21 research outputs found

    PERAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT : ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

    Get PDF
    Sebagaimana diketahui bahwa Pemilihan Umum merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. Sesuai tuntutan dan dinamika masyarakat, pemilihan umum diselenggarakan salah satunya adalah untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Sesuai aturan, pemilu harus dilaksanakan secara LUBER dan JURDIL. Dengan asas itu diharapkan rakyat akan mendapat wakil yang duduk di lembaga legislative yang benar-benar representative dan mumpuni. Tidak saja hanya mengandalkan popularitas yang cenderung transaksional, tetapi memang memiliki kompetensi baik di pemerintahan maupun dikelegislatifan. Tantangan kini dan ke depan agar partai politik benar-benar mampu melakukan rekrutmen calon anggota legislative dari politisi karir yang memiliki pengalaman dalam kehidupan politik, Ini penting dinyatakan karena sebagai anggota legislative dia harus mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat membawa dampak bagi kesejahteraan masyarakat. Jadi upaya peningkatan dan pembangunan sumber daya manusia di partai politik mutlak harus dilakukan paling tidak untuk mengimbangi sumber daya manusia yang dimiliki eksekutif.Kata kunci: DPRD, harapan, kenyataan

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PAKET C MELALUI PENDIDIKAN KESETARAAN DI SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Pendidikan diselenggarakan melalui jalur formal, non formal, dan informal.Pendidikan lewat jalur non formal salah satunya diselenggarakan oleh Satuan PendidikanNon Formal Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Buleleng, yangmenyelenggarakanProgram Paket C setara dengan SMA/MA.Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa pokok permasalahan yang munculdalam penelitian ini adalah : 1) bagaimanakah implementasi program paket C melaluipendidikan kesetaraan di SPNF-SKB Kabupaten Buleleng ? ; 2) apakah faktor-faktorpendukung dan penghambat pelaksanaan program paket C di SPNF-SKB KabupatenBuleleng ?Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitiandeskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentangimplementasi program paket C di SPNF-SKB Kabupaten Buleleng. Pengambilaninforman menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanyamenggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis datadilakukan,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, sertasimpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta implementasi kebijakan programpaket C di SPNF-SKB Kabupaten Buleleng dipengaruhi oleh empat variabel yaitukomunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi.Faktor pendukung internal pelaksanaan program paket C di SPNF-SKBKabupaten Buleleng adalah sumberdaya manusia pelaksana kebijakan tersebut yangmemiliki kehandalan, kompetensi dan pengalaman. Faktor pendukung eksternalnyaadalah adanya SK Mendiknas Nomor 132 tahun 2004 tentang program paket C dan SEMendiknas nomor 107 tahun 2006 tentang Eligibilitas Program kesetaraan. Juga adanyasumbangan sukarela dari peserta didik dan alumni. Sedangkan faktor penghambatinternalnya adalah masih adanya pengajar yang malas-malasan dalam mengajar. Faktorpenghambat eksternalnya adalah terlambatnya pencairan dana BOP

    MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA GENERASI Z DENGAN MENUMBUHKAN KESADARAN PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL

    Get PDF
    AbstrakArtikel ini berisi mengenai upaya bagaimana cara meningkatkan sumber daya manusia diera digitalisasi ini. Sebutan generasi Z, tidak asing lagi di indra pendengaran setiap insan manusia. Generasi yang dikatakan akan memberikan berubahan yang sangat signifikan dan luar biasa mengenai dampak kemajuan negara Indonesia, belum juga menggambarkan hal yang diharapkan. Masih banyak sekali penurunan sumber daya manusia yang terjadi terutama di kalangan kaula muda. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan hal ini, dan perlunya tindaklanjut yang perlu diperhatikan. Kaula muda, atau kita kenal sebagai generasi z akhir-akhir ini mengalami kesehatan mental yang tidak karuan tanpa mereka sadari. Hal ini juga menjadikan salah satu sebab penurunan sumber daya manusia, yang diharapkan menjadikan Indonesia lebih maju dengan value yang dimiliki setiap insannya. Adanya ketidaksadaran dan hal yang tertentu lainnya, menyebabkan banyak potensi yang dimiliki generasi z terhambat. Dengan kesadaran dan lebih peka, diharapkan salah satu penyebab yaitu kesehatan mental yang tidak baik akan menyadarkan generasi z lebih mengetahui potensi diri, dan mengasah kemampuan, skill dan bakat agar menciptakan sumber daya manusia yang hebat untuk nusa dan bangsa. Untuk mengwujudkan cita-cita negara yaitu menjadikan Indonesia Emas pada tahun 2045, Generasi Z harus cepat sadar mengenai potensi luar biasa yang mereka miliki.Kata Kunci : Sumber Daya Manusia, Generasi Z, Kesehatan Menta

