974 research outputs found

    Peranan Bazda Kabupaten Karo Dalam Pengelolaan Zakat Profesi Pegawai Negeri Sipil

    Get PDF
    Potensi zakat profesi di Kabupaten Karo cukup besar. Karena terdapat lebih dari 2900 orang yang termasuk dalam katagori profesional. Sehingga bila zakat profesi ini dimanfaatkan dengan baik, maka akan membawa dampak yang sangat baik bagi peningkatan taraf ekonomi masyarakat muslim Karo yang tergolong lemah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana Bazda Karo menerima dan mendistribusikan zakat Profesi di Kabupaten Karo (2) Mengetahui apa manfaat zakat Profesi melalui BAZDA bagi masyarakat Kabupaten Karo. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kualitatif, sedangkan fokus penelitian pada gejala sosial dan hukum dalam masyarakat, dalam hal ini adalah Lembaga BAZDA Kabupaten Karo Dalam Pengelolaan Zakat Profesi. lokasi penelitian pada Bazda Kabupaten karo yang beralamat Jl. Samura gang Madrasah Kabanjahe. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2012.Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini melalui (a) penelitian kepustakaan; dengan menelaah buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. (b) penelitian lapangan; Wawancara, Observasi, interview, dan dokumenter. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) Cara BAZDA Kabupaten Karo menerima zakat profesi adalah melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang dibentuk di Instansi/dinas di Kabupaten Karo. Sedangkan cara pendistribusian zakat profesi oleh BAZDA Kabupaten Karo adalah dengan memberikan secara langsung kepada mustahik masyarakat muslim Karo. Dari setiap Kepala KUA yang berada di kecamatan tersebut di beri wewenang untuk merekomendasikan hanya 6 orang saja yang bakal menjadi mustahiq zakat. Selanjutnya setelah data para mustahiq zakat didapat mereka diundang dan dikumpulkan di sebuah tempat/aula (aula H. Sulaiman Tarigan kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo). Setelah para mustahiq zakat terkumpul, maka , proses pemberian zakat pun dilaksanakan dengan cara diberikan langsung di hadapan kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo dan Pengurus BAZDA, dan juga dihadiri oleh Kepala KUA masing-masing kecamatan. (2) Manfaat zakat Profesi melalui BAZDA bagi masyarakat Kabupaten Karo khususnya mustahik zakat menunjukkan bukti adanya kepedulian kepada sesama muslim, membantu tingkat perekonomian umat Islam yang lemah

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD INPRES MALLENGKERI BERTINGKAT MAKASSAR MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diawali dengan pengembangan perangkat pembelajaran. Luaran yang akan dihasilkan daripenelitian ini adalah penerapan alternative pembelajaran, yang tidak monoton sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Selain itu akan dihasilkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP yang menggunakan pembelajaran kooperatif dengan tipe Numbered Head Together. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Mallengkeri Bertingkat Makassar pada tahun ajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa 45 orang yaitu 22 orang siswa laki-laki dan 23 orang siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus.Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Pada pelaksanaannya pembelajaran dengan penerapan pembelajaran kooperatif dengan tipe numbered head together merupakan suatu tindakan yang diberikan siswa untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Prosedur penelitian ini diawali dengan pengembangan perangkat yang meliputi fase penyusunan draft, validasi, danrevisi.Setelah itu, perangkat pembelajaran diterapkan dalam pembelajaran dan dilakukan observasi terhadap aktivitas mahasiswa dan keterlaksanaan perkuliahan sesuai dengan skenario yang telah disusun. Pada akhir siklus dilakukan tes hasil belajar dan pengumpulan respon siswa mengenai proses pembelajaran. Hasil observasi, hasil tes, dan respon siswa dianalisis, kemudian dilakukan refleksi untuk menentukan rencana perbaikan dan tindakan selanjutnya.Instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, teshasil belajar, danangket respon siswa

    Kualitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sigi

    Full text link
    This study aimed to determine the quality of building permit services on the Sigi Regency Board of Investment and Integrated Licensing Services. This study used qualitative method. The research location was the Office of Sigi Regency Board of Investment and Integrated Licensing Services. Informants were selected using purposive sampling, i.e. the technique of determining informants with certain considerations by setting 7 (seven) informants. Data were collected through observations, interviews, and documentations. The theory used in this study was the theory of Zethmal, Parasuraman and Berry, consisting of 5 (five) dimensions: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy.Based on the research results, it could be concluded that the quality of building permit services at Sigi Regency Board of Investment and Integrated Licensing Services had not been going well. First, tangibles dimension: the facilities and infrastructures of the Office were not adequate, the lounge area which must be addressed, and the toilets needed to be added; despite the Office status was only something owed. However, the apparatus neatness had been good. Second, reliability dimension: the quickness of the apparatus in providing services was not in accordance with the people's expectations because there was no independence in the licensing process and the authority was still in the technical departments. Third, responsiveness dimension: the apparatus who had been serving the applicants had been good, but the quickness in completing the issuance of licenses was not maximized because there was no Standard Operational Procedures. Fourth, assurance dimension: the guarantee given by the apparatus to applicants had not been timely because of the delay in the process at the technical services. Fifth, emphaty dimensions: the services provided by the apparatus of the Board were not discriminatory and always be polite and courteous

    ANALYZING STUDENTS' CONSTRUCTION OF THE RELATIONSHIP BETWEEN CONTINUITY AND DIFFERENTIABILITY

    Get PDF
    Abstract: The relationship between continuity and differentiability in graphical problems are two concepts that students are pivotal in understanding derivative concepts. However, researchers rarely pay attention to how students understand the relationship between Continuity and differentiability or vice versa. This study investigates students' understanding of the relationship between continuity and differentiability. This study is exploratory and focuses on the meanings students construct. The participants were 195 third-year undergraduate students from various Indonesian universities. A questionnaire and interview were used to collect data. Ten of the participants agreed to an in-depth interview for exploration and clarification. Thematic analysis was used to deduce patterns from participants' responses based on the findings. The results indicated that students construct three types of meanings when they solve problems: physical, analytical, and covariational. The findings could serve as a conceptual framework for future learning processes emphasizing continuity and differentiability. Abstrak: Hubungan antara kontinuitas dan diferensiasi dalam soal grafis merupakan dua konsep yang sangat penting bagi siswa dalam memahami konsep turunan. Namun peneliti jarang memperhatikan bagaimana siswa memahami hubungan antara Kontinuitas dan diferensiasi atau sebaliknya. Penelitian ini menyelidiki pengetahuan siswa tentang hubungan antara kontinuitas dan diferensiasi. Penelitian ini bersifat eksploratif dan berfokus pada makna yang dibangun siswa. Pesertanya adalah mahasiswa S1 tahun ketiga dari berbagai universitas di Indonesia yang berjumlah 195 orang. Kuesioner dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Sepuluh peserta menyetujui wawancara mendalam untuk eksplorasi dan klarifikasi. Analisis tematik digunakan untuk menyimpulkan pola tanggapan peserta berdasarkan temuan. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa membangun tiga jenis makna ketika mereka memecahkan masalah: fisik, analitis, dan dan kovarian. Temuan ini dapat berfungsi sebagai kerangka konseptual untuk proses pembelajaran di masa depan yang menekankan kontinuitas dan diferensiasi.Hubungan antara kekontinuan dan keterdifferensialan dalam soal grafik merupakan dua konsep yang sangat penting bagi siswa dalam memahami konsep turunan. Namun jarang sekali peneliti yang terfokus pada bagaimana siswa memahami Hubungan antara kekontinuan dan keterdifferensialan atau sebaliknya. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk menyelidiki pengetahuan  siswa tentang hubungan antara kontinuitas dan diferensiasi. Kami melibatkan 195 mahasiswa S1 tahun ketiga dari berbagai universitas di Indonesia. Sepuluh di antaranya bersedia melakukan wawancara mendalam untuk eksplorasi dan klarifikasi. Setelah itu, kami menggunakan analisis tematik untuk menyimpulkan pola tanggapan peserta berdasarkan temuan. Kami merangkum tiga jenis makna yang dibangun siswa ketika mereka memecahkan masalah: makna fisik, analitis, dan kovarian. Ketiga temuan tersebut dapat berfungsi sebagai kerangka konseptual untuk proses pembelajaran di masa depan yang menekankan hubungan antara kontinuitas dan diferensiasi. Selain itu, penelitian kami mengungkapkan bahwa mahasiswa sarjana di Indonesia belum terbiasa dengan permasalahan grafis yang terkait dengan kedua konsep tersebut

