845 research outputs found

    Mediasi dalam Hukum Adat

    Get PDF
    Penelitian dilakukan ini untuk mengetahui alternatif penyelesaian sengketa melalui proses mediasi dalam penyelesaian sengketa yang terjadi dalam masyarakat hukum adat? Fokus kajian artikel ini adalah : Pertama, bagaimana tradisi penyelesaian sengketa masyarakat hukum adat? Hal tersebut terjadi karena masyarakat tidak mau ribet bercerai melalui pengadilan dan juga supaya tidak memakan biaya yang besar, maka dari itu masyarakat mengambil jalan pintas dengan bercerai di luar pengadilan. Tradisi penyelesaian sengketa masyarakat hukum adat didasarkan pada nilai filosofi kebersamaan (komunal), pengorbanan, nilai supranatural dan keadilan. Dalam masyarakat hukum adat kepentingan bersama merupakan filosofi hidup yang meresap pada jiwa seorang anggota masyarakat adat. (This research is conducted to find out alternative dispute resolution through the mediation process in settling disputes that occur in customary law communities? The focus of this article's study is: First, what is the tradition of dispute resolution for indigenous peoples? This happens because people do not want the hassle of divorcing through the courts and also so that it does not cost a lot of money, therefore people take shortcuts by divorcing outside the court. The tradition of dispute resolution for indigenous peoples is based on the philosophical values of togetherness (communal), sacrifice, supernatural values and justice. In customary law communities, mutual interest is a philosophy of life that permeates the soul of a member of the indigenous community.

    Efektivitas pelatihan ORS (Online Research Skills) untuk mendukung studi dan penelitian mahasiswa di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

    Get PDF
    The focus of this research is to evaluate the effectiveness of Online Research Skill (ORS) training program in supporting students to study and conduct their research at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. The purpose is to explore how effective the ORS training in supporting their study performance. This study used research quantitative method with Kirkpatrick model approach added. Kirkpatrick Model is used to evaluate the effectiveness of ORS training program at the level of participants’ reaction and participants training process. In general, the result of the study found that the training is effective, and by 86.5% have contributed to the achievement of training objectives. However, the training still needs some improvements, specifically the use of more advanced media technology for the next courses. Thus, based on those results, the researchers recommend that the LI-ORS curriculum need to be revised/ improved based on participants’ views and SCONUL curriculum

    Problematika pengembangan kepustakaan Islam: studi kasus di empat perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Jawa Timur

    Get PDF
    Introduction. This study aims to examine the Islamic collection development process conducted by 4 (four) Islamic universities’ libraries in East Java, including selection criteria and tools, the use of the collection, and challenges faced by the librarian Data Collection Method. Using a mixed-methods approach with surveys and interviews, four head of libraries and 338 students participated in this research. Analysis Data. Data from the questionnaire were analyzed using descriptive quantitative analysis method while the qualitative data from interviews were analyzed using the thematic analysis technique. Results and Discussions. The results showed that the libraries did not have any written collection development policies. The four libraries have used the right selection tools, but most of them have not utilized reviews of books based on online sources and social media. At present, the four libraries have not had any special subjects which potentially emerged as a distinction of the libraries’ collection. Nevertheless, there has been a plan to develop such a special subject of Islamic collection. The use of Islamic literature collections among students were considered in medium level of use. The challenges in developing Islamic literature collections are sourced both from internal and external sources. Internally, the library has not evaluated their collection development policies. While the low participation of lecturers in the development of library collections emerged as obstacles from external sources. Conclusions. Based on the findings, it can be concluded that the libraries involved in this study still needs improvements in some areas.

    Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Pembuatan Clip Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penigkatahasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek pembuatan Clip video pada materi struktur dan fungsi tumbuhan. Desain penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subyek penerapan model pembelajaran berbasis proyek ini yaitu 24 siswa kelas VIII ruang A di MTs N 2 Ngawi. Hasil belajar siswa dianalisis menggunakan teknik pre test dan post test.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar tes formatif. Nilai tes formatif dianalisis mengguanakan rumus rata-rata dan persentase ketuntasan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa setelah dua siklus pembelajaran. Pada akhir siklus II diperoleh rata-rata nilai siswa yaitu 83,4 yang artinya telah melampaui kriteria ketuntasan minimal. Persentase ketuntasan siswa secara klasikal setelah siklus II mencapai 83,3% yang menunjukkan persentase ketuntasan yang tinggi. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek pembuatan Clip video dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sturktur dan fungsi tumbuhan

