendah pada materi kubus dan balok, (3) apakah terdapat interaksi antara motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi kubus dan balok. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester II SMP N se-Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo.yang berjumlah 768 siswa. Sampel penelitian berjumlah 61 siswa. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling. Instrumen pengumpulan data dengan dokumentasi, tes, dan angket dengan skala Likert, Analisis data menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel tak Sama. Uji analisis variansi memberikan hasil bahwa model pembelajaran E-learning memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional pada materi kubus dan balok, motivasi belajar tinggi memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik dari motivasi belajar sedang dan rendah pada materi kubus dan balok, tetapi motivasi belajar sedang tidak memberikan hasil belajar yang lebih baik dari motivasi belajar rendah pada materi kubus dan balok, serta tidak terdapat interaksi antara motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi kubus dan balok.
Kata kunci: Model E-learning, Motivasi Belajar, Hasil Belaja
Kebiasaan Konsumsi Susu Kental Manis (SKM), Krimer Kental Manis (KKM) dan Status Gizi Balita di Provinsi Kalimantan Tengah, Aceh dan Sulawesi Utara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fakta yang ada dimasyarakat tentang Kebiasaan Konsumsi Susu Kental Manis (SKM), Krimer Kental Manis (KKM) dan Status Gizi Balita di Provinsi Kalimantan Tengah, Aceh dan Sulawesi Utara. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif Adapun metode yang dipakai adalah design cross-sectional dengan Teknik random sampling representative. Penelitian ini selanjutnya berlokasi di Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Manado Sulawesi utara. Setelahnya, lokasi penelitian di daerah Kalimantan tengah adalah Palangkaraya, Barito Timur dan Kotawaringin Timur. Sedangkan Aceh berlokasi di Aceh Tengah, Pidie, dan Banda Aceh. Selanjutnya untuk data responden kuantitatif yang dipakai adalah sebanyak 2096 responden dengan detil 214 – 240 responden perlokasi. Data yang didapat dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis dan disajikan menggunakan teknik naratif deskriptif. Dan berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini berkesimpulan bahwa ditemukannya kasus gizi buruk dan kurang pada usia bayi dan balita yang mengonsumsi SKM dan KKM secara rutin yang mana hal tersebut diperparah karena adanya persepsi masyarakat di lokasi penelitian, bahwa SKM dan KKM adalah produk yang menyehatkan anak, persepsi tersebut sangat di pengaruhi oleh informasi yang paling banyak di dapat dari iklan produk di media massa seperti iklan televisi dan radio. Selanjutnya, pada penelitian ini ditemukan juga bahwa secara umum para responden sebenarnya sudah mengetahui SKM dan KKM ini tidak boleh diberikan kepada bayi atau balita namun hal tersebut kebanyakan tidak dihiraukan oleh para responden
EFFECT OF BANANA PEEL FLOUR INFUSION ON SERUM LDL LEVELS OF MALE WISTAR RAT GIVEN HEATED COOKING OIL
Atherosclerosis is a progressive disease causing a coronary heart disease (CHD). Atherosclerosis is related to the levels of LDL in the blood. An increased LDL in the blood can be prevented by consuming soluble fiber and antioxidants from such Kepok banana peels. The aim of this study is to know the effects of Kepok banana peel flour infusion in various dosage on LDL serum level of male wistar rats which were treated with a repeatedly heated cooking oil. This study used post test control group as experimental design in which 24 male rats were randomly categorized in five groups, namely (1) a negative control group, (2) a positive control group treated with a repeatedly heated cooking oil and distilled water, as well as the groups treated with a repeatedly heated cooking oil and 0.5, 1, and 2 ml/rats of Kepok banana peel flour solution, for group (3), (4), and (5) respectively. LDL level were measured by using calorimetric method . The result of this study showed that the highest average levels of LDL obtained in control positive group K(+) was 14,25 mg/dl and the lowest average level of LDL obtained in the group treated with a repeatedly heated cooking oil and 0.5 ml/rat was 11,2 mg/dl. It can be concluded that Kepok banana peel flour can not significantly reduce the mean of LDL serum level of male Wistar rats treated with repeatedly heated cooking oil (p>0,05
PEMANFAATAN AROMATERAPI PADA BERBAGAI PRODUK (Parfum Solid, Lipbalm, dan Lilin Anti Nyamuk)
Aromaterapi merupakan metode pengobatan melalui media bau-bauan yang berasal dari bahan tanaman tertentu. Aromaterapi sering digabungkan dengan praktek pengobatan alternatif. Awalnya hanya terdapat dalam bentuk cairan esensial. Seiring perkembangan zaman, ada berbagai bentuk aromaterapi, mulai dari minyak esensial, dupa, lilin, garam, minyak pijat, dan sabun. Sesuai bentuk-bentuknya aromaterapi dapat dipergunakan sebagai pewangi ruangan, aroma minyak saat dipijat, berendam, bahkan untuk aroma badan setelah mandi.
