2 research outputs found

    Dukungan Suami dan Unmet Need KB Pada Wanita Pasangan Usia Subur (WPUS)

    Get PDF
    Unmet need KB merupakan salah satu indikator dari keberhasilan program KB yang bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Pada masyarakat berbudaya patriarki, dukungan suami memiliki peran yang besar dalam menentukan keikutsertaan wanita untuk menggunakan alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dukungan suami dengan terjadinya unmet need KB pada Wanita Pasangan Usia Subur (WPUS). Sebuah studi literature review dilakukan dengan memanfaatkan database Google Scholar, NCBI, Science Direct, Biomed Central (BMC), dan Elsevier untuk menelusuri jurnal nasional dan internasional yang meneliti hubungan antara dukungan suami dengan terjadinya unmet need KB pada WPUS. Hasil review dari 14 jurnal menunjukkan bahwa dukungan suami memiliki hubungan dengan terjadinya unmet need KB pada WPUS. WPUS yang tidak mendapatkan dukungan dari suami memiliki peluang antara 2,1 sampai 100,5 kali mengalami unmet need KB lebih besar dibandingkan dengan WPUS yang mendapat dukungan dari suami. Sebagai kesimpulan, suami yang tidak memberi dukungan dapat menurunkan tingkat penggunaan kontrasepsi pada WPUS yang akan berdampak pada terjadinya peningkatan angka unmet need KB

    Upaya Penggantian Sampah Plastik dalam Pengemasan Komoditi Online Shop oleh Pelaku UMKM

    Get PDF
    Latar Belakang: Meningkatnya sampah plastik dari jasa  pengantaran  paket  selama  pandemi  sebanyak  62%  dapat  mengancam  kesehatan lingkungan. Selain  jasa  pengantaran  paket,  penjual  online  juga  berperan penting dalam menyumbang sampah plastik di masa pandemi. Kesadaran penjual  online akan bahaya plastik dapat mengurangi jumlah sampah plastik di masa pandemi.Tujuan:Tujuan dari kegiatan intervensi yang dilakukan adalah untuk mengurangi  penggunaan  plastik  pada  pelaku  UMKM  yang memiliki usaha online shop.Metode: Dalam intervensi digunakan metode analisis situasi, identifikasi masalah, dan penentuan prioritas masalah. Kegiatannya berupa rangkaian tahap persiapan, pelaksanaan,  evaluasi,  intervensi, dan laporan. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) dan pemnyebakan kuesioner. Selanjutnya dilakukan evaluasi untuk menentukan rencana intervensi. Sedangkan intervensi sendiri dilakukan dengan pelatihan pada sasaran, yakni para pelaku UMKM di Kota Depok.Hasil: Hasil dari intervensi ditemukan adanya 39 peningkatan pengetahuan dan pemahaman para peserta pelatihan setelah mengikuti kegiatan intervensi PEKA.Simpulan: Dengan adanya intervensi didapatkan perubahan dan peningkatan pengetahuan pada responden. Hal ini diharapkan dapat mengubah perilaku responden untuk dapat berperilaku lebih baik kaitannya dengan penggunaan dan pengelolaan plastic sebagai kemasan produk
    corecore