34 research outputs found

    RESPON ORANG TUA SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING KHUSUSNYA MATA PELAJARAN PJOK

    Get PDF
    Abstrak Pandemi covid-19 membuat sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau disebut daring. Pembelajaran secara daring membuat beberapa orang tua mengalami kendala, seperti orang tua kurang memahami sistem daring, orang tua harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli kuota, dan pekerjaan orang tua harus tertunda karena harus membimbing dan mengawasi anaknya ketika pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon orang tua siswa terhadap pembelajaran daring khususnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Subjek penelitian adalah orang tua siswa kelas IV SD Negeri Kandangan III Surabaya yang berjumlah 69 responden yang terdiri dari 31 Pria dan 38 Wanita. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah angket yang telah diadopsi dengan melakukan uji validitas dan realibilitas. Uji validitas menyatakan bahwa seluruh pernyataan yang berjumlah 13 dinyatakan valid dan hasil uji reliabilitas dinyatakan reliabel dengan nilai sebesar 0,852. Hasil persentase setiap jawaban terdiri dari sangat setuju 18,6%, setuju 70,3%, kurang setuju 9,4%, dan tidak setuju 2,7%. Berdasarkan hasil persentase tersebut, maka respon orang tua siswa terhadap pembelajaran daring khususnya mata pelajaran PJOK sebagian besar adalah menyatakan setuju. Kata Kunci: pandemi covid-19; pembelajaran daring; respon orang tua Abstract The covid-19 pandemic has made schools carry out distance learning or what is called online. Online learning makes some parents experience problems, such as parents who do not understand the online system, parents have to pay additional costs to buy quotas and parents have to delay work because they have to guide and supervise their children when learning online. This study aims to determine the response of students' parents to online learning, especially in physical education, sports, and health (PJOK) subjects. The research subjects were the parents of the fourth grade students of Kandangan Negeri Surabaya Elementary School, amounting to 69 respondents consisting of 31 men and 38 women. The research design used is a descriptive method with a quantitative approach. The instrument used was a questionnaire that was adopted by testing the validity and reliability. The validity test states that all 13 statements are declared valid and the reliability test results are declared reliable with a value of 0.852. The results of the percentage of each answer consisted of 18.6% strongly agree, 70.3% agree, 9.4% disagree and disagree 2.7%. Based on the results of these percentages, the response of parents to online learning, especially in PJOK subjects, was mostly to agree. Keywords: covid-19 pandemic; online learning; parental respons

    TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DAN AKTIVITAS FISIK SISWA SEKOLAH

    Get PDF
    Abstrak Tingkat kebugaran jasmani merupakan hal yang sangat penting dimiliki semua orang. Kebugaran jasmani penting dimiliki karena dengan kebugaran jasmani yang relatif baik maka seseorang akan memiliki kesehatan yang baik pula. Seorang siswa diharapkan memiliki tingkat kebugaran jasmani dan aktivitas fisik yang baik karena siswa masih mendapatkan bimbingan dari guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani dan aktivitas fisik siswa sekolah. Penulisan artikel ilmiah ini menggunakan metode penelitian literature review yang awalnya berasal dari 42 sumber literatur kemudian dikaji menjadi 10 literatur yang di ambil dari tujuh database (Oxford University Press, Proquest, Wiley Online Library, Springer Link, Cambridge Journal, Nature Research Journals, dan Sinta ristekbrin) yang menunjukkan tingkat kebugaran jasmani dan aktivitas fisik siswa sekolah. Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap siswa dengan aktivitas fisik tinggi memiliki tingkat kebugaran yang baik. Tiap negara memiliki instrumen tes kebugaran fisik berbeda namun dengan komponen yang sama. Hal penting yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani dan aktivitas fisik siswa ialah peran guru PJOK. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa siswa yang melakukan kegiatan fisik lebih banyak akan mendapatkan kebugaran jasmani yang lebih baik. Saran dari penelitian ini adalah perlu dilanjutkan penelitian berikutnya dengan menggunakan penelitian lapangan serta dilengkapi dengan wawancara kepada guru atau pembina kegiatan ekstrakurikuler. Kata Kunci: kebugaran jasmani; aktivitas fisik; guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan   Abstract The level of one’s physical fitness is very important to assess. Physical fitness is important because with a relatively good level of physical fitness comes good health. A student is expected to have a good level of physical fitness and physical activity as students are typically still under the guidance of a Sports and Health Physical Education teacher. This scientific article aims to determine the level of physical fitness and physical activity of a typical student. This scientific article uses the literature review research method which initially came from 42 literature sources and then reviewed it into 10 pieces of literature taken from 7 different databases (Oxford University press, Proquest, Wiley Online Library, Springer Link, Cambridge Journal, Nature Research Journals, and Sinta Ristekbrin) which shows the level of physical fitness and physical activity of a typical student. The analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this study indicate that every student with high physical activity has a good fitness level. Each country has different physical fitness test instruments but essentially they have the same components. The important factor that affects the level of physical fitness and remaining physical activity is the role of the Sports and Health Physical Education teacher. In conclusion, students who do more physical activity are likely to have a higher and better level of physical fitness. This research advises that it is necessary to continue further research using field research, complemented by interviews with teachers or extracurricular activity supervisors. Keywords: physical fitness; physical activity; sports and health physical education teache

