11 research outputs found
Kajian Proxemics Posisi Foto dalam Ritual Sembahyang Leluhur pada Keluarga Tionghoa Indonesia
Dalam studi yang dilakukan oleh Karen Strassler (2010), disebutkan bahwa perkembangan fotografi di Indonesia tidak lepas dari aktivitas sosial, khususnya etnis Tionghoa Indonesia. Dalam aktivitas kesehari-an, ternyata praktik fotografi juga terus menerus hadir sejak lama. Artikel ini menguraikan keterlibatan foto sebagai bagian dari ritual sembahyang yang dilakukan. Selain itu, terdapat intensi untuk menge-tahui bagaimana foto sebagai artefak visual dimaknai dalam ritual tersebut dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam interaksi yang terjadi dalam ritual tersebut
Visual Study of Photographs Roles in Chinese Indonesians Rituals for The Deceased
Births, marriages and deaths are three important events in human lives. In Chinese culture, death is known as a new start for another life. Rituals for the deceased, are parts that connecting the lives and the deaths. Giving pledges to the ancestors, prayer rituals and traditions in annual events. Photograph is one of the elements that presented in these rituals.
Reconsidering the implementations of visual communication in everyday life, this research is aimed to explore and mapping the process and functions of photographs in Chinese Indonesian�s rituals for the deceased. Furthermore, this research also trying to find the meaning-making process in its culture between the visual communication process and its artifacts.
This study is using visual ethnography as a research method and cultural studies as an analysis tool. Visual ethnography is used to gain data accuracy which involved cultural activities. In these cultural activities, there are diversities in meaning-making process, which influenced by socio-cultural environments where the rituals take place. Hence, the meanings produced also continually changing.
The advanced goal of this research is to develop a deeper understanding on visual communication functions in everyday life, and its importances to nurture the evolving cultures between Chinese Indonesians
Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium
Corporate Identity dapat membawa pengaruh besar bagi suatu Perusahan, karena merupakan image Perusahaan di mata masyarakat dan menjadi pembeda dengan Perusahaan lain yang sejenis agar mudah dikenali. Sebagai Perusahaan yang sudah cukup lama bekerja di bidangnya yaitu 5 tahun, Perusahaan CV. Inti Calcium masih belum mempunyai corporate identity yang sesuai dan efisien bagi Perusahaan. Oleh karena itu agar CV. Inti Calcium mempunyai identitas dibutuhkan sebuah perancangan Corporate Identity yang sesuai dan efisien. Corporate Identity yang akan dipakai adalah berupa Logo, Kop surat, Company profile, Office stationery, dan media penunjang lainnya
Nilai dan Makna Uang Kertas dan Kertas Doa dalam Ritus Kematian Etnis Tionghoa Indonesia
Beberapa peristiwa hidup manusia yang dianggap penting dalam berbagai kebudayaan adalah kelahiran, pernikahan, dan kematian. Dalam budaya Tionghoa, ritus kematian adalah salah satu ritus utama yang menjadi penanda awal perjalanan baru orang yang meninggal. Ritus kematian menjadi benang merah bagi pelaksanaan ritus-ritus penghormatan terhadap leluhur yang memuat banyak visualitas, contohnya elemen dan artefak. Kedua benda visual yang bernilai seni dan estetis itu tidak hanya berfungsi dekoratif, tetapi juga mengandung makna tertentu. Penelitian ini mengkaji elemen visual kertas uang dan kertas doa dalam ritus kematian etnis Tionghoa. Penelitian dilakukan pada tiga objek yang terdapat di tiga lokasi untuk melihat perbedaan akulturasi budaya Tionghoa dengan budaya setempat. Tujuan penelitian ini untuk memahami pemanfaatan, makna, nilai, dan fungsi elemen-elemen tersebut dalam ritus kematian. Metode yang digunakan adalah metode etnografi visual dan pendekatan antropologi visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kertas uang dan kertas doa merupakan bagian utama dari ritus, serta berfungsi sebagai media komunikasi, terutama untuk membangkitkan kesadaran manusia akan rasa kemanusiaannya, seperti rasa memahami dalam menjalani hidup
Keindahan Untuk Semua: Menghias Ruang Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Mural
Habitat for Humanity Indonesia telah menyelesaikan proses pembangunan ruang kelas baru untuk PAUD di dusun Pantes Rejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Diketahui bahwa bangunan lama telah rapuh dan dapat membahayakan siswa dan bunda PAUD dalam proses belajar mengajar. Setelah pembangunan selesai, pihak Habitat mengajak program studi Desain Komunikasi Visual UK Petra untuk menyelesaikan proses pembangunan tahap akhir, yaitu melakukan sentuhan seni mural di area dalam dan depan gedung PAUD. Setelah melakukan proses dari survey, diskusi, brainstorming desain hingga eksekusi, mural akhirnya selesai dikerjakan. Bunda PAUD dan siswa yang berkaitan langsung dengan gedung pendidikan itu sangat senang setelah perwajahan PAUD berubah menjadi ceria dan memotivasi siswa dan bunda PAUD dalam proses belajar-mengajar
