1 research outputs found
Sistem Informasi Geografis Persebaran Penyakit Rabies di Kabupaten Sintang Menggunakan Metode Small Area Estimation
Rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. GIS dapat membantu mendefinisikan zona-zona dalam bentuk satuan pemetaan, memodelkan pola dan arah gerakan atau penyebaran suatu penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah Sistem Informasi Geografis yang dapat memberikan informasi persebaran penyakit rabies berdasarkan desa yang ada di Kabupaten Sintang. Penelitian ini menggunakan metode pendugaan yaitu Small Area Estimation dan menggunakan pendekatan Empirical Bayes. Hal yang harus dilakukan pertama dalam pendekatan Empirical Bayes adalah menentukan indikator parameter, hewan penyebar rabies (X1), hewan penyebar tervaksin (X2), dan jumlah kasus gigitan hewan penyebar rabies (X3). Kemudian dicari korelasi antar indikator dan dilakukan perhitungan nilai dugaan untuk mencari nilai MSE sebaran penyakit rabies perdesa. Metode ini dinilai sesuai dalam memetakan persebaran penyakit rabies agar dapat mempermudah masyakat dalam mencari informasi mengenai sebaran penyakit rabies. Hasil dari sistem ini adalah sebaran penyakit rabies yang ada di Kabupaten Sintang ditampilkan sebagai peta dalam sistem informasi geografis. Berdasarkan sistem analisis didapatkan sebaran dalam status paling tinggi dan bahaya ada pada 3 desa Senangan Kecil, Tanjung Puri, dan Kapuas Kanan Hulu dengan nilai MSE 0,040481928 di mana semakin besar nilai MSE dari 0 maka semakin besar potensi terjadinya rabies pada suatu desa. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa pengujian sistem menggunakan black box menunjukan sistem berjalan sesuai dengan yang di harapkan dan dari hasil kuesioner dengan 15 responden memiliki persentase dengan rata-rata 88% berdasarkan skala likert menunjukan bahwa sistem berada dalam kategori baik