    Bahaya Perekrutan Terorisme Melalui Media Sosial di Indonesia

    Get PDF
    Terorisme mengancam kehidupan manusia. Dampak aksi terorisme dapat menghilangkan nyawa manusia, terluka, dan trauma psikologis. Oleh karena itu, aksi terorisme dan penyebaran paham terorisme harus dibasmi. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bahaya perekrutan terorisme melalui media sosial dan langkah-langkah strategis pencegahannya. Perekrutan terorisme melalui media sosial sangat berbahaya karena mempengaruhi psikologi masyarakat. Media sosial seharusnya digunakan untuk kepentingan yang bermanfaat, bukan untuk mempengaruhi orang lain menjadi calon teroris. Demikian juga Islam mengajarkan bagipenganutnya agar memprakkan Islam yang ramah.Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah analis kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi teroris (the psychology of the Terrorist) Rex A. Hudson. Tulisan ini menyimpulkan bahwa tindakan terorisme memberikan rasa takut, cemas, dan bertentangan dengan Islam rahmatan li a`lamin, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Langkah-langkah pencegahan perekrutan teroris melalui media sosial adalah pembinaan kepada masyarakat tentang bahaya terorisme oleh pemerintah (Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia), tokoh agama, dan tokoh masyarakat

    Pengaruh Pemasangan Tembaga Termodifikasi di Knalpot dan Penggunaan Bahan Bakar Campuran Pertalite-Etanol Terhadap Penurunan CO Gas Buang

    Get PDF
    This study aims to determine the effectiveness of the use of modified copper waste to reduce levels of carbon monoxide (CO). Incomplete combustion in the combustion motor will produce very high toxic gases, one of which is CO. Copper waste in the form of plates is shaped like a honeycomb and modified with the addition of SiO, activated carbon and ZSM-5. Testing using a motorized two-wheeled motor vehicle 4 stroke 125 CC, fuel using pertalit, gasohol E5, E10, E15. The test carried out is an emission test. The maximum results of carbon monoxide reduction are using copper modified Sio-C 75% and ZSM-5 25%, the fuel used is pure pertalit at RPM 9000, reducing CO by 3.59%, where the test using a standard exhaust is not given modified copper CO levels of 4.97% and when fitted with a modified exhaust the CO level becomes 1.38%.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui effektifitas pemanfaatan limbah tembaga yang dimodifikasi untuk menurunkan kadar karbon monoksida (CO). Pembakaran tidak sempurna di motor bakar akan menghasilkan gas beracun yang sangat tinggi  salah satunya adalah CO. Limbah tembaga berupa plat dibentuk seperti sarang lebah dan di modifikasi dengan penambahan SiO, karbon aktif dan ZSM-5. Pengujian menggunakan kendaraan bermotor roda dua 4 langkah 125 CC, bahan bakar menggunakan pertalit, gasohol E5, gasohol E10, gasohol E15. Pengujian yang dilakukan adalah uji emisi. Hasil maksimal reduksi karbon monoksida yaitu menggunakan  tembaga termodifikasi Sio-C 75% dan ZSM-5 25%, bahan bakar yang digunakan pertalit murni pada RPM 9000 reduksi CO sebesar 3,59%, dimana pengujian menggunakan knalpot standar tidak diberi tembaga termodifikai kadar CO sebesar 4,97 % dan ketika dipasangi knalpot yang dimodifikasi kadar CO menjadi 1,38%

    Investigating Elementary School Teacher Gestures in Mathematics Teaching and Learning

    Get PDF
    Gestures was an important in mathematics teaching and learning because it can increase student’s cognitive load. however, many teachers pay little attention to gestures in carrying out learning in class. This study aims to describe and compare the gesture of primary school teacher in mathematics teaching and learning. Qualitative of case study used in this study. Two teachers in “Islam Athirah” of elementary schools consist of one senior teacher and one prospective teacher as research subjects. Data was collected through audiovisual material and interview. The teachers were observed and recorded when performing mathematics teaching and learning. Interview were conducted with ten selected students to find out feedback from learning activity. The finding showed that pointing gesture was frequently used in mathematics teaching and learning. Furthermore, senior teacher better in performing gesture than pre-service teacher. Senior teacher has an excellence in pointing and writing gesture, while pre-service teacher has an excellence in performing representing gesture.
    • …
    corecore