3 research outputs found

    Perbandingan Angka Keberhasilan, Waktu Dan Kenyamanan Intubasi Endotrakea Antara Operator Posisi Berdiri Dan Duduk Pada Pasien Posisi Sniffing

    Get PDF
    Kemampuan untuk visualisasi glotis saat melakukan tindakan laringoskopi direk merupakan kunci untuk melakukan tindakan intubasi endotrakea. Posisi sniffing dan ketinggian meja berpengaruh pada visualisasi glotis dan kenyamanan operator saat intubasi endotrakea. Namun, meja operasi sering ditemukan tidak berfungsi dengan baik. Ketersediaan kursi ergonomis diharapkan sebagai alternatif untuk menjawab permasalahan yang terjadi. Tujuan penelitian ini mengetahui perbandingan keberhasilan, waktu, dan kenyamanan operator pada intubasi endotrakea dengan pasien posisi sniffing menggunakan bantal kepala antara operator posisi berdiri dan duduk. Penelitian ini merupakan penelitian prospective randomized paralel trial, dilakukan pada 44 pasien yang menjalani operasi elektif dan emergensi dengan anestesi umum yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk kriteria eksklusi. Penelitian dilakukan di ruang operasi elektif dan emergensi RSUP Dr. Hasan Sadikin pada bulan Oktober 2020. Analisis statistik menggunakan t independent test untuk lama intubasi dan kenyamanan pasien, sedangkan untuk data kategorik dengan uji chi-square. Keberhasilan dan lama waktu intubasi endotrakea pada pasien posisi sniffing menggunakan bantal dengan operator posisi berdiri dan duduk tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05). Pada variabel skor kenyamanan intubasi endotrakea pada pasien posisi sniffing menggunakan bantal dengan operator posisi berdiri dan duduk terdapat perbedaan rerata yang sangat signifikan (p0.05) in intubation time and success rate of endotracheal intubation on patients in sniffing position using a head cushion between sitting and standing position of the operator. There was a significant mean difference (p0,05) pada variabel keberhasilan dan waktu intubasi endotrakea pada pasien posisi sniffing menggunakan bantal dengan operator posisi berdiri dan duduk. Terdapat perbedaan rerata yang sangat signifikan (p<0,01) pada variabel skor kenyamanan intubasi endotrakea pada pasien posisi sniffing menggunakan bantal dengan operator posisi berdiri dan duduk. Skor kenyamanan intubasi endotrakea posisi duduk lebih baik dibandingkan posisi berdir

    Analisis pengaruh Fraud Pentagon dalam mendeteksi financial statement Fraud pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2017

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh indikator fraud dalam teori fraud pentagon (tekanan, peluang/kesempatan, rasionalisasi, kompetensi, arogansi) terhadap financial statement fraud. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2017 dengan kesuluruhan sampel sebanyak 254 yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Alasan penelitian yaitu agar peneliti bisa mengetahui apakah laporan tahunan yang di sajikan oleh perusahaan sudah bebas dari salah saji. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan tahunan perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Alat uji data menggunakan software SPSS 23. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Proksi variabel independen dalam penelitian ini adalah financial targets untuk tekanan; ineffective monitoring untuk peluang; pergantian auditor untuk rasionalisasi; pergantian direksi untuk kompetensi; dan frekuensi foto CEO dalam laporan tahunan untuk arogansi, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah financial statement fraud yang diproksikan dengan earning management. Hasil penelitian menunjukkan hanya financial targets yang berpengaruh dalam mendeteksi adanya kecurangan dalam laporan keuangan. Hasil penelitian belum dapat menunjukkan bahwa ketidakefektifan pengawasan, pergantian auditor, pergantian direksi, dan frekuensi foto CEO berpengaruh terhadap kecurangan dalam laporan keuangan

    KEGIATAN REMAJA MASJID DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 TULUNGAGUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kegiatan Remaja Masjid Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung” ini ditulis oleh Siti Hardianti Naftalena, NIM. 17201153250, Pembimbing Luluk Atirotu Zahroh M.Ag. Kata Kunci : Kegiatan Remaja Masjid, Karakter Religius Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang banyak terjadi di sekolah dimana masih ada dari mereka yang menyimpang dari norma-norma agama Islam. Pelanggaran etika sosial dan susila serta kekerasan dalam berbagai bentuknya masih terjadi dalam dunia pendidikan. Masa remaja inilah seseorang rawan terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya atau temannya. Melalui kegiatan Remaja Masjid diharapkan siswa dapat meningkatkan karakter religius. Berangkat dari latar belakang itulah penulis berkeinginan membahasnya dalam skripsi dan mengambil judul Kegiatan Remaja Masjid Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung. Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana konsep remaja masjid dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Tulungagung; (2) Bagaimana implementasi remaja masjid dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Tulungagung; (3) Bagaimana implikasi remaja masjid dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Tulungagung. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan konsep remaja masjid dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Tulungagung; (2) Untuk mendeskripsikan implementasi remaja masjid dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Tulungagung); (3) Untuk mendeskripsikan implikasi remaja masjid dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan datanya menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamat, dan triangulasi. Hasil penelitian adalah (1) Konsep kegiatan remaja masjid melalui kegiatan yang ada di dalamnya bertujuan memberikan wadah bagi siswa menyalurkan kreativitas bakat dan minatnya dan membentuk siswa menjadi pribadi yang lebih baik dalam berperilaku religius, (2) Implementasi kegiatan remaja masjid dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah melalui kegiatan hadrah dan shalawat, ada tiga metode yang digunakan yaitu metode ceramah, demonstrasi, dan drill melalui kegiatan tahfidz, ada dua metode yang digunakan yaitu metode bin nadzar dan murajaah, dan ada dua metode yang digunakan dalam berdakwah yaitu metode ceramah dan metode tanya jawab (3) Implikasi kegiatan remaja masjid menjadikan siswa memiliki karakter religius dari segi nilai ilahiyah dan dari segi nilai insaniyah
    corecore