24 research outputs found

    Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Buleleng dan Maknanya Bagi Masyarakat Bali

    Get PDF
    Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Buleleng Tahun 2017 pada tiga Sasaran Strategis: 1) Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk; 2) Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak; dan 3) Terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak; rerata Melampaui Target yang ditetapkan. Capaian kinerja itu bermakna strategis bagi masyarakat Bali pada umumnya karena dapat memberikan kontribusi untuk mewujudkan minoritas unggul melalui pengendalian pertumbuhan penduduk dan pembentukkan keluarga berkualitas

    REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG, TANPA WHISTLEBLOWING SYSTEM

    Get PDF
    Perkembangan pemikiran mengenai konsep helix:triple helix-quad helix-penta helix yang menggambarkan peran aktor-aktor: akademisi, bisnis, civil society, government, dan diaspora dalam pembangunan ekonomi memengaruhi pemikiran tentang birokrasi. Pemerintah tidak lagi menjadi pelaku utama dalam pembangunan negara maupun daerah. Muncul kemudian kebutuhan melakukan Reformasi Birokrasi. Merespons kebutuhan itu Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025. Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng telah melakukan Reformasi Birokrasi dengan mengacu kepada Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019. Reformasi Birokrasi 2015-2019 telah berlangsung dengan memuaskan, namun ada sejumlah kegiatan prioritas yang belum dilaksanakan antara lain menetapkan Whistleblowing System. Reformasi Birokrasi 2020-2024 mulai dilakukan dengan menyusun Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 degan mengacu kepada Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Permenpan RB Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024. Agenda prioritas kegiatan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Buleleng 2020-2024 pada delapan area perubahan pembenahan manajemen pemerintah daerah mengacu kepada mandat Permenpan RB Nomor 25 Tahun 2020, dan prioritas kegiatan yang belum dilaksanakan hingga tahun 2019

    KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG TAHUN 2018

    Get PDF
    Perencanaan strategis Pemerintah Kabupaten Buleleng tahun 2017-2022 memiliki 18 Sasaran dengan 41 Indikator Kinerja, dengan target yang terusditingkatkan yang ingin dicapai setiap tahun selama periode rencana strategis. Tahun 2018 Bupati Buleleng telah membuat Perjanjian Kinerja untuk mencapai target 18 Sasaran dengan 41 Indikator Kinerja tersebut.Berdasarkan pengukuran kinerja atas capaian target 18 Sasaran dengan 41 Indikator Kinerja sasaran maka diperoleh nilai capaian Indikator Kinerja dan nilairata-rata capaian Sasaran Strategis. Nilai-nilai itu diberi predikat, supaya memiliki makna. Predikat nilai capaian Sasaran kinerjan tahun 2018 dikatagorikan sebagaiberikut.>100% Melampaui Target=100% Sesuai Targe

    KOMUNIKASI ORGANISASI, KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia dan dengan adanya komunikasi yang baik maka suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil. Di dalam menunjang jalannya komunikasi yang baik dan efektif tidak terlepas dari keberagaman perilaku seseorang dalam karakteristik individu itu sendiri. Kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh karakteristik individu karena setiap orang mempunyai karakteristik masing-masing sehingga terdapat perbedaan yang mendasar seseorang dengan yang lain. Individu atau pegawai di kantor Camat Kubutambahan memiliki karakteristik yang berbeda sehingga pegawai harus mampu beradaptasi dengan yang lainnya, atau atasannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh baik secara parsial maupun simultan komunikasi organisasi dan karakteristik individu terhadap kinerja pegawai, serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuisioner dengan sampel berjumlah 57 responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis statistik dan pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi berganda, analisis regresi liner berganda, koefisien determinasi, uji F dan uji t dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows Version 20,00. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan 1) Variabel komunikasi organisasi dan karakteristik individu baik secara maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kubutambahan Kabupaten Buleleng Kabupaten Buleleng serta variabel komunikasi organisasi merupakan variabel yang lebih dominan memengaruhi kinerja pegawai pada Kantor Camat Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Kata Kunci : Komunikasi Organisasi, Karakteristik Individu, Kinerja Pegawa

    BEBAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam sebuah organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan organisasi. Walaupun banyak sumber daya, sarana dan prasarana lainnya, tanpa ada sumber daya manusia maka kegiatan perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Selain itu sumber daya manusia juga merupakan faktor pengerak dan penentu jalannya suatu organisasi dalam mencapai keberhasilan atau tujuan organisasi. Keberhasilan suatu organisasi dalam hal ini instansi pemerintah dapat dicapai dengan meningkatkan kinerja para pegawai. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh individu sesuai dengan peran atau tugasnya dalam periode tertentu, yang dihubungkan dengan ukuran nilai/standar tertentu dari organisasi tempat individu tersebut bekerja, Umam (2010). Pegawai yang memiliki kinerja yang tinggi akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi organisasi. Rendahnya tingkat kemampuan dan keterampilan pegawai akan berdampak buruk pada produktivitas dan kinerja pegawai itu sendiri serta berdampak pada keberhasilan instansi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuisioner dengan sampel berjumlah 181 responden. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan accidental random sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis statistik dan pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi berganda, analisis regresi liner berganda, koefisien determinasi, uji F dan uji t dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows Version 20,00. Berdasarkan simpulan maka dapat disarankan bahwa untuk meningkatkan kinerja pegawai dapat dilakukan dengan meningkatkan kepuasan kerja pegawai dengan membuat pekerjaan menyenangkan, lebih meningkatkan gaji, memberikan promosi, ada pengawasan, hubungan dan kerjasama yang baik. pembagian tugas disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh para pegawai dan memperhatikan variasi pekerjaan yang diberikan kepada seorang pegawa

