2 research outputs found
Uji Aplikasi (Trichoderma Sp) dan Biochar Sekam Padi pada Bibit Okulasi Karet (Hevea brasiliensis) yang Ditumpangsari dengan Tanaman Padi (Oryza sativa L)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh uji aplikasi Trichoderma
Sp yang dikombinasikan dengan biochar sekam padi sehingga bisa dilihat
pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit okulasi karet yang ditumpang sarikan
dengan tanaman padi, yang dilaksanakan di Desa Sampali, kecamatan Percut Sei
Tuan Kabupaten Deli Serdang, dengan ketinggian tempat 16 m dpl, tofografi datar
dan jenis tanah alluvial. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni samapi Agustus 2018.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yakni : 1) Faktor
Trichoderma Sp yang terdiri dari 3 taraf dosis, yaitu T0 = Kontrol (tanpa
Trichoderma Sp); T1 = 50 g / polibeg; T2 = 100 g / polibeg; dan 2) Faktor Biochar
Sekam Padi yang terdiri dari 4 taraf dosis, yakni: B0 = Kontrol (tanpa biochar); B1
= 50 g / polibeg; B2 = 100 g / polibeg; B3 = 150 g / polibeg. Penelitian ini dilaksanakan
dengan ulangan sebanyak 3 ulangan.
Parameter yang dimati dalam penelitian ini adalah waktu pecah mata tunas,
panjang tunas, jumlah daun, luas daun (cm2), warna daun, dan diameter tunas (cm).
Adapun hasil yang telah diperoleh dari penelitian ini adalah Trichoderma sp
berpengaruh sangat nyata pada luas daun umur 5-12 minggu setelah pecah mata
tunas. Pemberian biochar sekam padi juga berpengaruh sangat nyata pada luas daun
umur 9, 10, dan 12 Minggu setelah pecah mata tunas.This study aims to determine the effect of the Trichoderma Sp application
test combined with rice husk biochar so that it can be seen the effect on the growth of
rubber grafting seedlings intercropped with rice plants, which was carried out in
Sampali Village, Percut Sei Tuan sub-district, Deli Serdang Regency, with altitude of
16 meters above sea level flat topography and alluvial soil types. This research starts
from June to August 2018.
The design used in this study was a Factorial Randomized Block (RBD)
with 2 Treatment Factors, namely ; 1) Trichoderma Sp factor which consists of 3
dose levels, namely T0 = Control (without Trichoderma Sp) ); T1 = 50 g / polibag;
T2 = 100 g / polibeg; and 2) Biochar factors of rice hunsk which consist of 4 levels of
dosage, namely: B0 = Control (without Biochar) ); B1 = 50 g / polibeg; B2 = 100
g/polibag; B3 = 150 g/polibeg. This research was carried out with replications of 3
replications.
The parameters observed in this study were shoot burst time, shoot length,
leaf number, leaf area (cm2), leaf color, and bud diameter (cm). The results obtained
from this study are that Trichoderma Sp has a very significant effect on leaf area aged
5-12 weeks after buds burst. The administration of rice husk biochar also had a very
significant effect on leaf area aged 9, 10, and 12 weeks after buds burst
Field Work Practice Report at PT. Socfin Indonesia (Socfindo) Gambus Land Gardens, Lima Puluh District, Batubara Regency
57 HlmDari seluruh rangkaian praktek kerja lapangan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Praktek kerja lapangan merupakan pengaplikasian ilmu yang selama
ini didapat dibangku kuliah.
2. Teori dengan praktek tidaklah selalu berdampingan maka dari itu
setelah terjun kelapangan akan lebih tahu apa yang sebenarnya terjadi
dan bagaimana proses terjadinya.
3. Bekerja dilapangan merupakan pekerjaan yang menguras banyak
tenaga, maka itu dibutuhkan fisik dan mental yang kuat bagi yang
ingin terjun kelapangan.
4. PT. Socfin Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta terbaik
di indonesia yang beroperasi disektor industri kelapa sawit.
Saran, diharapkan kepada mahasiswa untuk menggali informasi tentang
budidaya tanaman kelapa sawit.
Diharapkan kepada mahasiswa kedepannya lebih profesional, mau
bekerjasama serta mengikuti semua aturan yang
telah ditetapkan perusahaan.
3. Diharapkan kepada mahasiswa mampu bertanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan oleh pihak fakultas maupun pihak perusahaan