Tujuan dari program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan tentang berbagai manfaat aromaterapi yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk produk serta memberikan pelatihan bagi siswa SMK Mandala Bhakti, Nusukan dalam pembuatan parfum solid, lipbalm dan lilin anti nyamuk yang mudah dan murah, sehingga diharapkan dapat menjadi peluang usaha.Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah melakukan penyuluhan tentang aromaterapi dan pelatihan pembuatan berbagai produk.
Manfaat dari program kegiatan ini adalah menambah pengetahuan siswa SMK Mandala Bhakti tentang aromaterapi, meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat produk aromaterapi secara mandiri yang mudah dan mura
Ekspresi Topoisomerase IIA pada Karsinoma Duktal Invasif Payudara, Hubungannya dengan Derajat Histopatologik dan Klasifikasi Subkelas Molekuler Payudara
Karsinoma duktal invasive payudara merupakan penyebab tersering kematian pada wanita di seluruh dunia. Topoisomerase IIA memiliki peran penting dalam replikasi DNA dan merupakan target spesifik agen kemoterapi berganda.Diduga amplifikasi topoisomerase IIA berkaitan dengan prognosis yang buruk pada karsinoma duktal invasive payudara, namun mempunyai respon yang baik terhadap kemoterapi sitotoksik. Namun, hubungan antara derajat histopatologik dan klasifikasi subkelas molekuler berdasarkan ekspresi ER, PR, HER-2/neu dan Topoisomerase IIA masih belum jelas
The Role of EMMPRIN in Perirenal Fat Invasion Clear Cell Renal Cell Carcinoma.
Abstract
Renal Cell Carcinoma (RCC) is a common malignancy of the kidney, and Clear Cell Renal Cell Carcinoma
(CCRCC) is the most common type. Accurate prediction of prognosis is valuable for therapy and follow
up. EMMPRIN is a transmembrane protein of the immunoglobulin family and is associated with tumour
proliferation, invasion and metastasis. This study aims to prove the role of EMMPRIN in perirenal fat
invasion CCRCC. This analytic observational study with a cross-sectional approach conducted in Anatomical
Pathology Institute of Dr. Soetomo Hospital, Surabaya that used 44 samples of paraffin blocks from radical
nephrectomy preparations for CCRCC patients at the period of January 2013-December 2018, which were
divided based on perirenal fat invasion status. The analyzed was using Spearman test. EMMPRIN expression
is positively correlated with perirenal fat invasiveness (p = 0.019) in clear cell renal cell carcinoma.
EMMPRIN expression is related with perirenal fat invasiveness, in clear cell renal cell carcinoma
PERBAIKAN PROSES PRODUKSI JAMU INSTAN DAUN SALAM (Syzigium polyantum) KELOMPOK PAWON HERBALKU BOYOLALI
PKMs improved the process of leaf instant herbal medicine production for the Herbalku Pawon Group in Boyolali, Central Java, which has conducted procurement of equipment for extractors and crystallizers, assisted in the use of tools, and assisted in the production process to improve the quality of production carried out.
The target in the implementation of PKM is improvement in terms of production, because the production process carried out so far by the Herbalku Pawon group is still conventional. Production process improvements are focused on the process of bay leaf extraction and the process of crystallization of bay leaf extract, repairs are carried out using extractor machines to improve and produce better bay leaf extracts, using crystallization machines to improve the process and produce instant herbal powder with more homogeneous leaves. with more consistent results. In this activity a Good Manufacturing Practice (GMP) training was also conducted with the aim of improving the hygiene of the production process in the Herbalku Pawon group.
PKM activities improve the production process of bay leaf instant herbal medicine succeeded in producing a bay leaf production process that is better in terms of speed, quality, consistency and hygiene of bay leaf instant herbal medicine products. The production process which previously took 7 hours / 5 kg of the product changed to 3 hours / 5 kg of the product, the product produced has good quality and results both in terms of color and taste as well as a more hygienic production process with the use of handscun, masks and aprons .PKMs perbaikan proses produksi jamu instan daun salam bagi Kelompok Pawon Herbalku di daerah Boyolali Jawa Tengah telah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pengadaan alat ektraktor dan kristalisator, pendampingan penggunaan alat, pembimbingan proses produksi untuk meningkatkan kualitas hasil produksi yang dilakukan.