A STUDY ON MEANING AND VALUES OF MONEY PAPER AND PRAYER PAPER IN DEATH RITES OF INDONESIAN CHINESE
There are three important events in human's life, such as births, marriages and deaths. Death rites are one of the most important in Chinese culture. In Chinese culture, death rites symbolize a new start for a new life, connecting the lives and the deceased, giving pledge to ancestors, and involved rich visuality in the process. In a death rite, there are a lot of elements and artifacts with high esthetics, art values, and good craftmanship. But in the end, they are not only functioned as decorations, but they have spesific functions and meanings, which usually not realized by the people.This research focused on money papers and prayer paper in Chinese's death rites. There are three rites locations observed to look at the differences and cultural acculturations between Chinese culture and local culture. Research problems are to find out how those elements are used in the rites, their meanings, values and functions in death rites. The research are using visual ethnography as a method and visual anthropology approach in order to gain deeper understanding of research objects' roles in death rites. The results showed their roles as important parts of death rites, and as mediums of communication. They delivered immanent communication and transcendental communication. They are also functioned to help human being to understand their humanities. In the end, money paper and prayer paper are not just requirements for rites or decorations, but meaningful to entire human life. Keywords: Death Rites, Money Paper, Prayer Paper, Visual Ethnography
Kajian Proxemics Posisi Foto dalam Ritual Sembahyang Leluhur pada Keluarga Tionghoa Indonesia
Dalam studi yang dilakukan oleh Karen Strassler (2010), disebutkan bahwa perkembangan fotografi di Indonesia tidak lepas dari aktivitas sosial, khususnya etnis Tionghoa Indonesia. Dalam aktivitas kesehari- an, ternyata praktik fotografi juga terus menerus hadir sejak lama. Artikel ini menguraikan keterlibatan foto sebagai bagian dari ritual sembahyang yang dilakukan. Selain itu, terdapat intensi untuk menge- tahui bagaimana foto sebagai artefak visual dimaknai dalam ritual tersebut dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam interaksi yang terjadi dalam ritual tersebut
Kajian Proxemics Posisi Foto dalam Ritual Sembahyang Leluhur pada Keluarga Tionghoa Indonesia
Dalam studi yang dilakukan oleh Karen Strassler (2010), disebutkan bahwa perkembangan fotografi di Indonesia tidak lepas dari aktivitas sosial, khususnya etnis Tionghoa Indonesia. Dalam aktivitas kesehari- an, ternyata praktik fotografi juga terus menerus hadir sejak lama. Artikel ini menguraikan keterlibatan foto sebagai bagian dari ritual sembahyang yang dilakukan. Selain itu, terdapat intensi untuk menge- tahui bagaimana foto sebagai artefak visual dimaknai dalam ritual tersebut dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam interaksi yang terjadi dalam ritual tersebut
Desain grafis gaya pop di Indonesia: studi kasus sampul kaset album rekaman musisi Indonesia produksi PT. Aquarius Musikkindo periode 1999-2004
Laporan ini merupakan studi kasus terhadap sampul kaset album rekaman musisi Indonesia, yang dipilih sebagai obyek penelitian untuk melihat apakah ada pengaruh dari desain grafis gaya pop yang berkembang di Eropa dan Amerika di dalamnya. Penelitian didasarkan pada pembahasan pengaruh budaya pop dalam bidang seni dan desain, yang kemudian dikhususkan pada bidang desain grafis
KUALITAS ELEMEN ARSITEKTUR SEBAGAI PENUNJANG KEMUDAHAN WAYFINDING DAN ORIENTASI
Salah satu parameter desain Arsitektur yang Berempati ialah memberikan kemudahan bagi pengguna untuk
menemukan tujuan (wayfinding) dan berorientasi di dalam bangunan. Tujuan riset ini ialah menguji apakah Sistem
Wayfinding dan Orientasi di Gedung P Universitas Kristen Petra sudah berfungsi optimal dengan elemen-elemen
arsitektur yang menunjangnya. Metode Post Occupancy Evaluation (POE) (Friedman, Zimring, and Zube, 1978) dan
Metode Visual Research (Sanoff, H., 1991) digunakan untuk menemukan kesulitan kesulitan wayfinding dan elemen –
elemen wayfinding terkait. Seratus tujuh puluh enam responden dari mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Desain
Komunikasi Visual (DKV) dipilih untuk mengikuti riset ini. Sampel ini terbagi atas Mahasiswa Tahun I dan III. Ditemukan
terdapat kesulitan menemukan jalan di Gedung P UK Petra karena aspek arsitektural dan grafis. Tetapi di sisi lain,
Gedung P ini memiliki beberapa Landmark dan Node yang mudah diingat dan memiliki ciri khas sedangkan Pathway,
Node, dan Zoning dinilai kurang memiliki kekhasan. Untuk mencapai desain bangunan yang berempati pada pengguna
perlu dirancang Sistem Wayfinding dan Orientasi yang terintegrasi