PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LOGAN AVENUE PROBLEM SOLVING (LAPS)-HEURISTIK BERBANTU HANDOUT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI MTS

ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LOGAN AVENUE PROBLEM SOLVING (LAPS)-HEURISTIK BERBANTU HANDOUT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI MTS Oleh Mia Melinda Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan pemecahan masalah peserta didik di MTS Mamba‟ul Ulum Margoyoso yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS)-Heuristik berbantu Handout terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa materi sistem pencernaan makanan manusia di MTS. Inti dari model (LAPS)-Heuristik yakni model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk memecahkan masalah dengan petunjuk dalam bentuk pertanyaan atau perintah pada setiap langkah- langkah pemecahan masalah. Populasi dalam penelitian ini seluruh kelas VIII di MTS Mamba‟ul Ulum Margoyoso. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasy Eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Groub. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian (Pretest dan Posttest). Teknik analisis data meliputi uji Normalitas, uji Homogenitas, uji N�gain dan uji Independent Sample T-Test. Berdasarkan hasil uji normalitas, hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan nilai signifikan di atas 0,05 maka data berdistribusi normal. Pada uji homogenitas, hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan nilai signifikan di atas 0,05 maka bersifat homogen. Pengajuan hipotesis dengan uji t di dapat nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 maka H1 diterima. iii Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS)-Heuristik berbantu Handout terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa materi sistem pencernaan makanan manusia di MTS. Kata Kunci: Logan Avenue Problem Solving (LAPS)-Heuristik, Kemampuan pemecahan masalah

ANTIBIOGRAM STUDY AND ANTIBIOTIC USE EVALUATION USING GYSSEN METHOD IN PATIENTS WITH DIABETIC FOOT

Foot infection is a common and serious problem in people with diabetes, which require proper management (diagnostic and therapeutic approaches) that can be cured. Empiric antibiotic regimen should be based on clinical data and bacteria pattern that are available, but definitive therapy should be based on the results of the infected tissue culture. The selection of initial antibiotic therapy was difficult and unwise use can lead to antibiotic-resistant. Evaluation is needed for using antibiotics to benefit wisely. The aim of this research is to analyzed the pattern of bacteria in diabetic foot and to its sensitivity test to antibiotics, analyze empiric antibiotics that can be recommended, and analyzed the use of antibiotics by Gyssen method. Data was analyzed with observational studies (descriptive non-experimental), retrospectively and prospectively in patients diabetic foot infection that met inclusion criteria. Retrospective data are used to analyzed bacteria pattern and its sensitivity test, while prospective data are used to evaluated the use of antibiotics based on bacteria pattern, during the period of late March-early August 2015 at Mardi Waluyo Hospital. Evaluation was conducted by Gyssen method. The results, retrospective data samples obtained 30 infection bacteria during August 2014-March 2015. The prevalence of gram-negative bacteria as 53.33% with most types of bacteria E.coli and Klebsiella oxytoca (13.33%), and gram-positive bacteria as 46.67% with the highest bacteria are Staphylococcus spp. and Streptococcus spp. From the prospective data in inclusion criteria, 13 patients with the highest prevalence of gram-negative bacteria are Klebsiella oxytoca (28.57%), and most gram-positive Staphylococcus auerus (35.71%). While the qualitative analysis of antibiotic use was conducted on 50 types of antibiotics. The results of the qualitative analysis using Gyssens method obtained category as 62%, 2%, 14%, 2B category as 26%, 3A category as 10%, 4A category 52%, 4B category as 6%, 4C category as 8% and there are no use of antibiotics in the category V and VI. Conclusions, Gyessen method can show that the use of antibiotics in diabetic foot patients in Mardi Waluyo hospital is dominated by inaccuracy in choice of antibiotic, and inaccuracies in the interval antibiotics

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUBLIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DESA DURIAN KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN)

Pelayanan publik pada dasarnya adalah upaya sebuah organisasi baik  langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan dengan layanan yang baik. Informasi yang dapat diakses oleh publik dibutuhkan informasi yang cepat dan tepat waktu, tidak terkecuali pelayanan informasi di desa. Di kantor desa Durian Kecamatan Padang cermin Kabupaten Pesawaran mempunyai banyak informasi publik diantaranya mengenai kegiatan desa, bantuan atau hanya sekedar memberikan informasi kepada masyarakat. Salah satu dari pelayanan publik yang bersifat pembuatan surat salah satu contohnya penerbitan (SKTM) Surat Keterangan Tidak Mampu. Proses dalam pelayanan surat-surat yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui proses yang panjang. Hal ini dapat membuat proses untuk mengurus surat-surat tersebut terasa berat oleh masyarakat. Selain itu informasi desa hanya melalui mading dan informasi melalui ketua RT. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi publik berbasis web yang dapat mepermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

Expressions 2006-2008

https://openspace.dmacc.edu/expressions/1042/thumbnail.jp

Shared heritability and functional enrichment across six solid cancers

Correction: Nature Communications 10 (2019): art. 4386 DOI: 10.1038/s41467-019-12095-8Quantifying the genetic correlation between cancers can provide important insights into the mechanisms driving cancer etiology. Using genome-wide association study summary statistics across six cancer types based on a total of 296,215 cases and 301,319 controls of European ancestry, here we estimate the pair-wise genetic correlations between breast, colorectal, head/neck, lung, ovary and prostate cancer, and between cancers and 38 other diseases. We observed statistically significant genetic correlations between lung and head/neck cancer (r(g) = 0.57, p = 4.6 x 10(-8)), breast and ovarian cancer (r(g) = 0.24, p = 7 x 10(-5)), breast and lung cancer (r(g) = 0.18, p = 1.5 x 10(-6)) and breast and colorectal cancer (r(g) = 0.15, p = 1.1 x 10(-4)). We also found that multiple cancers are genetically correlated with non-cancer traits including smoking, psychiatric diseases and metabolic characteristics. Functional enrichment analysis revealed a significant excess contribution of conserved and regulatory regions to cancer heritability. Our comprehensive analysis of cross-cancer heritability suggests that solid tumors arising across tissues share in part a common germline genetic basis.Peer reviewe