6 research outputs found
Analisa Investasi The Akavia Indekost Residences Ngaliyan - Semarang
Dalam berinvestasi hal pertama yang menjadi bahan pertimbangan pastilah apakah investasi yang akan dilakukan akan menjanjikan keuntungan atau tidak. Akavia Indekost didesign dengan konsep perumahan mewah dan dilengkapi dengan fasilitas yang membuat nyaman dan mempermudah aktifitas penghuninya sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan tempat kos. Pasar yang dituju adalah investor, karyawan, maupun pelajar. Indekost ini akan dibangun secara keseluruhan sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, pembangunan Indekost ini harus memenuhi kelayakan dari segi finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis kelayakan The Akavia Indekost Ngaliyan-Semarang yang direncanakan dari aspek finansial. Metodologi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, pengolahan data, analisa pendapatan dan pengeluaran, aliran kas serta meninjau aspek finansial dengan metode Net Present Value ( NPV ), Internal Rate of Return ( IRR ), dan Payback Periode (PP), serta melakukan analisa sensitivitas terhadap biaya investasi, tarif jual, suku bunga pinjaman, dan tingkat okupansi jual. Hasil yang diperoleh adalah NPV bernilai positif sebesar Rp 502.305.139 dengan tingkat suku bunga 11% . Nilai IRR sebesar 15% > arus pengembalian yang diinginkan yaitu sebesar 11% , dan PP pada tahun kedua. Sedangkan untuk hasil analisa sensitivitas antara variabel terhadap NPV diketahui bahwa The Akavia Indekost layak jika kenaikan biaya investasi tidak lebih dari 3%, kenaikan harga jual tidak lebih dari 3%, kenaikan bunga pinjaman tidak lebih dari 1,5%, dan occupancy penjualan unit tidak lebih dari 96%
Analisa Investasi The Akavia Indekost Residences-Ngaliyan Semarang
Dalam berinvestasi hal pertama yang menjadi bahan
pertimbangan pastilah apakah investasi yang akan dilakukan akan menjanjikan keuntungan atau tidak. Akavia Indekost
diidesign dengan konsep perumahan mewah dan dilengkapi
dengan fasilitas yang membuat nyaman dan mempermudah
aktifitas penghuninya sehingga diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat yang membutuhkan tempat kost. Pasar
yang dituju adalah investor, karyawan, maupun pelajar.
Cluster perumahan mewah yang seluruh unitnya difungsikan
sebagai tempat kos ini merupakan salah satu yang pertama di
Semarang. Indekost ini akan dibangun secara keseluruhan
sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu, pembangunan Indekost
ini harus memenuhi kelayakan dari segi finansial. Tujuan dari
penelitian ini adalah melakukan analisis kelayakan The
Akavia Indekost Ngaliyan-Semarang yang direncanakan dari
aspek finansial.
Metodologi yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah pengumpulan data, pengolahan data, analisa
pendapatan dan pengeluaran, aliran kas serta meninjau
aspek finansial dengan metode Net Present Value ( NPV ),
Internal Rate of Return ( IRR ), dan Payback Periode, serta
melakukan analisa sensitivitas terhadap biaya investasi, tarif
jual, suku bunga pinjaman, dan tingkat okupansi jual.
Hasil yang diperoleh adalah NPV bernilai positif
sebesar Rp. 502.305.139 dengan tingkat suku bunga 11% .
Nilai IRR sebesar 15% > arus pengembalian yang diinginkan
yaitu sebesar 11 % , sedangkan Payback periode pada tahun
kedua. Sedangkan untuk hasil analisa sensitivitas antara
variabel terhadap NPV diketahui bahwa The Akavia Indekost
layak jika kenaikan biaya investasi tidak lebih dari 3%,
kenaikan harga jual tidak lebih dari 3%, kenaikan bunga
pinjaman tidak lebih dari 1,5%, dan occupancy penjualan
unit tidak lebih dari 96%.
=========================================================
=========================================================
In investing the first thing that must be taken into
consideration whether the investment should be promising
profit or not. Designed with the concept of luxury housing and
equipped with facilities to create a comfortable and facilitate
the activities of its inhabitants that are expected to meet the
needs of people who require boarding places. Target markets
are investors, employees, and students. Cluster luxury
residences throughout the unit functioned as a boarding
house is one of the first in Semarang. This Lot will be built as
a whole and thus require significant costs to complete.
