2 research outputs found
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAM BAGI ANAK JALANAN DI PANTI PELAYANAN SOSIAL ANAK TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN 2017
Pendidikan Karakter Islam diselanggarakan tidak hanya pada pendidikan
formal pada umumnya tetapi juga pada pendidikan nonformal. Dalam pendidikan
nonformal seperti di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu Karanganyar
pembinaan karakter menjadi sangat penting mengingat bahwa para anak jalanan
yang berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti broken home dan ekonomi
rendah. Dari masalah pada masing-masing anak berdampak pada tindakan
penyimpangan dilingkungan, sehingga diperlukan pembinaan pendidikan karakter
Islam supaya anak mempunyai akhlak yang baik. Tujuan penelitian yang
diharapkan adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter Islam bagi
anak jalanan di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu Karanganyar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pelaksanaan
penelitian telah dilaksanakan pada bulan September sampai bulan November
2017. Tempat penelitian ini di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu
Karanganyar. Subyek penelitian adalah Instruktur keagamaan dan anak jalanan
Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu. Sedangkan informan adalah semua
staf dan pegawai Panti Pelayanan Sosial Anak. Teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengujian keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data
menggunakan analisis model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pendidikan Karakter
Islam bagi anak jalanan di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu
Karanganyar menggunakan beberapa metode yaitu metode pembiasaan, metode
nasehat, metode ceramah, metode tanya jawab, metode cerita dan metode
keteladanan. Pendidikan Islam berbasis karakter dilakukan dengan membiasakan
anak sholat lima waktu berjamaah di mushola, yasinan setiap malam jumat dan
juga memberikan ceramah keagamaan setiap hari setelah sholat Isya’ dan
bimbingan karakter dari Polsek Karanganyar. Keberhasilan Instruktur keagamaan
dapat dilihat dari perilaku keseharian anak di lingkungan masyarakat. Adapun
faktor penghambat pelaksanaan pendidikan Islam berbasis karakter karena
beberapa hal yaitu faktor daya serap, faktor perilaku yang tercemin, faktor
motivasi, faktor pribadi, faktor keluarga, faktor pendidik dan faktor lingkungan