3 research outputs found

    Determinants of Web-Based E-Training Model to Increase E-Training Effectiveness of Non-Formal Educators in Indonesia

    Get PDF
    The industrial revolution 4.0 era creates changes in all fields, including education with internet technology usage and the implementation. Electronic training (e-training) as a training medium is one aspect to achieve effective and efficient training goals for educators. This study purpose was to examine the web-based e-training determinant model to increase the e-training effectiveness of professional non-formal educators. It uses quantitative method with survey approach to 120 non formal educators who follow competence improvement training. Data was analyzed by confirmatory factor analysis and Structural Equation Modelling (SEM) using AMOS software. These study findings revealed that e-training model is more effective than face-to-face training. It is probed by the improvement of nonformal educator increase the professional competence. The SEM usage confirms that e-training providers leadership, e-training work climate, e-training learning methods and e-training principles learning indirectly have positive and significant effect on e-training effectiveness mediated by e-training implementation. Keywords: e-training model, e-training effectiveness, non-formal educator competence DOI: 10.7176/JEP/10-24-05 Publication date: August 31st 201

    MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN KECAKAPAN HIDUP BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DESA WISATA MANDIRI WANUREJO BOROBUDUR MAGELANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah: (a) menganalis model pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kecakapan hidup berbasis keunggulan lokal desa wisata mandiri di Desa Wanurejo Borobudur Kabupaten Magelang yang diimplementasikan saat ini; dan (b) merumuskan model konseptual pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kecakapan hidup berbasis keunggulan lokal yang ideal dikembangkan, sehingga membawa dampak terhadap penanaman kewirausahaan masyarakat. Penelitian ini dirancang dengan desain penelitian deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Temuan Penelitian menunjukkan: (a) pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kecakapan hidup berbasis keunggulan lokal dilakukan dengan pemberian keterampilan kecakapan hidup berupa kecakapan pemandu wisata, kecakapan seni budaya/tari, dan kecakapan busana jawa/blangkon/wiru jarik; dan (b) model (konseptual) yang ditawarkan berorientasi penyempurnaan model yang telah dilakukan selama ini seperti telah dipaparkan di atas, dengan modifikasi dimulai dari identifikasi masalah dan kebutuhan pelatihan, pendampingan teknis, dan seterusnya pelibatan pelaku usaha mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan kecakapan hidup dan proses pemagangan, pendampingan manajemen, pemasaran, dan penggalian bantuan kegiatan dari pemerintah
    corecore