Sasaran dalam pelaksanaan PKMs adalah perbaikan dalam segi produksi, karena proses produksi yang dilakukan selama ini oleh kelompok Pawon Herbalku masih konvensional. Perbaikan proses produksi di fokuskan pada proses ektraksi daun salam dan proses kristalisasi ekstrak daun salam, perbaikan dilakukan dengan penggunaan mesin ekstraktor untuk mempercepat dan menghasilkan ektrak daun salam yang lebih baik, penggunaan mesin kristalisasi untuk mempercepat proses dan menghasilkan serbuk jamu instan daun salam dengan lebih homogen dengan hasil yang lebih konsisten. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pelatihan Good Manufactoring Practice (GMP) dengan tujuan meningkatkan higienitas dari proses produksi di kelompok Pawon Herbalku.
Kegiatan PKMs perbaikan proses produksi jamu instan daun salam berhasil menghasilkan proses produksi daun salam yang lebih baik dari segi kecepatan, kualitas, konsistensi dan higienitas dari produk jamu instan daun salam. Proses produksi yang sebelumnya menghabiskan waktu 7 jam / 5 kg produk berubah menjadi 3 jam / 5 kg produk, produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan konsisten baik dari segi warna dan rasa serta proses produksi yang sudah lebih higienis dengan penggunaan handscun, masker dan apron
Evaluasi Ketidaktepatan Pemilihan Obat Berdasarkan Kriteria STOPP Pada Pasien Geriatri
ABSTRACTOlder patients have various comorbidities with a variety of prescribed treatments, therefore the Adverse Drug Events rate increases. This is due to physiological changes associated with age and body composition of the impact of aging processes that are universal in the form of decreased cell, tissue and organ functions that are progressive and gradual affecting the condition and response of drugs in the body of elderly patients. The STOPP criteria contains inappropriate medications given to elderly patients.The study was a retrospective analytics, consisting of two study groups: the right group of patients undergoing treatment and an inappropriate group of patients undergoing treatment. Research data taken is geriatric patient data.Treatment based on STOPP criteria from 70 geriatric patients consisted of 33 male patients (47%) and 37 female patients (53%). A total of 51 patients (73%) received appropriate treatment, while 19 patients (27%) received inappropriate treatment. Treatments include cardiovascular, antiplatelet and anticoagulant medications, central nervous system and psychotropic drugs, renal system, gastrointestinal system, respiratory system, muscle and skeletal system, endocrine system, analgesic drug. The group who received inappropriate treatment had an occurrence of Side Effects Drugs include heart palpitations, nausea, vomiting and constipation.ABSTRAKPasien usia lanjut mempunyai berbagai macam komorbiditas dengan berbagai macam pengobatan yang diresepkan, oleh karena itu angka Adverse Drug Events meningkat. Hal ini disebabkan oleh perubahan fisiologi yang terkait pada usia dan komposisi tubuh, dampak proses penuaan yang bersifat universal berupa penurunan fungsi sel, jaringan dan organ yang bersifat progresif dan bertahap yang mempengaruhi kondisi dan respon obat didalam tubuh pasien usia lanjut. Kriteria STOPP memuat obat-obatan yang tidak tepat diberikan pada pasien usia lanjut.Penelitian yang dilakukan adalah analitik retrospektif, yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelompok pasien yang tepat menjalani pengobatan dan kelompok pasien yang tidak tepat menjalani pengobatan. Data penelitian yang diambil adalah data pasien geriatri.Pengobatan berdasarkan kriteria STOPP dari 70 pasien geriatri terdiri dari 33 pasien laki-laki (47%) dan 37 pasien perempuan (53%). Sebanyak 51 pasien (73%) mendapatkan pengobatan tepat, sedangkan 19 pasien (27%) mendapatkan pengobatan tidak tepat. Pengobatan yang digunakan meliputi obat sistem jantung dan pembuluh darah, antiplatelet dan antikoagulan, obat sistem saraf pusat dan psikotropika, sistem ginjal, sistem gastrointestinal, sistem pernafasan, sistem otot dan rangka, sistem endokrin, dan obat analgetika. Kelompok yang mendapatkan pengobatan tidak tepat memiliki kejadian ESO diantaranya jantung berdebar, mual muntah dan konstipasi
- …