    PERAN PELATIH DALAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET SEPAK TAKRAW DI KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Prestasi yang dicapai oleh atlet sepak takraw kabupaten Buleleng tidak bisa dilepaskan dari peran pelatih. Pelatih dalam hal ini bertindak sebagai pemimpin dan pembina atlet dalam latihan maupun dalam pertandingan guna mencapai prestasi yang diharapkan. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah peran pelatih sebagai pemimpin dalam pembinaan prestasi atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng ?;2) bagaimanakah peran pelatih sebagai motivator dalm pembinaan atlet sepak takraw di  Kabupaten Buleleng. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang peran pelatih dalam pembinaan prestasi atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan secara sirkuler dimana analisis dilakukan sepanjang proses penelitian,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta sebagai pemimpin, peran pelatih dalam pembinaan prestasi atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng adalah : memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam bidang olahraga sepak takraw, memiliki keseimbangan emosional terutama dalam menghadapi situasi tertekan, memiliki imajinasi dalam menemukan hal-hal baru dalm program latihan dan strategi dalam pertandingan, serta memiliki cita rasa humor yang tinggi.  Sedangkan sebagai motivaor maka seorang pelatih harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut : memberikan contoh-contok tentang teknik permainan sepak takraw, memberikan pujian kepada atlet anak didiknya ketika berhasil meraih prestasi, dan menghubur serta membesarkan jiwa atlet ketika mengalami kekalahan dalam suatu pertandingan

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE TINGKAT SMP DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP yang belakangan ini sudah dilaksanakan secara online demi memudahkan calon peserta didik supaya tidak perlu lagi datang ke sekolah yang akan dituju.Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa pokok permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah : 1) bagaimanakah implementasi kebijakan PPDB online tingkat SMP di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng ? ; 2) apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan PPDB online tingkat SMP di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng ?Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta implementasi kebijakan PPDB online tingkat SMP di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng dipengaruhi oleh empat variabel yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi.Faktor pendukung internal pelaksanaan PPDB online tingkat SMP di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng adalah sumberdaya manusia pelaksana kebijakan tersebut yang memiliki kehandalan, kompetensi dan pengalaman serta adanya dukungan dana yang dikucurkan melalui APBD. Faktor pendukung eksternalnya adalah adanya Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, SK Bupati Buleleng, dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng. Juga kondisi geografis dimana sebagian wilayah di Buleleng sudah terjangkau jaringan internet serta sebagian besar masyarakat sudah memiliki HP android. Sedangkan faktor penghambat internalnya adalah keterbatasan teknologi yakni kemampuan server aplikasi dalam menerima dan menginput data. Faktor penghambat eksternalnya adalah adanya ketidaktaatan orang tua calon peserta didik dalam mematuhi segala aturan dan persyaratan yang sudah ditetapkan..Kata kunci : implementasi kebijakan, PPDB online

