7 research outputs found
PENGARUH ATTITUDE DALAM BERZAKAT TERHADAP INTENSI DALAM MEMBAYAR ZAKAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ZAKAT COMPLIANCE BEHAVIOR : Survei pada Muzaki Lembaga Zakat di Kota Bandung
Zakat merupakan salah satu pilar dari rukun Islam yang memiliki peranan penting dalam membantu menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi masyarakat. Namun, pengelolaan zakat di Indonesia dalam aspek penghimpunan masih belum optimal yang berdampak pada belum optimalnya pembangunan sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memprediksi pengaruh attitude dalam berzakat terhadap intensi dalam membayar zakat serta implikasinya terhadap perilaku patuh masyarakat dalam membayar zakat ke lembaga zakat (zakat compliance behavior). Populasi dalam penelitian ini adalah muzaki pada lembaga zakat di Kota Bandung. Adapun teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling-quota sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 90 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah metode Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan adanya kesesuaian antara Theory of Planned Behavior (TPB) dan praktik di lapangan dalam konteks zakat yaitu attitude dalam berzakat memiliki prediksi pengaruh secara positif dan signifikan terhadap intensi dalam membayar zakat, selanjutnya intensi dalam membayar zakat memiliki prediksi pengaruh positif dan signifikan terhadap zakat compliance behavior. Attitude dalam berzakat tidak berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap zakat compliance behavior tetapi berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung terhadap zakat compliance behavior melalui intensi dalam membayar zakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam kaitannya dengan kebijakan pengelolaan zakat di Indonesia terutama dalam aspek penghimpunan dana zakat.----------Zakat is one of the pillars in Islam which has an important role in reducing poverty. However, the management of zakat in terms of zakat collection is still not optimal which will impact on socio-economic development of society slowly. This study aims to analyze predictor for factors influencing zakat compliance behavior using attitude toward zakat and intention to pay zakat as independent variable. This study uses explanatory survey method of 90 muzakki in one city in Indonesia with quantitative approach. In addition, data analysis technique which used in this study is Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Results indicate that attitude toward zakat has a significant predictor positively for intention to pay zakat and intention to pay zakat has significant predictor positively for zakat compliance behavior. Zakat compliance behavior is not influenced by attitude toward zakat directly but it is influenced indirectly through intention to pay zakat. Therefore, there is suitabilility of the Theory of Planned Behavior (TPB) on both theory and practice in the zakat context. The research result can be expected in contributing new insight related to zakat management as a means to optimize zakat colletion in Indonesia through improving zakat compliance behavior
Waqf as Alternative Financing Resource for Infrastructure Development in Indonesia: Analytical Hierarchy Process Approach
The productive Waqf can be utilized for developing infrastructure in Indonesia as this country has incredible waqf potential. However, the utilization of waqf assets has not been specified for infrastructure development, which has many benefits (maslahah) for Indonesia. This study aims to determine the main problem in utilizing Waqf for infrastructure development in Indonesia from regulatory dimension, management dimension, program dimension, and literacy dimension. The data analysis technique used in this study is Analytical Hierarchy Process (AHP). This study has five experts to deliver their perspective regarding problems and solutions for infrastructure development using productive Waqf in Indonesia. The study results indicate that the severe problem in utilizing productive Waqf for infrastructure in Indonesia based on experts' agreement is the Lack of professional waqf (nazhir) management in managing waqf assets. With increasing the professionalism of nazhir in the management of productive Waqf, the waqf assets are expected to grow gradually that can be used to develop and improve infrastructure in Indonesia. Lastly, the excellent management of Waqf will be able to attract the Muslim community's intention to donate
ANALISIS PERKEMBANGAN PRAKTIK BAITUL MAAL PADA MASA DAULAH ISLAMIYAH DAN DALAM KONTEKS DI INDONESIA
Purpose of this study is to analyze the development of the Baitul Maal practice during the Daulah Islamiyah era and in the context of Indonesia. This study uses a qualitative approach was used through library research using various relevant library materials and previous literature studies. The main finding of this research is that the development of Baitul Maal during the Daulah Islamiyah period always experienced developments in terms of institutional, administrative, construction of central and local Baitul Maal sites and fiscal policy in the distribution of Baitul Maal assets. The main sources of income of Baitul Maal in the early days of Islamic development were khums, zakat, kharaj and jizyah in which the amount, duration and usage were based on the Qur'an and Hadith, while the expenditure of Baitul Maal funds during the Islamic State was focused on the public service sector. Nowadays, there are several different aspects between the Daulah Islamiyah and Indonesia which can be seen concepts, institutions, roles and functions, sources of income and types of expenditure Baitul Maal.