3 research outputs found

    Koagulasi Protein dari Ekstrak Biji Kecipir dengan Metode Pemanasan

    Get PDF
    Dalam rangka penyediakan tambahan gizi bagi kehidupan manusia diperlukan produk makanan yang mengandung protein. Daging merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung protein kadar tinggi. Daging dapat berasal dari hewan (hewani) maupun biji-bijian (nabati). Biji kecipir dapat digunakan sebagai bahan pembuatan daging nabati. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkoagulasi protein dari biji kecipir sebagai bahan pembuatan daging nabati. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh waktu, suhu, dan tekanan pada koagulasi protein biji kecipir dan mencari kondisi proses yang relatif baik. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi serbuk biji kecipir seberat 30 gram dengan menggunakan 300 ml akuades di dalam tangki yang dilengkapi pengaduk. Slurry dalam tangki diaduk dengan kecepatan 150 rpm selama 60 jam pada suhu 60oC dan ekstraksi dilakukan sebanyak 4 tahap. Filtrat hasil ekstraksi diambil 100 ml untuk dilakukan proses koagulasi. Variabel yang diteliti adalah suhu (50–70oC), waktu (1–3 jam), dan tekanan (vakum dan 1 atm). Jumlah protein dalam padatan protein dianalisis memakai makro kjeldahl. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pada kisaran 50-60oC yield protein semakin meningkat, tetapi pada suhu 70oC dan tekanan 1 atm yield protein berkurang. Selain itu, semakin lama waktu yang digunakan untuk koagulasi dan semakin rendah tekanan yang digunakan, maka yield protein yang didapat semakin besar

    Laporan kerja praktek PT. Djarum

    No full text
    PT. Djarum merupakan salah satu perusahaann rokok yang ada di kota Kudus, didirikan pada tahun 1951 oleh Oei Wie Gwan. Saat didirikan PT. Djarum masih berbentuk Perusahaan Perseorangan (PR) yang kemudian diubah menjadi Perseroan terbatas pada tahun 1983. Perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di bidang rokok dengan produk SKT (Sigaret Kretek Tangan) bermerk ”Djarum Kotak Ajaib" Pengendalian Kualitas PT. Djarum dibagi menjadi dua bagian yaitu pengendalian spesifikasi produk dan bahan baku serta pengendalian proses produksi. Pengendalian proses produksi ini ditangani secara langsung oleh Quality Control (yang termasuk dalam Departemen produksi). Setiap proses produksi P.T. Djarum dilengkapi dengan alat ukur yang telah distandarkan. P.T. Djarum memiliki unit untilitas dalam mendukung proses produksi dan operasional pabrik rokok. Unit utilitas meliputi penyediaan air, steam, udara bertekanan listrik, bahan bakar dan pengolahan limbah. Utilitas dan pengolahan limbah berada di bawah pengawasan dan bertanggung jawab kepada departemen produksi PT. Djarum. P.T. Djarum merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dengan modal usaha yang terbagi atas beberapa saham. Jumlah saham yang dimiliki setiap sekutu menunjukan seberapa besar kepemilikannya terhadap perusahaan tersebut. Dalam hal ini para pemegang saham akan bertanggung jawab terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal yanrg diinvestasikan. Modal yang digunakan adalah berasal dari pemegang saham dan pijaman bank. Saham P.T. Djarum hanya dimiliki oleh keluarga dan tidak dipedagangkan di bursa saham. Untuk pemasaran P.T. Djarum memiliki pangsa pasar luar ataupun dalam negeri. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri PT. Djarum memilki 4 RSO ( Regional Sales office) yang berada di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Keempat RSO inilah yang hertugas untuk mendistribusikan produk-produk PT. Djarum ke pelosok tanah air. Pengendalian kualitas PT. Djarum dibagi meajadi dua bagian yaitu. Pada kerja praktek di PT. Djarum ini, penulis ditempatkan pada waste water treatment department. Tugas khusus yang didapat adalah membandingkan pengukuran MLSS pada reaktor biologi 0 dan reaktor biologi 1 dengan metode gravimetri, MLSS meter, spektrofotometri. Kesimpulan yang didapatkan dalam tugas Khusus adalah Metode MLSS meter memiliki nilai MLSS yang mendekati dengan nilai MLSS meter dan kandungan MLSS pada reactor biologi 0 dan 1 telah memenuhi standard PT. Djarum secara garis besar, proses produksi rokok di P.T. Djarum meliputi beberapa tahap. Proses produksi tersebut dibagi menjadi dua bagian penting. Bagian-bagian tersebut adalah proses primary dan proses secondary. Kedua bagian di atas saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain untuk menghasilkan rokok yang berkualitas. Primary process terdiri dari pengolahan tembakau, pengolahan cengkih, dan proses blending. Sedangkan secondary proses terdiri dari pembuatan rokok secara manual (SKT) dan menggunakan mesin (SKM). Hasil dari secondary adalah rokok yang telah dikemas dan siap untuk dipasarkan. Letak pabrik tidak jauh dari jalan raya sehingga memudahkan bahan baku produk