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN ANTARA SISTEM KREDIT SEMESTER DAN REGULER MADRASAH ALIYAH NEGERI BANGKALAN

    Get PDF
    Abstrak Wabah virus Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO (World Health Organization), banyak negara yang harus menerapkan physical distance sebagai upaya pencegahan penularan virus covid-19 termasuk Indonesia, sehingga banyak bidang yang harus menyesuaikan dengan kebijakan tersebut, salah satunya di bidang pendidikan, sistem pendidikan Indonesia terpaksa dihadapkan pada situasi yang berbeda, salah satunya adalah proses belajar mengajar yang semula dilakukan dengan tatap muka kini harus dilakukan dengan pembelajaran daring (online) agar mengurangi interaksi langsung. Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang terbiasa dengan proses pembelajaran tatap muka di lapangan karena mata pelajaran PJOK lebih ditekankan pada aktivitas gerak kini harus dimodifikasi sedemikian rupa agar pembelajaran berjalan tetap efektif dan memperoleh hasil belajar yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil belajar program Satuan Kredit Semester (SKS) dengan program reguler serta mengetahui hasil belajar manakah yang lebih baik antara program SKS dan program reguler setelah melakukan pembelajaran daring. Dengan mengetahui hal tersebut guru PJOK diharapkan dapat mengevaluasi efektivitas proses pembelajaran daring yang telah dilakukan. Jenis penelitian ini adalah non-eksperimen dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan Jawa Timur dengan sampel siswa program SKS dengan jumlah 19 siswa dan program Reguler dengan jumlah 19 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan uji t sampel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dari program SKS dan program Reguler dengan berdasarkan hasil uji statistik (Sig 0,000<0,05). Dengan demikian maka dapat diartikan bahwa program SKS memiliki hasil belajar lebih baik dari pada program Reguler dengan nilai mean program SKS 91,68 dan program Reguler 89,73. Kata Kunci: hasil belajar; program SKS; program reguler Abstract The Covid-19 virus outbreak is designated as a pandemic by the WHO (World Health Organization), many countries must implement physical distances as an effort to prevent the transmission of the Covid-19 virus, including Indonesia, so that many areas must adjust to this policy, one of which is in the field of education, The Indonesian education system is forced to face different situations, one of which is that the teaching and learning process, which was initially carried out face-to-face, now has to be carried out with online learning to reduce direct interaction. Physical Education, Sports and Health (PE) teachers who are accustomed to the face-to-face learning process in the field because PE subjects are more emphasized on movement activities must now be modified in such a way so that learning runs effectively and obtains good learning outcomes. The purpose of this study was to determine the difference in learning outcomes of the Semester Credit Unit (SKS) program with the Regular program and to find out which learning outcomes were better between the SKS program and the Regular program after doing online learning. By knowing this, PE teachers are expected to be able to evaluate the effectiveness of the online learning process that has been carried out. This type of research is non-experimental with a quantitative descriptive approach. The population of this study were students of Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan, East Java, with a sample of 19 students in the SKS program and 19 students in the Regular program. Data collection techniques using documentation. The data analysis technique used is the free sampel t test. The results showed that there were differences in learning outcomes from the SKS program and the Regular program based on the results of statistical tests (Asymp. Sig 0,000<0,05). Thus, it can be interpreted that the SKS program has better learning outcomes than the Regular program with a mean value of 91.68 SKS programs and 89.73 Regular programs. Keywords: learning outcomes; credit program; regular progra

