2 research outputs found

    Validasi Flashcard BlaaBlaaBlaa sebagai media intervensi gangguan speech delay

    Get PDF
    The global pandemic has been disrupting the lives of many people. For children aged 2-4 years old with speech delay disorder, social isolation can be detrimental because there is a lack of social interactions that are vital for their language development. This article focused to develop an intervention media, the Blaablaablaa Flashcard, to help parents and therapists working with children with speech delay. In developing this paper, we document the process of validating the cards by working with developmental psychologists and two therapists in Surabaya. In the process, we also explore the potential improvements that can be made to improve the quality of the cards. Various feedback has been gathered, ranging from the content, design, and instructional elements. Results show that the Blaablaablaa Flashcard meets the standard to use as an intervention media for children with speech delay

    Identifikasi Tahap-tahap Help-Seeking Behavior pada Mahasiswa Jurusan Non-Kesehatan

    Get PDF
    Peningkatan permasalahan kesehatan mental pada mahasiswa semakin meningkat dewasa ini, sehingga perlu adanya kesadaran untuk mencari bantuan psikologis. Namun, help-seeking behavior ini seringkali terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahap-tahap dan faktor penghambat help-seeking behavior pada mahasiswa jurusan non-kesehatan di Universitas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian case study. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan teknik pengumpulan data berupa ‘open-ended questionnaire’ serta wawancara dan dianalisis dengan teknik thematic analysis. Penelitian ini mengidentifikasi 4 tahap utama help-seeking behavior, yaitu tahap pre help-seeking behavior, decision, help-seeking behavior, dan tahap pasca help-seeking behavior. Faktor-faktor penghambat dalam mencari bantuan antara lain kecenderungan untuk mengatasi masalah sendiri, rasa takut akan hasil diagnosa profesional, rasa sungkan terhadap sumber bantuan, stigma negatif dari orang lain, dan pengalaman negatif terhadap sumber bantuan. Faktor pendukung help seeking behavior berupa pengalaman positif sebelumnya, kemudahan mencari bantuan, dan kenyamanan terhadap sumber bantuan. Saran praktis dari penelitian ini adalah mempromosikan layanan konseling secara lebih positif kepada mahasiswa
    corecore