    FUNGSI MOTIVASI PIMPINAN UNTUK MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh bagaimana kemampuan pimpinan dalam memotivasi  seluruh pegawai yang menjadi bawahannya. Dengan motivasi dari pimpinan tentunya semangat kerja pegawai akan selalu terjaga dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini dirumuskan beberapa pokok permasalahan yaitu : 1) bagaimanakah motivasi pimpinan kepada pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng?; 2) bagaimanakah semangat kerja pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng? Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang Fungsi Motivasi Pimpinan Untuk Meningkatkan Semangat Kerja Pegawai Di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan,dengan tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian dapat ditemukan fakta bahwa motivasi pimpinan kepada pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng terjadi melalui: 1) pemberian contoh dan teladan yang baik kepada pegawai; 2) menggerakkan dan mengerahkan daya serta potensi pegawai; dan 3) rangsangan dan dorongan untuk meningkatkan semangat kerja pegawai. Semangat kerja pegawai di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng terlihat dari: adanya hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, terdapat suasana dan iklim kerja yang bersahabat, adanya rasa kemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi, adanya tingkat kepuasan ekonomi dan kepuasan-kepuasan materi lainnya, dan adanya ketenangan jiwa bagi pegawai

    PERAN LURAH DALAM MEWUJUDKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN KAMPUNG ANYAR KECAMATAN/KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Sampah perkotaan merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian serius. Berbagai efek buruk yang sering ditimbulkan oleh sampah menjadi permasalahan tersendiri dan harus dikerjakan secara terpadu, antar berbagai aktor di masyarakat, untuk dapat memberi solusi yang tepat dan bermamfaat dalam penanganan  sampah. Gerakan terpadu tersebut banyak dipengaruhi dari faktor pimpinan, yang harus memiliki kemampuan dalam memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam penyelenggaraan penanganan sampah terpadu. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu: 1) bagaimanakah peran lurah sebagai motivator dalam mewujudkan lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar Kecamatan/Kabupaten Buleleng?; 2) bagaimanakah peran lurah sebagai komunikator dalam mewujudkan lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar Kecamatan/Kabupaten Buleleng?. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode analisis data yang digunakan sepanjang proses penelitian dengan tahapan 1. pengumpulan data 2. reduksi data 3. penyajian data 4. simpulan dan verifikasi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, metode kualitatif ini digunakan dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang peran lurah sebagai motivator dan komunikator perangkat desa di Kelurahan Kampung Anyar. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa peran lurah dalam mewujudkan kebersihan lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar menggunakan  komunikasi melalui, 1. komunikasi verbal contohnya dengan mengadakan rapat rutin dan  gotong royong,  2. komunikasi non verbal contohnya menyapa sesama warga atau lurah dengan gerak isyarat atau (gesture). Peran Lurah sebagai motivator dalam melaksanakan tugas-tugasnya dapat dilihat dari faktor hubungan yang harmonis antara Lurah dan Masyarakat, rasa kemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi,memberikan pembinaan dan pengarahan, adanya ketenangan jiwa  serta  memberikan tauladan kepada bawahan dan masyarakat

    KUANTITAS DAN KUALITAS: ERA BARU PENDIDIKAN INDONESIA

    Get PDF
    Era disrupsi “memaksa” dunia pendidikan Indonesia melakukan perubahan. Pendidikan kita dituntut melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi. Berbagai persoalan yang muncul sekarang dan ke depan tidak bisa lagi dipecahkan dengan cara-cara konvensional, karena setiap persoalan yang muncul akan menbutuhkan cara-cara baru, oleh karena setiap insan yang bergelut di dunia pendidikan dituntut melakukan inovasi terutama guru/pendidik. Di samping itu, sekitar 50 juta anak didik Indonesia yang tersebar di berbagai pelosok negeri dengan kondisi geografi dan demografi yang tidak mudah dijangkau merupakan pekerjaan yang tidak mudah untuk mewujudkan pendidikan yang merata baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas. Karena itu, barangkali peran teknologi akan dapat membantu mengatasi kesenjangan kualitas dan kuantitas pendidikan Indonesia

    EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP NEGERI 4 SAWAN KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Adanya wabah virus covid-19 yang melanda negara-negara didunia termasuk Indonesia, berdampak langsung terhadap pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di lembaga pendidikan. Sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi terganggu dan dikeluarkanlah kebijakan pembelajaran daring. Peneliti merumuskan masalah: 1) Bagaimanakah efektivitas pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Sawan? 2) Apakah hambatan-hambatan yang terjadi dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Sawan?. Untuk mengkaji masalah, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan fenomena, peristiwa, aktivitas sosial baik secara individu maupun kelompok guna mampu menguasai tindakan pada subjek dan objek yang diteliti lewat teknik- teknik penelitian kualitatif semacam wawancara secara mendalam serta dokumentasi. Analisis data dilakukan setelah data dari seluruh informan atau sumber data lain terkumpul dan menganalisis data yang dihasilkan melalui wawancara terhadap subyek penelitian, sehingga dapat memecahkan pokok persoalan yang timbul dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Efektivitas Pembelajaran Daring di SMP Negeri 4 Sawan, dari indikator Aktivitas siswa, respon siswa, dan penguasaan konsep sudah cukup baik, sehingga belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan; 2) Hambatan-hambatan yang terjadi berasal dari hambatan internal dan eksternal, hambatan internal terdapat faktor fisiologis, psikologi dan kelelahan dan hambatan eksternal terdapat faktor lingkungan keluarga dan msyarakat serta faktor intrumental yakni tidak adanya kuota, penggunaan akun yang tidak sesuai, dan keterbatasan sinyal. Rekomendasi yang dihasilkan adalah 1) Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap diri siswa untuk mencapai hasil prestasi yang diinginkan, serta lebih aktif dalam proses pembelajaran; 2) Guru agar dapat lebih mengembangkan pembelajaran yang dapat membuat kondisi belajar tetap efektif walaupun dilakukan daring, serta lebih sering berkomunikasi dengan peserta didik; 3) Kuota untuk internet setidaknya mencukupi agar kegiatan pembelajaran daring dapat dilakukan; 4) Pembelajaran daring dilakukan di tempat yang mudah terjangkau oleh sinyal agar koneksi lancar dalam proses pembelajaran daring

    EVALUASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA SANGGALANGIT KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Berbagai kebijakan sudah dan sedang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengurangi angka dan memutus mata rantai kemiskinan, sekaligus meningkatkan sumber daya manusia. Salah satunya adalah dengan program Keluarga Harapan (PKH) untuk keluarga sangat miskin (KSM). Beberapa pokok. permasalahan dapat dirumuskan,dalam penelitian ini, yaitu : 1) Bagaimanakah pelaksanaan PKH di Desa Sanggalangit ? 2) Bagaimanakah dampak pelaksanaan PKH dalam upaya pengentasan kemiskinan di Desa Sanggalangit ? dan 3) Bagaimanakah evaluasi program keluarga harapan di Desa Sangalangit? . Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan informan menggunakan Teknik purposive sampling, sedang pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan secara terus-menerus selama berlangsungnya penelitian dengan tahapan : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan PKH di Desa Sanggalangit dipengaruhi empat variable implementasi kebijakan, yaitu : komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dampak pelaksanaan PKH dalam upaya pengentasan kemiskinan di desa Sanggalangit berupa dampak positif yakni dampak yang diharapkan, dan dampak negative yakni dampak yang tidak diharapkan. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan PKH di Desa Sanggalangit, dimana evaluasi tersebut menyangkut isi kebijakan yakni PKH berhasil mengurangi angka dan memutus mata rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta merubah perilaku KSM. Evaluasi pelaksanaan kebijakan yakni lebih ditekankan pada periode pencairan bantuan dan kekurangan personil pendamping PKH. Evaluasi terhadap dampak kebijakan lebih ditekankan pada bagaimana meningkatkan dampak positifnya dan mengurangi bahkan sebisanya menghilangkan dampak negatifnya
    corecore