    Laporan kerja praktek PT. Djarum

    Get PDF
    PT. Djarum merupakan salah satu perusahaann rokok yang ada di kota Kudus, didirikan pada tahun 1951 oleh Oei Wie Gwan. Saat didirikan PT. Djarum masih berbentuk Perusahaan Perseorangan (PR) yang kemudian diubah menjadi Perseroan terbatas pada tahun 1983. Perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di bidang rokok dengan produk SKT (Sigaret Kretek Tangan) bermerk ”Djarum Kotak Ajaib" Pengendalian Kualitas PT. Djarum dibagi menjadi dua bagian yaitu pengendalian spesifikasi produk dan bahan baku serta pengendalian proses produksi. Pengendalian proses produksi ini ditangani secara langsung oleh Quality Control (yang termasuk dalam Departemen produksi). Setiap proses produksi P.T. Djarum dilengkapi dengan alat ukur yang telah distandarkan. P.T. Djarum memiliki unit untilitas dalam mendukung proses produksi dan operasional pabrik rokok. Unit utilitas meliputi penyediaan air, steam, udara bertekanan listrik, bahan bakar dan pengolahan limbah. Utilitas dan pengolahan limbah berada di bawah pengawasan dan bertanggung jawab kepada departemen produksi PT. Djarum. P.T. Djarum merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dengan modal usaha yang terbagi atas beberapa saham. Jumlah saham yang dimiliki setiap sekutu menunjukan seberapa besar kepemilikannya terhadap perusahaan tersebut. Dalam hal ini para pemegang saham akan bertanggung jawab terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal yanrg diinvestasikan. Modal yang digunakan adalah berasal dari pemegang saham dan pijaman bank. Saham P.T. Djarum hanya dimiliki oleh keluarga dan tidak dipedagangkan di bursa saham. Untuk pemasaran P.T. Djarum memiliki pangsa pasar luar ataupun dalam negeri. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri PT. Djarum memilki 4 RSO ( Regional Sales office) yang berada di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Keempat RSO inilah yang hertugas untuk mendistribusikan produk-produk PT. Djarum ke pelosok tanah air. Pengendalian kualitas PT. Djarum dibagi meajadi dua bagian yaitu. Pada kerja praktek di PT. Djarum ini, penulis ditempatkan pada waste water treatment department. Tugas khusus yang didapat adalah membandingkan pengukuran MLSS pada reaktor biologi 0 dan reaktor biologi 1 dengan metode gravimetri, MLSS meter, spektrofotometri. Kesimpulan yang didapatkan dalam tugas Khusus adalah Metode MLSS meter memiliki nilai MLSS yang mendekati dengan nilai MLSS meter dan kandungan MLSS pada reactor biologi 0 dan 1 telah memenuhi standard PT. Djarum secara garis besar, proses produksi rokok di P.T. Djarum meliputi beberapa tahap. Proses produksi tersebut dibagi menjadi dua bagian penting. Bagian-bagian tersebut adalah proses primary dan proses secondary. Kedua bagian di atas saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain untuk menghasilkan rokok yang berkualitas. Primary process terdiri dari pengolahan tembakau, pengolahan cengkih, dan proses blending. Sedangkan secondary proses terdiri dari pembuatan rokok secara manual (SKT) dan menggunakan mesin (SKM). Hasil dari secondary adalah rokok yang telah dikemas dan siap untuk dipasarkan. Letak pabrik tidak jauh dari jalan raya sehingga memudahkan bahan baku produk
    corecore