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perkembangan praktik Baitul Maal pada masa Daulah Islamiyah dan dalam konteks di Indonesia saat ini. Pendekatan penelitian kualitatif melalui studi pustaka (library research) dari berbagai bahan pustaka (referensi) yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan Baitul Maal pada masa Daulah Islamiyah selalu mengalami perkembangan dari segi kelembagaan, administrasi, pembangunan tempat Baitul Maal pusat dan lokal serta kebijakan fiskal dalam pendistribusian harta Baitul Maal. Sumber pendapatan utama Baitul Maal pada masa awal perkembangan Islam adalah khums, zakat, kharaj dan jizyah yang ketentuannya didasarkan pada ketentuan Syariah, sedangkan pengeluaran dana Baitul Maal pada masa Daulah Islamiyah fokus kepada sektor layanan publik. Analisis perkembangan eksistensi Baitul Maal pada masa Daulah Islamiyah dan di Indonesia saat ini memiliki perbedaan dari beberapa aspek antara lain konsep, kelembagaan, peran dan fungsi, sumber pendapatan serta jenis pengeluaran Baitul Maal
The COVID-19 pandemic and the intention of cash waqf: Approach to theory of reason action, level of religiosity and trust in institutions
This study aims to see the intention of cash waqf in the Muslim community in Bandung Raya during the Covid-19 Pandemic and to see how the influence of Theory of Reasoned Action (TRA), namely subjective attitudes and norms with an additional level of religiosity and trust in institutions. The method used in this study is a quantitative approach with a causal descriptive design. The analytical tool used is Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with the SmartPLS v application. 3.2.9. The subject of this study is the Muslim community in Bandung Raya with a total sample of 210 respondents. The results showed that attitudes, subjective norms, levels of religiosity and trust in institutions were in the high category. There are four variables that have a significant positive effect on the intention of the Muslim community in Bandung Raya to donate money during the Covid-19 pandemic, namely attitudes, subjective norms, level of religiosity and trust in institutions. The results of this study also confirm that attitudes, subjective norms, religiosity and trust are very important in Encouraging the intention to donate during the Covid-19 pandemic
SINTESIS ZEOLIT DAN ZEOLIT TERMODIFIKASI DITIZON DARI ABU DASAR BATUBARA DAN TERAPANNYA UNTUK ADSORPSI KATION Ca (PENYEBAB KESADAHAN)
Sintesis zeolit dan zeolit termodifikasi ditizon dari abu dasar batubara melalui
metode peleburan hidrotermal telah berhasil di lakukan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui karakterisik abu dasar, mengetahui karakteristik zeolit yang
disintesis dari abu dasar batu bara dengan metode peleburan hidrotermal, dan
mengetahui pengaruh adsorbsi zeolit terhadap logam Ca.
Sampel abu dasar yang telah dilebur dengan NaOH kemudian dipanaskan
pada suhu 100 ºC selama 24 jam. Padatan hasil hidrotermal kemudian dinetralkan
dengan akuades dan dikeringkan pada suhu 100 ºC selama 1 jam. Karakterisasi pada
zeolit sintesis dan zeolit termodifikasi ditizon dilakukan dengan menggunakan XRF,
FTIR, XRD, dan GSA. Parameter yang diteliti meliputi pengaruh waktu kontak,
konsentrasi awal dan suhu dengan menggunakan metode batch.
Hasil karakterisasi abu dasar dengan XRF diketahui kandungan Si sebanyak
82,01% dan Al sebanyak 8,54%. Karakterisasi dengan XRD menunjukkan telah
terbentuknya zeolit dengan struktur menyerupai zeolit X, zeolit A, zeolit sodalit.
Adapun dengan FTIR, zeolit termodifikasi ditizon ditandai adanya gugus –NH dan –
SH. Hasil GSA menunjukkan penambahan ditizon dapat menyebabkan turunnya luas
permukaan spesifik zeolit sintesis dari 160,262 m2/g menjadi 69,609 m2/g,
berdasarkan model kinetika adsorpsi zeolit sintesis dan zeolit ditizon mengikuti
model kinetika pseudo orde kedua dengan nilai R2 masing-masing 0,9989 dengan
konstanta laju adsorpsi masing-masing adalah 0,021 g/mg.min-1 dan 0,010 g/mg.min-
1. Kesetimbangan adsorpsi ion Ca mengikuti model isoterm Freunlich dengan nilai
konstanta adsorben zeolit sintesis sebesar 3,178 dan zeolit termodifikasi ditizon
sebesar 2,525.
Kata kunci: Abu dasar, zeolit sintesis, zeolit ditizon, ion Ca
Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam Perspektif Ekologi Administrasi
Desa Ciherang adalah salah satu desa di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ciherang tidak berkembang sebagaimana mestinya. Padahal melalui BUMDes ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam indikator-indikator tata kelola BUMDes, serta memberikan gambaran awal mengenai praktik tata kelola BUMdes yang sudah berjalan. Untuk itu dalam kajian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Hasil dari kajian ini menunjukan bahwa dalam pengembangan tata kelola badan usaha milik desa, perlu adanya sinergi lebih lanjut untuk merumuskan sebuah standard operating procedur (SOP) agar menjadi pedoman pelaksanaan setiap UMKM yang ingin menjual produknya atau menitipkan produknya kepada BUMDes. Selanjutnya badan usaha milik desa dapat memasarkan produknya kepada e-commerce, agar aktivitas pasar jual beli menjadi lebih luas tidak hanya bergelut di satu daerah saja. Dengan demikian badan usaha milik desa dapat memberikan muttiplier effect bagi seluruh masyarakat desa Ciheran