    PUSAT KERAJINAN MEBEL UKIR DI PASURUAN

    Get PDF
    Mebel ukir merupakan sebuah potensi yang terdapat dikota Pasuruan, dalam produksinya mabel ukir mengalami peningkatan per tahunnya hal ini dapat dilihat dari data expor pertahunya, desa – desa penghasil mebel ukir yang tersebar membuat pembeli mebel ukir kesulitan dalam hal membeli karena pembeli harus datang langsung kepara pengrajin, selain itu tempat memasarkan kerajinan kurang layak dipakai, untuk mengatasi masalah – masalah dalam hal mendapatkan kerajinan mebel ukir perlu adanya pusat kerajinan yang mempermudah investor untuk membeli kerajinan dan mempromosikan kerajinan ke masyrakat luas. Untuk itu perlu dihadirkan sebuah objek rancangan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, dengan fasilitas penjualan yakni ruang pamer, ruang promosi, customer servis, konsultasi desain, ruang desain, selain itu juga terdapat fasilitas pengelola, agar didapatkan refrensi untuk menentukan besaran serta kebutuhan ruang baik sesui standart yang telah ada ataupun survey, nantinya Pusat Kerajinan Mebel Ukir Di Pasuruan ini dirancang sebagai sebuah objek rancangan pusat perdagangan yang ditekankan pada penataan ruangnya. Lokasi proyek berada di kecamatan Gading Rejo, Pasuruan. di mana lokasi yang dipilih merupakan kawasan yang memiliki potensi besar untuk berkembang, Penetapan lokasi ini juga didasari pertimbangan potensi bangunan di sekitar kawasan ini yang berupa fasilitas umum, perdagangan, yang sekiranya dapat menjadi daya dukung proyek Pusat Kerajinan Mebel Ukir di Pasuruan.Tema pada bangunan ini adalah Appreciate The Past, Crave The Future yang menekankan pada penghargaan masa lalu untuk mengharapkan masa depan. Pusat Kerajian Mebel Ukir ini menggunakan konsep Intangible Methaphor dalam perancanganya dimana tema dan konsep lebih mengarah pada tradisi dan budaya yang ada di Pasuruan. Kata Kunci : Pusat, Kerajinan, Mebel ukir, Appreciate The Past, Crave The Future, Intangible Methaphor

    Moral and spiritual aspects in counseling: Recent development in the West

    Get PDF
    This paper aims to explore the moral and spiritual dimensions of counseling. Since professional counseling has developed in the West, the cultural identity and individualistic orientation of identity has entered the counseling profession. Recently a surge of interest in spirituality and religion has been noted with several treatments focused on a new approach to counseling. The new approach shows that spirituality in life is central to individuals, families and communities. Therapists examine the relationship between spirituality and general psychological health. Secular and religious professionals recognize the paradigm shift from illness to health and from individualism to collectivism. Counseling that develops from the premise of such a therapist must be free of value. The emergence of an integrated perspective with religious and spirituality counseling views has resulted in a fundamental conflict with the prevailing professional value system. Counselors still want to avoid the role of a moralist. The controversy also relates to the firmness one wants, the therapist attaching moral and spiritual dimensions while advocating certain values. Psychotherapy, as a moralistic company, requires modification in its training program. Therapists need to change their orientation, namely as scientists with deep moral or spiritual commitment. Clients need and demand reorientation like this. This profession has a claim to respond to the needs of its clients and it cannot ignore the impetus that arises in practice.Studi literatur ini bertujuan untuk mengeksplorasi dimensi moral dan spiritual dalam konseling. Sejak konseling profesional berkembang di Barat, budaya kekhasan dan orientasi individualistis dari oksidentalis telah merasuki profesi konseling. Baru-baru ini gelombang minat dalam spiritualitas dan agama telah dicatat dengan beberapa pelayanan yang terfokus pada pendekatan baru konseling. Pendekatan yang baru menunjukkan bahwa spiritualitas dalam kehidupan adalah pusat bagi individu, keluarga, dan komunitas. Terapis meneliti hubungan antara spiritualitas dan kesehatan psikologis umum. Para profesional sekuler dan religius mengakui terjadinya perubahan paradigma dari penyakit ke kesehatan dan dari individualisme ke kolektivisme. Penelitian ini mendasarkan pada kajian pustaka, dimana beberapa teori menyebutkan bahwa terdapat perspektif yang terintegrasi dengan pandangan konseling agama dan spiritualitas telah menghasilkan konflik mendasar dengan sistem nilai profesi yang berlaku. Konselor masih ingin menghindari peran sebagai seorang moralis. Kontroversi juga berkaitan dengan ketegasan yang diinginkan seseorang, terapis dalam melampirkan moral dan dimensi spiritual sambil menganjurkan nilai-nilai tertentu. Psikoterapi, sebagai  perusahaan moralistik, memerlukan modifikasi dalam program pelatihannya. Terapis perlu mengubah orientasi mereka, yakni sebagai ilmuwan dengan moral yang mendalam atau komitmen spiritual. Klien membutuhkan dan menuntut reorientasi seperti ini. Profesi ini memiliki klaim untuk menanggapi kebutuhan kliennya dan hal itu tidak bisa mengabaikan dorongan yang muncul dalam praktiknya

    PARIBASAN SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI LUKIS

    Get PDF
    Paribasan adalah salah satu budaya asli Indonesia tepatnya masyarakat jawa yang keberadaanya kini mulai terpinggirkan. Paribasan ini lah yang menjadi gagasan atau ide utama dalam pembuatan karya lukis tugas akhir ini, hal ini dimaksudkan agar masyarakat Indonesia mengingat kembali tentang salah satu budaya aslinya dan tidak mengabaikannya. Dalam karyanya penulis mengangkat tema kondisi sosial yang terjadi di dalam masyarakat saat ini, dimana terjadi pergeseran norma-norma di dalamnya. Hal tersebut menjadi inspirasi sekaligus tantangan bagi penulis untuk menampilkan sebuah karya seni lukis yang bisa mengangkat budaya sekaligus mengungkap pergeseran norma yang terjadi saat ini. Mengekspresikan pemikiran filosofi paribasan kedalam karya lukis merupakan kegiatan positif yang nantinya dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Kata Kunci                              : paribasan, Penciptaan, Seni Lukis  a especially java that the existent has been forgot and this term (paribasan) is the main idea to create this painting for final task. The purposes are that Indonesian recollect and never ignore one of their origin cultures. In the creation the writer adapted social condition of people that is happening nowadays as the theme which there is displacement norms. This became an inspiration and challenge for writer to present a creation of art painting which can promote the culture and reveal the displacement of norms.          Expressing thought in art of painting is a positive activity and it is hoped that It can give advantages. Key word                                 : paribasan, Creating, Paintin
    • …
    corecore