    PERSEPSI SISWA SMKN TERHADAP KONTEN VIDEO MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI ATLETIK

    Get PDF
    Abstrak Pada dunia pendidikan, media adalah hal yang wajib ada dalam pembelajaran. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa SMKN terhadap konten video media pembelajaran pada materi atletik. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode yang dipilih peneliti adalah deskriptif kuantitatif. Peneliti memilih SMKN 2 kota Mojokerto sebagai lokasi penelitian dan pengambilan data. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota kelas X seluruh jurusan sebanyak 490 siswa. Sampel yang digunakan diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Jumlah anggota sampel yang terambil sebanyak 31 siswa yaitu kelas X TB 2. Instrumen yang digunakan mengadopsi dari peneliti terdahulu. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif serta untuk pengolahan data menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari data deskriptif statistik pada persepsi siswa terhadap konten video yang terdiri dari beberapa kategori, antara lain kategori ”Sangat Rendah” sebesar 3% dengan sebanyak 1 responden, berikunya adalah kategori “Rendah” sebesar 29% dengan responden sebanyak 9 siswa. Untuk kategori “Netral” sebesar 39% dengan 12 responden, kategori “Tinggi” sebesar 6 dengan hasil persentase sebesar 19%, sedangkan untuk kategori “Sangat Tinggi” sebesar 10% dengan banyaknya responden 3 siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai terbesar yang dicapai dalam penelitian ini yaitu pada kategori “Netral” dengan hasil persentase sebesar 39% dengan frekuensi sebesar 12 siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap konten video media pembelajaran pada materi atletik termasuk kedalam kategori Netral. Kategori netral pada penelitian ini berarti peserta didik sebagian tidak terpengaruh dan sebagian lainnya terpengaruh pada beberapa faktor terhadap konten video media pembelajaran pada materi atletik. Kata Kunci: media pembelajaran; atletik; pendidikan jasmani Abstract In the world of education, the media is something that must exist in learning, with the media making it easier to convey the material that will be taught to students. The media used include audio, visual, audio visual and so on. This study has a purpose, namely to determine the perception of SMKN students on the video content of learning media on athletic material. The type of research used is quantitative. The method chosen by the researcher is descriptive quantitative. Researchers chose SMKN 2 Mojokerto city as a place of research or data collection, the total population is members of class X all majors as many as 490 students. The sample used is the type of sample The type of sample used is cluster random sampling. While the sample taken is 31 students, namely class X TB 2. The instruments used were from previous researchers. Analysis of the data used is descriptive quantitative and for data processing using Microsoft Excel. The results showed that from descriptive statistical data on students' perceptions of video content consisting of several categories, including the "Very Low" category of 3% with 1 respondent, the next is the "Low" category of 29% with 9 students as respondents. For the "Neutral" category it is 39% with 12 respondents, the "High" category is 6 with a percentage of 19%, while for the "Very High" category it is 10% with 3 students as respondents. So it can be said that the greatest value achieved in this study was in the "Neutral" category with a percentage of 39% with a frequency of 12 students. So it can be said that students' perceptions of the video media content of athletics learning materials are included in the Neutral category. The neutral category in this study involved some students who were not affected and some were affected by several video content media for learning athletic material. Keywords: video content; athletic; physical educatio

    PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAME TYPE CONTINOU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI PEMAIN SEPAKBOLA EKSTRAKURIKULER DI SMK NEGERI 1 JABON SIDOARJO

