14 research outputs found
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAM BAGI ANAK JALANAN DI PANTI PELAYANAN SOSIAL ANAK TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN 2017
Pendidikan Karakter Islam diselanggarakan tidak hanya pada pendidikan
formal pada umumnya tetapi juga pada pendidikan nonformal. Dalam pendidikan
nonformal seperti di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu Karanganyar
pembinaan karakter menjadi sangat penting mengingat bahwa para anak jalanan
yang berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti broken home dan ekonomi
rendah. Dari masalah pada masing-masing anak berdampak pada tindakan
penyimpangan dilingkungan, sehingga diperlukan pembinaan pendidikan karakter
Islam supaya anak mempunyai akhlak yang baik. Tujuan penelitian yang
diharapkan adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter Islam bagi
anak jalanan di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu Karanganyar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pelaksanaan
penelitian telah dilaksanakan pada bulan September sampai bulan November
2017. Tempat penelitian ini di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu
Karanganyar. Subyek penelitian adalah Instruktur keagamaan dan anak jalanan
Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu. Sedangkan informan adalah semua
staf dan pegawai Panti Pelayanan Sosial Anak. Teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengujian keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data
menggunakan analisis model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pendidikan Karakter
Islam bagi anak jalanan di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu
Karanganyar menggunakan beberapa metode yaitu metode pembiasaan, metode
nasehat, metode ceramah, metode tanya jawab, metode cerita dan metode
keteladanan. Pendidikan Islam berbasis karakter dilakukan dengan membiasakan
anak sholat lima waktu berjamaah di mushola, yasinan setiap malam jumat dan
juga memberikan ceramah keagamaan setiap hari setelah sholat Isya’ dan
bimbingan karakter dari Polsek Karanganyar. Keberhasilan Instruktur keagamaan
dapat dilihat dari perilaku keseharian anak di lingkungan masyarakat. Adapun
faktor penghambat pelaksanaan pendidikan Islam berbasis karakter karena
beberapa hal yaitu faktor daya serap, faktor perilaku yang tercemin, faktor
motivasi, faktor pribadi, faktor keluarga, faktor pendidik dan faktor lingkungan
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM JILBAB TRAVELER: SPARKS LOVE IN KOREA SUTRADARA GUNTUR SOEHARJANTO TAHUN 2016
Film yang diangkat dari novel laris karya Asma Nadia ini memang
banyak menyampaikan pesan moral terkait cita-cita dan mimpi seseorang.
Dalam film jilbab traveler: sparks love in korea ini banyak mengandung nilai-
nilai pendidikan akhlak. Perkembangan di masyarakat cenderung tidak
memperhatikan nilai-nilai pendidikan akhlak meskipun melihat berbagai film,
apalagi usia remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai
pendidikan akhlak dalam film jilbab traveler: sparks love in korea.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode kepustakaan. Dengan kata lain metode ini tidak menuntut peneliti mesti
terjun ke lapangan melihat fakta langsung sebagaimana adanya. Penulis meneliti
dengan melihat langsung film jilbab traveler: sparks love in korea setelah itu
diteliti, diamati, dan dianalisis secara runtun. Sedangkan teknik pengumpulan
data dengan yang digunakan adalah metode dokumentasi. Pengecekan
keabsahan data dilakukan dengan salah satu metode formula sembilan yaitu
intersubjektivitas. Untuk menganalisis isi yaitu mengkaji isi dari dokumen film
jilbab traveler: sparks love in korea.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai yang
terdapat dalam film jilbab traveler: sparks love in korea adalah; pertama, nilai
ilahiyah, yaitu nilai pendidikan akhlak terhadap Allah SWT, meliputi keimanan,
ihsan, takwa, keikhlasan, tawakal, dan syukur. Kedua, nilai insaniyah, yaitu nilai
pendidikan terhadap pendidikan akhlak terhadap orangtua yaitu menyayangi
serta menghormati orangtua, nilai pendidikan akhlak terhadap diri sendiri
meliputi memelihara kesucian diri dan kesabaran, dan nilai pendidikan akhlak
terhadap sesama manusia meliputi silaturrahmi, persaudaraan (ukhuwah),
amanah, tepat janji, dan saling memaafkan. Selain itu juga seorang muslim itu
mengerjakan atau melaksanakan perintah-perintah yang diperintahkan oleh
Allah SWT beserta dengan sunah-sunah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,
dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya (Allah SWT). Tidak perduli
dimanapun dan kapanpun berada, serta dalam keadaan dan kondisi apapun harus
tetap melaksanakan apapun yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang
dilarang-Nya
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM RUBRIK CERITA MAJALAH CILUKBA (EDISI 11 MARET 2016 - EDISI 22 FEBRUARI 2017)
Rizki Elsa Utami, 2017, Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Anak dalam Rubrik Cerita Majalah Cilukba (Edisi 11 Maret 2016 – Edisi 22 Februari 2017), Skripsi: Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Surakarta.
