2 research outputs found

    Pengaruh Periode Konservasi dan Perlakuan Priming terhadap Perkecambahan Benih Kesambi (Sleichera Oleosa)

    Full text link
    Setelah pemanenan, umumnya benih mengalami penyimpanan sementara (periode konservasi). Periode konservasi bertujuan untuk mengkondisikan benih mencapai potensi optimum sebelum mendapatkan penanganan lanjutan, misalnya memberikan perlakuan priming. Prinsip priming adalah mengaktifkan sumber daya internal dan sumber daya eksternal dalam memaksimumkan pertumbuhan kecambah melalui laju pengaturan penyerapan air oleh embrio. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh periode konservasi dan perlakuan priming terhadap kemampuan perkecambahan benih kesambi. Penelitian dianalisis dengan rancangan acak lengkap faktorial, faktor utama adalah periode konservasi (A) dan priming (B). Periode konservasi terdiri dari : 0, 4, 8 dan 12 minggu pada suhu kamar (t = 25o - 27oC, RH = 80 - 90%), sedangkan taraf priming adalah : tanpa priming (kontrol), hidrasi - dehidrasi dengan H2O, PEG 6000 (- 5 dan - 10 bar), KNO3 (- 5 dan - 10 bar) dan abu gosok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa priming-matriconditioning dengan abu gosok merupakan perlakuan terbaik meningkatkan kapasitas perkecambahan, sedangkan penggunaan PEG dan KNO3 berakibat buruk. Benih kesambi memiliki sifat pemasakan lanjutan (after ripening) sehingga membutuhkan penyimpanan sementara sebelum dikecambahkan
    corecore