    Get PDF
    Abstrak Latihan ekstrakurikuler murid dididik serta dilatih sehingga bisa tingkatkan potensi yang terdapat di diri siswa. sepakbola di SMK Negeri 1 Jabon terbilang kurang optimal serta prestasi yang diperoleh kurang menyenangkan, Tujuan riset ini ialah guna mengetahui dampak latihan small sided games type continou pada kebugaran jasmani.  Riset ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan berjenis eksperimen dengan desain randomized kontrol group pretest-posttes, menggunakan sampel sebanyak 32 orang 16 murid masuk pada golongan small sided game tipe continue serta 16 murid masuk pada golongan kontrol yang diambil secara random. Pemakaian instrumen riset ini dengan multistage fitness test. Metode pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, dokumentasi tes dan pengukuran serta Teknik Analisa data menggunakan deskriptif dan paired sample t-test dan sebelumnya melakukan uji normalitas data. Hasil riset menunjukkan latihan small sided games type continou bisa memberikan peningkatan yang signifikan dengan beda 13,13% pada latihan small sided game type continou dan beda 4,57% pada kelompok kontrol dan Diperoleh hasil pengujian hipotesis  sehingga bisa dinyatakan bahwa Ho tak diterima Ha diterima sebab angka t hitung 8,9 > t tabel 2,131. Artinya ada pengaruh latihan dengan tipe continou pada small sided game terhadap kebugaran jasmani. Berdasarkan nilai bisa didapatkan kesimpulan bahwa latihan small sided games type continou memberi dampak pada kenaikan kebugaran jasmani murid. Guna riset lebih lanjut serta memperluas dalam wujud riset lain bersama variabel berbeda serta subjek riset yang luas. Kata Kunci: small sided game type continou; sepakbola; kebugaran jasmani Abstract Students extracurricular exercises in order to increase the potential that exists in students.  football at SMK Negeri 1 Jabon is less than optimal and the achievements obtained are less than encouraging. The purpose of this study was to determine the effect of continuous small-sided game training on physical fitness.  This study uses a quantitative research approach and experimental type with a randomized kontrol group pretest-posttest design, using a sample of 32 people’s , 16 students are included in the small-sided game group, continue type and 16 students are included in the kontrol group, which are taken randomly.  The instrument used in this study is a multistage fitness test.  Data collection techniques by conducting observations, documentation of test and measurements as well as data analysis techniques used descriptive and paired sample t-test and previously tested the normality of the data.  The results showed that the small sided games type continuous exercise could provide a significant increase with a difference of 13.13% in the small sided game type continuous exercise and a difference of 4.57% in the kontrol group.  because the value of t arithmetic is 8.9 > t table 2.131.  In other words, there is an effect of continuous type of exercise in the small sided game on physical fitness.  Based on the value, it can be said that the practice of small sided games continuously has an effect on increasing students' physical fitness.  To research more deeply and develop other forms of research with different variables with broad research subjects. Keywords: small sided game type continou; football; physical fitnes

    IDENTIFIKASI PROBLEMATIKA PENGGUNAAN E-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMK SEPULUH NOPEMBER SIDOARJO

    Get PDF
    Abstrak Pada saat pandemi banyak sekolah beralih menjadi pembelajaran daring menggunakan E-Learning. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan problematika dalam penggunaan E- Learning dalam proses pembelajaran Pendidikan jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) selama pandemi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sepuluh Nopember Sidoarjo. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptf, dengan populasi 1200 siswa dan penentuan subjek dilakukan dengan random sampling yang terdiri dari 3 orang guru PJOK serta 72 siswa di SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta angket melalui google form. Metode pengecekan informasi menggunakan Triangulasi, serta metode analisis informasi memakai 3 konsep metode yaitu reduksi informasi, penyajian informasi serta penarik kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penggunaan E-Learning pada mata pelajaran PJOK di SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo terdapat problematika yang bisa diidentifikasi diantaranya adalah kurangnya pendukung dalam sarana dan prasarana, kurangnya persiapan dalam penggunaan media pembelajaran, kurang siapnya guru dan siswa dalam menerima perubahan teknologi dalam pembelajaran, kurangnya monitoring secara berkala untuk memantau penggunaan E-Learning di SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada penggunaan E-Learning pada pembelajaran PJOK mengalami banyak problematika. Dengan demikian, penggunaan E-Learning pada pembelajaran PJOK masih banyak yang harus dibenahi agar penggunaan E-Learning pada seluruh pembelajaran khususnya pembelajaran PJOK di SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo bisa maksimal dan lebih baik. Kata Kunci: e-learning, problematika, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Abstract During the pandemic, many schools switched to online learning using E-Learning. This study aims to solve problems in the use of E-Learning in the PJOK learning process during the pandemic at the Vocational High School (SMK) Sepuluh Nopember Sidoarjo. The use of E-Learning is facilitate students in learning. This research is a descriptive qualitative research, with population of 1200 students and determination of the subject was done by random sampling consisting of 3 PJOK teachers and 72 students at SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo. Data collection techniques using observation, interviews and questionnaires via google form. The information checking method uses triangulation, and the information analysis method uses 3 method concepts, namely information reduction, information presentation and drawing conclusions. From the results of the study indicate that in the use of E-Learning on PJOK subjects at the SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo there are problems that can be identified including the lack of support in facilities and infrastructure, lack of preparation in use of learning media, unprepared teachers and students in accepting changes in technology in learning, the lack of regular monitoring periodic to monitor the use of E-Learning in the Vocational High School (SMK) Sepuluh Nopember Sidoarjo. The results of this study indicate that the use of E-Learning in PJOK learning experiences has many problems. In order, the use of E-Learning in PJOK learning still needs to be addressed so that the use of E-Learning in all learning, especially PJOK learning in Vocational High School (SMK) Sepuluh Nopember Sidoarjo can be maximized and be better. Keyword: e-learning, problems, physical education sport and healt

    PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DI SMAN 15 SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam keterampilan dasar mengajar ketika PLP. Metode yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMAN 15 Surabaya yang berjumlah 1.239 orang. Sampel penilitian diambil dari kelas XII yang berjumlah 338 siswa diambil menggunakan accidental sampling. Teknik survei digunakan untuk mengumpulkan data yang memanfaatkan angket dalam bentuk google form dengan nilai validitas sebesar 0,325-0,731.> rtabel sebesar 0,301 dan reliabilitas sebesar 0,913. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil menunjukkan bahwa kualitas guru PLP dijelaskan sebagai berikut: 1. Keterampilan Membuka Pelajaran mendapatkan presentase 51,2% Sangat Baik. 2. Keterampilan Menutup Pelajaran mendapatkan presentase 45,3% Sangat Baik. 3. Keterampilan Menjelaskan mendapatkan presentase 69,2% Sangat Baik. 4. Keterampilan Memberikan Bertanya mendapatkan presentase 64,2% Sangat Baik. 5. Keterampilan Memberikan Penguatan mendapatkan presentase 47,9% Baik. 6. Keterampilan Mengadakan Variasi mendapatkan presentase 50,6% Sangat Baik. 7. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil mendapatkan presentase 52,1% Sangat Baik. 8. Keterampilan Mengelola Kelas mendapatkan presentase 48,8% Sangat Baik. 9. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil Dan Perorangan mendapatkan presentase 57,1% Sangat Baik. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa Presepsi Siswa terhadap Keterampilan Mengajar Mahasiswa PLP UNESA Jurusan Pendidikan Olahraga di SMAN 15 Surabaya Sangat Baik. Kata Kunci: pesepsi siswa; program pengenalan lapangan persekolahan; pendidikan jasmani Abstract This study aims to determine the ability of students in basic teaching skills during PLP. The method used in this research is descriptive. The population in this study were students of SMAN 15 Surabaya, amounting to 1,239 people. The research sample was taken from class XII, which amounted to 338 students, taken using accidental sampling. The survey technique was used to collect data using a questionnaire in the form of a google form with a validity value of 0.325-0.731. > rtable of 0.301 and reliability of 0.913. Data analysis was carried out using quantitative descriptive techniques with percentages. The results show that the quality of PLP teachers is explained as follows: 1. Opening skills get a percentage of 51.2% Very Good. 2. Lesson Closing Skills get a percentage of 45.3% Very Good. 3. Explaining skills get a percentage of 69.2% Very Good. 4. Skills in Giving Questions get a percentage of 64.2% Very Good. 5. Reinforcement Skills get a percentage of 47.9% Good. 6. Skills for Conducting Variations get a percentage of 50.6% Very Good. 7. Skills in Guiding Small Group Discussions get a percentage of 52.1% Very Good. 8. Class Management Skills get a percentage of 48.8% Very Good. 9. Small Group and Individual Teaching Skills get a percentage of 57.1% Very Good. Based on the data obtained from the results of the analysis carried out, it can be concluded that the student's perception of the teaching skills of PLP UNESA students in the Department of Sports Education at SMAN 15 Surabaya is very good. Keywords: student perceptions; internship program; physical educatio