Pembimbing: Muh. Fajar Shodiq, M. Ag.
Kata Kunci: Nilai-nilai Pendidikan Akhlak, Anak, Majalah Cilukba
Akhlak menjadi pondasi utama bagi pembentukan karakter bangsa, sebab suatu bangsa akan maju apabila pemimpin dan warganya berakhlak mulia begitu juga sebaliknya. Kaitannya dengan hal tersebut, munculnya berbagai masalah yang berhubungan dengan krisis karakter akhir-akhir ini menggambarkan terjadinya degradasi akhlak. Pendidikan sebagai sarana penanaman nilai-nilai, diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Sehingga, pembentukan akhlak mulia pada diri individu menjadi fokus dalam sebuah proses pendidikan. Pada era global ini, tidak dapat dipungkiri bahwa media turut andil dalam proses kehidupan masyarakat, baik memberikan dampak positif atau dampak negatif. Majalah sebagai salah satu media massa memiliki berbagai fungsi, salah satu fungsinya adalah mendidik. Majalah Cilukba merupakan salah satu majalah Islam yang mendukung aktivitas parenting dalam keluarga. Sebagai media yang sifatnya mendidik, majalah Cilukba dapat dijadikan sebagai media belajar peserta didik dengan harapan bahwa pembaca dapat memperoleh nilai atau pesan positif yang terdapat dalam bacaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak anak dalam rubrik cerita majalah Cilukba (edisi 11 Maret 2016 – edisi 22 Februari 2017).
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik ketekunan pengamatan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi (content analysis).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak anak yang terdapat dalam rubrik cerita majalah Cilukba (Edisi 11 Maret 2016 – Edisi 22 Februari 2017) adalah sebagai berikut: Pertama, akhlak terhadap Allah SWT. yang meliputi: beribadah kepada Allah SWT., dan bersyukur kepada Allah SWT. Kedua, akhlak terhadap sesama manusia yang meliputi: akhlak terhadap diri sendiri yaitu sabar, akhlak terhadap orangtua yaitu berbakti kepada orangtua, dan akhlak terhadap orang lain yang meliputi: menasehati dalam hal kebaikan, mengucapkan dan menjawab salam, tepat janji, sopan-santun, menunjukkan wajah yang berseri-seri (tersenyum), maaf-memaafkan, dan tolong-menolong
POLA PEMBINAAN AKHLAK BAGI ANAK DALAM KELUARGA HOME INDUSTRY “PATI ONGGOK” DI DUKUH BENDO RT 10/RW 09, DALEMAN, TULUNG, KLATEN TAHUN 2017
Pembinaan akhlak dalam keluarga muslim seharusnya dapat berjalan
dengan semestinya. Artinya orang tua sebagai figur utama dalam keluarga dapat
memberikan teladan, baik dari segi ucapan maupun tindakan. Sehingga akan
terbentuk akhlak anak yang islami. Akan tetapi kenyataannya dimasyarakat
didukuh Bendo, Daleman, Tulung, Klaten ini, merupakan masyarakat yang
kurang aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan dilingkungannya
seperti melaksanakan sholat lima waktu dimasjid dan pengajian dan lain-lain.