Therefore, the construction of this Lot should meet the
eligibility financially. The purpose of this study was to
analyze the feasibility of The Akavia Hire Ngaliyan-Semarang
planned from the financial aspects.
The methodology used in this study are data
collecting, data processing, analysis of revenue and
expenditure, cash flow and review the financial aspects with
the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR),
and Payback Period, and analyze the sensitivity of investment
cost, selling rates, interest rates, and the occupancy rate of
sales.
The results obtained are NPV positive value of Rp.
502.305.139 with an interest rate of 11%. IRR of 15%>
current required return is 11 %, while the payback period of
the second year. As for the results of the sensitivity analysis
between the variables of the NPV is known that The Akavia
Lot feasible if the increase in investment cost no more than
3%, the increase in the selling price of no more than 3%,
increase in interest on the loan is not more than 1,5%, and
occupancy unit sales of no more than 96%
Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendeteksi Perbedaan Print Digital Dan Sablon
Screen printing is a design pattern that can be painted, cut, or cut according to the example. At this time the use of digital printing techniques is being loved and is starting to be widely used and applied in various things. With these two methods, there is a difference in price and print results between screen printing and digital printing. Both methods have their respective advantages and disadvantages. Therefore, it is necessary to compare and see the difference between screen printing and digital printing. The purpose of this research is to see the differences as well as the advantages and disadvantages between digital printing and screen printing. The method used in this research is the Forward Chaining method. The Forward Chaining method is a search method or forward tracking technique that starts with existing information and combines rules to produce a conclusion or goal
Analisa Investasi The Akavia Indekost Residences Ngaliyan - Semarang
Dalam berinvestasi hal pertama yang menjadi bahan pertimbangan pastilah apakah investasi yang akan dilakukan akan menjanjikan keuntungan atau tidak. Akavia Indekost didesign dengan konsep Perumahan mewah dan dilengkapi dengan fasilitas yang membuat nyaman dan mempermudah aktifitas penghuninya sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan tempat kos. Pasar yang dituju adalah investor, karyawan, maupun pelajar. Indekost ini akan dibangun secara keseluruhan sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, pembangunan Indekost ini harus memenuhi kelayakan dari segi finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis kelayakan The Akavia Indekost Ngaliyan-Semarang yang direncanakan dari aspek finansial. Metodologi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, pengolahan data, analisa pendapatan dan pengeluaran, aliran kas serta meninjau aspek finansial dengan metode Net Present Value ( NPV ), Internal Rate of Return ( IRR ), dan Payback Periode (PP), serta melakukan analisa sensitivitas terhadap biaya investasi, tarif jual, suku bunga pinjaman, dan tingkat okupansi jual. Hasil yang diperoleh adalah NPV bernilai positif sebesar Rp 502.305.139 dengan tingkat suku bunga 11% . Nilai IRR sebesar 15% > arus pengembalian yang diinginkan yaitu sebesar 11% , dan PP pada tahun kedua. Sedangkan untuk hasil analisa sensitivitas antara variabel terhadap NPV diketahui bahwa The Akavia Indekost layak jika kenaikan biaya investasi tidak lebih dari 3%, kenaikan harga jual tidak lebih dari 3%, kenaikan bunga pinjaman tidak lebih dari 1,5%, dan occupancy penjualan unit tidak lebih dari 96%
Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Melalui Collaborative Governance di Kota Ponorogo
This article aims to know the implementation of the principles of collaborative governance in the development of the tourism sector in the city of Ponorogo need a governance that can manage tourism in the current pandemic. This article was written using descriptive methods with qualitative approach Theory applied to achieve the objectives of this study is the theory which includes participation, acceptance, communication, trust and the principle of sharing. Tourism management needs special handling in the context of collaborative governance. Collaborativegovernance as a responsibility for the sustainability of tourism based on the incorporation of resources between the three pillars of governance. The implementation of collaborative governance practices aims to optimize the objectives of activities. Tourism development can remind economic growth in opening jobs, income and living standards in an area. In the management of tourism the role is not only done by one party but all supporting aspects involved in order to create experience and value of tourism benefits so as to provide benefits and benefits to the community to the environment. In this development does not involve only parties but starting from the community, the government as well as academics, private and stakeholders in the development area was implemented. The results of this study showed there are various forms of collaborative governance in the development of agrotourism tourism destinations Kedung Banteng