    PENERAPAN PENDEKATAN PERMAINAN MODIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAK BOLA

    Get PDF
    Abstrak Pendidikan merupakan ujung tombak dalam pembangunan masa depan bangsa, oleh karena itu pembelajaran harus dilakukan sesuai tujuan pendidikan. Permasalahan pokok yang sering ditemukan pada saat pembelajaran PJOK khususnya pada materi gerak dasar dribbling sepak bola di SMKN 02 Singosari yaitu siswa sering merasa jenuh, kesulitan dan prasarana yang kurang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan modifikasi terhadap hasil belajar dribbling sepak bola. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan menggunakan Randomized Control Group Pretest-Postest design. Populasi penelitian ini menggunakan siswa kelas XI SMKN 02 Singosari sedangkan sampel penelitian adalah siswa kelas XI Mekatronika 1 dan XI Multimedia 1 sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. instrumen yang digunakan adalah rubik penilaian tes dribbling zig-zag Teknik pengumpulan data adalah dengan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan pendekatan modifikasi terhadap hasil belajar dribbling sepak bola pada siswa kelas XI Mekatronika 1 dan XI Multimedia 1 SMKN 02 Singosari, dibuktikan dengan nilai Thitung 10,19 lebih besar dari Ttabel 1,6905 dengan persentase pengaruh sebesar 7,5 %. Kesimpulan dari hasil tersebut bahwa modifikasi permainan yang saya terapkan dapat memberikan peningkatan pada hasil dribbling. Kata Kunci: permainan modifikasi; hasil belajar; sepak bola Abstract Education is a spearhead in the future development of the nation, therefore learning must be done in accordance with educational purposes. The main problem that is often found during Physical Education learning, especially in the basic motion material of football dribbling at Vocational High School 02 Singosari is that students often feel saturated difficulties and poor infrastructure that is less supportive. The study aims to determine the effect of implementing a modification game approach to learning outcomes of football dribbling. This research uses purely experimental methods using the Randomized Control Group Pretest-Postest design. The population of the research is a class of students of XI Vocational High School 02 Singosari A sample of research is the students of class XI Mekatronika 1 and XI Multimedia 1 as a group of experiments and control groups. The instrument used is the Rubik of the zig-zag dribbling test assessment technique of data collection is with pre-test and post-test. Based on the results of the analysis of the data from this research, it can be said that there are influences of the implementation of the game approach modification of the results of learning the football dribbling in class XI Mekatronika 1 and XI Multimedia 1 Vocational High School 02 Singosari, evidenced With a value of Ttest 10.19 greater than Ttable 1.6905 with a percentage of influence of 7.5%. The conclusion from these results is that the game modifications that I have implemented can improve the dribbling results. Keywoard: modification approach; learning outcomes; footbal

    EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring selama pandemi pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK). Penerapan pembelajaran PJOK di sekolah idealnya dilakukan dengan praktik atau tatap muka secara langsung antara guru dengan siswa. Namun adanya virus Covid-19 menyebabkan seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, tidak terkecuali pada mata pelajaran PJOK. Metode yang digunakan penelitian ini adalah survei. Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas X SMAN 1 Sidoarjo dan sampel yang dipilih adalah siswa Kelas X dengan jumlah 103 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode quota sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui google form yang berisi angket pengukuran. Teknik analisis data dilakukan dengan bantuan microsoft excel untuk menghitung nilai mean dan mengetahui persentase setiap faktor dan keseluruhan faktor. Hasil analisis setiap faktor menunjukkan bahwa sebanyak 46,60 % dengan jumlah 48 siswa lebih menyukai penugasan dalam bentuk praktik langsung. Selama mengikuti pembelajaran PJOK secara daring sebanyak 33,98% atau 35 siswa tidak memahami materi, namun sebagian siswa dapat merasakan manfaat serta pengalaman gerak baru dalam pembelajaran PJOK. Sebanyak 49,51% atau 51 siswa menyatakan bahwa pembelajaran PJOK secara daring kurang efektif. Berdasarkan hasil analisis setiap faktor tersebut, maka diperoleh mean keseluruhan faktor sebesar 22,8%. Mean keseluruhan tersebut diartikan bahwa pembelajaran daring selama pandemi pada mata pelajaran PJOK di SMAN 1 Sidoarjo kurang efektif. Sehingga perlu dilakukan peninjauan ulang dan perbaikan terkait metode pembelajaran yang efektif pada mata pelajaran PJOK selama pandemi. Kata Kunci: PJOK; efektifitas; daring Abstract This study aims to determine the effectiveness of online learning during the pandemic in sports and health physical education (PJOK) subjects. Ideally, the implementation of PJOK learning in schools is done by practice or face to face directly between teachers and students. However, the Covid-19 virus causes all learning activities to be carried out online, including in PJOK subjects. The method used in this research is a survey. The population of this study were students of Class X SMAN 1 Sidoarjo and the sample chosen was Class X students with a total of 103 people. The sample selection is done by using the quota sampling method. The data collection technique used in this research is through google form which contains a measurement questionnaire. The data analysis technique was carried out with the help of Microsoft Excel to calculate the mean value and determine the percentage of each factor and all factors. The results of the analysis of each factor showed that as many as 46.60% with a total of 48 students preferred the assignment in the form of direct practice. While participating in learning PJOK online as many as 33.98% or 35 students did not understand the material, but some students could feel the benefits and experience of new movements in learning PJOK. As many as 49.51% or 51 students stated that online PJOK learning was less effective. Based on the results of the analysis of each of these factors, the mean overall factor was 22.8%. The overall mean means that online learning during the pandemic in PJOK subjects at SMAN 1 Sidoarjo is less effective. So it is necessary to do a review and improvement related to effective learning methods in PJOK subjects during the pandemic. Keywords: PJOK; effectivity; online  learning &nbsp