    BUDAYA ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PT. BALI RANADHA TELEVISI (BALI TV) BIRO SINGARAJA

    Get PDF
    Bali TV adalah stasiun televisi swasta siaran gratis berjaringan terestrial di Indonesia yang berpusat di Bali, tepatnya di Jalan Kebo Iwa 63 A Denpasar.  Dengan motto “Matahari Dari Bali”, Bali TV hadir dengan  program – program dan berita yang memfokuskan terhadap kebudayaan, adat istiadat, dan keunikan yang khas dari Pulau Bali. Mengusung visi menjadi Sistem Penyiaran yang Berkeadilan, Bermartabat dan Bermanfaat bagi terwujudnya Bali Dwipa Jaya, Bali TV terus berbenah dengan menjadi stasiun televisi tersebesar di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Budaya Organisasi,Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai pada PT.Bali Ranadha Televisi ( Bali TV ) Biro Singaraja. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan tehnik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuisioner. Data dianalisis secara kualitatif yaitu analisis regresi berganda,determinasi, T-test, F-test dan analisis kualitatif. Berdasarkan perhitungan regresi linier berganda, maka didapat hasil persamaan regresi yakni Y = 3,289 + 0,554X1 + 0,446X2. Perhitungan koefisien determinasi sebesar 0,215. Hal ini menunjukkan bahwa 21,5% kinerja pegawai dipengaruhi oleh budaya organisasi dan kepuasan kerja, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.Budaya Organisasi memiliki Standardized Coefficients Beta lebih besar, yaitu 0,577 dan nilai signifikansi lebih kecil yakni 0,005. Jadi, pada penelitian ini variabel yang lebih dominan memengaruhi Kinerja Pegawai PT. Bali Ranadha Televisi biro Singaraja adalah Budaya Organisasi.Kinerja pegawai PT. Bali Ranadha Televisi ( Bali TV ) biro Singaraja yang dipengaruhi oleh budaya organisasi dan kepuasan kerja yang kuat, diharapkan kedepannya kinerja pegawai tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan demi tercapainya kinerja pegawai yang berkualitas sehingga memberikan pengaruh yang positif kepada instansi dan tujuan instansi tercapai

    PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN BANJAR TEGAL KECAMATAN BULELENG

    Get PDF
    Pelayanan yang baik memberikan citra yang baik bagi organisasi atau instansi yang bersangkutan. Bila pelayanan yang diberikan dapat melebihi harapan masyarakaat, maka akan menimbulkan perasaan puas bagi masyarakat. Tujuan penelitian : 1) Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan masyarakat pada Kantor Kelurahan Banjar Tegal Kecamatan Buleleng. 2) Untuk mengetahui pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat. 3) Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap kepuasan masyarakat.4) Untuk mengetahui variabel yang lebih dominan memengaruhi kepuasan masyarakat. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 260 kk, sedangkan sampelnya 72 kk. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei penjelasan (expanatory survey method) dengan pendekatan kuantitatif melalui regresi dan korelasi berganda. Berdasarkan hasil Analisis Regresi Linear Berganda diperoleh Nilai konstanta (α) yang diperoleh sebesar 16.988 artinya jika variabel gaya kepemimpinan, dan Kepuasan Masyarakat bernilai 0 maka besarnya tingkat Kepuasan Masyarakat yang terjadi adalah sebesar 16.988. Koefisien regresi X1 = -0.088, artinya jika gaya kepemimpinan naik sebanyak 1 satuan, maka Kepuasan Masyarakat akan turun sebesar 0.088. Koefisien regresi X2 = 0,255 artinya jika kualitas pelayanan meningkat sebanyak 1 satuan maka Kepuasan Masyarakat akan meningkat sebesar 0,255. Berdasarkan hasil Uji Parsial (Uji t) , maka dapat ditetapkan thitung dari masing–masing variable adalah X1 sebesar-0,942 sedangkan X2 sebesar 2,848, ttabel dengan tingkat kesalahan 5% ditetapkan sebesar 1,666. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan masyarakat karena thitung lebih kecil dari ttabel sedangan variable Kepuasan Masyarakat memiliki pengaruh yang siginifikan karena thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan Uji Koefisien Determinasi koefisien determinasi yang disesuaikan (R Square) sebesar 0,119 memberi pengertian bahwa variasi yang terjadi pada variabel Y (Kepuasan Masyarakat) adalah sebesar 11.9% ditentukan oleh variabel gaya kepemimpinan dan Kepuasan Masyarakat selebihnya sebesar 88.9% (100% -11.9%) ditentukan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa regresi ini. Dari analisis tersebut diatas menunjukan bahwa gaya kepemimpinan tidak signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan masyarakat, sebaliknya Kualitas Pelayananan secara signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan Masyarakat

    KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN SUKASADA

    Get PDF
    Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. Motivasi merupakan suatu dorongan yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Kinerja karyawan adalah penilaian hasil kerja seseorang dalam suatu organisasi dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan kepemimpinan, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada LPD di Kecamatan Sukasada, serta untuk mengetahui faktor yang lebih dominan memengaruhi kinerja karyawan LPD di Kecamatan Sukasada. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, angket/kuesioner dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 19. Teknik analisis kuantitatif yaitu; uji validitas data, uji reliabilitas data, uji asumsi klasik, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis koefisien determinasi, t-test, f-test dan uji dominan. Hasil uji instrumen penelitian diperoleh semua item pernyataan dari variabel penelitian valid dan reliabel. Hasil uji asumsi klasik disimpulkan sebaran data berdistribusi normal, terbebas dari problem multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan garis regresi Y= 0,883+0,470X1+0,361X2, nilai determinasi mencapai 67,6%, berarti 67,6% perubahan kinerja karyawan LPD di Kecamatan Sukasada dapat dijelaskan oleh perubahan kepemimpinan dan motivasi kerja. Hasil uji T test dan hasil uji F test disimpulkan ada pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan ada pengaruh yang signifikan secara parsial, dan simultan kepemimpinan, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan LPD Di Kecamatan Sukasada, variabel kepemimpinan yang lebih dominan memengaruhi kinerja karyawan LPD di Kecamatan Sukasada. Saran untuk meningkatkan kinerja karyawan LPD Se-Kecamatan Sukasada dapat dengan menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan dengan baik dan mengadakan kegiatan yang dapat mendorong keakraban antar karyawan LPD

    BRAND IMAGE, KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PT. BRI (PERSERO), TBK. KCP SERIRIT KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Persaingan yang ketat menyebabkan perbankan semakin sulit untuk meningkatkan jumlah nasabahnya dalam usahanya untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Sehingga bank-bank harus bekerja keras agar tetap kompetitif, yaitu dengan cara mempertahankan loyalitas nasabahnya. Upaya menjaga loyalitas nasabah merupakan hal penting yang harus selalu dilakukan, yaitu melalui peningkatan kepuasan nasabah dan memperkuat brand. Tujuan penelitian adalah 1) untuk mengetahui pengaruh secara parsial brand image dan kepuasan terhadap loyalitas nasabah tabungan Seririt, 2) untuk mengetahui pengaruh secara simultan brand image dan kepuasan terhadap loyalitas nasabah tabungan 3) untuk mengetahui variabel yang lebih dominan mempengaruhi loyalitas nasabah. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Teknik pengumpulan data mealui penyebaran kuisioner dengan sampel 100 responden nasabah tabungan Britama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Seririt. Teknik analisa data dengan uji regresi linier berganda dengan program SPSS 21.0 for windows. Hasil penelitian adalah 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial variabel  kepuasan terhadap loyalitas nasabah. Sedangkan variabel brand image berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah, 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan variabel kepuasan nasabah dan brand image terhadap loyalitas nasabah, 3) Variabel kepuasan berpengaruh lebih dominan terhadap loyalitas nasabah

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI NASABAH MENABUNG PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA ADAT KALISADA, KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Pembangunan perekonomian pedesaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi karena sebagian besar penduduk Kabupaten Buleleng berada di daerah pedesaan. Maka, Lembaga Perkreditan Desa menjadi sumber pendanaan yang berkembang di desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi nasabah menabung pada Lembaga Perkreditan Desa Adat Kalisada, Kabupaten Buleleng. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Teknik analisis yang diterapkan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif melalui analisis faktor. Berdasarkan hasil analisis melalui analisis faktor didapatkan bahwa terbentuk 4 (empat) faktor inti yang berpengaruh pada keinginan nasabah dalam menabung yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis dengan total varian kumulatif untuk keempat faktor tersebut adalah sebesar 65,752%. Faktor yang paling dominan memengaruhi nasabah menabung pada LPD Desa Adat Kalisada, Kabupaten Buleleng adalah faktor dengan nilai eigenvalues sebesar 2,781 dan presentase varian sebesar 25,285%. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 faktor yang mempengaruhi budaya menabung nasabah di LPD Desa Adat Kalisada dengan faktor kebudayaan menjadi faktor paling dominan. Oleh karena itu, disarankan kepada pengelola LPD Desa Adat Kalisada, Kabupaten Buleleng untuk lebih memperhatikan Faktor Budaya dalam keputusan nasabah dalam menabung
    corecore