Idealnya hal ini akan menyebabkan anak- anak mereka hal serupa karena anak
akan meniru apa yang telah dilakukan orang tuanya. Akan tetapi kenyataannya
didukuh bendo RT10/RW09, Daleman, Tulung, Klaten, anak dari pekerja home
industry pati onggok sangat rajin mengikuti kegiatan keagamaan dilingkungannya
seperti kegiatan sholat lima waktu dan pengajian dimasjid. Oleh karena itu perlu
dikaji mengenai pola pembinaan akhlak bagi anak dalam keluarga Home Industry
pati onggok didukuh bendo RT10/RW09,daleman, tulung, klaten. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola pembinaan akhlak anak
dalam keluarga Home Industry pati onggok di dukuh bendo RT10/RW09,
daleman, tulung, klaten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pola pembinaan akahlak anak dalam keluarga home industry pati
onggok dukuh bendo RT10/RW09, Daleman, Tulung, Klaten.
Penilitian ini merupakan peneitian kualitatif yang berjenis diskriptif
kualitatif. Dilaksanakan di dukuh Bendo, Daleman, Tulung, Klaten pada
septembar 2016 sampai januari 2017. Subjek penelitian ini adalah 4 keluarga
sebagai pengusaha home industry pati onggok didukuh bendo. Informan
penelitian ini adalah kepala dukuh,RT,RW,anak-anak dari keluarga home
industrypati onggok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data
menggunakan teknik triangulasi. Untuk teknik analisis data menggunakn model
interaktif, tahapan yang ditempuh yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Setelah melakukan penelitian pola pembinaan akhlak bagi anak dalam
keluarga home industry pati onggok didukuh bendo RT10/RW09, daleman, tulung
klaten. Diperoleh kesimpulan bahwa orang tua dalam kelurga home industry pati
onggok mengunakan pola pembinaaan akhlak melalui keteladanan seperti sholat
lima waktu dan membaca alqur‟an. Nasihat seperti mengaji di TPA dan sholat
lima waktu. Hukuman seperti Mencubit dan pembiasaan. Seperti pembiasaan
sholat waktu, membaca iqro dan alquran, pembacaan surat pendek, meminta ijin
saat berpergian, mengajari sikap tolong menolong dan mengucap salam
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE
ABSTRAK
Nur Aini Habibah, 2017, Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Novel Ayahku
(Bukan) Pembohong, Skripsi: Program Studi Pendidian Agama Islam, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Surakarta.
Pembimbing: Muh. Fajar Shodiq, M. Ag
Kata Kunci: Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak, Novel Ayahku (Bukan) Pembohong
karya Tere Liye
Akhlak menjadi pondasi bagi suatu bangsa, sebab suatu bangsa akan maju
apabila pemimpin dan warganya berakhlak mulia begitu juga sebaliknya. Untuk
itu, akhlak dijadikan dasar pijakan dalam berperilaku. Jika perilaku yang timbul
baik maka dikatakan akhlak terpuji. Sebaliknya, jika perilaku yang timbul adalah
buruk maka dikatakan akhlak yang tercela. Maka dari itu, akhlak harus
ditanamkan dan bentuk sedini mungkin. Melihat kondisi sekarang ini di mana
banyak para generasi muda yang memiliki akhlak kurang baik. Nilai pendidikan
akhlak dapat dijadikan pegangan oleh manusia, sebab nilai pendidikan akhlak ini
sangatlah penting dalam pembentukan akhlak seorang anak. Novel yang berjudul
Ayahku (Bukan) Pembohong ini merupakan karya satra yang memaparkan kisah
seorang anak yang dibesarkan dengan kesederhanaan hidup. Novel ini dapat
memberikan kesadaran untuk menenguhkan kembali keyakinan dan kecintaan
pada keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai
pendidikan akhlak dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Reserch). Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode dokumentasi.
Analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah teknik analisis isi (content
analysis). Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai-nilai
pendidikan akhlak yang terdapat dalam novel Ayahku (bukan) Pembohong karya
Tere Liye adalah 1) nilai pendidikan akhlak terhadap Allah SWT yang meliputi:
qona‟ah, zuhud dan syukur, 2) nilai pendidikan akhlak terhadap diri sendiri yang
meliputi: sabar, pemaaf, pantang menyerah, pemberani, mandiri, bertanggung
jawab, jujur, tidak sombong, disiplin, dan bekerja keras, 3) nilai pendidikan
akhlak terhadap sesama antara lain: a) nilai pendidikan akhlak terhadap orangtua
yang meliputi: menyayangi kedua orangtua, berkata pada orangtua dengan lemah
lembut dan sopan, perhatian terhadap orangtua, b) nilai pendidikan akhlak
terhadap teman yang meliputi membantu teman yang membutuhkan, tidak
menghina atau meremehkan teman, memaafkan kesalahan teman, c) nilai
pendidikan akhlak terhadap orang lain yang meliputi bersikap baik terhadap orang
lain, menghargai orang lain, peduli, bersosialisasi dengan orang banyak, dan
tolong-menolong
NILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA 2 KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK
Tauvif Isma Azizah (13.31.11.111). Nilai-Nilai Akhlak dalam Novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El-Shirazy dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Aqidah Akhlak. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta. 2017.
Pembimbing: Muh. Fajar Shodiq, M. Ag.
Kata Kunci: Nilai-nilai Akhlak, Novel Ayat-Ayat Cinta 2
Akhlak mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Karena akhlak merupakan indikator yang digunakan dalam menentukan harga diri seseorang. Bukan hanya itu, telah diketahui bahwasanya tujuan pendidikan akhlak dalam Islam adalah agar manusia berada dalam kebenaran dan senantiasa berada dijalan yang lurus (al-shirath al-mustaqim), yaitu jalan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Novel merupakan salah satu karya sastra yang bisa mempengaruhi kejiwaan pembacanya. Dalam aspek pendidikan ada beberapa aspek yang dapat mendukung proses pembelajaran. Salah satunya adalah media pendukung yang bisa mendukung media utama dalam proses pembelajaran. Selain menjadi hiburan dan sumber inspirasi, novel juga bisa menjadi media pendukung dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari isi dalam novel itu sendiri. Novel yang baik adalah novel yang isinya mengandung tentang keteladanan tokoh ataupun hal yang positif. Novel Ayat-Ayat Cinta 2 ini merupakan perpaduan dari tema religi, cinta, dan budaya. Hal itu dapat dilihat dari tiap-tiap halaman yang ada dalam novel.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kepustakaan (library research). Studi Pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan teknik analisis konten (content analysis), yaitu suatu teknik analisa untuk membuat inferensial dengan mengidentifikasi karakteristik khusus secara obyektif dan sistematis atau data-data yang sudah didapat dibaca dipelajari kemudian dianalisa.
Setelah melakukan analisis novel Ayat-Ayat Cinta 2 Karya Habiburrahman El-Shirazy, dapat diketahui bahwa dalam novel ini terdapat beberapa nilai-nilai akhlak terpuji yang di contohkan oleh tokoh Fahri. Diantaranya adalah sebagai berikut: 1)Akhlak Kepada Allah SWT meliputi Taat, Sabar, Ikhlas, Berdo‟a, Dzikrullah, Bersyukur; 2)Akhlak Kepada Sesama Manusia meliputi, Tolong Menolong, Tepat Janji, Itsar (Mendahulukan Kepentingan orang lain), Amanah, Rendah Hati, Menghormati Ta