    RESPON SISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-LEARNING PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SELAMA MASA PANDEMI

    Get PDF
    Abstrak Diawal tahun 2020 ini, dihampir seluruh negara di dunia terdampak akibat adanya pandemi corona virus disease (Covid-19). Indonesia menjadi salah satu negara paling terdampak baik dari segi menurunya tingkat perekonomian masyarakat, terbatasnya aktivitas fisik, hingga berubahnya sistem pendidikan. Pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka, datang kesekolah, dan melakukan aktivitas di sekolah. Namun, akibat adanya pandemi ini pembelajaran yang biasa dilakukan secara langsung itu diubah menjadi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan teknologi yang digunakan dalam bidang pendidikan, atau biasa disebut electronic learning (e-learning). Pembelajaran e-learning dilakukan disemua mata pelajaran, tanpa terkecuali Pembelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Penerapan e-learning membuat siswa kurang maksimal dalam melakukan aktivitas gerak, PJOK yang sejatinya adalah aktivitas gerak, kurang bisa dilakukan secara maksimal menggunakan e-learning. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian ini, menggunakan angket yang telah diadopsi. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII-A SMP Negeri 29 Gresik yang berjumlah 32 responden yang terdiri dari 12 putra dan 20 putri. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan realibilitas. Berdasarkan hasil uji validitas menyatakan bahwa dari 16 pernyataan, menjadi 12 pernyataan dinyatakan valid dan hasil uji reliabilitas memperoleh nilai sebesar 0,890 dan dinyatakan reliabel. Hasil prosentase jawaban dari responden terdiri dari selalu 33,1%, sering kali 39,1%, kadang-kadang 24,7%, dan tidak pernah 2,9%. Berdasarkan hasil prosentase tersebut, maka respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan e-learning pada mata pelajaran PJOK sebagian besar adalah menyatakan sering kali menggunakan e-learning pada pembelajaran PJOK. Kata Kunci: pandemi covid-19; PJOK secara e-learning; respon siswa Abstract    At the beginning of 2020, almost all countries in the world are affected by the coronavirus disease (Covid-19) pandemic. Indonesia is one of the most affected countries both in terms of declining economic levels of the community, limited physical activity, to the changing education system. Lessons that were initially done face-to-face, coming to school, and doing activities in school. However, due to this pandemic, learning is usually done directly it is converted into distance learning using technology used in the field of education, or commonly called electronic learning (e-learning). E-learning is carried out in all subjects, without exception Physical Learning Sports and Health (PJOK). The application of e-learning makes students less maximal in doing motion activities, PJOK which is actually a motion activity, less can be done to the maximum using e-learning. This research uses descriptive method with quantitative approach. This research instrument, using questionnaires that have been adopted. The research subjects were grade VIII-A students of SMP Negeri 29 Gresik which consisted of 32 respondents consisting of 12 sons and 20 daughters. Data analysis techniques used are tests of validity and eligibility. Based on validity test results stated that from 16 statements, to 12 statements were declared valid and reliability test results obtained a value of 0.890 and declared reliable. The percentage of answers from respondents consisted of always 33.1%, often 39.1%, sometimes 24.7%, and never 2.9%. Based on the percentage results, the students' response to learning using e-learning in PJOK subjects is mostly stated that they often use e-learning in PJOK learning. Keywords: covid-19 pandemic; PJOK in e-learning; student respons
    corecore